Tim Dosen - ESA113

Download Report

Transcript Tim Dosen - ESA113

UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
MKU/IEU 113 BAHASA INDONESIA
Oleh : Tim Dosen
DIKSI ATAU PILIHAN KATA
1. Pengertian Diksi
2. Syarat-syarat Pemilihan Kata
3. Jenis Makna Kata
4. Kesalahan Pembentukan dan Pemilihan Kata
UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
MKU/IEU 113 BAHASA INDONESIA
Oleh : Tim Dosen
Pengertian Diksi atau Pilihan Kata
1. Kemahiran dalam memilih kata hanya dimungkinkan
bila kita menguasai kosa kata yang cukup luas.
2. Kemampuan memilih secara tepat, membedakan
secara tepat kata-kata yang memiliki nuansa makna
serumpun.
3. Kemampuan untuk memilih kata-kata yang tepat dan
cocok untuk situasi, dan tujuan tertentu.
UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
MKU/IEU 113 BAHASA INDONESIA
Oleh : Tim Dosen
Jenis Makna Kata
Makna Denotatif dan Konotatif
1. Makna Umum dan Khusus
2. Sinonim
3. Kata Serapan Asing dan Daerah
UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
MKU/IEU 113 BAHASA INDONESIA
Oleh : Tim Dosen
keadaan
abstrak/umum/lu
as/kurang jelas
kesehatan
penyakit
Penyakit darah
leukimia
konkret/khusus/s
empit/jelas
UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
MKU/IEU 113 BAHASA INDONESIA
Oleh : Tim Dosen
Syarat-syarat Pemilihan Kata
1. Memahami dan dapat membedakan jenis-jenis
makna kata
2. Memahami gejala-gejala perubahan makna
3. Memahami dan dapat membedakan bentukbentuk pertalian makna
4. Memahami kata abstrak, kata konkrit, dan kata
kajian.
5. Memahami kata penghubung berpasangan
secara tepat.
UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
MKU/IEU 113 BAHASA INDONESIA
Oleh : Tim Dosen
Kesalahan Pembentukan dan Pemilihan Kata
1. Penanggalan Awalan mePenanggalan awalan me- pada judul berita
dalam surat kabar diperbolehkan, tetapi dalam teks
berita harus dieksplisitkan. Contoh : luncurkan –
meluncurkan, nulis – menulis.
2. Penanggalan Awalan ber-
Beda – berbeda, Jumpa – berjumpa, Keberatan
– berkeberatan
UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
MKU/IEU 113 BAHASA INDONESIA
Oleh : Tim Dosen
3. Peluluhan Bunyi /c/
Kata dasar yang diawali bunyi c sering menjadi luluh
apabila
merndapat awalan me- dan ini adalah bentuk bahasa yang salah,
seharusnya bunyi c tidak luluh jika
mendapat awalan me-
Contoh : menyintai – mencintai, menyuci - mencuci
4. Penyengauan Kata Dasar
Penyengauan kata dasar sebenarnya adalah ragam bahasa
lisan yang dipakai dalam ragam bahasa tulis. Akibatnya, terjadi
pencampuadukan antara ragam
bahasa lisan tulis yang
menimbulkan kesalahan. Contoh: nulis, nabrak, nanam, nolak.
seharusnya menulis, menabrak, menanam, dan menolak.
UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
MKU/IEU 113 BAHASA INDONESIA
Oleh : Tim Dosen
5. Bunyi /s/, /k/, /p/, /t/ yang Tidak Luluh
Kata dasar yang berhuruf awal s, k, p, dan t sering tidak luluh jika
mendapatkan awalan me-. Padahal, menurut kaidah baku bunyi
tersebut harus luluh menjadi bunyi sengau.
Contoh : mensuplai, mengkalkulasi, mentaati, mempi-danakan,
dan menyeponsori seharusnya menyuplai, mengalkulasi, menaati,
dan memidanakan.
6. Kesalahan Awalan ke- dan Akhiran –ir
Kesalahan sering terjadi pada kata-kata yang seharusnya
berawalan ter- menjadi ke. Dalam bahasa Indonesia, padanan –ir
adalah -asi atau - isasi. Contoh : kebawa, ketawa, koordinir
seharusnya terbawa, tertawa, dan koordinasi.
UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
MKU/IEU 113 BAHASA INDONESIA
Oleh : Tim Dosen
IDIOM DAN IDIOMATIK
A. Idiom
gulung tikar, adu domba, muka tembok, banting tulang,
peras keringat, pucat pasi, dll.
B. Idiomatik
Salah
disebabkan karena
tergantung kepada
menemui kesalahan
baik…, ataupun…
bukan…, tetapi…
tidak…, melainkan…
Benar
disebabkan oleh
bergantung pada
menemukan kesalahan
baik…, maupun
bukan…, melainkan
tidak…, tetapi……
UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
MKU/IEU 113 BAHASA INDONESIA
Oleh : Tim Dosen
C. Padanan yang Tidak Serasi
Timbulnya padanan yang tidak serasi karena dua
kaidah bersilang atau bergabung dalam kalimat.
Salah
Apabila ..., maka ...
Karena..., sehingga ...
Walaupun..., tetapi ...
Benar
Apabila ... , ...
..... sehingga ......
...., tetapi ...
UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
MKU/IEU 113 BAHASA INDONESIA
Oleh : Tim Dosen
D. Pemakaian Kata Penghubung
Salah
1. Antara hak dengan kewajiban
pegawai haruslah berimbang.
2. Korban PHK itu tidak menuntut
bonus, melainkan pesangan.
3. Baik dosen ataupun
mahasiswanya ikut memperjuangkan reformasi.
4. Bukan aku yang tidak mau,
tetapi dia yang tidak suka.
Benar
1. Antara hak dan kewajiban
pegawai haruslah berimbang.
2. Korban PHK itu tidak menuntut
bonus, tetapi pesangan.
3. Baik dosen maupun mahasiswanya ikut memperjuangkan
reformasi.
4. Bukan aku yang tidak mau,
melainkan dia yang tidak suka.
UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
MKU/IEU 113 BAHASA INDONESIA
Oleh : Tim Dosen
E. Pemakaian Kata Berpasangan
Salah
Benar
1. Kemelut itu disebabkan karena
kelalaian kita
2. Sembako itu diperuntukan untuk
rakyat kecil
3. Hal ini berdasarkan atas permin
taannya.
4. Rombongan itu terdiri dari 3 pria
dan 2 wanita.
5. Kenaikan gaji karyawan itu sangat
tergantung atasannya.
1. Kemelut itu disebabkan oleh
kelalaian kita
2. Sembako itu diperuntukan bagi
rakyat kecil
3. Hal ini berdasarkan pada
permintaannya.
4. Rombongan itu terdiri atas 3 pria
dan 2 wanita.
5. Kenaikan gaji karyawan itu
sangat tergantung pada
atasannya.
UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
MKU/IEU 113 BAHASA INDONESIA
Oleh : Tim Dosen
F. Pemakaian Kata yang Boros
Boros
Hemat
Sejak dari
Sejak atau dari
Agar supaya
Agar atau supaya
Adalah merupakan
Adalah atau merupakan
Misalnya... dan lain-lain
Misalnya atau dan lain-lain