8. pengambilan kebijakan & etika

Download Report

Transcript 8. pengambilan kebijakan & etika

PENGAMBILAN Kebijakan Publik
& Etika
SUTIKNO
Kebijakan Publik
 Terminologi kebijakan publik menunjuk pada
serangkaian peralatan pelaksanaan yang
lebih luas dari peraturan perundangundangan, mencakup juga aspek anggaran
dan struktur pelaksana. Siklus kebijakan
publik sendiri bisa dikaitkan dengan
pembuatan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, dan evaluasi kebijakan.
kajian etika
 Minimalisme moral yang berlangsung
menyebabkan rendahnya kualitas "kebijakan"
yang diambil dalam tindakan sosial, ekonomi,
dan politik. Misalnya, kebijakan kenaikan harga
BBM di tengah impitan hidup rakyat kecil
menunjukkan rendahnya kualitas moral dari
kebijakan itu, disebabkan di dalam konsep
"kebijakan" inheren muatan nilai-nilai moral
("bijak"), sehingga kebijakan yang tidak "bijak"
sama artinya dengan kebijakan tak bermoral
minimalist morality.
ETIKA :
Nilai-nilai moral yang mengikat seseorang atau
sekelompok orang dalam mengatur sikap, tindakan
ataupun ucapannya
NILAI :
Mencakup perangkat hal-hal yang dapat diterima dan halhal yang tidak dapat diterima dalam masyarakat.
Pengertian-pengertian yang yang dihayati seseorang
mengenai apa yang lebih penting atau kurang penting, apa
yang lebih baik atau kurang baik, dan apa yang lebih benar
dan kurang benar
NORMA
:
Secara harafiah, dapat diartikan “ ukuran atau patokan
bagi seseorang untuk berperilaku dalam masyarakat “
 Julia Kristeva, dalam Black Sun: Depression
and Melancholia (1989), melukiskan
"manusia minimalis" sebagai manusia yang
terjatuh ke kondisi ketidakbermaknaan hidup
atau kehampaan eksistensi (the
meaningless of Being), yaitu manusia yang
terjerembab ke titik nadir kehidupan,
sehingga tidak ada lagi yang tersisa untuk
dibanggakan, yang menjadikannya malu
menghadapi realitas hidup sendiri
 Imoralitas bangsa, Ada kaitan erat antara
"kualitas moral" dan "kualitas politik"
 Alasdair MacIntyre dalam After Virtue
(1999), masyarakat yang kurang atau tidak
memiliki kesadaran dan kesepakatan
tentang kebajikan moral (virtue) dan
keadilan (justice), mesti kurang atau tidak
memiliki basis masyarakat politik, akan
menjadi ancaman bagi masyarakat
Pertimbangan moral
 Dalam kerangka tugas fasilitasi, negara berkewajiban
menciptakan basic social structure (John Rawls, A
Theory of Justice) demi menjamin kepentingan semua
pihak. Artinya, negara tidak berurusan langsung
dengan kesejahteraan masing-masing individu,
melainkan menciptakan kebijakan publik yang
memungkinkan setiap orang mendapat kesempatan
yang fair untuk memenuhi kepentingannya, termasuk
kehidupan beragama.
Dalam konteks ini, negara berhak menerapkan UU
atau kebijakan publik yang dipandangnya bermanfaat
untuk memelihara tertib sosial
Pluralisme agama & budaya
 Pluralisme agama adalah sebuah konsep yang
mempunyai makna yang luas, berkaitan dengan
penerimaan terhadap agama-agama yang
berbeda, dan dipergunakan dalam cara yang
berlain-lainan pula
 Pluralisme budaya yang kini lebih populer
dengan istilah ‘multikulturalisme’; Multikulturalisme
mengibarkan bendera pertukaran dan
pemahaman antar budaya. Istilah
‘multikulturalisme’ menujukkan keanekaragaman
budaya yang memungkinkan untuk hidup
bersama.
Kasus-kasus dalam masyarakat
 Bibit-Candra vs Anggodo
 Prita mulyasari vs RS Omni
Internasional
 Kasus porong Sidoarjo
 Kasus poso
 Kasus GAM di NAD
 dll
Karakteristik Kebijakan Publik
 Kriteria dlm menilai pentingnya sektor publik
 Komposisi output pengeluaran publik harus sesuai
dengan keinginan konsumen
 Adanya preferansi pengambilan keputusan yang
terdesentralisasi
 Tidak menyerahkan ekonomi hanya pada kekuatan pasar
 Karakteristik kebijakan publik:
 Untuk mencapai efisiensi pasar
 Peraturan pemerintah
 Pertukaran barang & jasa tertentu
 Pemecahan masalah ekternalitas
 Perlunya peran sosial
 Menjamin kesempatan kerja, stabilitas harga & tingkat
pertumbuhan ekonomi.
Konteks Etika
Sumber Etika
Agama
Tradisi
Filsafat
Etika
Hukum
Politik
Ekonomi
Sosial
Profesi
Seni
Administrasi
Penerapan
Etika
11
Empat Hirarki Etika
Makro
Etika Sosial
Etika organisasi
Etika profesi
Moralitas pribadi
Mikro
12
Unsur Pembangunan yg Berhasil
Pertumbuhan Ekonomi
Yang Tinggi
Pembangunan
Yang
Berhasil
Kerusakan
Lingkungan
Berkesinambungan
13 of 14
1. Tidak terjadi
kerusakan sosial
2. Tidak terjadi
kerusakan alam
PENILAIAN ATAS
KONDISI EKONOMI
14
Lebih banyak yang menyatakan kondisi ekonomi
buruk ketimbang baik
Bagaimana Ibu / Bapak melihat keadaan ekonomi nasional sekarang? Sangat baik, baik,
sedang, buruk, atau sangat buruk?
37.1%
40.0%
20.9%
2.0%
Buruk/Sangat
Buruk
15
Sedang
Baik/Sangat Baik
Tidak Tahu/Tidak
Jawab
Berbeda dengan kondisi hukum, politik dan keamanan,
lebih banyak yang mengatakan baik ketimbang buruk
Bagaimana Ibu / Bapak melihat keadaan ... nasional sekarang? Sangat baik, baik, sedang,
buruk, atau sangat buruk?
Penilaian
Politik
Penegakan Hukum
Keamanan
Buruk/ Sangat buruk
23.1%
22.2%
14.8%
Sedang
32.4%
27.7%
28.5%
Baik/ Sangat baik
32.1%
44.1%
53.2%
Tidak tahu/ Tidak jawab
12.4%
6.1%
3.4%
Titik lemah menjelang setahun SBY- JK
Ada di bidang ekonomi
Yang menyatakan ekonomi rumah tangga lebih baik
hanya minoritas
Apakah keadaan ekonomi rumah tangga ibu/bapak SEKARANG menjadi jauh lebih buruk,
lebih buruk, tidak ada perubahan, lebih baik, atau jauh lebih baik dibanding TAHUN
LALU?
36.1%
38.7%
23.4%
1.8%
Lebih Buruk/
Jauh Lebih Buruk
Tidak ada perubahan
Lebih Baik/
Jauh Lebih Baik
Janji perubahan bidang ekonomi rumah tangga belum dirasakan mayoritas
17
Tidak Tahu/
Tidak Jawab
Yang menyatakan ekonomi nasional lebih baik
juga minoritas
Apakah keadaan ekonomi nasional SEKARANG menjadi jauh lebih buruk, lebih buruk,
tidak ada perubahan, lebih baik, atau jauh lebih baik dibanding TAHUN LALU?
35.9%
31.6%
25.0%
7.6%
Lebih Buruk/
Jauh Lebih Buruk
Tidak ada perubahan
Lebih Baik/
Jauh Lebih Baik
Janji perubahan ekonomi nasional juga belum dirasakan mayoritas
18
Tidak Tahu/
Tidak Jawab
Siapa yang Disalahkan?
19
SBY tetap populer,
walau publik kecewa kondisi ekonomi
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat ini telah 1 tahun dilantik menjadi presiden.
Secara umum, apakah sejauh ini Ibu/Bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau
tidak puas sama sekali dengan kerja presiden SBY?
64.7%
31.2%
4.1%
Cukup puas/ Sangat puas
20
Kurang puas/ Tidak puas
sama sekali
Prosentase yang puas SBY di atas prosentase pemilihnya di pilpres 2004
TT/TJ
Penilaian atas JK juga masih baik
Wakil Presiden M. Jusuf Kalla saat ini telah 1 tahun dilantik menjadi wakil presiden.
Secara umum, apakah sejauh ini Ibu/Bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau
tidak puas sama sekali dengan kerja Wakil Presiden M Jusuf Kalla?
57.2%
36.1%
6.7%
Cukup puas/ Sangat puas
21
Kurang puas/ Tidak puas
sama sekali
TT/TJ
Kementrian ekonomi dan keuangan yang
disalahkan
Saya ingin Ibu / Bapak menilai kinerja menteri / kabinet. Sejauh ini Ibu / Bapak sangat
puas, puas, tidak puas, atau sangat tidak puas dengan kerja kabinet dalam bidang
ekonomi dan keuangan?
43.7%
37.7%
18.6%
Cukup puas/ Sangat puas
22
Kurang puas/ Tidak puas
sama sekali
Kepuasan publik atas kinerja kementrian ekonomi dan keuangan
Di bawah 40%, sangat rendah
TT/TJ
Kepuasan atas kementerian ekonomi
di bawah kementerian lainnya
Saya ingin Ibu / Bapak menilai kinerja menteri / kabinet. Sejauh ini Ibu / Bapak sangat puas, puas, tidak puas, atau sangat tidak
puas dengan kerja kabinet dalam bidang berikut :
Kepuasan Terhadap Kinerja
Cukup puas/
Sangat puas
Kurang puas/
Tidak puas
sama sekali
TT/TJ
Menteri-menteri di bidang Ekonomi dan
Keuangan
37.7%
43.7%
18.6%
Menteri-menteri di bidang Politik dan
keamanan
52.0%
29.4%
18.7%
Menteri-menteri di bidang Kesejahteraan
Rakyat
41.3%
41.2%
17.6%
Mengapa SBY
Tetap Populer?
24
Padahal banyak ketidakpuasan atas
program ekonomi
Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono telah mulai bekerja semenjak 1 tahun yang
lalu. Sejauh ini apakah Ibu/Bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas
sama sekali dengan kerja pemerintahan SBY untuk:
Kinerja Pemerintahan SBY
Cukup puas/
Sangat puas
Kurang puas/
Tidak puas
sama sekali
Meningkatkan penghasilan orang yang
bekerja
35.0%
56.4%
8.5%
Mengurangi jumlah orang yang
menganggur
27.4%
63.7%
8.9%
Menyediakan perumahan yang
terjangkau rakyat
32.8%
46.4%
20.8
%
Menarik pemodal dari luar negeri agar
menanamkan uangnya di Indonesia
36.7%
29.6%
33.8
%
Kepuasan publik atas program ekonomi sangat rendah di bawah 40%
25
TT/TJ
SBY diselamatkan oleh beberapa hal :
(1) Publik suka personalitinya
Saya minta ibu/bapak untuk menilai kepribadian PRESIDEN SUSILO BAMBANG
YUDHOYONO.
Apakah ia orangnya …..?
Tidak
Ya
Jujur
4.6%
74.7%
20.6%
Pintar
1.7%
92.1%
6.2%
Berwibawa sebagai pemimpin
2.4%
93.2%
4.4%
Mampu berkomunikasi dengan baik
5.3%
85.9%
8.7%
12.1%
75.2%
12.7%
Memperjuangkan kepentingan rakyat
Kesukaan pemilih atas personaliti SBY sangat tinggi, sekitar 75% ke atas
26
Tidak tahu
(2) Program lain dianggap sukses
Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono telah mulai bekerja semenjak 1 tahun yang
lalu. Sejauh ini apakah Ibu/Bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas
sama sekali dengan kerja pemerintahan SBY untuk:
Kinerja Pemerintahan SBY
27
Cukup puas/
Sangat puas
Kurang puas/
Tidak puas
sama sekali
TT/TJ
Memberantas praktek korupsi di pemerintahan
67.9%
24.5%
7.6%
Manangani kasus kejahatan / kriminalitas
71.3%
21.7%
7.0%
Pemberantasan judi
77.8%
17.3%
4.9%
Memberantas penyalahgunaan narkotika dan
obat-obatan terlarang
72.0%
20.7%
7.3%
Menangani berbagai bencana alam yang kerap
terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia ( banjir,
tanah longsor, gempa bumi dan sebagainya)
71.2%
20.6%
8.2%
Di luar program ekonomi, program lain cukup memuaskan publik
Juga dengan prosentase tinggi, sekitar70%
Namun jika kondisi ekonomi terus terpuruk, SBY akan merosot karena
ekonomi dianggap paling penting
Menurut Ibu/Bapak, masalah apa yang PALING PENTING yang menentukan nasib
bangsa saat ini?
61.8%
15.3%
8.7%
4.8%
Politik
28
2.9%
1.4%
Ekonomi
Hukum
Sosial
budaya
Keamanan
Lainnya
5.0%
Tidak
Tahu/Tidak
Jaw ab
Namun primadona publik adalah ekonomi
JIka tak ada perubahan berarti, merosotnya popularitas SBY hanya masalah waktu
Rekomendasi
29
1.
Prioritaskan masalah ekonomi
-
Lebih 60% pemilih anggap masalah ekonomi
paling penting
-
Krisis ekonomi bahkan dapat menjatuhkan
Suharto, politisi paling kuat Indonesia modern
-
Grass-root sangat sensitif dan mudah dimobilisasi
oleh isu ekonomi
Rekomendasi
30
2.
Momentum bagi oposisi atas SBY-JK
-
Isu kekecewaan atas situasi ekonomi dapat
disinerjikan dengan isu panas lain, seperti rencana
kenaikan BBM, rupiah yang melempen, saham
yang jatuh, dan kekecewaan atas ‘Kesepahaman
Aceh”
-
Oposisi menyatukan isu peduli wong cilik dan
bahaya disintegrasi bangsa
-
Segmen luas potensial mendukung oposisi: partai
politik, purnawirawan militer, LSM, gerakan
mahasiswa, buruh, ibu rumah tangga dan grass
root
Rekomendasi
31
3.
Beri sinyal sedini mungkin akan ada perubahan kongkret
masalah ekonomi
-
Publik saat ini tidak menyalahkan presiden, tapi team
ekonomi
-
Namun yang dapat mandat perubahan dari rakyat adalah
presiden
-
Jika memang dibutuhkan, resuffle kementrian ekonomi
dengan tokoh yang lebih kompeten dan kredibel dapat
dilakukan. Tapi itu adalah pilihan yang terakhir, ketika jalan
lain buntu
-
Harapan atas perubahan ekonomi yang membuat SBY
terpilih. Perubahan ekonomi yang kongkret pula yang mampu
membuat SBY bertahan kelak