07_operational variables

Download Report

Transcript 07_operational variables

METODE PENELITIAN
SOSIAL
Kerangka teoritis
PERBEDAAN PARADIGMA PENELITIAN
Perbedaan paradigma penelitian paling tidak
dapat dilihat paling tidak pada dua aspek
utama:
•Posisi dan peran teori
•Cara pandang terhadap fenomena
Perbedaan dalam dua aspek tersebut
mempunyai implikasi pada perbedaan dan
perumusan definisi teori.
Pembahasan mengenai definisi teori dalam hal
ini menggunakan kerangka berfikir penelitian
kuantitatif.
PENGERTIAN TEORI
(MENURUT KELLINGER)
Teori merupakan kumpulan konstruk
atau konsep, definisi, peoposisi
yang menggambarkan fenomena
secara sistematis melalui
hubungan antar variabel dengan
tujuan untuk menjelaskan
(memprediksi) fenomena alam
Lanjutan
Ada tiga hal pokok yang diungkap dalam
definisi teori:
• Elemen teori terdiri dari construct, konsep,
definisi, dan proposisi.
• Elemen teori memberikan gambaran
sistematis mengenai fenomena hubungan
antar variabel.
• Tujuan teori adalah utk menjelaskan dan
memprediksi fenomena alam
CONCEPT-CONTRUCT
• Konsep dan konstruk keduanya merupakan
elemen teori
• Keduanya sering ambigu
• Konsep dan konstruk merupakan dasar
pemikiran peneliti yang dikomunikasikan
pada orang lain.
• Peneliti perlu merumuskan konsep atau
konstruk agar dapat direplikasi atau di
extensi oleh peneliti lain
Lanjutan
• Misal peneliti menguji apakah kemampuan
berkomunikasi mempunyai pengaruh terhadap
prestasi akademik mahasiswa?
• Agar dapat dinyatakan dalam rumusan masalah
penelitian yang jelas/tdk ambigu dan merupakan
hipotesis yang diuji melalui pengumpulan dan
analisis data, perlu kejelasan apa yang dimaksud
dengan kemampuan komunikasi? Prestasi akademik
yang mana? Siapa yang dimaksud mahasiswa?
• Pertanyaan tersebut terkait dengan konsep dan
konstruk.
KONSEP
• Mengekspresikan suatu abstraksi yang
terbentuk melalui generalisasi dari
pengamatan terhadap fenomena.
• Merupakan abstraksi dari realitas yang
tersusun dengan mengklasifikasikan
fenomena-fenomena (a.L. Berupa
obyek, kejadian, atribut atau proses
yang memiliki kesamaan karakteristik.
Lanjutan
• Misalnya prestasi akademik
merupakan konsep yang
mengekspresikan abstraksi
kemampuan beajar mahasiswa
antara lain dalam: mengerjakan
matematika ekonomi, menyusun
laporan keuangan, membuat
bagan arus prosedur akuntansi
Lanjutan
• Konsep mempunyai tingkat
abstraksi yang bersifat progresif
tergantung pada mudah tidaknya
fenomena-fenomena yang
diabstraksikan dapat diidentifikasi.
Lanjutan
Misal: aktiva tetap perusahaan berupa tanah, gedung,
peralatan, dan kendaraan merupakan konsep-konsep
yang mudah diidentifikasi, karena aktiva tersebut
merupakan wujud fisik yang mudah diamati.
Aktiva tetap juga merupakan konsep yaitu merupakan
penggolongan aktiva2 yang mempunyai karakteristik:
1. Dimiliki oleh perusahaan
2. Mempunyai umur lebih dari 1 tahun
3. Digunakan utk operasi perusahaan tdk utk dijual.
Lanjutan
• Antara tanah dan aktiva tetap
mempunyai perbedaan abstraksi
• Aktiva tetap lebih abstrak dibanding
konsep tanah
• Konsep motivasi kerja, kepuasan kerja,
sikap thd pekerj lebih abstrak
dibanding konsep tanah dan aktiva
tetap
• Konsep yang lebih abstrak dinamakan
construct.
CONSTRUCT
• Sebenarnya bukan hanya merupakan
konsep yang lebih abstract, melainkan
mempunyai makna tambahan yang
sengaja diadopsi untuk keperluan
ilmiah.
• Mis: kepuasan sebagai konsep
merupakan abstraksi dari pengamatan
terhadap fenomena psikologis yang
dirasakan seseorang
Lanjutan
• Kepuasan sebagai suatu construct ilmiah
mempunyai makna yang berbeda karena
kepuasan sbg suatu construct merupakan
abstraksi dari beberapa fenomena yang
diamati dari beberapa dimensi.
• Pernyataan psikologis puas atau tidak atau
tidakpuasnya seseorang dapat disebabkan
oleh tanggapan seseorang terhadap berbagai
macam obyek salah satunya thd pekerjaan,
yang selanj kita sebut sbg construct.
Lanjutan
Construct kepuasan kerja merupakan abstraksi
dari fenomena psikologis seseorang terhadap
pekerjaan yang dapat diamati berdasar persepsi
yang bersangkutan terhadap berbagai demensi
lingkungan pekerjaan antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
Tugas yang dikerjakan
Atasannya
Rekan sekerja
Kompensasi pekerjaan
Promosi karier
Masing masing dimensi lingkungan pekerjaan
tersebut merupakan dimensi-dimensi konstruk
kepuasan yang tersusun menjadi konstruk yang
lebih abstrak yaitu kepuasan kerja.
Lanjutan
Construct sengaja digunakan secara sistematik
untuk penelitian ilmiah melalui dua cara:
1) Mengoperasionalisasikan construct ke dalam
konsep-konsep yang dapat diamati dan diukur
menjadi variabel-variabel penelitian.
2) Menghubungkan construct yang satu dengan
construct yang lain menjadi suatu konstruksi
teori.
Lanjutan
• Constuct: kepuasan kerja
• Dimensi:
1) Kepuasan pada tugas: konsep: rutinitas,
kompleksitas, kegunaan, kesesuaian, tantangan
2) Demensi kepuasan pada atasan: konsep:
pengaruh, intelegensi, prestasi, perhatian,
tanggung jawab.
3) Dimensi kepuasan pada rekan: stimulasi, ambisi,
loyalitas, sikap, tanggung jawab.
4) Dimensi kepuasan pada kompensasi: konsep:
kewajaran, kesesuaian, keinginan, keamanan,
nilai.
VARIABEL DAN CONSTRUCT
• Variabel adalah segala sesuatu yang dapat
diberi berbagai macam nilai.
• Costruct adalah abstraksi dari fenomenafenomena nyata yang diamati
• Variabel merupakan proxi construct yang
dapat diukur dengan berbagai macam nilai
• Variabel memberikan gambaran yang lebih
nyata mengenai fenomena yang
digeneralisasi dalam construct
NILAI VARIABEL
• Variabel dapat diukur dengan berbagai
macam nilai tergantung pada construk yang
diwakili.
• Contoh variabel: sikap, motivasi, prestasi
akademik, absensi.
• Sikap mahasiswa dinilai dengan negatifpositif.
• Motivasi belajar mahasiswa dinilai tinggi,
sedang, kurang.
• Prestasi akademik: sangat memuaskan,
memuaskan, kurang memuaskan
VARIABEL PENELITIAN
Variabel penelitian dapat diklasifisikan
berdasarkan fungsi variabel dalam
hubungan antar variabel:
1) Variabel independen
2) Variabel dependen
3) Variabel moderating
4) Variabel intervening
VARIABEL INDEPENDEN DAN DEPENDEN
• Variabel independen: tipe variabel yang
menjelaskan atau mempengaruhi variabel
lain.
• Variabel dependen adalah tipe variabel yang
dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel
independen
• Sesuai dengan fenomena sosial yang
dijelaskan, bentuk hubungan antara variabel
independen dengan dependen dapat bersifat
negatif atau positif.
Lanjutan
• Variabel independen disebut juga ‘variabel
yang diduga sebagai sebab’ (presumed cause
variabel) dari variabel dependen
yaitu’variabel yang diduga sebagai akibat
(presummed effect variable).
• Variabel independent disebut sebagai
variabel yang mendahului (antecedent
variable) dan variabel dependen sebagai
variabel konsekuensi (consequent variable)
Lanjutan
• Pengaruh pemecahan saham (iv)
terhadap harga saham (dv).
• Pengaruh pengumuman right issue (iv)
terhadap tingkat keuntungan (dv) dan
likuiditas saham (dv)
• Pengaruh desentralisasi (iv) dan
karakteristik ssistem informasi
akuntansi manajemen (iv) terhadap
kinerja manajerial (dv)
VARIABEL MODERATING
• Tipe variabel yang memperkuat atau
memperlemah hubungan langsung antara
variabel independen dan dependen.
• Merupakan tipe variabel yang mempunyai
pengaruh terhadap sifat atau arah hubungan
antar variabel
• Sifat atau arah hubungan antara iv dan dv
kemungkinan negatif atau positif tergantung
variabel moderating, o.K.I variabel
moderating dinamakan pula dengan variabel
contingency.
Lanjutan
PARTISIPASI
ANGGARAN
KINERJA (DV)
STRUKTUR
ORGANISASIONAL
VARIABEL INTERVENING
• Variable intervening adalah tipe variabelvariabel yang mempengaruhi hubungan
antara iv dan dv menjadi hubungan tidak
langsung.
• Var ini merupakan variabel yang terletak
diantara iv dan dv sehingga iv tidak
langsung menjelaskan atau mempengaruhi
dv.
PARTISIPASI
MOTIVASI
KINERJA
SKALA NILAI VARIABEL
• Variabel umumnya diukur dengan skala
nilainya, variabel penelitian diklasifikasikan
menjadi: variabel kontinyu (continuous
variable) dan variabel kategori (categorical
variable).
• Variabel kontinyu adl tipe variabel penelitian
yang teratur dalam kisaran tertentu.
• Nilai dalam variabel kontinyu setidaknya
menggambarkan peringkat atau jarak
berdasarkan skala pengukuran tertentu.
Lanjutan
Skala pengukuran nilai variabel kontinyu
dapat berupa:
1) Perbedaan lebih atau kurang; tinggisedang-rendah.
2) Skor nilaiyang berbeda dan mempunyai
jarak 1-7 (tipe skala ini sering
digunakan dalam penelitian2
keperilakuan.
Lanjutan
• Variabel kategoris: adalah tipe variabel penelitian
yang memiliki nilai berdasarkan kategori tertentu
atau lebih dikenal dengan sebutan skala nominal
• Skala nilai pada variabel ini hanya merupakan label
untuk mengidentifikasi kateori atau kelompok
variabel yang bersangkutan.
• Contoh variabel kategoris dikotomi: jenis kelamin
(l/p), perilaku (baik/buruk), sikap (+/-)
• Variabel kategoris politomis (agama/tk pddk/warga
negara)
VARIABEL AKTIF DAN VARIABEL
ATRIBUT
• Variabel aktif adalah variabel-variabel
penelitian yang dimanipulasi untuk
keperluan penelitian eksperimen
• Variabel penelitian yang tidak dimanipulasi
disebut dengan dengan variabel atribut, mis
jenis kelamin, status sosial, sikap,
intelegensi.
DEFINISI OPERASIONAL
• Variabel adalah constuct yang diukur dengan
berbagai macam nilai utk memberikan
gambaran yang lebih nyata mengenai
fenomena-fenomena
• Definisi operasional adalah penentuan contruct
sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.
• Definisi operasional menjelaskan cara tertentu
yang digunakan oleh peneliti dalam
mengoperasikan construct, sehingga
memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk
melakukan replikasi pengukuran dengan cara
yang sama atau mengembangkan cara
pengukuran construk yang lebih baik.
TEORI DAN PENELITIAN
• Penelitian merupakan operasionalisasi
metode ilmiah, yaitu metode yang
digunakanutk memperoleh pengetahuan
ilmiah.
• Penelitian berperan dalam mengembangkan
ilmu.
• Teori sebagai bagian ilmu dengan demikian
juga mempunyai jalinan erat dengan
penelitian, penelitian merupakan proses
sistematis dalam mengembangkan teori.
POSISI DAN PERAN TEORI
• Perbedaan paradigma antara
penelitian kuantitatif dengan penelt
kualitatif mempengaruhi posisi dan
peran teori dalam penelitian.
• Ditinjau dari segi tujuan penelt, kedua
paradigma tsb memp perbedaan yang
prinsip shg meletakkan posisi dan
peran teori dengan perlakuan yang
berbeda.
PENELITIAN KUANTITATIF
• Mempunyai tujuan utk menguji atau verifikasi teori,
meletakkan teori secara deduktif menjadi landasan
dalam penemuan dan pemecahan masalah
penelitian.
• Teori merupakan kerangka dalam penelitian
kuantitatif yang melandasi perumusan masalah atau
pernyataan pengemb hipotesis, pengujian data dan
membuat kesimpulan.
• Posisi dan peran strategis teori dalam penelitian
kuantitatif direfleksikan dalam hasil penelt yang
berupa dukungan atau penolakan thd teori
PENELITIAN KUALITATIF
Tujuan untuk menyusun teori,
memandang teori sebagai
proses induksi dari pengamatan
terhadap fakta.
PENELITIAN INDUKTIF DALAM PARADIGMA
KUANTITATIF
• Peneliti menguji konstruksi teori
• Peneliti menguji hipotesis/petanyaan
penelitian yang diperoleh dari teori.
• Peneliti mengoperasionalisasikan
konsep/konstruk/variabel
• Peneliti menggunakan instrumen untuk
mengukur variabel-variabel dalam teori
PENELITIAN INDUKTIF DALAM PARADIGMA
KUALITATIF
• Peneliti mengumpulkan informasi.
• Peneliti menjawab pertanyaanpertanyaan
• Peneliti membentuk kategori-kategori.
• Peneliti mencari teori
• Peneliti menyusun konstruksi teori atau
membandingkan teori dengan teori
lain.
PROPOSISI
• Merupakan ungkapan atau pernyataan
yangdapat dipercaya, disangkal atau
diuji kebenarannya mengenai konsep
atau konstruk yang menjelaskan atau
memprediksi fenomena-fenomena.
• Proposisi yang dirumuskan dnegan
maksud utk diuji secara empiris
disebut dengan hipotesis.
HIPOTESIS
Hipotesis menyatakan hubungan
yang diduga secara logis antara
dua variabel atau lebih dalam
rumusan proposisi yang dapat diuji
secara empiris
Lanjutan
Fungsi hipotesis dalam penelitian kuantitatif:
1) Hipotesis menjelaskan masalah penelitian
dan pemecahannya secara rasional
2) Hipotesis menyatakan variabel-variabel
penelitian yang perlu diuji secara empiris.
3) Hipotesis digunakan sebagai pedoman utk
memilih metode-metode pengujian data
4) Hipotesis menjadi dasar utk membuat
kesimpulan penelitian.
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Hipotesis dikembangkan dari telaah literatur
Cresswell mengemukakan beberapa parameter dalam
menelaah literatur:
1) Bagian pendahuluan telaah literatur berisi
pengenalan mengenai pokok bahasan dalam telaah
literatur dan sistematika pembahasan.
2) Telaah literatur mengenai variabel dalam
penelitian(iv,moderating, intervening, dv)
3) Telaah literatur mengenai hubungan antar
variabel.
4) Rangkuman literatur.
Lanjutan
• Telaah literatur merupakan sumber utama
penyusunan kerangka teoritis suatu
penelitian.
• Telaah literatur bersumber pada penelitian
sebelumnya , dismping diarahkan utk
memperoleh perspektif ilmiah yang menjadi
landasan pengembangan hipotesis, juga
dimaksudkan utk menghindari kemungkinan
duplikasi dalam penggunaanmetode
pengumpulan dan analisis data.
MERUMUSKAN KERANGKA TEORITIS
• Membahas identifikasi variabel yang relevan dengan
masalah penelitian dan diberi nama yang jelas
dalam membahas kerangka teoritis.
• Kerangka teoritis menyatakan sifat arah hubungan
atau perbedaan antara dua atau lebih variabel yang
diteliti.
• Kerangka teoritis menjeleskan hubungan atau
perbedaan antar variabel penelitian yang
divisualisasikan dalam bentuk diagram.
• Kerangka teoritis menjelaskan perspektif yang
menjadi landasan pengembangan hipotesis berdasar
pada temuan-temuan penelitian sebelumnya.
KITERIA RUMUSAN HIPOTESIS
• Berupa pernyataan yang mengarah
pada tujuan penelitian.
• Berupa pernyataan yang dirumuskan
dengan maksud dapat diuji secara
empiris
• Berupa pernyataan yang dikembangkan
berdasar teori-teori yang lebih kuat
dibandingkan dengan hipotesis
rivalnya.
RUMUSAN HIPOTESIS
• Pernyataan jika… maka(if then
statement)
• Hipotesisn nol (null hypothesis): tidak
ada hubungan antara variabel yang
diteliti
• Hipotesis alternatif; ada hubungan
antar variabel yang diteliti.