Psikologi Kepribadian I Pertemuan 3

Download Report

Transcript Psikologi Kepribadian I Pertemuan 3

TEORI PSIKOANALISA
SIGMUND FREUD
Oleh:
Mariyana Widiastuti, M.Psi., Psi.
PENGANTAR
• Sigmund Freud lahir pada tanggal 6 Mei 1856 di kota kecil
bernama Freiberg, wilayah Moravia.
• Ayahnya adalah seorang pedagang wool yang mempunyai
pikiran maju dan rasa humor yang baik.
• Ibunya merupakan wanita yang sangat aktif dan juga
merupakan istri kedua dari bapaknya dengan usia 20 tahun
lebih muda.
• Awal Freud mengembangkan psikoanalisis adalah ketika
ada seorang dokter dari wina yang mengobati seorang
gadis berusia 21 tahun yang menderita gejala-gejala
histerik.
• Dokter ini bernama Joseph Breur, ia mengobati gadis
tersebut dengan metode Hipnosa.
Cont’d
• Metode inilah yang terus dikembangkan oleh
Freud hingga menjadi metode “asosiasi bebas”
yang dipakai dalam psikoanalisis.
• Psikoanalisis menurut Freud merupakan suatu
cara untuk mengobati orang yang menderita
gangguan pada sistem syaraf otak.
• Dalam psikoanalisis yang ditekankan atau
dipelajari pertama kali adalah diri kita sendiri.
• Maksudnya adalah kita harus mengintrospeksi
diri sebelum jauh mempelajari psikoanalisis.
TEORI SIGMUND FREUD
1. KESADARAN
• Sebenarnya, Freud bukanlah orang pertama yang menemukan ide
tentang alam sadar (conscious mind) versus alam bawah sadar
(unconscious mind), tapi dialah yang membuat ide itu begitu
terkenal.
• Alam sadar adalah apa yang anda sadari pada saat-saat tertentu,
penginderaan langsung, ingatan pemikiran, fantasi, dan perasaan
yang anda miliki.
• Terkait erat dengan alam sadar ini adalah alam pra sadar, yaitu apa
yang kita sebut saat ini dengan “kenangan yang sudah tersedia”
(available memory), yaitu segala sesuatu yg dg mudah dapat
dipanggil ke alam sadar, kenangan2 yang walaupun tidak kita ingat
waktu berpikir, tp dg mudah dapat dipanggil lagi.
Cont’d
• Namun Freud mengatakan bahwa keduanya
itu adalah bagian terkecil dari pikiran.
• Adapun bagian terbesar adalah alam bawah
sadar (unconscious mind).
• Bagian ini mencakup segala sesuatu yang
sangat sulit dibawa ke alam sadar, termasuk
segala sesuatu yang memang asalnya dari
alam bawah sadar, seperti nafsu dan insting.
Cont’d
• Freud berpendapat bahwa alm bawah sadar
merupakan sumber dari motivasi & dorongan yg
ada dlm diri kita, apakah itu hasrat yang
sederhana seperti makan atau seks, daya-daya
neurotik, atau motif yg mendorong seorang
seniman atau ilmuwan berkarya.
• Namun anehnya, kita sering terdorong untuk
mengingkari atau menghalangi seluruh bentuk
motif ini naik ke alam sadar.
• Oleh karena itu, motif-motif itu kita kenali dalam
wujud yg samar-samar.
Cont’d
2. STRUKTUR KEPRIBADIAN
a) Id (das Es)
• Merupakan sistem kepribadian yang asli.
• Tempat ego dan super ego berkembang.
• Merupakan tempat dorongan naluri (Instinct) dan di bawah
pengawasan proses primer. Atau dengan kalimat lain bekerja sejalan
dengan prinsip-prinsip kenikmatan.
• Tidak mempunyai kemampuan untuk menghambat atau
memodifikasi dorongan nalurinya.
• Selalu mencari kepuasan dan menghindari segala bentuk
ketegangan.
• Id sebenarnya adalah representasi psikis kebutuhan2 biologis.
Cont’d
b) Ego (das Ich)
• Sebagai sarana penghubung organisme (id) dengan realitas dunia
melalui alam sadar yg ia tempati.
• Memiliki mekanisme pembelaan, misalnya; represi, rasionalisasi,
agresi dll.
• Mencari objek2 utk memuaskan keinginan & nafsu yg dimunculkan
oleh id untuk mempresentasikan apa yg dibutuhkan oleh
organisme.
• Proses penyelesaian di atas dinamakan dg proses sekunder.
• Berfungsi berdasarkan prinsip2 realitas.
• Dapat merasakan kenyataan (sense of reality).
• Mempunyai sifat utk menguji kenyataan (reality testing).
• Dapat beradaptasi dg kenyataan.
• Selalu berusaha membuat id senang, namun kadang mendapati
hambatan dari dunia nyata.
• Dikenal sebagai eksekutif kepribadian.
Cont’d
c) Super Ego
• Merupakan perwujudan nilai-nilai dan cita-cita tradisional
masyarakat, berorientasi pada norma.
• Merupakan catatan tentang segala objek dunia nyata yang
menghalangi dan mendukung ego.
• Sebagai wasit tingkah laku.
• Dikenalkan kepada anak melalui orangtua.
• Berkembang sebagai respon terhadap hadiah & hukuman yang
diberikan orangtua.
• Memiliki dua sisi, yaitu; pertama, nurani (conscience), yg
merupakan internalisasi dari hukuman dan peringatan. Kedua, Ego
ideal, berasal dari pujian & contoh2 positif yg diberikan kepada
anak2.
• Berfungsi untuk menghalangi impuls & menekan ego agar sesuai dg
moralitas sosial.
TAHAPAN PERKEMBANGAN FREUD
• Menurut Freud tahun2 pertama kehidupan yg sangat
sebentar waktunya itu mempunyai peranan yg sangatlah
penting dlm menentukan pembentukan kepribadian.
• Masing-masing tahap perkembangan selama lima tahun
pertama ditentukan oleh cara2 reaksi suatu zona tubuh
tertentu.
• Tahap perkembangan menurut FREUD :
1) Oral
2) Anal
3) Phalik
4) Laten
5) Genital
Cont’d
1) Tahap ORAL
• Pada tahap ini kenikmatan bersumber pada mulut anak,
dan sumber kenikmatan pokok berasal dai makanan.
• Makan merupakan stimulasi sentuhan terhadap bibir dan
rongga mulut, serta menelan  jika makanan tidak
menyenangkan maka akan dimuntahkan keluar.
• Kemudian apabila bayi telah mempunyai gigi maka mulut
dipakai untuk menggigit dan mengunyah.
• Pada tahap oral ini, bayi mempunyai dua macam aktivitas
oral, yakni menelan makanan dan menggigit  ini
merupakan prototype bagi banyak ciri karakter yang akan
bekembang di kemudian hari.
Fase oral (0-1½ th)
Bayi mendapatkan kepuasan melalui mulutnya.
Rasa lapar
Dunia luar
Menelan sesuatu
Kepuasan
Memuntahkan sesuatu
Ketegangan
Ibu
sumber makanan & kenikmatan erotik
Cinta pertama
Cont’d
2) Tahap ANAL
• Pd saat makanan yg telah ia makan kemudian akan
menumpuk pd usus, maka secara refleks bayi akan
mengeluakannya apabila tekanan pd otot lingkar dubur
telah mencapai taraf trtntu. Pd proses pengeluaran hal
yg tdk nyaman tadi akan memberikan rasa lega.
• Pd tahap ini kenikmatan bersumber dari anusnya,
memegang anus dan aktivitas mengeluarkan
merupakan hal yg sangat disukai pd tahap ini. Dan pd
tahap ini pula bayi mulai merasakan tekanan atau
aturan dari luar & belajar untuk menunda kenikmatan
yg ingin ia peroleh.
Fase anal (1½-3 th)
Kepuasan
mengeluarkan tinja dan kencing
Mula2 ia melakukannya semaunya
Tempat
Orang tua
Waktu
Tekanan/larangan
Tempat ttt
Waktu ttt
“Hadiah” pertama yang dia kenali
Kotoran
Sesuatu yang sangat berharga
Bagian dari tubuhnya
Kencing
Pencapaian harga diri
Cont’d
3) Tahap Falik (Phalik)
• Pd tahap ini pusat dinamika kenikmatan yg diperoleh
adalah dari perasaan2 seksual dan agresifitas berkaitan
dgn mulai befungsinya organ2 genital pd tubuhnya.
• Pd tahap ini pula dikenal dgn adanya perkembangan pd
laki-laki yg disebut dgn Oedipous Compleks.
• Kenikmatan dunia fantasi yg menyatakan aktivitas
auto-erotik akan membuka jalan bagi tumbuhnya
Oedipous Compleks.
• Oedipous Compleks ini mrpkn suatu kecenderungan
anak laki-laki menyukai ibunya sendiri & merasa
cemburu apabila ayahnya mendekati ibunya tersebut.
Fase phalic (3-6 th)
Oedipus Complex (laki-laki)
Kastration Complex
Jika anak berikutnya lahir
Family Complex
(kebencian keluarga)
Perempuan
Penis Envy
Ayah
Cont’d
4) Tahap Laten
• Dalam tahap ini Freud yakin bahwa dorongandorongan seksual yg telah tumbuh pd masa
phalik akan ditekan atau di-repres sedemikian
rupa demi kelancaran proses belajarnya.
• Tahap ini berlangsung hingga masa pubertas
dimulai.
Fase latent (6 th-pubertas)
• Hasrat seksualitas dipendam
• Tertarik pada hubungan atau interaksi
sosial
• Interaksi sosial
“Kepuasan”
Cont’d
5) Tahap Genital
• Tahap ini dimulai pd saat usia pubertas, ketika
dorongan-dorongan seksual sangat telihat
dengan jelas.
• Pd masa ini anak mulai tetarik dgn hubungan
atau interaksi lawan jenis.
Fase genital (pubertas dan seterusnya)
• Hasrat seksual yang dipendam
muncul
ASOSIASI BEBAS
• Setelah metode hypnosis yg pd saat itu
menjadi terapi yg paling digemari oleh freud
dan pasiennya kemudian dgn berkembangnya
waktu, berkembang pula metode yg
digunakan untuk mengatasi hysteria, yaitu dgn
menggunakan metode katarsis atau metode
pengobatan dgn berbicara, yaitu dgn
menyuruh pasiennya menguraikan secara
terinci symptom yg ia alami dan rasakan.
ANALISIS MIMPI
• Ketika kita tidur, kita tidak terlalu mengekang
alam bawah sadar dan cenderung melepaskannya
dlm bentuk-bentuk simbolik ke alam sadar.
• Keinginan-keinginan id inilah yg akan dijadikan
sebagai tanda utama oleh terapis utk memahami
keadaan pasien dan mengobatinya.
• Sebagian besar bentuk terapi mgk mimpi2 yg
dialami oleh pasien, tp tafsir mimpi Freudian
memiliki kekhasan yg tersendiri, yaitu
kecenderungannya untuk menemukan maknamakna seksual.