Transcript 7 - FP UNS

Adi Magna Patriadi N., S.Pt., M.P. Produksi Ternak FP-UNS
Mengetahui, memahami dan menerapkan tentang definisi, struktur,
grade, komposisi gizi dan mikrostruktur telur
W.J. Stadelman dan O.J. Cotterill , 1995. Egg Science and Tecnology. 4th ed.
The Haworth Press, Inc., New York-London.
Hadiwiyoto, S, 1983. Hasil-hasil Olahan Susu, Ikan, Daging dan Telur.
Penerbit Liberty, Yogyakarta.
Mountney, G.J., 1976. Poultry Product Tecnology. The AVI Pub., Co., Inc.,
Westport, Connecticut.
Nesheim, M.C. et al., 1979. Poultry Production. Lea and Febiger,
Philadelphia.
www.poultry-uk.com
Dihasilkan oleh unggas  bahan makanan untuk
embrio  dimanfaatkan sebagai bahan pangan hewani
Kualitas telur  tingkat kesukaan oleh konsumen 
standarisasi  grading telur
Berdasarkan Berat Telur:
1. Size 1: > 70 g
2. Size 2: 65 – 70 g
3. Size 3: 60 – 65 g
1
2
3
4. Size 4: 55 – 60 g
5. Size 5: 50 – 55 g
6. Size 6: 45 – 50 g
7. Size 7: < 45 g
4
5
6
7
Candling
Eksterior
Kelas AA
Kerabang
Warna
Bentuk
Kekuatan
Inferior
A
B
C
Standar strain
Normal
Tak retak
Standar strain
Normal
Tak retak
Standar strain
Terkadang
Tak retak
Tak seragam
Kadang-kadang
Tak retak
Tanpa noda
1/8 inchi
Tanpa noda
3/16 inchi
1/32 s/d 1/16
3/8 inchi
>1/16 bagian
> 3/8 inchi
Terpusat baik
Terang
Tidak ada
Score AA
Terpusat, geser
Terang
Tidak ada
Score A
Keluar dr pusat
Kurang terang
Kadang ada
Score B
Score C
> 72
60 s/d 72
31 s/d 60
< 31
Kebersihan
Egg shell
Yolk
Letak
Kenampakan
Noda
Warna
Albumen
Nilai H.U.
YOLK
MIKROSTRUKTUR YOLK
Bagian kuning telur: diameter 25 – 150 u
Lapisan kuning 25 – 150 u & lapisan putih 4 – 75 u
FAKTOR & KOMPOSISI
Komposisi dipengaruhi oleh strain, umur dan jenis lemak pakan
Lemak: 65,5% TG, 28,3% phospholipid dan 5,2% kholesterol
Granula (butiran-butiran yg. mengapung bebas):
Diameter rerata 0,3 – 0,6 u, granula lemak 2 u,
granula hidrat 0 – 17 u.
Low Density Lipoprotein (LDL):
pH YOLK
Telur segar sekitar 6, telur yang mengalami
penyimpanan 6,4 s/d 6,9
diameter 250 – 310 angstrum
Bentuk mielin:
Panjang 560 – 1.300 angstrum
Kerabang
98,2 % Ca, 0,9% Mg, 0,9% P
Kutikel 90% protein (glisin, as. glutamat, lisin, sistin, tirosin),
polisakarida (heksosamin, galaktosa, manosa, fukosa)
Membran Sel
Membran luar 48 u & membran dalam 22 u
Dengan kerabang pertautan berupa anyaman serat (polisakarida)
Protein (histidin, sistin, prolin)
Albumen
Terdiri dari empat bagian, komposisi dipengaruhi: breed, kondisi lingkungan,
ukuran telur dan siklus produksi
Air merupakan bagian utama, Karbohidrat (glukosa 0,4%, glikoprotein 0,5%)
pH Albumen
7,6 s/d 7,9
Dipengaruhi oleh CO2 yang hilang atau lingkungan, perbandingan ion
carbonat dan bicarbonat dan protein
CO2 tinggi, bicarbonat tinggi, karbonat rendah  pH mendekatI ke netral
Bahan Pangan
Merupakan bahan pangan nutrisi tinggi  protein, asam
lemak tak jenuh, Fe, P, mineral mikro, vit. A, E, K, B12.
Sumber nutrisi yang seimbang  untuk segala umur.
Kandungan nutrisi tinggi & kalori rendah  diet
Komponen Telur
ALBUMEN
YOLK
% Protein
15,7 – 16,6
9,7 – 10,6
% Lemak
0,03
31,8 – 35,5
% Karbohidrat
0,4 – 0,9
0,2 – 1,0
% Abu
0,5 – 0,6
1,1
WHOLE
12,8 – 13,4
10,5 – 11,8
0,3 – 1,0
0,8 – 1,0
Kandungan Nutrien Dipengaruhi Oleh
Breed, strain, umur, lingkungan, pakan, penyimpanan & prosesing,
pemasakan
Kandungan Lemak
PUFA (asam lemak tak jenuh) tinggi  diusahakan menurunkan kholesterol
 serum kholesterol darah turun
FAKTOR PEMBATAS
Resistensi
Putih telur dan kaya Fe  secara genetik alergi menyebabkan alergi pada
anak-anak & dewasa
Toxin
Avidin merupakan protein pembatas terhadap biotin
Serat ovomucin (protein globular)
Elektrophoresis
Ovalbumin (A1, A2), globulin (G2, G3), ovomucoid, conalbumin, ovoglobulin
OVALBUMIN
Paling dominan, klas phosphoglikoprotein  KH dan gugus P terikat pada polipeptida
Fraksinasi dengan amonium sulfat atau sodium sulfat  A1, A2 dan A3 (A1  2P, A2  1P, A3  0P)
Terdapat 4 –SH. BM 45.000
KH: 2% D-manosa, 1,2% 2-amino-2-dioksi-D-glukosa. KH terikat pada rantai aspargin
Perlakuan baru (dikocok)  denaturasi, tahan pada perubahan susu  ada ikatan S-ovalbumin
LISOZIM
Berupa enzim pada putih telur, aktivitas dipengaruhi t & pH. Pada buffer P:
63oC pH 9  inaktif, 65oC pH 9  aktivitas turun 70%
BM 14.300 – 14.600, isoelektrik 10,7
Tersusun: 129 residu aa dan 4 gugus disulfida
OVOMUSIN
Glikoprotein dengan serat-serat mikro. Prepisitasi dari albumin dengan
larutan air pada pH 6-8, air garam pH 7 atau dengan larutan alkali
Elektroporesis  3 komponen
KH 33%: 10 – 12% heksosamin, 15% heksosa, 2,6 – 8% asam sialik
Pemurnian dengan merkapto etanol dihasilkan KH: 9,3% galaktosa, 1,4%
manosa, 9,1% glukosaamin, 4,1% galaktosamin, 0,7% asam sialik
AVIDIN
Mengikat gugus biotin  1 mol avidin mengikat 3 mol biotin
Purifikasi  gugus A, B dan C
BM 53.000, isoelektrik 9,5
KONALBUMIN
Klas glikoprotein
Fraksinasi dengan amonium sulfat  elektroforesis  2 fraksi. BM 80.000 Tanpa P dan –SH
KH: 0,8% heksosa, 1,4% heksosamin
pH isoelektrik 6,6; tak tahan perubahan suhu karena ada ion metal (Fe, Al, Cu, Zn)
OVOMUKOID
Presipitasi dari albumen dengan asam trikloroasetat pada pH 3,5. Elektroporesis  3 fraksi
BM 28.000, pH isoelektrik 3,9 s/d 4,3
KH: 1 – 1,5% D-galaktosa, 4,3 – 4,7% D-manosa, 12,5 – 15,4% 2-amino-2-dioksi-D-glukosa, 0,4 – 4% asam sialik
(termasuk heksosa rata-rata total 6 – 9%). Mempunyai 3 oligosakarida yang terletak pada rantai
aspargin
Pada pH asam  tahan panas, terhidrolisis oleh kemotripsin
OVOGLOBULIN
Elektroporesis  G1, G2 dan G3. Isolat G2 BM 35.000, isoelektrik 5,5
Menyebabkan terjadinya busa pada telur
OVOINHIBITOR
Prepisitasi dari ovomukoid  TCA  ovoinhibitor (kromatografi)
Ovoinhibitor dapat menghambat aktivitas tripsin dan kemotripsin
pada bakteri maupun jamur proteolitik
FLAVOPROTEIN
Merupakan bagian yang mengelilingi riboflavin albumen
Dengan apoprotein berfungsi: memindahkan riboflavin dari serum darah
ke albumen