Liberalisasi dan Privatisasi

Download Report

Transcript Liberalisasi dan Privatisasi

Privatisasi dan Liberalisasi
Privatisasi
• Secara teori, privatisasi membantu terbentuknya pasar
bebas, mengembangnya kompetisi kapitalis, yang oleh
para pendukungnya dianggap akan memberikan harga
yang lebih kompetitif kepada publik. Sebaliknya, para
sosialis menganggap privatisasi sebagai hal yang
negatif, karena memberikan layanan penting untuk
publik kepada sektor privat akan menghilangkan
kontrol publik dan mengakibatkan kualitas layanan
yang buruk, akibat penghematan-penghematan yang
dilakukan oleh perusahaan dalam mendapatkan profit.
• Konsep privatisasi seharusnya diarahkan terutama
untuk kepentingan perusahaan dalam rangka
pengembangan usahanya, tidak semata-mata untuk
menutup APBN
Lanjutan...
• Orientasi pembangunan yang mengacu
kepada pertumbuhan ekonomi yang pesat
menuntut partisipasi pihak swasta dan asing
untuk secara aktif terlibat dalam proses
pembangunan nasional.
• Pertimbangan dan tujuan dari privatisasi dari
setiap negara berbeda-beda, pertimbangan
aspek ;
– politis (beban pemerintah)
– swasta lebih efisien dan efektif dibandingkan
dengan lembaga pemerintah
Lanjutan...
• Pandangan dari sisi manajemen puncak
perusahaan, tujuan privatisasi ; dapat tercipta
adanya keterbukaan, budaya displin organisasi
diperolehnya sumber pendanaan yang lebih
murah bagi pengembangan perusahaan.
• Sementara itu dari sisi karyawan dapat timbul
pandangan dan kekhawatiran akan
kemungkinan hilangnya pekerjaan.
Lanjutan...
• Para pendukung privatisasi menyatakan
bahwa hanya melalui privatisasi tenga kerja
yang tidk produktif daat dikurangi. Sementara
para penentangnya beragumen bahwa
pemecatan bisa menimbulkan biaya sosial
yang masih tinggi.(kekerasan diperkotaan,
jahatan yang meningkat, serta keusuhan sosial
dan politik.
Liberalisasi
• Liberaliasi-pelepasan campur tagan pemerintah dalam
pasar keuangan, pasar modal dan hambatan perdagangan.
• Liberalisasi perdagangan seharusnya meningkatkan
pendapat suatu negara dengan mendorong sumber daya
dari penggunaan yang kurang produktif menjadi
penggunaan yang lebih produktif atau meunurut istilah
ekonomi memanfaatkan keunggulan komparatif.
• Sementara ideologi IMF menyatakan bahwa pekerjaan yang
baru dan lebih produktif akan tercipta apabila pekerjaan
sebelumnya yang tidak efisien karena diciptakan dibalik
dinding proteksionisme, dapat dihilangkan.
• Negara-negara berkembang yang paling berhasil, yaitu
negara-negara yang berada di kawasan Asia Timur,
membuka dirinya terhadap dunia luar tetapi melakukanya
denga begitu lamban dan sangat bertahap.
Lanjutan lib...
• Banyak negara memiliki regulasi keungan yang
fungsinya adalah membatasi arus modal.
• Liberalisai pasar modal mendorong
pengahapusan regulasi yang dimaksudkan
untuk mengontrol arus uang panas yang
keluar masuk dari sebuah negara-yaitu
pinjaman-pinjaman dan kontrak-kontrak
jangka pendek yang biasanya merupakan
spekulasi terhadap pergerakan kurs.
• Sebagai anggota WTO dan aplikasi
kesepakatan peminjaman hutang terhadap
IMF, Bank Dunia, dan ADB, Indonesia terlibat
dalam alur perdagangan pasar bebas.
Terintegrasinya perekonomian Indonesia
dengan dunia telah berpengaruh pada
perekonomian nasional, terutama terhadap
sektor migas yang menjadi sektor utama
liberalisasi ekonomi
• Privatisasi sebagai bagian dari liberalisasi ekonomi di
Indonesia sebenarnya diisukan secara bertahap sejak
masa pemerintahan Suharto, yakni sejak
diberlakukannya deregulasi dan dikorporasikannya
perusahaan negara menjadi perusahaan umum.
Didorong oleh krisis keuangan pada tahun 1998,
menyusul dikenakannya kewajiban pemerintah untuk
melakukan bail out atas hutang bank-bank swasta yang
menyebabkan deficit APBN, maka pemerintah diminta
oleh IMF melalui Letter of Intent memberlakukan
Undang-undang No 22 Tahun 2001 mengenai
privatisasi BUMN sebagai perusahaan public
(PERSERO). engurangi defisit APBN.
• Sejak kebijakan privatisasi dimulai pada tahun 1991,
• Sejak ekonomi Indonesia berada dalam
pengawasan IMF, Indonesia ditekan untuk
melakukan reformasi ekonomi : (1) intervensi
pemerintah harus dihilangkan atau
diminimumkan, (2) swastanisasi
perekonomian Indonesia seluas-luasnya, (3)
liberalisasi seluruh kegiatan ekonomi dengan
menghilangkan segala bentuk proteksi dan
subsidi, (4) memperbesar dan memperlancar
arus masuk modal asing dengan fasilitas yang
lebih besar (Sritua Arief: 2001).
• Di bawah IMF, Indonesia dipaksa
mengetatkan anggaran dengan pengurangan
dan penghapusan subsidi, menaikkan harga
barang-barang pokok dan public utilities,
peningkatan penerimaan sektor pajak dan
penjualan aset-aset negara dengan
memprivatisasi BUMN
• Program privatisasi yang sudah dijalankan Orde
Baru dilanjutkan lagi dengan memperbanyak
jumlah BUMN yang dijual baik di pasar modal
maupun kepada investor strategis. Tahun 1998
pemerintah kembali menjual PT Semen Gresik, PT
Telkom, PT Pelindo II PT Pelindo III. Tahun 2001
Kimia Farma, Indofarma, Socufindo, PT Telkom.
Antara tahun 2002-2006 privatisasi dilanjutkan
dengan menjual saham 14 BUMN dengan cara
IPO dan strategic sales (www.bumn-ri.com)
Kerugiannya???
• Indonesia, dengan menjual PT Telkom berarti
mengalihkan rahasia negara ke perusahaan/negara
pembeli. Mengapa? Karena PT Telkom adalah
perusahaan telekomunikasi Negara yang menghimpun
seluruh saluran telekomunikasi yang pasti meliputi
rahasia telekomunikasi.
• Indonesia banyak kehilangan akses dan potensi
ekonomi di negeri sendiri. Gas Negara sudah dikuasai
Jepang, juga lalu lintas perdagangan dan harga minyak
yang dikuasai Singapore dan korporasi-korporasi
internasional itu.
BUMN yang diprivatisasi kemudian
• PT Waskita Karya, Bank BTN, PT Krakatau
Steel, PT Garuda Indonesia, PTPN III, PTPN IV,
PTPN VII, PT Asuransi jasa Indonesia, PT
Rekayasa Industri, PT Rukindo, PT Bahtera
Adiguna, PT Industri Sandang, dan PT Sarana
Karya, PT Cambrics Primissima, PT Industri
Gelas, dan PT Bank BNI Tbk, Semen Kupang
dan Semen Baturaja.