Transcript Kelompok 6:

Kelompok 6:
Dyah Mufarrihah
Wulan Ayu Safitri
Charasita Mahadipa
Amelia Puji Rahayu
Gunawan Alim Tri
Reni Puji Rahayu
Ummus Saadah
Mega Putri Cahya
090210401006
090210401007
090210401009
090210401010
090210401020
100210402001
100210402008
100210402025
Pendahuluan
• Bangsa Indonesia baru saja memperingati Hari
Koperasi 12 Juli 1997 yang ke 50 tahun.
Namun peranan atau perkembangan usahanya,
Badan Usaha Milik Koperasi (BUMK) masih
tertinggal jauh dibandingkan dengan pelaku
ekonomi yang lain yaitu Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik
Swasta (BUMS).
Mengapa hal ini bisa
terjadi?
• Salah satu penyebabnya yaitu belum
diterapkannya konsep kewiraswastaan
(kewiraoperasian) dalam memimpin dan
mengelola koperasi yang sudah lama
diterapkan dalam BUMN dan BUMS.
Untuk itu sudah saatnya koperasi di
Indonesia
menerapkan
konsep
kewiraswastaan yakni kemandirian yang
tercantum dalam UU No. 25 Th. 1992
Kewiraswastaan
(kewiraoperasian)
• Secara terperinci, alasan mengapa koperasi itu
harus
memakai
konsep
kewiraswastaan
(Kewiraoperasian) dalam mengelola/memajukan
usahanya adalah:
1. Koperasi adalah badan usaha (UU No. 25 Th.
1992 pasal 1)
2. Koperasi harus melaksanakan salah satu
prinsip koperasi yaitu kemandirian (UU No. 25
Th. 1992 pasal 5)
3. Semakin ketatnya persaingan di antara badan
usaha (termasuk koperasi) dalam menjual
produknya kepada konsumen.
Kewiraswastaan/Kewirausaha
an (Kewiroperasian)
• Sebenarnya inti dari ketiga istilah tersebut
sama, yaitu kemandirian (kemandirian dalam
menciptakan usaha dalam mengelola usaha, dan
mengembangkan usaha). Yang berbeda hanya
pada penerapannya yang disesuaikan dengan
bentuk badan usahanya (BUMN/BUMS/BUMK).
• Berdasarkan beberapa pendapat para ahli
seperti
Daoed
Joesoef,
Suparman
Sumahamijaya (Bapak Wiraswata Indonesia),
dan M. Effendi, dapat disimpulkan bahwa
kewiraswastaan
merupakan
suatu
profesi
(pekerjaan) yang dilakukan oleh seorang secara
professional di bidang dunia usaha (bisnis).
Lanjutan…
• Kewiraoperasian adalah suatu profesi (pekerjaan)
yang dilakukan oleh seseorang secara professional
di bidang perkoperasian. Kewiraoperasian adalah
kewiraswastaan yang diterapkan dalam mengelola
koperasi berdasarkan prinsip koperasi sebagai
berikut:
1) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
2) Pengelolaan dilakukan secara demokratis
3) Pembagian sisa hasil usaha masing-masing
anggota
4) Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap
modal
5) Kemandirian
6) Pendidikan perkoperasian
7) Kerjasama antar koperasiss
Pengertian
Wiraswasta/Wirausaha
(Wirakoperasi)
• Wiraswasta adalah pejuang kemajuan yang
mengabdikan diri kepada masyarakat dalam
wujud edukasi dan tekadnya atas kemampuan
sendiri
sebagai
rangkaian
kiat
(art)
kewiraswastaan untuk membantu memenuhi
kebutuhan masyarakat yang makin meningkat,
memperluas kesempatan bekerja, turut serta
berdaya upaya mengakhiri ketergantungan
kepada luar negeri,dan di dalam fungsi-fungsi
tersebut selalu tunduk kepada tertib hukum
lingkungannya(Thaufick Rashid,1981:349-350)
Beberapa pendapat para ahli
tentang wiraswasta
 Muhammad Said dan Haryati Subadiyo;berasal
dari dua kata yaitu wira dan swasta yang artinya
manusia teladan di dalam berdikari (Moh. Afieq,
1979 : 1 )
 Suparman Sumahamijaya;sifat-sifat keberanian,
keutamaan dan keteladanan dalam mengambil resiko
yang bersumber pada kemampuan sendiri (1981 : 5
)
 Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat
disimpulkan bahwa wiraswasta itu adalah manusia
yang melakukan semua atau beberapa fungsi
kewiraswastaan ( 1978 : 41 )
Pengertian Sikap
Mental Wirakoprasi
• Suatu kecenderungan (kecondongan) di
dalam diri seseorang wirakoperasi untuk
bertindak atau bertingkah laku kewira
koperasian
didalam
menanggapi
dunia
usahanya dengan mendasarkan diri pada
nilai nilai kewirakoperasian.
Unsur-unsur yang terkandung
dalam sikap mental
Wirakoperasi:
1. Kognitif, Pengetahuan dan pemahaman seorang
wirakoperasi terhadap dunia perkoperasian dan
bisnis yang dihadapi.
2. Afektif, Perasaan-perasaan seorang wirakoperasi
terhadap dunia perkopersian dan bisnis yang
dihadapi .
3. Konatif,
Kecenderungan
bertindak
ataubertingkah laku kewirakoperasiandan bisnis
dengan bekal keterampilan.
4. Nilai-nilai kewiraoperasian.
5. Objek, Sesuatu yang dihadapi seorang
wirakoperasi adalah dunia perkoperasian dan
bisnis .
Kewirakoperasian dalam
perangkat organisasi
koperasi
- Kewirakoperasian
itu
menunjukkan
profesinya
(pekerjaannya),
sedangkan
wirakoperasi
menunjukkan
orangnya
(pelakunya).
- Menurut Yuyun Wirasasmita, bahwa dalam
masyarakat koperasi yang terdiri dari
anggota, pengurus, pengelola, pengetahuan
mengenai kewirausahaan koperasi menjadi
dasar untuk berfungsinya koperasi secara
keseluruhan (1993 : 5 ).
Lanjutan…
Hal ini juda disebutkan dalan Nomor 25
Tahun 1992 pasal 21 yaitu perangkat
organisasi koperasi terdiri dari:
1. Rapat pengurus
2. Pengurus
3. Pengawas
Beberapa pendapat dijelaskan
bahwa yang disebut
Wirakoperasi adalah:
-
Pengurus koperasi yang terdiri dari
ketua, sekretaris, bendahara dan
anggota pengurus. Pengurus koperasi
disebut juga wirakoperasi.
Pengelola koperasi yaitu manajer
diangkat oleh pengurus kopersi yang
diberi wewenang dan kuasa untuk
mengelola usaha, sesuai dengan pasal
32 ayat 1 (1993 :15)
Kesimpulan
1. Kewirakoperasian adalah suatu profesi (pekerjaan) yang
dilakukan oleh wirakoperasi dengan menerapkan sikap
mental wirakoperasi yang positif di bibang koperasian.
2.Wirakoperasi adalah pengurus ketua, sekretaris,
bendahara dan anggota pengurus) dan pengelola koperasi
(manajer) yang mempunyai [profesi (pekerjaan) di bidang
kewirakoperasian.
3. Sikap mental Wirakoperasi adalah suatu kecenderungan
(kecondongan)di dalam diri seseorang wirakoperasi untuk
bertindak atau bertingkah laku kewirakoperasi didalam
menangggapi diri nilai-nilai kewirakoperasian.
4. Nilai-nilai kewirakoperasian meliputi gagasan, insiatif,
daya cipta, kemampuan sendiri, tujuan hidup, resiko,
kerjasama, tidak malu/malas, dan ketrampilan/ keahlian
menjual.
Terima Kasih