m3-teknik penelitian

Download Report

Transcript m3-teknik penelitian

Statistika
Terapan. M-3
Beta suryokusumo 2013
Jenis penelitian berdasarkan
tingkat eksplanasinya
Berdasarkan tingkat eksplanasinya
(tingkat penjelasan) penelitian
dibedakan atas tiga jenis:
Penelitian deskriptif
 Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui nilai dari suatu
variabel, dalam hal ini variabel mandiri, baik
satu variabel atau lebih (independent) tanpa
membuat perbandingan atau menghubungkan
dengan variabel lain. Penelitian ini hanya
menggunakan satu sampel
Penelitian komparatif
 Penelitian komparatif adalah penelitian
yang dilakukan untuk membandingkan
nilai satu variabel dengan variabel lainnya
dalam waktu yang berbeda. Penelitian ini
menggunakan lebih dari satu sampel.
 Penelitian hubungan
Penelitian survey
 PenelItian survei adalah penelitian yang dilakukan
untuk memperoleh fakta – fakta dari gejala –
gejala yang ada dan mencari keterangan –
keterangan secara faktual, baik tentang institusi
sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok
ataupun suatu daerah.
 Dalam penelitian survei ini dilakukan evaluasi serta
perbandingan terhadap hal – hal yang telah
dilakukan orang dalam menangani situasi atau
masalah yang serupa dan hasilnya dapat digunakan
dalam pembuatan rencana dan pengambilan
keputusan di masa mendatang. Penelitian
dilakukan terhadap sejumlah individu atau unit,
baik secara sensus maupun dengan sampel.
Jenis – jenis penelitian SURVAI
 Penelitian penjajakan (eksploratif)
 Penelitian penjajakan ini sifatnya terbuka,masih
mencari-cari. Pengetahuan peneliti tentang masalah
yang akan ditelii masih terlalu tipis untuk dapat
deskripitif.
 Contoh-contoh mengenai pertanyaan studi
penjajakan ini adalah sebagai berikut.
 Apakah yang paling mencemaskan anda
pada akhir-akhir ini?
 Hal-hal penting apakah yg mencemaskan
anda tentang negeri anda
 Menurut anda bagaimana cara pengasuhan
anak yg baik.
Penelitian deskriptif
 Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah
dalam masyarakat serta tata cara yag berlaku
dalam masyarakat serta situasi-situasi termasuk
hubungan, kegiatan. Sikap. Pandangan, serta
proses yg sedang berlangsung dan pengaruh dari
suatu fenomena.
 Jadi penelitian deskriptif mempelajari masalahmasalah dalam masyarakat serta
Penelitian penjajakan
(eksploratif)
Penelitian deskriptif
Grounded research
 Adalah penelitian yg mendasarkan diri pada fakta
dan menggunakan analisis perbandingan,
bertujuan untuk mendakan generalisasi empiris,
menetapkan konsep-konsep, membuktikan teori
dan mengembangkan teori, dimana pengumpulan
data dan analisis datanya berjalan pada waktu
bersamaan.
 GR bertolak dari fakta, tanpa teori, serta mencoba
untuk mewujudkan suatu teori. Dalam GR data
merupakan sumber teori, teori berdasarkan data.
Kategori dan konsep-konsep dikembangkan
peneliti dilapangan.
 Data yg bertambah dimanfaatkan untuk verifikasi
teori yg timbul dilapangan, yang terus menerus
disempurnakan selama penelitian berlangsung.
Ciri-ciri grounded research
 Data merupakan sumber teori dan sumber
analitis
 Teori yang menerangkan data, setelah
data diurai
Studi kasus
 Studi kasus adalah penelitian mengenai status
subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu
fase spesifik atau khas dari keseluruhan
personalitas.
 Subjek penelitian dapat berupa individu, kelompok,
lembaga ,ataupun masyarakat.
 Pada penelitian ini peneliti mempelajari
Penelitian eksperimen
Analisis data sekunder
 Analisis data sekunder adalah analisis data yang
sudah tersedia. Data itu mungkin berasal dari hasil
survey yang belum diperas dengan analisa lanjutan
sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang sangat
berguna. Juga dapat berupa studi perbandingan
dari studi-sudi yang telah dilakukan
Tujuan penelitian
 Empat tujuan utama:
 Tujuan eksploratif (tujuan penemuan),
menemukan sesuatu (pengetahuan) yagn
baru dalam bidang tertentu.
 Tujuan verikatif (tujuan pengujian),
menguji kebenaran sesuatu
(pengetahuan) dalam bidang yang telah
ada
 Tujuan development (tujuan
pengembangan), mengembangkan
sesuatu (pengetahuan) dalam bidang yg
telah ada.
 Tujuan penulisan karya ilmiah, pembuatan
skripsi, tesis, dan disertasi.
Peranan penelitian
 Pemecahan masalah, dalam hal ini meningkatkan
kemampuan untuk menginterpretasikan
fenomena-fenomena dari suatu masalah yang
kompleks dan kait mengkait.
 Memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
dalam bidang yang diajukan, dalam hal ini
meningkatkan kemampuan untuk menjelaskan
atau menggambarkan fenomena-fenomena dari
suatu masalah tersebut.
 Mendapatkan pengetahuan/ ilmu baru, dalam hal
ini menemukan sesuatu pengetahuan/ ilmu yang
baru.
Persyaratan penelitian
 Sebuah penelitian dikatakan baik atau ilmiah
apabila memenuhi beberapa persyaratan sbb:
 Mengikuti konsep ilmiah,artinya mengikuti caracara yang telah ditentukan, yaitu prinsip ilmiah,
seperti berdasarkan pada fakta, menggunakan
analisis, menggunakan hipotetis, menggunakan
ukuran yang obyektif dan menggunakan teknik
kuantifikasi.
 Sistematis, artinya dilaksanakan menurut pola
tertentu.
 Terencana, artinya dilaksanakan dengan adanya
unsur-unsur kesengajaan atau pelaksanaanya
bukan secara kebetulan
Penelitian dikatakan ilmiah jika
 Purposiveness
 Exactitude
 Testability
 Replicability
 Precision and confidence
 Objectivity
 Generalization
 Parsimony
 Consistency
 Coherency
Konsep-konsep dasar penelitian
 Konsep
 Konsep adalah istilah, terdiri dari satu
kata atau lebih yang menggambarkan
suatu gejala atau menyatakan suatu ide
(gagasan) tertentu. Bailey (1982)
menyebutnya sebagai persepsi (mental
image) atau abstraksi yang dibentuk
dengan menggeneralisasikan hal-hal
khusus: contoh: volume, warna dan
belajar
konstruk
 Konstruk adalah konsep yg dapat diukur dan
diamati. Mengubah konsep yang abstrak menjadi
konstruk yg dapat diukur disebut operasionalisasi.
Kata kerjanya mengoperasionalisasikan.
 Contoh : kesejahteraan sebagai konstruk adalah
jumlah usia seseorang , lapar sebagai konstruk
adalah perasaan sakit setelah tidak makan selama
24 jam, popularitas sebagai konstruk adalah
jumlah pilihan sosiometri yang diterima seseoang
dari individu yang lain dari kelompoknya.
variabel
 Variabel adalah konstruk yang sifatsifatnya sudah diberi nilai dalam bentuk
bilangan atau konsep yang mempunyai
dua nilai atau lebih pada suatu kontinum.
Nilai suatu variabel dapat dinyatakan
dengan angka atau kata-kata.
 Contoh: umur, kepadatan penduduk, jenis
kelamin, agama
Variabel dapat dibedakan atas
kriteria yg menyertainya.
 Berdasarkan hubungannya, dibagi dua:
 Variabel bebas. Adalah variabel yang dapat
mempengaruhi atau menjadi penyebab variabel
lainnya.
 Variabel terikat
 Adalah variabel yang dapat dipengaruhi atau
disebabkan oleh variabel lain, namun suatu
variabel tertentu dapt sekaligus menjadi variabel
bebas dan variabel terikat
Berdasarkan sifat nilainya
 Variabel kategoris (diskrit) adalah variabel
yang dibagi menjadi golongan-golongan
atau kategori-kategori dengan ciri-ciri
tertentu untuk setiap golongan atau
kategori.
 Variabel kontinu adalah variabel yg dapat
mengambil nilai pecahan sehingga antara
dua nilai bulat yg berdekatan tidak
terputus tetapi masih ada nilai-nilai lain
secara bersambung.
Berdasarkan dapat tidaknya
dimanipulasi, variabel dapat
dibedakan menjadi dua
 Variabel aktif (variabel non subjek) adalah
variabel yg dapat dimanipulasi
(dikendalikan) seperti, temperatur
ruangan atau frekuensi kekerasan dalam
acara televisi.
 Variabel atribut (variabel subjek) adalah
variabel yg tidak dapat dimanipulasi, yaitu
peneliti tidak dapat melakukan perubahan
yang menyangkut variabel pada subjek
penelitian, seperti umur, tingkat
kecerdasan, atau status sosial.
hipotetis
 Hipotetis adalah proporsi yang bersifat
sementara dan masih harus diuji
kebenarannya, proporsi adalah pernyataan
tentang suatu konsep.
pengukuran
 Pengukuran adalah penggunaan aturan
untuk menerapkan bilangan pada objek
atau peristiwa (akan dibahas)
Teknik penelitian
 Pengukuran dalam penelitian.
 Pengukuran
adalah
usaha
untuk
memberikan nomor pada benda-benda
atau peristiwa-peristiwa menurut suatu
aturan
tertentu.
Jadi,
pengukuranpengukuran pada dasarnya merupakan
penggambaran suatu hubungan.
 Dalam penelitian, pengukuran dikenakan
pada variabel dan pengukuran menandai
nilai-nilai variabel dengan notasi bilangan.
Skala/ tingkat pengukuran
 Skala
pengukuran
adalah
peraturan
penggunaan
notasi
bilangan
dalam
pengukuran. Skala pengukuran ini dapt
dibedakan atas empat macam, yaitu sbb:
 Skala nominal
 Skala nominal adalah suatu skala yg
diberikan pada objek atau kategori yang
tidak menggambarkan kedudukan objek
atau kategori tsb terhadap objek atau
kategori lainnya, tetapi hanya sekadar
label atau kode saja. Skala ini hanya
mengelompokkan objek/ kategori ke
dalam kelompok tertentu.
Skala ini mempunyai dua ciri
 Kategori data bersifat saling lepas (satu
objek hanya masuk pada satu kelompok
saja);
 Kategori data tidak disusun secara logis
Skala ordinal
 Skala ordinal adalah suatu skala dimana
penomoran
objek/kategori
disusun
menurut besarnya, yaitu dari tingkat
terendah ke tingkat tertinggi atau
sebaliknya dengan jarak/ rentang yang
tidak harus sama. Skala ini memiliki ciri
seperti apa ciri skala nominal ditambah
satu ciri lagi, yaitu kategori data dapat
disusun berdasarkan urutan logis dan
sesuai dengan besarnya karakteristik yang
dimiliki.
Skala interval
 Skala interval adalah suatu sksla dimana
objek/kategori dapat diurutkan berdasarkan suatu
atribut yang memberikan informasi tentang
interval antara tiap objek/ kategori sama.
Besarnya interval dapat ditambah atau dikurangi.
 Skala ini memilki ciri sama dengan ciri pada skala
ordinal ditambah satu ciri lagi, yaitu urutan
kategori data mempunyai jarak yang sama.
 Pada skala ini yang dijumlahkan bukanlah
kuantitas atau besaran, melainkan interval dan
tidak terdapat titik nol absolut
Skala rasio
 Skala rasio adalah suatu skala yg memiliki
sifat-sifat nominal, skala ordinal, dan
skala interval, dilengkapi dengan titik nol
absolut dengan makna empiris.
 Karena terdapat angka nol maka pada
skala ini dapat dibuat perkalian atau
pembagian.
 Angka pada skala menunjukkan ukuran
yang sebenarnya dari objek/ kategori
yang diukur.
Syarat-syarat pengukuran
 Ada dua syarat utama yang harus dipenuhi oleh
alat ukur untuk memperoleh suatu pengukuran
yang cermat, sbb:
 Reliabilitas
 Memiliki sifat dapat dipercaya. Suatu alat ukur
dikatakan memiliki realibilitas apabila
dipergunakan berkali kali oleh peneliti yang sama
atau oleh peneliti lain tetap akan memberikan hasil
yg sama. Jadi reliabilitas adalah seberapa jauh
konsistensi alat ukur untuk dapat memberikan
hasil yang sama dalam mengukur hal dan subjek
yang sama
Reliabilitas mengandung 3
makna
 Tidak berubah-ubah (stabilitas)
 Konsisten dan
 Dapat diandalkan
validitas
 Validitas seberapa jauh alat dapat
mengukur hal atau subjek yang ingin
diukur.
 Contoh: alat pengukuran yang valid
untuk mengukur neraca, artinya, literan
adalah alat pengukuran yang tidak valid
untuk mengukur berat.
Alat-alat pengumpulan data
 Alat-alat digunakan dalam pengumpulan data ini
dikenal pula sebagai instrumen pengumpulan data.
Instrumen pengumpulan data ini dapat berupa:
 Tes atau soal tes
 Tes adalah sederetan pertanyaan atau latihan atau
alat lain yang dapat digunakan untuk mengukur
ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, dan
kemampuan atau bakat yang dimilki oleh individu
atau kelompok.
Kuesioner atau angket
 Kuesioener atau angket adalah sejumlah
pertanyaan yang digunakan untuk
memperoleh data dari responden dalam arti
laporan tentang pribadinya atau hal-hal lain
yang perlu diketahui.
Chek list
Check list adalah daftar variabel
yang akan dikumpulkan datanya
Pedoman wawancara
Pedoman wawancara adalah daftar
yang berisikan pertanyaan aau
pernyataan yang digunakan sebgai
patokan dalam melaksanakan
wawancara dengan responden
Pedoman dokumentasi
Adalah daftar berisikan patokanpatokan atau panduan dalam
menelusuru sebuah dokumentasi
Prosedur penelitian
 Terdapat tiga tahap:
 Tahap perencanaan penelitian
 Tahap pelaksanaan penelitian adalah tahap ini
berisi tentang penelitian ini sedang dilakukan atau
dilaksanakan. Pada tahap ini, proses pengumpulan
data atau informasi, analisis data, dan penarikan
kesimpulan dilakukan.
 Tahap penulisan laporan penelitian
 Adalah tahap dimana penelitian telah selesai
dilaksanakan. Hasil dari penelitian dibuat dalam
bentuk laporan.
Langkah-langkah prosedur
penelitian
 Mendefinisikan dan merumuskan masalah
 Hal-hal yang dipermasalahkan dalam penelitan
adlaah masalah dan peluang (opportunity), dimana
pendefinisiannya harus jelas, baik dari segi
keluasannya maupun kedalamannya.
 Melakukan studi kepustakaan.
 Merumuskan hipotesis
 Hipotesis merupakn pernyataan atau anggapan
yang sifatnya sementara tentang fenomena
tertentu yang akan diselidiki. Hipotesis ini berguna
unuk membantu peneliti menuntun jalan
pikirannya agar mencapat hasil penelitiannya. Yang
dihipotesiskan adalah pernyataan yang ada pada
rumusan masalah.
Menentukan model/desain
penelitian
Model yang dapat dipakai adalah model matematika
yang berguna untuk menguji hubungan anta
phenomena.jika dinyatakan dalam hubungan
fungsional dituliskan seperti berikut ini.
Y=f(X,x2,x3,x”)
Y=a+bX,
 Mengumpulkan data
 Mengolah dan menyajikan informasi
 Menganalisis dan menginterpreasi
 Membuat generalisasi dan kesimpulan
 Membuat laporan
Terima kasih
 beta