sediaan apus darah tebal

Download Report

Transcript sediaan apus darah tebal

PEDOMAN PENANGANAN
SPESIMEN MALARIA DAN
TUBERKULOSIS
RISKESDAS 2010
RKD10.IND (KUESIONER INDIVIDU)
XI. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
(diisi bila NKS diawali angka 2)
Nomor Stiker
TEMPELKAN STIKER
NOMOR (7 DIGIT)
DISINI
PEMERIKSAAN RDT (SEMUA UMUR)
1. Pemeriksaan RDT?
1. Ya
2. Tidak XI.6
JIKA YA, JAWABAN 2a – 5 DIKUTIP DARI FORM M1

KUESIONER INDIVIDU
PEMERIKSAAN LABORATORIUM BLOK XI
2. a. Tanggal pengambilan --
darah jari
b. Nama pengambil darah jari
............................
3. Apakah [NAMA] mengalami
a. Panas dalam 2 hari ini?
1. Ya
2. Tidak

b. Minum obat program ACT dalam 1 bulan ini?
1. Ya
2. Tidak

c. Pernah sakit malaria sebelumnya dalam 1
bulan terakhir?
1. Ya
2. Tidak

d. Mendapat transfusi darah 1 bulan terakhir?
1. Ya
2. Tidak

e. Bermalam di luar kota 1 bulan terakhir?
Sebutkan .....
1. Ya
2. Tidak

KUESIONER INDIVIDU
PEMERIKSAAN LABORATORIUM BLOK XI
4. a. Waktu
Jam
Menit
b. Waktu
Jam
Menit


penetesan 
Pembacaan 
buffer:
RDT
1. Negatif
5. Hasil pemeriksaan dipstik

darah (Rapid Diagnostic Test) 2. Plasmodium falciparum (Pf)
3. Plasmodium vivax (Pv)
4. Pf dan Pv (Mix)
5. Hasil tidak sahih
KUESIONER INDIVIDU
PEMERIKSAAN LABORATORIUM BLOK XI
SEDIAAN APUS DARAH TEBAL (HANYA UNTUK ART
YANG PANAS)
1. Apakah diambil Sediaan
Apus Darah Tebal?
1. Ya
2. Tidak

SAMPEL BLOK SENSUS MAL-TB
 Sampel malaria-TB didesain sbg representasi
nasional, sedangkan sampel kesmas sbg
representasi provinsi.
 Jlh BS Kesmas utk seluruh Indonesia: 2.800 BS
dan 823 BS merupakan sampel malaria-TB.
 Nomor Kode Sampel (NKS) digit pertama diawali
dgn kode ‘2’ (lih daftar BS).
 Ke 823 BS tsb tersebar di 33 provinsi, dgn kisaran
antara 6 BS (DI Yogyakarta & Bali) hingga 72 BS
(Sumut).
Jumlah BS Kesmas dan BS Mal-Tb menurut provinsi
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Provinsi
NA Darussalam
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sum Selatan
Bengkulu
Lampung
Kep. Bangka
Kepulauan Riau
DKI
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Jlh BS Kesmas
53
128
54
66
40
83
29
86
23
28
111
494
343
54
410
117
49
Jlh BS Mal-Tb
30
72
17
21
22
27
29
28
23
10
12
52
37
6
43
12
6
Jlh Kab sampel Mal-Tb
16
30
15
11
11
13
10
14
7
4
5
26
29
4
31
8
6
No
Provinsi
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
NTB
NTT
Kal. Barat
Kal. Tengah
Kal. Selatan
Kal. Timur
Sul. Utara
Sul. Tengah
Sul. Selatan
Sul. Tenggara
Gorontalo
Sul. Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Jumlah
Jlh BS Kesmas
Jlh BS Mal-Tb
64
50
53
35
50
46
38
34
85
33
23
22
23
19
22
35
36
50
30
20
17
15
13
34
28
12
14
8
23
19
22
35
2800
823
Jlh Kab dgn sampel Mal-Tb
10
13
14
13
11
11
8
11
20
10
6
4
8
7
7
10
403
SAMPEL RUMAH TANGGA MAL-TB
 Di antara seluruh RT di sampel BS, dipilih 30 RT
secara acak sistematis.
 Di antara 30 RT tsb dipilih lagi 5 secara acak
sistematis → 25 sampel utama dan 5 sampel
cadangan.
• Bila terjadi penggantian sampel RT kesmas, maka
sampel RT malaria-TB mengikuti penggantian
sampel RT kesmas tersebut.
SAMPEL ANGGOTA RUMAH TANGGA
• Sampel/responden individu adalah semua ART di
RT terpilih yang memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi.
• Kriteria inklusi utk malaria:
1. Tercantum dlm daftar ART Kesmas.
2. Semua umur.
3. Bersedia menandatangani Informed Consent.
• Kritería eksklusi : memp riwayat perdarahan, mis
hemofili & Idiophatic Thrombocytopeni Purpura
(ITP).
SAMPEL ANGGOTA RUMAH TANGGA
(lanj)
• Kriteria inklusi utk Tb:
1. Tercantum dlm daftar ART Kesmas.
2. Umur > 15 tahun.
3. Bersedia menandatangani Informed Consent.
• Kritería eksklusi : penderita sakit berat, misalnya
stroke, kesadaran menurun dan sulit
berkomunikasi.
Jenis Pemeriksaan & Tenaga Pelaksana
 Jenis pemeriksaan:
Utk malaria: 1. Pemeriksaan darah dgn RDT.
2. Pemeriksaan darah secara
mikroskopis.
Utk TB: Pemeriksaan dahak secara
mikroskopis.
 Pelaksanaan: berjenjang sesuai jenis pemeriksaan
 Tenaga pelaksana di tiap jenjang:
1. Tim Enumerator.
2. PPS (Petugas Pengumpul Spesimen).
3. Puskesmas Rujukan Mikroskopis (PRM).
4. Penanggung Jawab Teknis (PJT) Kab/Kota.
5. Puslitbang BMF, Badan Litbang Kesehatan.
Tahapan pemeriksaan di tiap jenjang
Tim Enumerator di Rumah Tangga:
1. Memeriksa darah dgn RDT.
2. Membuat sediaan apus darah tebal.
3. Melatih mendahak, menyerahkan pot ke ART.
4. Menyerahkan paket (RDT bekas pakai, sediaan apus darah tebal, form MT1, M1, M2, M3
dan T1 ke PPS.
Responden/ART di Rumah Tangga:
1. Mendahak Pagi.
2. Mendahak Sewaktu.
3. Menyerahkan dahak ke PPS.
PPS di Rumah Tangga & Lapangan:
1. Menerima paket dari Tim enumerator.
2. Menerima dahak dari ART
3. Mengisi T1.
4. Membawa paket dan dahak ke PRM.
PUSKESMAS
Puskesmas Rujukan Mikroskopis:
1. Mencek kecocokan spesimen di Form MT1.
2. Mewarnai sediaan apus darah tebal.
3. Memeriksa dahak secara mikroskopis.
4. Mengisi Form T2.
5. Memusnahkan RDT bekas pakai.
6. Mengambil form MT1, M1, M2, M3, T2 yang
ditembuskan bagi PRM.
7. Menyerahkan sediaan darah & dahak serta
form MT1, M1, M2, M3, T1, T2 ke PJT Kab.
PJT Kab/Kota di PRM/Lapangan:
1. Terima paket dari PRM.
2. Mengambil form yang ditembuskan bagi PJT
Kab/Kota.
3. Mengirimkan paket ke Puslitbang BMF dgn
form pengantar MT2.
Pemeriksaan dan Penanganan Spesimen TB dan Malaria
Form MT1
RDT Malaria
Semua umur
Form M1
Informed consent
Gejala Panas
dalam 2 hari
terakhir?
≥15 th specimen TB
Sediaan apus
darah tebal
Tidak
PPS
Negatif Positif
RDT Bekas
pakai
Positif Negatif
Form M2
Dahak (pagi & sewaktu)
Form. T1
Ya
RDT
Distribusi pot dahak (P,S)
dan 1 tablet GG/ART
Form M3
Dirujuk ke PKM setempat Form M4
utk mendapat pengobatan
Form T3
Puskesmas Rujukan Mikroskopis (PRM)
TB: Pemeriksaan apusan dahak (sesuai kriteria SOP).
 Malaria: Pemusnahan RDT bekas pakai, pewarnaan
sediaan apus darah tebal.
Pengemasan sediaan apus darah, sediaan apus dahak
& form malaria- TB.
Form T2
Form MT2
Puslitbang
BMF Badan
Litbangkes,
Jakarta
PJT Kab /PJO;
Pengemasan dan pengiriman:
Form MT1, M1, M2, M3, T1, T2
dan MT2
Sediapus darah tebal malaria
Sed apus dahak validasi TB
ALUR PEMERIKSAAN & PENANGANAN SPESIMEN
A. Pemeriksaan darah dgn RDT
1. Spesifikasi RDT:
•
•
•
•
•
RDT yg dipakai adalah RDT Combo (Pf, Pv).
Bentuk RDT: kaset.
Tiap kaset utk satu orang.
1 kaset dibungkus dlm 1 alumunium foil.
20 bungkus RDT + 20 alkohol swab + 20 lanset + 1
botol lar buffer, dikemas dlm 1 kotak → tiap kotak
utk 20 orang.
• Lar buffer hanya bisa dipakai utk RDT di kotak yg
sama → sisa cairan, bila masih ada, jangan
dipakai.
Kotak RDT
Lar buffer
Alkohol wab
Lanset
Alumunium foil
Isi 1 kaset RDT
KOTAK RDT DENGAN ISINYA
Lup
malaria
wilayah
pengamatan
hasil
sumur
tempat
penetesan
darah
Skema kaset RDT
sumur tempat
penetesan
buffer
Sticker Lanset&loop
Autoclick
Bola kapas
Sarung
tangan
Kaset RDT
Alkohol
swab
Kotak slide
berisi slide
Lar buffer
Pensil & marker
Plastik
biohazard
Alat dan bahan pemeriksaan darah untuk malaria
2. Prosedur Pemeriksaan
Pakai sarung tangan.
Buka bungkus RDT → keluarkan kaset → tempelkan
sticker di punggung kaset.
Bila ART panas, siapkan
slide yang sudah ditempeli
stiker dgn nomor yang sama.
Pilih jari manis → bersihkan
ujungnya dgn alkohol swab
→ tunggu hingga kering.
Buka tudung lanset → Pasang
lanset pd auto click→
pasang penutup, dan tarik
pangkal autoclick
Tempelkan lanset di ujung jari
→tekan pangkal autoclick →
lanset akan menusuk ujung
jari.
Pd bayi, pilih ujung
jempol kaki atau tumit.
Tekan ujung jari → darah
keluar.
Bersihkan tetes darah
pertama dgn kapas kering
Tekan lagi ujung jari → tetesan
darah kedua keluar → tempelkan lup → lingkaran lup akan
terisi darah.
Tempelkan ujung lup pd
sumur yg terdekat dgn
wilayah pengamatan.
Teteskan 5 tetes lar buffer
pd sumur yg terdekat
dgn ujung kaset.
Tulis jam saat meneteskan lar
buffer → hidupkan timer utk
15- 30 menit, tunggu.
B. Pembuatan Sediaan Apus
Darah Tebal Malaria
Kriteria inklusi-eksklusi utk pembuatan sediaan
apus darah tebal sama dgn pd pemeriksaan dgn
RDT, ditambah kriteria: mengalami panas/demam
dlm 2 hr terakhir.
Pengambilan darah utk pembuatan sediaan apus
darah tebal dilakukan langsung setelah penetesan
buffer pd pemeriksaan dgn RDT.
Sticker Loop
Sarung
tangan
Autoclick



Bola kapas
Kaset RDT
Alkohol
swab
Kotak slide
berisi slide

Lar buffer
Pinsil
Marker

Plastik
biohazard
Alat & bahan pemeriksaan darah untuk malaria
Tekan kembali ujung jari
hingga darah keluar.
Tempelkan slide pd darah
(perhatikan, sticker & darah
harus pada permukaan yang
sama).
Tempelkan 3 tts darah terpisah.
Lebarkan tetesan darah
menggunakan ujung slide yang
bersih shg membentuk lingkaran dgn diameter ±1-1,5 cm.
Letakkan sediaan di atas permukaan yg rata → biarkan
kering.
Setelah kering slide dibungkus
dengan kertas untuk dititipkan
ke PPS, atau pindahkan sediaan
darah ke dalam slide box dgn
rapi dan searah.
Pengemasan sediaan apus darah tebal
 Sediaan darah (SD) sebaiknya disimpan dlm kotak
sediaan.
 Bila kotak sediaan tdk tersedia, bisa dibungkus
dgn kertas.
Cara membungkus:




Siapkan kertas A4, bagi 2 menurut panjang kertas.
Ambil 2 SD, tempelkan pd punggung.
Letakkan kedua SD menindih kertas buram.
Lipatkan kertas membungkus sediaan dgn
kertasnya 1 x.
 Ambil kembali 2 SD, tempelkan di bag punggung,
tindihkan ke pasangan SD pertama dan lipatkan
kembali dst.
 Rapikan kertas pembungkus.
Masukkan semua
sampah
berbahaya ke dlm
plastik/box
biohazard utk
dimusnahkan.
Interpretasi hasil RDT
Negatif bila hanya timbul 1 garis
di ujung yg berdekatan dgn tu lisan malaria.
Positif Pf bila timbul 2 grs, 1 di
ujung yg b’dekatan dgn tulisan
malaria dan 1 di ujung yg berdekatan sumur darah.
Positif Pv bila timbul 2 garis, 1
di ujung yg b’dekatan dgn tulisan malaria dan 1 di tengah lapangan p’amatan.
Positif Pf & Pv bila timbul 3 grs.
Tdk sahih bila tidak timbul garis
di ujung yg berdekatan dgn tulisan
malaria → tes diulang 1 kali.
dan P. vivax (mixed)
C. Penyelesaian Pemeriksaan
RDT
Sampah dimasukkan ke dlm plastik/box biohazard.
 RDT bekas pakai dimasukkan ke plastik terpisah.
Hasil RDT dicatat pd Formulir M1 (rangkap 4).
ART yang positif malaria dgn RDT dirujuk ke
Puskesmas dgn pengantar Form M2 (rangkap 4).
Bila hsl RDT neg tetapi ART demam, dirujuk ke
Puskesmas dgn pengantar Form M3 (rangkap 4).
RDT bekas pakai, sediaan darah tebal dan formulir dikemas dan diserahkan ke PPS.
PPS menyerahkan paket tsb ke PRM.
TUGAS PUSKESMAS RUJUKAN
MIKROSKOPIS (PRM)
► Puskesmas rujukan menerima paket dari PPS yg
berisi:
 Kemasan RDT bekas pakai.
 Sediaan apus darah tebal dlm kotak slide/ yang
dibungkus kertas.
 Formulir MT1.
 Formulir M1.
 Formulir M2.
 Formulir M3.
 Formulir MT2.
► Terhdp RDT bekas pakai:
● Petugas PRM mencocokkan no stiker dlm
daftar MT1 dgn stiker di RDT.
● No yg tdk cocok dilaporkan ke PJT Kab/Kota.
● PJT Kab/Kota akan mendatangi PRM utk
mencek kecocokan no stiker .
● PJT juga menerima laporan bila ada ketidakcocokan no stiker dari petugas PRM.
● PJT Kab/Kota menyerahkan RDT bekas pakai ke
Ka PRM dgn membuat “Berita Acara” utk
dimusnahkan.
► Terhdp sediaan apus darah tebal:
● Mencocokkan no stiker dlm daftar MT1 dgn
stiker di sediaan darah.
● No yg tdk cocok dilaporkan ke PJT kab.
● PJT kab akan mendatangi PRM utk mencek
sendiri kecocokan no stiker .
● PJT juga menerima laporan ketidakcocokan no
stiker dari petugas PRM.
● Semua sediaan darah diwarnai dgn lar Giemsa 5
% dgn lama pewarnaan 45 menit.
Prosedur Pewarnaan Sediaan
Apus Darah Tebal
Tabung
Lar stock
Giemsa
Lar buffer
Pipet
Rak
pewarnaan
Alat dan bahan pewarnaan sediaan darah
Penyiapan larutan Giemsa 5 %
Dgn pipet ukur, ambil 19
unit vol (mis 9,5 ml) lar
buffer/air mineral dan
masukkan ke dlm tabung
pengencer .
Dgn cara yg sama, ambil
1 unit vol (mis 0,5 ml) lar
stok Giemsa dan tambah
kan ke tabung yang berIsi lar buffer/ air mineral
dan kocok hingga rata.
Prosedur pewarnaan
Letakkan sediaan darah di
rak pewarnaan dan pastikan
rak berada di tempat yg rata;
dgn pipet teteskan lar
Giemsa ke tiap sed darah
hingga seluruh permukaan
sediaan tertutup.
Pasang timer utk 45 menit
dan stlh timer berdering, bilas
sediaan dgn mengalirkan air
pembilas dn perlahan ke ujung
sediaan; perhatikan: lar Giemsa
tdk boleh dibuang dulu baru
Penyimpanan dan pengemasan sediaan
apus darah tebal
 Sediaan darah dibiarkan
mengering di udara terbuka.
 Setlh kering, sediaan darah
dimasukkan ke dlm kotak
sediaan dan disimpan.
Tutup slide box, → di sisi luar
penutup tulis identitas wlyh:
prov, kab, kec, NKS, dan siap
dikirimkan bersama RDT
bekas pakai dgn pengantar
formulir MT2.
 PJT Kab/Kota mendatangi PRM utk mengambil
paket yang terdiri dari:
 Kotak sediaan berisi sediaan apus darah tebal
malaria.
 Kotak sediaan yg berisi sediaan apus dahak TB.
 Formulir MT1.
 Formulir M1.
 Formulir M2.
 Formulir M3.
 Formulir T1.
 Formulir T2.
 Formulir MT2 sbg pengantar.
 PJT Kab/Kota mencocokkan daftar yang ada di
Form MT2 dgn yang sesungguhnya dlm paket.
 Paket dikirimkan ke Puslitbang BMF.
Kegiatan di Puslitbang Biomedis dan
Farmasi, Badan Litbangkes
Kegiatan di Puslitbang Biomedis dan Farmasi,
Badan Litbang Kesehatan dibicarakan
tersendiri, tidak dalam kesempatan ini
Terima
kasih