BAB 7 KOPERASI PRODUSEN Rita Tri Yusnita Koperasi Produsen Yaitu koperasi yang membeli bahan baku, mengolahnya hingga menjadi produk jadi yang siap pakai, dan menjualnya.

Download Report

Transcript BAB 7 KOPERASI PRODUSEN Rita Tri Yusnita Koperasi Produsen Yaitu koperasi yang membeli bahan baku, mengolahnya hingga menjadi produk jadi yang siap pakai, dan menjualnya.

BAB 7
KOPERASI PRODUSEN
Rita Tri Yusnita
Koperasi Produsen
Yaitu koperasi yang membeli bahan baku,
mengolahnya hingga menjadi produk jadi yang
siap pakai, dan menjualnya kepada konsumen
yang membutuhkannya.
 Contoh: koperasi produsen mie, koperasi produsen
pakaian, koperasi produsen sepatu, koperasi
produsen makanan ringan (keripik, kerupuk, dll),
dll.
 Ciri khas: ada proses produksi atau pengolahan
bahan baku menjadi barang jadi

Fungsi Utama Koperasi Produsen
Yaitu menjembatani antara produsen bahan
baku tertentu dan konsumen yang membutuhkan
prosuk jadi siap pakai.
 Menjadi tempat pertemuan antara produsen
bahan baku dengan konsumen barang jadi,
secara langsung ataupun tidak langsung

Aktivitas Koperasi Produsen
Jenis Persediaan di Koperasi Produsen
Persediaan bahan Baku
 Persediaan Barang Dalam Proses
 Persediaan Barang Jadi

Jenis Biaya

Biaya dikelompokkan menjadi beberapa kelompok
menurut manfaatnya:
1.
2.
3.
Biaya Bahan Baku, yaitu biaya yang dikeluarkan
untuk membeli bahan baku untuk menghasilkan suatu
produk jadi.
Biaya Tenaga Kerja Langsung, yaitu biaya yang
dikeluarkan untuk membayar pekerja yang terlibat
langsung dalam proses produksi
Biaya Overhead, yaitu berbagai biaya selain biaya
bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, tapi
dibutuhkan dalam proses produksi
Jenis Biaya
4.
5.
(lanjutan)
Biaya Pemasaran, digunakan untuk
menampung keseluruhan biaya yang
dikeluarkan koperasi untuk mendistribusikan
barang dagangannya hingga sampai ke tangan
konsumen/langganan.
Biaya Administrasi dan Umum, digunakan
untuk menampung keseluruhan biaya operasi
kantor. Biaya ini meliputi gaji salesman, komisi
salesman, biaya iklan, dll.
Biaya Overhead

Biaya Bahan Penolong (bahan tidak langsung), yaitu
bahan tambahan yg dibutuhkan untuk menghasilkan
produk jadi.


Biaya Tenaga Kerja Penolong, pekerja yg dibutuhkan dlm
proses pembuatan produk jadi tapi tdk terlibat langsung.


Contoh: kancing untuk pakaian, paku & cat untuk meja tulis,
lem kulit untuk sepatu, dll
Contoh: mandor, satpam pabrik, dll
Biaya Pabrikasi Lain, biaya lain selain di atas.

contohnya biaya listrik & air pabrik, biaya telepon pabrik,
penyusutan bangunan pabrik, biaya penyusutan mesin, dll.
Biaya
Biaya-biaya yang dikemukakan sebelumnya
dikelompokkan dalam 2 kelompok besar, yaitu:
 Biaya Produksi:

 Biaya
Bahan Baku Langsung
 Biaya Tenaga Kerja Langsung
 Biaya Overhead

Biaya Operasi:
 Biaya
Pemasaran
 Biaya Operasi
Arus Biaya
Arus Biaya



Gabungan dari Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga
kerja Langsung dan Biaya Overhead akan
membentuk biaya produksi.
Jika ketiga komponen biaya tsb. belum mencakup
100% dari kebutuhan biaya produksi per unit
produk (output), maka gabungan ke tiga biaya tsb
akan membentuk persediaan barang dalam proses.
Jika telah mencapai 100%, maka akan membentuk
barang jadi.

Gambaran/ilustrasi untuk memperjelas
pengelompokan biaya di dalam koperasi produsen
dapat dilihat dalam lanjutan materi koperasi
produsen dalam format file words (dalam format
doc./docx.), dengan judul file Bab 7 Koperasi
Produsen (lanjutan).......... silakan download
Jurnal

Secara umum, metode pencatatan transaksi
harian maupun pencatatan jurnal penyesuaian
dalam koperasi produsen tidak berbeda
dengan koperasi dagang/koperasi konsumen.
Ilustrasi Jurnal





Koperasi “Sayang Anak” merupakan koperasi
produsen pakaian anak-anak yang berlokasi di
Tasikmalaya.
Bahan baku yang digunakan adalah kaos dan kain
Bahan penolong; benang, kancing, asesoris lainnya
Bangunan kantor administrasi, kantor pemasaran &
pabrik terpisah, tapi masih dlm area yang sama.
Aktivitas transaksi adalah sbb:
Jurnal

Dibayar listrik sebesar Rp 22.000.000. Dari total
biaya ini, sebear 60% dibebankan ke pabrik, 20%
dibebankan ke administrasi, dan sisany dibebankan
ke pemasaran.
Biaya Listrik – Overhead
13.200.000
Biaya Listrik – Pemasaran
4.400.000
Biaya Listrik – Administrasi
4.400.000
Kas
22.000.000
Jurnal

Dibayar Gaji Satpam pegawai sebesar
Rp 36.000.000. Dari total tsb senilai Rp 16.000.000
dibebankan ke pabrik, dan sisanya dibebankan
secara merata ke kantor administrasi dan pemasaran.
Gaji Satpam – Overhead
16.000.000
Gaji Satpam – Pemasaran
10.000.000
Gaji satpam – Administrasi
10.000.000
Kas
36.000.000
Laporan Keuangan

Silakan lihat di file dengan judul Bab 7 Koperasi
Produsen (lanjutan) dalam format word (doc/docx)