Manajemen Keuangan & UKM Pertemuan 8 - EDP908

Download Report

Transcript Manajemen Keuangan & UKM Pertemuan 8 - EDP908

VIII. MANAJEMEN KOPERASI
1.
PENGERTIAN :
Manajemen koperasi pengertiannya dapat
menunjuk kepada orang/kelompok orang atau
menunjuk kepada proses
1. Dalam hal menunjuk orang/kelompok orang
manajemen koperasi terdiri dari :
a. Rapat anggota
b. Pengurus
c. Manajer
2. Proses mencakup kegiatan manajemen
adalah kegiatan proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan dan
pengendalian
1
2. PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN PADA BADAN
USAHA KOPERASI
1. Dilihat dari perangkat dan mekanisme kerja,
manajemen koperasi memiliki kekhususan dan
aturan sendiri,ini mempunyai dampak dalam
mewujudkan efisiensi dan efektivitas
pencapaian tujuan koperasi
2. Peran anggota sebagai pemilik dan pengguna
jasa sehingga intervensi dalam manajemen
koperasi menjadi rumit
3. Unsur-unsur organisasi koperasi adalah :
a. Rapat Anggota
b. Pengurus
c. Pengawas
d. Pengelola
2
3. MANAJEMEN PROFESIONAL
1. LINGKUP PROFESIONALISME
a. Pengalaman menunjukkan bahwa
manajer yang hanya trampil tidak cukup
untuk mencapai profesionalisme koperasi,
karena belum mempunyai loyalitas, citacita atau visi serta belum menghayati
koperasi
b. Peningkatan profesionalisme dalam
koperasi perlu dilihat dalam lingkungan
yang lebih luas. Bukan hanya mendorong
manajer terampil tetapi juga
meningkatkan profesionalisme pengurus
dan pengawas
3
PROFESIONALISME BISA DILAKUKAN DENGAN
CARA :
a. Meningkatkan loyalitas kepada visi dan usaha
bisnis koperasi
b. Pembagian kerja yang jelas untuk memacu
sinergi sehingg bisa ditetapkan tugas manajer
sebagai berikut :
c. Membantu pengurus dalam merancang tujuan
dan prosedur kerja
d. Menterjemahkan keputusan pengurus agar bisa
dilaksanakan secara operasional
e. Memberikan informasi kepada pengurus tentang
hal yang diperlukan pengurus
f. Memelihara hubungan kerja yang baik dengan
pengurus
g. Dilarang membuat bisnis yang bertentangan
dengan koperasi
4
4. KEWIRAUSAHAAN KOPERASI
1. Kebutuhan kewirausahaan koperasi :
a. Sampai perencanaan jangka panjang
tahap I (PJPT I) atau selama pelita I-V
(1967-1995), bantuan koperasi terhadap
Product Domestic Bruto (PDB) hanya 5%
b. Sampai dengan tahun 1995 kontribusi
pelaku ekonomi terhadap PDB adalah :
- BUMN
: 24%
- Konglomerat
: 58%
- UKM
: 10%
- Koperasi
: 8%
c. Sampai tahun 2005, Koperasi dan UKM
kontribusinya kepada pemerintah
meningkat menjadi 26%
5
2. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN KOPERASI
a. Kewirakoperasian adalah : sikap mental positif
dalam berusaha secara kooperatif dengan
mengambil resiko dan berpegang teguh pada
identitas koperasi dalam mewujudkan
terpenuhinya kebutuhan nyata serta
penigkatan kesejahteraan bersama
b. Unsur –unsur perlu diperhatikan :
1. Sikap mental positip
2. Selalu mengambil prakarsa inovatif
3. Berani mengambil resiko
4. Berpegang teguh pada prinsip identitas
koperasi
5. Tujuan utama memenuhi kebutuhan
anggota dan meningkatkan kesejahteraan
bersama
6. Kewirakoperasian dilakukan oleh semua
unsur dalam koperasi dan yang peduli,
yaitu : anggota,manajer, birokrat, dan
katalis
6
3. TIPE KEWIRAKOPERASIAN
a. Kewirakoperasian anggota
b. Kewirakoperasian manajer
c. Wirakoperasian birokrat
d. Wirakoperasian katalis
4. TUGAS WIRAKOPERASI
a. Mendudukan koperasi sebagai
penguasa yang kuat di pasar
b. Kemampuan dalam mereduksi biaya
transaksi
Biaya transaksi bisa ditekan karena:
1. Informasi dapat diperoleh dari anggota
2. Kontrak tidak perlu dilakukan
3. Adanya kontrol sosial dalam koperasi
4. Resiko ketidak puasan dapat direduksi
karena ada pasar internal koperasi
c. Pemanfaatan interlage market
d. Pemanfaatan kemudahan pengumpulan modal
e. Pengendalian ketidak pastian
f. Penciptaan inovasi
g. Pengembangan manfaat partisipasi
7
5. KEBERHASILAN WIRAUSAHA KOPERASI
Keberhasilan wira usaha koperasi
ditunjukkan:
a. Peningkatan produktivitas dengan
cara:
1. Melalui kegiatan inovatif
2. Melalui kegiatan peningkatan
kegiatan kerja
b. Pendapatan masyarakat, melalui:
1. Peningkatan keuntungan
2. Peningkatan kesejahteraan
8
Keterangan:
Permintaan total (D) terhadap suatu
produk oleh satu produsen untuk
memasok pasar tanpa rugi (harga P2
dan jumlah Q2) ,
AC = biaya rata2 berada diatas kurva
permintaan (D), maka perusahaan
tidak dapat menjual pada saat biaya
rata2 minimal. Padahal karakteristik
kurva biaya yang relevan adalah skala
ekonomi (kurva biaya yang menurun
sampai titik minimum). Dalam kondisi
ini perusahaan tidak bisa berproduksi
9