V. PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

Download Report

Transcript V. PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

VI. PERUSAHAAN
PEMBIAYAAN
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
PEMBIAYAAN
 KLASIFIKASI PERUSAHAAN
PEMBIAYAAN
 KEPUTUSAN SUMBER & ALOKASI DANA
 SUMBER PENDAPATAN & BIAYA
 KONDISI UMUM PERUSAHAAN
PEMBIAYAAN DI INDONESIA
 TUGAS TERSTRUKTUR

GAMBARAN UMUM
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN
 Perusahaan
pembiayaan (PP): lembaga
keuangan yang memberikan pembiayaan
dalam pengadaan aktiva tetap kepada pihak
lain, baik individu maupun perusahaan, &
dananya tidak dikumpulkan secara
langsung dari masyarakat.
 Dalam operasinya, PP mempunyai
perbedaan dengan bank, terutama dalam
sisi pasivanya.
GAMBARAN UMUM
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN
 Tidak
seperti bank, PP dilarang:
 1. Menghimpun dana secara langsung dari
masyarakat;
 2. Menerbitkan surat sanggup bayar,
kecuali sebagai jaminan atas utang kepada
bank yang menjadi kreditornya;
 3. Memberikan jaminan dalam segala
bentuknya kepada pihak lain.
GAMBARAN UMUM
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN
 Manajemen
perusahaan pembiayaan:
proses pengambilan keputusan keuangan
dalam perusahaan pembiayaan dalam
rangka untuk mencapai tujuan.
 Tujuan Manajemen perusahaan pembiayaan: mendapatkan keuntungan &
memaksimumkan kekayaan pemilik.
GAMBARAN UMUM
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN
Arti penting manajemen PP:
 1. Persaingan antar perusahaan pembiayaan &
dengan lembaga keuangan lain semakin ketat;
 2. Bisnis yang dilakukan oleh perusahaan
pembiayaan adalah bisnis kepercayaan;
 3. Mayoritas aset perusahaan pembiayaan adalah
aset2 keuangan; &
 4. Peraturan yang mengatur perusahaan
pembiayaan mulai ketat.

KLASIFIKASI PERUSAHAAN
PEMBIAYAAN (1)
PP dapat diklasifikasi berdasarkan perspektif: 1.
Dari segi tujuan pembiayaan, & 2. Dari segi
bidang usaha.
 Berdasarkan segi tujuan pembiayaannya,
perusahaan pembiayaan diklasifikasi menjadi:
 1. Lembaga pembiayaan penjualan:
perusahaan pembiayaan yang mengkhususkan
diri dalam pinjaman kepada para konsumen
eceran atau manufakturer khusus. Contoh FIF.

KLASIFIKASI PERUSAHAAN
PEMBIAYAAN (2)
 2.
Lembaga kredit personal: perusahaan
pembiayaan yang menspesialisasikan diri
dalam pinjaman cicilan & lainnya kepada
para konsumen. Contoh: kartu kredit.
 3. Lembaga kredit bisnis: perusahaan
pembiayaan yang menspesialisasikan diri
dalam pinjaman bisnis. Contoh: sewa guna
usaha dan anjak piutang.
KLASIFIKASI PERUSAHAAN
PEMBIAYAAN (3)
 Berdasarkan
segi bidang usaha pembiayaannya, PP diklasifikasi menjadi:
 1. Sewa guna usaha (SGU): perjanjian
antara lessor dengan lessee, di mana
lessor menyerahkan suatu barang kepada
lessee untuk digunakan dengan imbalan
pembayaran sewa selama jangka waktu
tertentu.
KLASIFIKASI PERUSAHAAN
PEMBIAYAAN (4)
2. Anjak piutang (AP): badan usaha yang
melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
pembelian & atau pengalihan serta pengurusan
piutang atau tagihan jangka pendek suatu
perusahaan dari transaksi perdagangan dalam
atau luar negeri.
 3. Kartu kredit (KK): kartu yang dikeluarkan
oleh bank atau lembaga pembiayaan yang
diberikan kepada nasabah yang dapat digunakan
sebagai alat pembayaran di berbagai tempat.

KLASIFIKASI PERUSAHAAN
PEMBIAYAAN (5)
 Di
Indonesia, PP pada umumnya menggabungkan ketiga bidang usaha: sewa guna
usaha, anjak piutang, dan kartu kredit,
menjadi satu perusahaan.
 PP yang umumnya berusaha pada lebih
dari satu jenis usaha pembiayaan sering
disebut dengan perusahaan multifinance.
KLASIFIKASI PERUSAHAAN
PEMBIAYAAN (6)
 Kegiatan
SGU dapat dilakukan dengan dua
cara: 1. Dengan hak opsi bagi lessee
(finance lease), & 2. Tanpa hak opsi bagi
lessee (operating lease).

Jenis perusahaan sewaguna usaha: 1. Independent leasing (SGU mandiri), 2. Captive lessor
(SGU yang merupakan perusahaan anak dari
suatu manufakturer), & 3. Lease broker (SGU
perantara).
KLASIFIKASI PERUSAHAAN
PEMBIAYAAN (7)
AP dapat diklasifikasi berdasar berbagai macam
perspektif:
 Berdasar pemberitahuan: 1. Disclosed/
notification factoring, & 2. Undisclosed/ nonnotification.
 Berdasar penanggungan risiko: 1. Recource
factoring, & 2. Without recource factoring.
 Berdasar pelayanan: 1. Full service factoring, 2.
Finance factoring, 3. Bulk factoring, & 4.
Maturity factoring.

KLASIFIKASI PERUSAHAAN
PEMBIAYAAN (8)
Berdasarkan lingkup kegiatan: 1. Domestic
factoring, & 2. International factoring.
 Berdasarkan pembayaran kepada klien: 1.
Advanced payment, 2. Maturity, & 3. Collection.
 Klasifikasi kartu kredit menurut fungsinya:
 1. Charge card (pelunasan sekaligus),
 2. Credit card (pelunasan sekaligus atau
angsuran),

KLASIFIKASI PERUSAHAAN
PEMBIAYAAN (8)
3. Debit card (pembayaran dengan mendebet
rekening yang ada),
 4. Cash credit (alat penarikan tunai/ATM),
 5. Check guarantee (jaminan atas penarikan cek).
 Klasifikasi kartu kredit menurut wilayah:
 1. Kartu lokal (digunakan untuk wilayah
domestik),
 2. Kartu internasional (digunakan untuk wilayah
antarnegara).

KEPUTUSAN SUMBER &
ALOKASI DANA (1)
 Sumber
dana yang digunakan untuk
membelanjai aktifitas bisnis PP dapat
dilihat pada sisi pasiva neraca, yang secara
umum diklasifikasikan menjadi kewajiban
& modal sendiri.
 Perincian sumber dana perusahaan
pembiayaan:
 1. Pinjaman bank: sumber dana terbesar
bagi PP di Indonesia.
KEPUTUSAN SUMBER &
ALOKASI DANA (2)
2. Penerbitan kertas komersial: digunakan oleh
PP yang mempunyai peringkat utang tinggi.
 3. Utang kepada perusahaan induk: jika PP
merupakan perusahaan anak.
 4. Utang selain klasifikasi sebelumnya:
penerbitan obligasi, dsb.
 5. Semua kewajiban lainnya:
 6. Modal saham: setoran modal dari para
pemegang saham.
 7. Laba ditahan: laba yang tidak dibagi.

KEPUTUSAN SUMBER &
ALOKASI DANA (3)
Dana PP yang bersumber dari pinjaman diatur
sebagai berikut:
 1. PP dapat menerima pinjaman baik dari dalam
maupun luar negeri;
 2. Jumlah pinjaman maksimum 15x jumlah
modal sendiri; &
 3. Jumlah pinjaman luar negeri maksimum 5x
jumlah modal sendiri setelah dikurangi
penyertaan.

KEPUTUSAN SUMBER &
ALOKASI DANA (4)
 Dana
PP yang bersumber dari penyertaan
diatur sebagai berikut:
 1. Penyertaan pada setiap PP maksimum
25% dari modal disetor PP yang
disertainya;
 2. Jumlah seluruh penyertaan modal
maksimum 40% dari modal sendiri PP.
KEPUTUSAN SUMBER &
ALOKASI DANA (5)
 Hasil
keputusan alokasi & penyaluran
dananya dapat dilihat pada sisi aktiva
neraca PP.
 Perincian atas alokasi & penyaluran dana:
 1. Rekening piutang kotor: a. Konsumen, b.
Bisnis, & c. Real estate.
 2. Dikurangi: 1. Cadangan untuk pendapatan yang belum diterima, & 2. Cadangan
untuk kerugian.
KEPUTUSAN SUMBER &
ALOKASI DANA (5)
 Kedua
cadangan ini sebagai antisipasi
terhadap piutang tidak tertagih).
 3. Kas dan deposito bank:
 4. Sekuritas: biasanya sekuritas jangka
pendek.
 5. Aset2 lain: terutama aset2 riel, seperti
perlengkapan & peralatan kantor,
inventaris, tanah & bangunan, &
kendaraan angkut.
SUMBER PENDAPATAN DAN
BIAYA (1)
 Pendapatan
PP bersumber dari:
 1. Hasil atau pengembalian atas dana yang
disalurkan. Hal ini bergantung pada
bidang usaha pembiayaan yang dilakukan.
 2. Fee yang diperoleh atas penjualan jasa2
yang dilakukan.
 Hasil atas penyaluran dana melalui SGU
berupa pendapatan sewa atau bunga sewa;
SUMBER PENDAPATAN DAN
BIAYA (2)
 Hasil
atas penyaluran dana melalui AP
berupa pendapatan bunga.
 Hasil atas penyaluran dana melalui KK
berupa pendapatan bunga.
 Jasa2 yang dijual oleh PP dapat berupa
jasa non pembiayaan, seperti jasa:
 1. Analisis kelayakan suatu kredit,
 2. Melakukan administrasi kredit,
SUMBER PENDAPATAN DAN
BIAYA (3)
 3.
Pengawasan terhadap kredit termasuk
pengendaliannya, &
 4. Perlindungan terhadap suatu risiko
kredit.
 Biaya utama PP:
 1. Pembayaran bunga kepada kreditor
(bank dan kreditor lainnya),
SUMBER PENDAPATAN DAN
BIAYA (4)
 2.
Biaya tenaga kerja,
 3. Biaya operasional,
 4. Biaya pajak, dsb.
 Besarnya pendapatan dan pengeluaran
perusahaan asuransi secara umum
bergantung pada skala & jenis usahanya.
TUGAS TERSTRUKTUR
1. Apa perbedaan mendasar antara perusahaan
pembiayaan (PP) dengan bank? Jelaskan.
 2. Jelaskan arti & tujuan manajemen PP!
 3. Jelaskan tentang pernyataan: Peraturan yang
mengatur PP mulai ketat.
 4. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi PP menurut
segi tujuan pembiayaannya!
 5. Mengapa PP di Indonesia sering disebut
dengan perusahaan multifinance? Jelaskan.
 6. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi SGU, AP,
& KK!

TUGAS TERSTRUKTUR
7. Mengapa tingkat bunga yang dikenakan oleh
PP di Indonesia lebih tinggi daripada bank?
Jelaskan.
 8. Sebutkan ketentuan yang mengatur tentang
pinjaman yang dilakukan oleh PP!
 9. Untuk apa cadangan pendapatan yang belum
diterima & cadangan kerugian diadakan?
 10. Sebutkan dan jelaskan secara singkat sumber
pendapatan & biaya PP!
