Penetapan KKM umum

Download Report

Transcript Penetapan KKM umum

Penetapan
Kriteria
Ketuntasan
Minimal
1
PENETAPAN KKM
ANALISIS
PENCAPAIAN KKM
2
RAMBU-RAMBU
KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran
KKM ditetapkan oleh forum MGMP sekolah
Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan
bulat dengan rentang 0 – 100
Nilai ketuntasan belajar maksimal adalah
100
Sekolah dapat menetapkan KKM dibawah
nilai ketuntasan belajar maksimal
Nilai KKM harus dicantumkan dalam LHBS
3
MEKANISME / LANGKAH-LANGKAH :
KKM
INDIKATOR
4
KKM
KD
KKM
SK
KKM
MP
KRITERIA PENETAPAN KKM
•
•
•
•
5
Essensial
Kompleksitas (Kesulitan & Kerumitan)
Daya dukung
Intake siswa
PENETAPAN KKM
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kompetensi dasar dan
Indikator
Kriteria Penetapan
Ketuntasan
Kompleksi
tas
1.1.



6
Menggunakan sifat-sifat operasi
hitung bilangan bulat dan
pecahan dalam pemeca han
masalah
Menemukan sifat-sifat operasi tambah,
kurang, kali, bagi, pada bilangan bulat.
Menggunakan
sifat-sifat
operasi
tambah, kurang, kali, dan bagi pada
bilangan bulat (pengulangan)
Menggunakan
sifat-sifat
operasi
hitung tambah, kurang, kali, atau bagi
dengan melibatkan pecahan serta
mengaitkannya dalam kejadian seharihari
Daya
dukung
Intake
Nilai
KKM
MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI
A. Dengan (rentang kasar) memberikan point pada setiap kriteria
yang ditetapkan :
1. Kompleksitas :
2. Daya dukung :
3. Intake
:
- Tinggi = 1
- Sedang = 2
- Rendah = 3
- Tinggi = 3
- Sedang = 2
- Rendah = 1
- Tinggi = 3
- Sedang = 2
- Rendah = 1
Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah, daya Dukung
tinggi dan intake siswa sedang  nilainya adalah:
(3 + 3 + 2) x 100 = 88.89
9
7
B. Dengan (rentang halus) menggunakan rentang nilai pada setiap
kriteria:
1.Kompleksitas: - Tinggi = 50-64
- Sedang = 65-80
- Rendah = 81-100
2.Daya dukung :
- Tinggi = 81-100
- Sedang = 65-80
- Rendah = 50-64
3. Intake
:
- Tinggi = 81-100
- Sedang = 65-80
- Rendah = 50-64
Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas sedang, daya
dukung tinggi dan intake sedang  nilainya adalah rata-rata
setiap nilai dari kriteria yang kita tentukan.
8
Dalam menentukan rentang nilai dan menentukan nilai dari setiap
kriteria perlu kesepakatan dalam forum MGMP di Sekolah
TINGKAT KOMPLEKSITAS
(Kesulitan & Kerumitan) setiap IP/KD yang harus
dicapai oleh siswa.
9
Tingkat Kompleksitas Tinggi, bila dalam
pelaksanaannya menuntut :
• SDM
 memahami Kompetensi yang harus dicapai
Siswa
 kreatif dan inovatif dalam melaksanakan
pembelajaran.
• WAKTU
 cukup lama karena perlu pengulangan
• PENALARAN dan KECERMATAN siswa yang tinggi.
KEMAMPUAN SUMBERDAYA
PENDUKUNG:
yaitu ketersediaan tenaga,
sarana dan prasarana
pendidikan yang sangat
dibutuhkan, BOP (Biaya
operasional), manajemen
sekolah, kepedulian
stakeholders sekolah.
10
INTAKE (TINGKAT KEMAMPUAN RATA-RATA)
SISWA :
KKM Kelas X didasarkan pada
hasil seleksi PSB, NUN, Rapor
kelas 3 SMP, test seleksi masuk
atau psikotes
KKM Kelas XI dan XII didasarkan
pada tingkat pencapaian KKM
siswa pada semester atau kelas
sebelumnya
11
FORMAT A
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kompetensi dasar dan
Indikator
1.1.
Kriteria Penetapan
Ketuntasan
Kompleksi
tas
Daya
dukung
Intake
Menggunakan sifat-sifat operasi
hitung bilangan bulat dan
pecahan dalam pemecahan
masalah
74
 Menemukan sifat-sifat operasi tambah,
kurang, kali, bagi, pada bilangan bulat.
Rendah
3
3
2
 Menggunakan sifat-sifat operasi tambah,
kurang, kali, dan bagi pada bilangan bulat
(pengulangan)
tinggi
sedang
sedang
1
2
2
Sedang
tinggi
sedang
2
3
 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung
tambah, kurang, kali, atau bagi dengan
melibatkan pecahan serta mengaitkannya
dalam kejadian sehari-hari
12
Nilai
KKM
tinggi
sedang
88.9
55.6
77.8
2
FORMAT B
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kompetensi dasar dan
Indikator
1.1.
Menggunakan sifat-sifat operasi
hitung bilangan bulat dan
pecahan dalam pemecahan
masalah
 Menemukan sifat-sifat operasi tambah,
kurang, kali, bagi, pada bilangan bulat.
 Menggunakan sifat-sifat operasi tambah,
kurang, kali, dan bagi pada bilangan bulat
(pengulangan)
 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung
tambah, kurang, kali, atau bagi dengan
melibatkan pecahan serta mengaitkannya
dalam kejadian sehari-hari
13
Kriteria Penetapan Ketuntasan
Kompleks
itas
Daya
dukung
Intake
Nilai
KKM
75,4
rendah
81
tinggi
90
sedang
70
tinggi
sedang
sedang
55
80
70
Sedang
78
tinggi
85
80,3
68,3
sedang
70
77.6
PENULISAN KKM PADA LHBS
LAPORAN HASIL BELAJAR SISWA
SEKOLAH MENENGAH ATAS
Nama Siswa
: …………………………………
Nomor Induk
: …………………………………
Kelas/Semester : XI IA /1
No
Kriteria
Ketuntasan
Minimal *)
Mata Pelajaran
Nama Sekolah
: ………………………………
Tahun Pelajaran : ………………………………
Nilai Hasil Belajar
Pengetahuan dan
Pemahaman Konsep
Angka
14
1.
Pendidikan Agama
75
2.
Pendk.
Kewarganegaraan
75
3.
Bhs
dan
Indonesia
70
4.
Bahasa Inggris
65
5.
Matematika
60
6.
Pendidikan Seni
78
Sastra
Huruf
Praktik
Angka
Huruf
Sikap/
Afektif
Predikat
Tujuan Analisis :
mengetahui tingkat
ketercapaian KKM yang
telah ditetapkan.
Manfaat Analisis :
Sebagai dasar untuk
menetapkan KKM pada
tahun berikutnya
15
KRITERIA KENAIKAN KELAS
Kenaikan kelas diartikan sebagai proses
pengambilan keputusan bagi peserta didik untuk
naik atau tidak naik dari suatu tingkat kelas ke
tingkat kelas berikutnya, yang didasarkan pada
perolehan kualifikasi dan kompetensi tertentu
sesuai dengan jenjang yang dipersyaratkan dan
melalui suatu proses penilaian atau evaluasi yang
komprehensif
Penentuan kriteria kenaikan kelas diatur dengan
mengikuti aturan dari pusat dan juga ditambahkan
sendiri oleh Sekolah.
16
RAMBU-RAMBU DALAM
MENENTUKAN KENAIKAN KELAS
Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas dan harus
mengulang apabila
(a) tidak menuntaskan standar kompetensi dan kompetensi
dasar lebih dari empat mata pelajaran sampai pada batas
akhir tahun pelajaran,
(b) karena alasan yang kuat misal karena gangguan
kesehatan fisik, emosi, atau mental sehingga tidak
mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang
ditargetkan.
17
Ketika mengulang di kelas yang sama nilai peserta
didik untuk semua indikator, kompetensi dasar, dan
standar kompetensi yang ketuntasan belajar
minimnya sudah dicapai, minimal sama dengan yang
dicapai pada tahun sebelumnya.
kriteria umum kelulusan didasarkan pada
ketentuan PP No. 19 Tahun 2005 pasal 72 ayat
peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan
dasar dan menengah dengan aturan berikut.
Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
Memperoleh minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata
pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah
raga, dan kesehatan
Lulus ujian Sekolah/Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi
Lulus ujian nasional
Ketentuan formal lain yang dikeluarkan oleh pihak terkait
berkenaan dengan pelaksanaan ujian nasional akan menjadi
acuan tambahan dalam menentukan kriteria kelulusan.
Berdasarkan kriteria umum tersebut, Sekolah menetapkan kriteria
kenaikan kelas/ kelulusan dengan cara mengambil semua peraturan
pusat dan menambahkan hal-hal khusus dari Sekolah.
18
Penetapan kenaikan kelas dihitung berdasarkan pencapaian hasil
belajar semester ganjil dan genap pada satu tahun ajaran:
Jika capaian hasil belajar pada semester ganjil dan genap nilai
suatu pelajaran tuntas, maka untuk mata pelajaran tersebut
dinyatakan tuntas.
Jika capaian hasil belajar pada semester ganjil dan genap nilai
suatu pelajaran tidak tuntas, maka untuk mata pelajaran
tersebut dinyatakan tidak tuntas.
Jika capaian hasil belajar mata pelajaran pada salah satu dari
semester ganjil dan genap tidak tuntas, maka ketuntasan mata
pelajaran tersebut harus dilakukan penghitungan pada mata
pelajaran sbb.:
19
Hitunglah nilai rata-rata capaian hasil belajar semester ganjil dan genap pada mata
pelajaran tersebut.
Hitunglah rata-rata KKM semester genap dan ganjil mata pelajaran tersebut.
Jika nilai rata-rata capaian semester genap dan ganjil mata pelajaran tersebut sama
atau lebih besar dari rata-rata KKM, maka pelajaran tersebut dinyatakan tuntas dan
sebaliknya apabila di bawahnya dinyatakan tidak tuntas,
20
JPenetapan kenaikan kelas:
Jika lebih dari 4 mata pelajaran tidak tuntas, peserta didik
dinyatakan tidak naik kelas
Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian,
kelakuan dan kerajinan.
Jumlah ketidakhadiran (absen) dalam 1 (satu) tahun
maksimal 24 hari dan ijin 24 hari dalam satu tahun
21
PENENTUAN KELULUSAN
Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik
dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada satuan pendidikan dasar dan
menengah setelah Ketika menyelesaikan seluruh program pembelajaran ;
memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlaq mulia, kelompok
mata pelajaran dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
lulus ujian/Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi.
lulus ujian nasional
memenuhi standar kelulusan UN, yaitu:
Memiliki niali rata-rata minimal 5,00 untuk seluruh mata pelajaran yang
diujikan, dengan tidak ada nilai dibawah 4,25, atau
Memiliki nilai minimal 4,00 pada salah satu mata pelajaran dengan nilai
dua mta pelajaran lain minimal 6,00
Standar nilai minimal tersebut setiap tahun bisa mengalami perubahan
22 (peningkatan)
Nilai rata-rata kelulusan dihitung dengan
menggunakan formula berikut :
23