Transcript Slide 1

STATISTIKA
KULIAH KE 11
Sub Pokok Bahasan






Pengertian hipotesis, hipotesis nol dan hipotesis
alternatif
Derajat signifikasi dan pengaruhnya pada nilai
kritis
Pengertian satu sisi dan dua sisi serta
hubungannya dengan rumusan hipotesis alternatif
Contoh pengujian hipotesis mengenai proporsi
Contoh pengujian hipotesis mengenai nilai ratarata
Contoh pengujian hipotesis mengenai varian
Pengertian Hipotesis




Hipotesis statistik ialah suatu anggapan/
pernyataan yang mungkin benar atau tidak
mengenai suatu populasi
Hipotesis adalah suatu dugaan yang telah
diambil sebelum data dikumpulkan. Dugaan ini
dibuat berdasarkan kajian teori mengenai
parameter populasi
Secara absolut kebenaran hipotesis dibuktikan
dengan menguji seluruh populasi. Hipotesis
diterima jika tak satupun dari anggota populasi
menyangkalnya
Tetapi menguji seluruh anggota populasi yang
luas tidaklah mudah, oleh sebab itu sebagai
alternatif dilakukan pengujian terhadap sampel
yang mewakili populasi.
Keterbatasan pengujian
Keterbatasan ukuran sampel akan
mengurangi keyakinan terhadap
penerimaan hipotesis, tetapi selang
keyakinan tertentu dapat diambil
sebagai dasar mengambil keputusan
 Pengujian hipotesis dengan selang
keyakinan tertentu ini menghasilkan
kebenaran yang tidak deterministik
melainkan kebenaran dengan peluang
salah dan benar yang tertentu

Hipotesis nol dan hipotesis alternatif




Prosedur pengujian hipotesis dimulai dengan
merumuskan hipotesis nol atau Ho.
Penolakan Ho memiliki konsekwensi
penerimaan hipotesis tandingan yang
dinyatakan dengan H1
Hipotesis nol menunjuk pada nilai yang tepat
sehingga disebutkan dengan tanda sama
dengan, sedangkan hipotesis alternatif dapat
menunjuk pada beberapa nilai lain diluar
hipotesis nol sehingga dikaitkan dengan tanda
lebih besar atau lebih kecil
Sebagai contoh jika Ho menyatakan nilai p=4
maka H1 dapat bernilai p>4 yaitu 5,6,7 dst.
Derajat signifikan dan pengaruh nilai kritis


Batas antara daerah penerimaan dan daerah
penolakan hipotesis ini disebut daerah kritis.
Batas daaerah penerimaan ditentukan oleh derajat
signifikan ()
Daerah
tolak

Zα
Gambaran derajat signifikan
Suatu sampel yang nilainya dekat dengan
nilai rata-rata dianggap pendukung Ho
 Sampel yang nilainya jauh lebih kecil atau
lebih besar dianggap menolak (H1)

  Px  bil(  )   Px  bil(  ) 
 P ( z   z0 )  P ( z  z0 )
 2 P ( z   z0 )
Daerah
tolak
 / 2 /2
 P ( z   z0 )
/2
Zα
PENGUJIAN SATU SISI DAN DUA SISI
Jika rumusan hipotesis nol dan hipotesis
tandingan berbentuk: Ho = A dan H1>A
maka pengujian disebut pengujian satu
sisi
 Jika rumusannya berbentuk Ho = A dan
H1 ≠ A maka pengujian disebut
pengujian dua sisi

Uji dua sisi

Pada uji dua sisi nilai kritis pada sisi kiri
dan kanan adalah Zα/2 sehingga luas
total dibawah kurva tolak adalah α.
-Zα/2
Zα/2
Hipotesis alternatif
Jika hipotesis alternatif  < 0 daerah
tolak adalah z <-z
 Jika hipotesis alternatif  > 0 daerah
tolak adalah z >z
 Jika hipotesis alternatif   0 daerah
tolak adalah z <-z/2 dan z >z /2

UJI HIPOTESIS NILAI RATA-RATA

Hipotesis nol untuk uji hipotesis ini adalah ,
  0
 jika varian diketahui, statistik uji adalah:
Z
X  0

n

Jika varian tidak diketahui maka dipakai
X 
statistik uji:
t
0
S
n
dengan (v = n-1)
UJI HIPOTESIS SELISIH NILAI RATA-RATA

Hipotesis nol untuk uji hipotesis ini
adalah ,
1  2  d 0

jika varian diketahui, statistik uji adalah
Z
X
1

 X 2  d0
 12
n1


 22
n2
Jika varian sama tetapi tidak diketahui
maka statistik uji adalah:
X  X   d
t
tstudent
1
Sp
2
1
1

n1 n 2
0

Direncanakan kekuatan beton suatu struktur
adalah 20Mpa. Maka dari uji sampel yang akan
ditolak adalah yang kecil dari 20 Mpa , sehingga
hipotesis yang diterima adalah:
○ H0 = 20Mpa
○ H1 < 20 Mpa
○
Suatu perusahaan pengembang menyatakan
bahwa 70% dari rumah yang dibangun dewasa ini
bermodel minimalis.
○ H0 = 0.7
○ H1  0.7
Contoh uji hipotesis mutu beton

Hipotesis: fc>30mpa
  4 MPa





Ho=30
H1>30
Xrata=34mpa
N=8
=5%
Z hitung
34  30

 2,8
4
8
Ztabel  1,64
Z > Z maka H1 > H0
Hipotesis Ho ditolak dan Hipotesis H1
diterima.
Uji hipotesis proporsi


Hipotesis nol untuk uji ini adalah X=np atau X/n
=p
Statistik uji
Z
X  np
np(1  p)
Contoh uji proporsi mahasiswa lulus ujian




Hipotesis: proporsi
Ho= 60%
H1 >60%
Dari 40 mhs lulus 25
Z

25  40(0.6)
 0.3227
40(0.6)(0.4)
Dari 400 mhs lulus 250
Z
250 400(0.6)
 1.0206
400(0.6)(0.4)
> 0 maka daerah tolak adalah
Z> z0
Ztabel = 1.64
Pada =0.05
Z < Z tabel.. Hipotesis H0
diterima
Proporsi Mahasiswa yang
lulus kurang atau sama
dengan 60%
Latihan1
Dinyatakan tinggi muka air di bendung
T < 6m dengan =1m. Dari data tinggi air
dimuka bendung diperoleh rata-rata
X=5.7m dengan jumlah data 12. Dengan
=5%.

Latihan 2
•Hasil uji beban kapasitas pondasi tiang adalah sbb:
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Kapasitas(ton)
85
73
97
90
87
91
78
85
81
78
(a). Tentukan rata-rata dan standar
deviasi
(b) Ujilah hipotesis untuk H1 > 75
Latihan 3

Berdasarkan data terdahulu dinyatakan
tingkat partisipasi masyarakat dalam
pemilihan walikota hanya 70% dengan
=2.5%. Bila di kota A dengan 100
pemilih diperoleh bahwa yang
berpartisipasi 65%(=5%)