Manajemen Retail Pertemuan 4

Download Report

Transcript Manajemen Retail Pertemuan 4

MANAJEMEN RITEL
Dr. Dra. Hj. Endang Ruswanti, MM
PELUANG USAHA RITEL
Bisnis ritel merupakan bisnis sepanjang masa
yang tidak dipengaruhi oleh trend pasar karena
bisnis ini dibutuhkan oleh semua orang.
 Dari 500 perusahaan terbesar didunia yang
nomor satu adalah bisnis di bidang ritel, hal ini
menunjukkan bahwa omzet ritel sangat besar
dari pada bisnis lain. Data tahun 2008 omzet
ritel di Indonesia sebesar 80 trilyun rupiah. Jadi
masih ada kesempatan untuk membuka bisnis
dibidang ritel hal yang diperhatikan adalah:
 Sistem manajemen yang handal dan teruji
 Merek dagang yang kuat
 Harga barang yang kompetitif

MATAHARI, SBG OUTLET PELOPOR RITEL DI
INDONESIA DLM FORMAT DEPARTEMEN STORE
Matahari telah beberapa kali mengubah
perencanaan strategisnya, disesuaikan dengan
kondisi pasar & intensitas persaingan yang ada.
 Pada tahun 2003 dibawah Lippo group, M
(deptstore ragam produk lengkap, berkualitas,
trendy “to be number one in customer sevice”)
memi-sahkan
pengelolaannya
dg
format
supermarket (market place) tempat belanja yg
lebih hangat dan bersahabat.
 Matahari memiliki 75 depstore 52 supermarket
tersebar di 37 kota di Indonesia.

PERENCANAAN MENGELOLA SEBUAH
TOKO ECERAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Apa saja barang yang akan dijual
Siapa saja yang akan menjadi pelanggan
Bagaimana mendesain Toko
Dimana lokasi yang strategis
Sumber Daya seperti apa yang dimiliki
Bagaimana lingkungan pasar, pesaing dan lain
Jika membuka restoran apa dg sistem waralaba
PERLUNYA MISI YANG JELAS
Misi merupakan sebuah pernyataan yang
menjadi dasar dari semua keputusan besar
perusahaan.
 Unsurnya
 a. Konsep toko
 b. Sifat bisnis
 c. Alasan keberadaan toko prinsip dan nilai yang
menjadi pegangan pada saat toko dijalankan
 Mis, misi memenuhi harapan kaum wanita
dikalangan menengah atas untuk berbusana
yang berkualitas, dengan mode trend, dan harga
tertentu ( lokasi, merek, toko nyaman, jeli mode)

VISI YANG MEMICU SEMANGAT
Visi adalah pandangan untuk kedepan tentang
bagaimana toko ingin dilihat oleh pelanggan, pemilik, karyawan, dan pihak yang berkepentingan
(George L, 1997),
 Contoh trend kafe, 1998 yang bertahan hanya 20
% karena hanya mengutamakan pendapatan
(Kasali 2000). Apa yg dibutuhkan dan diinginkan
pelanggan, produk yang dijual lebih menarik,
pelayanan prima, menyajikan suatu yg berbeda
dari pesaing.
 Visi adalah KEPUASAN PELANGGAN

DUNIA RETAIL (CUSTOMER DRIVEN)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Semua ditentukan oleh kebutuhan pelanggan
Bob Sadino”karena pelanggan Kemchik mem
butuhkan barang-barang yang ditawarkan”
Ramayana Lestari Santosa memilih konsumen
menengah kebawah konsisten dengan keseluruhan
operasionalnya, pemilihan barang, lokasi,
pelayanan, 2000 TOKO masih sanggup
mempertahankan kinerja.
Visi sebaiknya UNIK, BERBEDA, tidak dimiliki
PESAING terdekat. Sehingga sebagai tujuan
belanja para pelanggan.
Seperti Walmart (Sam Walton) mengtmk nilai-nilai
ETIKA: jujur melayani pelanggan, karyawan
pengembalian tidak diganti premen
TIDAK MENJUAL PRODUK KADALUARSA, TIDAK
CURANG TERHADAP TIMBANGAN
Lingkungan mempengaruhi keberhasilan ritel
 Komitmen tinggi, cintailah, antusias bekerja
 Berbagi keuntungan dengan mitra kerja
 Berilah motivasi pada mitra kerja
 Komunikasikan dengan mitra kerja
 Hargai semua yang dilakukan karyawan anda
 Rayakan kesuksesan anda
 Dengarkan setiap orang di perusahaannya
 Evaluasi
 Kreatifitas untuk menjadi berbeda

ANALISIS LINGKUNGAN
Trend belanja masyarakat (kapan belanja, ibu/bp
apa yang sering dibeli, kesenangan mendengar kan musik apa, bacaan yang disukai dll)
 Perekonomian (harga BBM naik)
 Kebijakan pemerintah (Ruang UKM disediakan)
 Tehnologi (menggunakan Online)
 Tren Industri (Cari info perkembangan)
 Persaingan (potensi pasar yg besar, ditambah
dengan keberadaan pom bensin, perbankan,
ketersediaan pemasok, terdapat asuransi, dekat
dengan pusat belanja dll)

FUNGSI RETAIL
 Harga
rendah
 Retail penyimpan persediaan
 Penghasil jasa antar dan pemesanan
 Meningkatkan nilai produk dan jasa
 Menyediakan berbagai macam produk
dan jasa
 Membuat barang yang berukuran besar
menjadi kecil sehingga
FORMAT RETAIL

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Non Store melalui:
Katalog
Penjualan Elektronik
Melalui surat
Pemasaran Langsung
Vending Machine
Melalui telpon
E-Commerce
FORMAT TOKO
Retail Makanan: convience strore, supermarket,
supercentre, grosir, hypermarket
 Riteil barang dagangan umum: Specialty store,
variety store, departement store, off price store,
factory outlet.
 Hypermarket: Carefour, Giant
 Supermarket: diamont, gelael, giant supermarket
hero, matahari, sogo, superindo, tip-top dll
 Minimarket: alfamart, indomart, dll
 Departement store: matahari, ramayana, sogo,
yogya
 Tk tradisional, tk kelontong, psr tradisional

DEFINISI
Hypermarket; memiliki dua atau lebih tempat
pembayaran, menjual lebih banyak variasi
produk, makanan, elektronik, pakaian, sepatu.
 Supermarket; memiliki tiga sampai 29 kasir
menjual hampir semua katagori barang kebutuhan sehari-hari (groceries)
 Minimarket; memiliki 1 sampai 2 tempat bayar
menjual katagori barang kebutuhan sehari-hari
dalam jumlah terbatas
 Departement stores; memiliki 3 sampai 20 kasir
menjual hampir semua katagori produk pakaian
elektronik, perabot rumah tangga, dll

KEPUSTAKAAN
Manajemen Retail dari M.Taufiq Amir
 Strategi dan Implementasi Operasional Bisnis
Ritel Modern Di Indonesia Penerbit Salemba
Empat oleh: Christina Whidya Utami edisi 2
 Dobler, Roslyn 1988, Opportunitiss in reteiling
Careers.
 Getting Strortet in speking, training or seminar
consulting Robert W. In John Wiley & Sons Inch
2001
 Barry Berman dan JR Evans “Retail
Manajement A Strategic Approach “ New
Jersey, Prentice Hall, Inc 2009.

WARALABA TERBAIK DUNIA 2009
Subway (Submarine sanwiches dan salads) 1974
 Mc Donalds (Hamburgers, chicken, salads) 1955
 Pizza Hut berdiri tahun 1959
 Circle K (Convinience stores) 1995
 Liberty Tax Service (Incame-tax preparation)
1973
 Sonic Drive In Restaurants
 Interconinental Hotels Group
 Papa John’s Int’l. Inc (Pizza) 1986
 The UPS Store(Bisnis, comunication, services)
1980

DATA WARALABA INDONESIA
Kebab total modal 21 juta
 Andrew Crepes total modal 39 juta
 Ayam bakar wong solo modal awal 40 juta
 Bakmi Gila modal awal 6 juta
 Bakso Malang Kota modal awal 35 juta
 Barley Brad modal awal 100 juta dlm 1 th BEP
 C Burger modal awal 50 juta
 Cendol Gading modal awal 3 juta BEP 5 bulan
 DAG Photo Box Studio modal 25 juta
 Edam Burger modal 3 juta BEP 2 bulan
