Psikologi Kepribadian I Pertemuan 7

Download Report

Transcript Psikologi Kepribadian I Pertemuan 7


Alfred Adler lahir di daerah pinggir kota
Vienna, Austria, tahun 1870.

Ayahnya adalah seorang pedagang .
Keluarganya sebagaian kecil keluarga
yahudi di daerahnya.

Sebagai orang Yahudi, Adler menetang
terhadap pengisolasian ajaran agama
Yahudi ortodox, dan nantinya ia pindah
menjadi pemeluk agama Kristen.

Pada masa kecilnya, Adler adalah anak
yang kurang sehat, ia menderita
penyakit rickets.

Pada saat berusia 5 tahun dia di
diagnosa menderita penyakit paru-paru
yang sangat serius.

Atas nasehat dari dokter lainnya ,
akhirnya pengobatan diberikan dan
Alder dapat disembuhkan.

Dengan usaha yang keras dan
keberaniannya Adler dapat mengatasi
kesulitan kesulitan pada kondisi fisiknya.

Dia juga berhasil mengatasi kelemahan
dalam beberapa pelajaran terutama
matematika.

Sepanjang hidupnya Adler mencintai
musik dan mengikuti berbagai macam
pertunjukan

Adler menikah dengan wanita Rusia
bernama Raisa yang mempunyai
pemikiran yang lebih liberal
dibandingkan dengan orang Austria
pada umumnya.

Adler menerima gelar dokternya dari
Universitas Vienna pada tahun 1895. Dia
memulai prakteknya sebagai seorang
ahli mata, dan nantinya menjadi dokter
umum.

Adler terkesan dengan bukunya Freud
tentang mimpi dan membelanya
dengan menulis tulisan yang menentang
kritikan-kritikan terhadap buku itu.

Pada tahun 1902, Freud mengundang
Adler untuk bergabung grup diskusi
mingguannya, yang nantinya dikenal
sebagai “Vienna Psychoanalytic
Society”.

Dia menjadi tim sukses Freud sebagai
presiden dalam kelompok tersebut.
Pada tahun 1910 ia mengabil alih
banyak kasus-kasus Freud dan menjadi
dokter pribadinya.

Pada tahun 1911, akhirnya Freud putus
hubungan dengan Adler, karena tidak
sepaham dengan kontribusi teori Adler
dengan teorinya.

Adler telah gagal memahami
pentingnya factor ketidaksadaran yang
merupakan fundamental dari
psikoanalisis.

Dia meninggalkan Freud, dengan
mengudurkan diri dari Psychoanalytic
Society pada tahun 1911. Pada tahun
1912, Dia mendirikan “ Independent
Psychoanalitic Association”

Adler sebenarnya tertarik menangani
masalah anak-anak.

Dia membangun50 klinik untuk
pembimbingan anak dan di beberapa
Negara Eropa lainnya.

Dalam mendidik anak ia tidak
menekankan pada punishment tetapi
pada untuk mencari jalan bagaimana
mendorong kreativitas yang sudah ada
dalam diri setiap anak-anak.

Adler mengakui teori yang dia buat
berdasarkan dari pengalaman
hidupnya.

Pengalaman hidupnya ini yang menjadi
pendorong utama motivasinya untuk
menjadi sukses.

Adler telah menulis sekitar 300 artikel dan
buku, reputasinya tersebar secara
internasional. Dia mengajar di Amerika
dan Eropa .

Pada masa perang dunia II tahu 1935,
Adler pindah ke Amerika. Dia mengajar
di di falkutas kedokteran Long Island
College.

Pada tahun 1967, ia meninggal pada
usia 67 tahun pada saat menjadi dosen
keliling di Scotland karena sakit jantung.

Teori Adler yang bertentangan dengan
Freud dan Jung , menekankan pada
kesadaran individu yang berusaha untuk
memperbaiki kehidupannya .

Pada teori ini menawarkan konsep
bagaimana memahami seseorang
yang dengan kerja kerasnya menjadi
sukses.

Bagi orang yang kurang berusaha keras
dan tidak sukses, menurut teori Adler ini
merupakan tanggungjawab mereka
dalam membuat kesalahan memilih.

Pada teori ini menawarkan konsep
bagaimana memahami seseorang
yang dengan kerja kerasnya menjadi
sukses.

Bagi orang yang kurang berusaha keras
dan tidak sukses, menurut teori Adler ini
merupakan tanggungjawab mereka
dalam membuat kesalahan memilih.
PSIKOLOGI INDIVIDUAL
~ ADLER
Pertumbuhan individual = hasil dari
kompensasi
 Mengatasi inferiority, baik yang
dikhayalkan atau yang nyata

Kemampuan untuk mengatasi perasaan
inferiority semakin meningkatkan hal ini
 Dapat muncul dari 3 sumber
1. Inferioritas organic
2. Pemanjaan (spoiling)
3. Pengabaian (neglect )

Suatu kondisi yang muncul ketika
individu mengkompensasi perasaan
inferioritas secara berlebihan
 Boasting, vanity, self centeredness,
denigrate others

Dorongan menuju kesempurnaan atau
penyelesaian yang memotivasi setiap
individu
 Tujuan akhir
 Istilah superiority di sini tidak sama
dengan yang digunakan sehari-hari dan
tidak berkaitan dengan superiority
complex

Ultimate goal, a final state of being, and
a need to move toward it
 Tujuan yang kita tuju adalah potensi dan
bukan aktual
 Individu berusaha mencapai
idealismesemua orang diciptakan
sama atau semua orang pada dasarnya
baik
 Ide-ide fiksi mengarahkan perilaku selagi
individu berusaha mencapai kondisi
sempurna atau lengkap


1.
2.
Two additional points :
Increases rather than reduces tension
Manifested both by the individual and
by society  achieve perfection of our
culture
Setiap individu adalah unik dan tidak dapat dibagi-bagi.
Pikiran, perasaan dan perbuatan ditujukan kepada satu citacita dan satu tujuan.
Adler menemukan beberapa cara bagaimana seseorang
mengoperasikan unity dan self-consistency, yaitu:
1.Organ Dialect
 gangguan yg terjadi pd diri individu tdk diekspresikan
secara explisit ttp hal tsb justru mengarahkan goal ind tsb.
Cth. Anak yg tdk mau patuh sama orang tua, ditunjukkan
dgn reaksi ngompol, sbg reaksi protesnya
2.Conscious and Unconsious
Conscious thoughts adalah pikiran-pikiran sadar yang
dapat dipahami untuk membantu manusia dalam mencapai
kesuksesan, sedangkan unconscious thoughts adalah pikiranpikiran ketidaksadaran yang tidak dapat membantu.

Asal mula social interest :
• hub.ibu&anak pd masa awal khdpan bayi
 peran ibu ; mengembangkan ikatan social
interest sang anak,
 peran ayah memberikan nafkah kpd ibu
shg dpt merawat anaknya dgn kasih
sayang dan memperlakukan sang anak
sebagai human being (manusia) serta
menghindari emotional detachment &
paternal authoritarianism  lingk sosial awal
ini sgt penting
Dari kata “gemeinschaftgefuhl”  social
feeling/community feeling  perasaan
satu dgn sgl btk kemanusiaan;
keanggotaan dlm komunitas sosial pd
semua org.
 Individu dgn “gemeinschaftgefuhl” tinggi
(berkembang dgn baik) menghendaki
kesempurnaan bagi semua org dlm satu
wadah komunitas yg ideal ; org yg tdk
mengembangkan “gemeinschaftgefuhl”
cenderung berpusat pd diri sendiri,
berusaha keras mdptkan superioritas
atas org lain dan personal power,

kekuatan striving bawaan sejak lahir
kekurangan fisik
perasaan inferiority
berlebihan
merasa normal thd kekurangan yg
dimiliki
memperoleh keuntungan pribadi
(personal gain)
social interest
personal superiority
berhasil
final goal --> tidak dipersepsikan dgn
jelas oleh ind
final goal --> dipersepsi ind dgn jelas

STYLE OF LIFE
› The self-consistent personality structure develops into a
personality’s style of life
› gaya hidup  persepsi individu thd kehdpannya, termasuk
personal’s goal, konsep diri, perasaan yg dimilikinya thdp org
lain, sikap ind tsb thd lingk/dunianya  produk dr interaksi
hereditas, lingk dan kekuatan kreativitas individu (creative
power)

CREATIVE POWER
› Style of life is molded by people’s creative power
› Setiap individu dibekali dgn kebebasan utk menjadi
dirinya sendiri dan pd akhirnya bertanggung jawab
atas siapa dan bgmn dirinya berperilaku 
kekuatan kreativitas (creative power)
Tipe Ruling-Dominant  asertif, agresif, dan
active.
Tingkat aktivitas , social interest
 Tipe Getting-Leaning  mengharapkan org lain
utk memenuhi needs-nya.
Tingkat aktivitas, social interest
 Tipe Avoidance  melarikan diri dr masalah
Tingkat aktivitas, social interest
 Tipe Socially Useful  bekerjasama dgn org lain
utk menguasai semua task of life.
Tingkat aktivitas, social interest


Indiv. dgn neurotic ditandai:
› tidak mengembangkan social interestnya secara maksimal
› Memasang goal yang terlalu tinggi
› Hidup di dunianya sendiri
› Gaya hidup yg sgt kaku dan dogmatis


Gagalnya kehidupan indivkarena terlalu peduli thd
dirinya sendiri
Faktor eksternal ketidaknormalan:
› Kekurangan fisik yg terlalu berlebihan
› Gaya hidup manja (pamperred style of life)
› Gaya hidup terabaikan (neglected style of life)

Safeguarding tendencies (hmpr sama dgn
defence mechanism)
› Defence mechanism  scr tdk sadar utk melindungi
ego dari kecemasan
› Safeguarding tendencies  ind sadar sepenuhnya
dan digunakannya utk menutupi/melindungi selfesteem yg rapuh dr lingk sosial
 Excuses ”yes” dan “if only”
 Aggresi  depreciation (gosip dan kritik) ;
accusation ; self-accusation
 Withdrawal  moving backward; standing still;
hesitating; constructing obstacles

Masculine protest  dimiliki oleh wanita
juga  dipengaruhi oleh budaya dan
praktis sosial dimana ind terlalu
menekankan pentingnya menjadi perkasa
Safeguarding tendencies (Adler)
Defense Mechanisms (Freud)
Hanya terbatas pd ind yg memiliki gaya hidup
neurotic
Ada pada setiap individu
Melindungi self-esteem ind.yg rapuh dari lingk Melindungi ego dari kecemasan
Lebih sering disadari
Beroperasi pada tingkat unconscious
Bentuk umumnya
Bentuk umumnya
- Excuses
-Represi
-Agresi
-Reaction formation
-Depreciation
-Displacement
-Accusation
-Fixation
-Self-accusation
-Regression
-Withdrawal
-Moving backward
-Standing still
-Hesitating
-Constructing obstacles
-Projection
-Sublimation

Konstelasi Keluarga
› Perbedaan trait (watak) anak sesuai denga urutan kelahiran
 Anak pertama  menjaga dan melindungi, pengatur yg baik, memiliki
perasaan inferior yg lebih intense, kecemasan tinggi, keinginan utk selalu
diterima dan menang, pengkritik, tidak gampang bekerjasama, menganggap
dirinya selalu “benar”
 Anak tengah  motivasinya tinggi, bekerjasama, lumayan kompetitif,
gampang putus asa
 Anak bungsu  ambisi realistis, gaya hidupnya manja, tergantung pd org lain,
ingin unggul di segala hal
 Anak tunggal  dewasa secara sosial, terlalu berlebihan akan superioritas,
memiliki sedikit perasaan utk bekerjasama, percaya dirinya berlebihan, manja




Early Recollections  ingatan2 masa lalu ttp bukan
mrpkan casual effect akan gaya hidup ind. ttt
Konsisten dgn kehidupan ind pada masa kini dan
cara ind menilai pengalaman yg terjadi kpd dirinya
tsb dpt menjadikan acuan utk mengerti kehdpan
mereka saat ini dan final goal  pengalaman masa
lalu membentuk gaya hidup masa kini
Dreams  bentuk samaran yg berfungsi utk
memanipulasi si pemimpi, sehingga tidak mudah
untuk dimengerti  smkn tdk realistic goal ind, smkn
byk mimpi ind tsb digunakan utk menipu dirinya
sendiri
Psikoterapi
Kritik

Penelitian oleh Jefferson, Herbst, & McCrae, 1998 = hubungan
antara kepribadian dengan urutan lahir
menunjukkan ada
sedikit hubungan, tapi tidak terlalu sesuai dengan teori Adler.
Malah dalam penelitian oleh Guastello & Guastello, 2002,
kadang tidak ditemukan efek sama sekali.
 Penelitian
yang dilakukan Kiracofe & Kiracofe, 1990,
dalam
posisi anak dengan yang menjadi favorit ayah atau ibu, bahwa
posisi anak, baik sulung, tengah atau bungsu tidak menjamin
mereka akan menjadi favorit orangtua tapi biasanya masingmasing ayah atau ibu akan lebih condong pada anak yang
berbeda jenis kelaminnya.
 Adler
mengklaim bahwa anak ke 2 lebih berprestasi
daripada anak pertama, tapi hal ini tidak terbukti dalam
penelitian Goertzel, Goertzel, & Goertzel, 1978 dan
Schachter, 1963, bahwa anak pertama umumnya lebih
berprestasi,
lebih pintar (Sulloway, 1996), dan lebih
banyak muncul sebagai pimpinan politik (Hudson, 1990).
 Pengertian
anak
Adler tentang anak yang dimanja, biasanya
tengah
atau
anak
bungsu,
yang
kurang
mempunyai keadaan psikologi yang baik, tidak terbukti
menurut penelitian oleh Fullerton et al, 1989.