teori dan pengembangan hipotesis

Download Report

Transcript teori dan pengembangan hipotesis

TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
DAFTAR PUSTAKA
• Jogiyanto H,M. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis:
salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. Edisi
2007. BPFE Jogjakarta.
• https://faculty.fuqua.duke.edu/~jglynch/Ba591/Ses
sion05/
4/13/2015
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2
PENDAHULUAN
1. Hipotesis tidak muncul begitu saja, atau jatuh
dari langit
2. Hipotesis yang tidak dikembangkan akan
dikritik dengan pertanyaan “ mengapa
hipotesisnya seperti ini?, mengapa tidak yang
lainnya?
3. Untuk mengembangkan hipotesis diperlukan
teori yang mendukungnya, penjelasan logis,
dan hasil penelitian sebelumnya.
TEORI
1. Teori adalah kumpulan dari konsep,
definisi, dan proposisi-proposisi yang
sistematis yang digunakan untuk
menjelaskan dan memprediksi
fenomena atau fakta.
2. Kinney, Jr (1986) menyebutkan bahwa
riset empiris melibatkan teori, hipotesis
dan fakta.
LANJ…KINNEY, JR (1986)
1. Teori dan hipotesis merupakan dua hal yang
berbeda tetapi berhubungan. Untuk riset yang
bersifat pengujian (konfirmasi) teori, teori
digunakan untuk membangun hipotesis.
2. Hipotesis dibangun berdasarkan teori, penjelasan
logis dan hasil-hasil riset sebelumnya dan akan
diuji dengan fakta yang ada
3. Fakta adalah keadaan atau kejadian-kejadian
yang dapat diamati di dunia nyata (fenomena)
HUBUNGAN ANTARA TEORI, FAKTA DAN HIPOTESIS
Menjelaskan dan
Memprediksi
Teori, Penjelasan Logis
dan Hasil-hasil Riset
sebelumnya
Digunakan utk membangun
hipotesis
Hipotesis
Mengkonfirmasi teori baru
atau menemukan teori baru
Diuji dgn Fakta
Fenomena
HIPOTESIS
• Penelitian pengujian hipotesis
menggunakan hipotesis karena
hipotesisnya dapat ditentukan dari awal
• Penelitian eksploratori tidak
menggunakan hipotesis karena
hipotesinya belum dapat ditentukan di
awal riset.
PENTING: HIPOTESIS
• Tidak Semua Penelitian Menggunakan Hipotesis
• Hanya Penelitian Yang Berupa Pengujian Hipotesis
Yang Menggunakan Hipotesis
• Penelitian Tipe Eksploratori Tidak Menggunakan
Hipotesis
• Jika Dihubungkan Dengan Pendekatan Risetnya,
Penelitian Yang Menggunakan Hipotesis Adalah
Penelitian Dengan Pendekatan Saintifik Dan Yang
Tidak Menggunakan Hipotesis Adalah Penelitian
Dengan Pendekatan Naturalis.
LANJ. PENTING: HIPOTESIS
• Alasannya Adalah Pendekatan Scientifik
Menggunakan Teori Atau Logika Atau Riset
Sebelumnya Untuk Menguji Fenomena Yang Ada,
Sehingga Hipotesisnya Dapat Diketahui Di Awal Riset
Dan Harus Dikembangkan.
• Pendekatan Naturalis Tidak Menggunakan Hipotesis
Karena Yang Akan Diteliti Adalah Sesuatu Di Bawah
Permukaan Yang Belum Tampak Sebelum Observasi
Mendalam.
HIPOTESIS VS PROPOSISI
• Hipotesis Berbeda Dengan Proposisi.
• Hipotesis Adalah Prediksi Tentang Fenomena
• Proposisi Adalah Pernyataan Tentang Konsep Yang
Dapat Dinilai Benar Atau Salah Jika Dihubungkan
Dengan Fenomena Yang Diobservasi.
• Proposisi Tidak Dimaksudkan Untuk Diuji
Kebenarannya.
• Jika Proposisi Dimaksudkan Untuk Diuji K dan
Dihubungkan Dengan Pengujian Empiris Maka Disebut
Hipotesis.
HIPOTESIS NOL DAN HIPOTESIS ALTERNATIF
• Hipotesis Nol merupakan dugaan yang menyatakan hubungan
dua buah variable adalah jelas dan tidak terdapat perbedaan
di antaranya.
• Hipotesis nol dicoba untuk ditolak
• Hipotesis Alternatif yang berlawanan dengan hipotesis nol
menunjukkan terdapatnya perbedaan antara dua variable
• Hipotesis alternative dicoba untuk diterima
• Ho: A tidak lebih besar dari B
• HA: A lebih besar dari B
PENTING
• Hipotesis Tidak Harus Dinyatakan Dalam
Bentuk Hipotesis Nol Atau Alternatif Tergantung
Dari Filosofi Sainnya, Apakah Ingin Menolak
Hipotesis Nol Atau Menerima Hipotesis
Alternatif.
• Penelitian Sosial Seperti Yang Terlihat Dalam
Jurnal Banyak Menggunakan Hipotesis
Alternatif.
KLASIFIKASI HIPOTESIS
• Hipotesis deskriptif
HA: Manajer yang dikompensasi berdasarkan
besarnya laba akan cenderung menaikkan laba
perusahaan.
• Hipotesis Hubungan
Hipotesis hubungan merupakan pernyataan tentang
hubungan dua buah variabel. Hipotesis hubungan
dapat diklasifikasikan kembali menjadi hipotesis
korelasi (correlational hypothesis) dan hipotesis
penjelas atau kausal (explanatory hypothesis atau
causal hypothesis).
KLASIFIKASI HIPOTESIS
• Hipotesis korelasi
Hipotesis korelasi (correlational hypothesis) merupakan hipotesis yang
menyatakan dua variabel terjadi bersamaan tanpa diketahui mana yang
mempengaruhi yang lainnya. Hipotesis ini biasanya diuji dengan alat
statistik korelasi.
• HA : Terdapat hubungan positif antara besarnya kompensas: dan laba
perusahaan.
• Hipotesis penjelas (explanatory hypothesis) atau hipotesis kausal (causal
hypothesis) adalah hipotesis yang menyatakar hubungan satu variabel
menyebabkan perubahan variabel yang lainnya. Yang dipengaruhi
adalah variabel dependen (VD) dan variabel yang mempengaruhi
adalah variabel independen (VI). Hipotesis kausal dapat diuji dengan
alat statistik regresi.
• HA: Perubahan laba (VI) secara positif akan berpengaruh terhadap
harga saham (VD).
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
• Hipotesis tidak dapat terjadi begitu saja. Hipotesis
dikembangkan dengan menggunakan teori ang
relevan atau dengan logika dan hasil-hasil penelitian
sebelumnya.
• Hipotesis dikembangkan dengan menggunakan teori
karena memverifikasi teori tersebut di fenomena yang
ada.
• Hipotesis perlu dikembangkan dengan penjelasan
logis jika tidak ada teori yang dapat digunakan atau
tujuan dari riset adalah untuk menemukan teori yang
baru
ARAH HIPOTESIS
• Arah dari hubungan kausal pada hipotesis ditentukan oleh
hubungan pada pengalaman-pengalaman masa lalu. Jika hasil
dari penelitian sebelumnya memberikan hasil yang kon¬sisten
berarah (dapat positif atau negatif) maka hipotesis kausal
harus ditulis berarah seperti itu.
• H.A : Perubahan laba (VI) berpengaruh positif terhadap harga
saham (VD).
Jika hasil-hasil penelitian sebelum¬nya banyak yang tidak
signifikan atau arahnya bertentangan, maka hipotesis kausal
dapat ditulis tanpa arah sebagai berikut ini.
• H.A : Perubahan laba (VI) berpengaruh terhadap harga saham
(VD).
HIPOTESIS KANGGURU
• H.A: Terdapat pengaruh yang positif antara jumlah
kehamilan Ibu-Ibu di Yogyakarta dengan populasi
Kangguru Australia.
PENTING
• banyak penelitian yang menggunakan hipotesis tidak
berarah, padahal hipotesis memiliki arah
• hipotesis yang berarah sebaiknya mempunyai arah
karena arah hipotesis akan mempunyai implikasi di
pengujian statistiknya.
• untuk hipotesis yang tidak berarah , pengujian
statistiknya dapat menggunakan pengujian 2 ekor.
PENTING
• untuk hipotesis berarah, baik negatif atau positif,
pengujian dapat menggunakan pengujian searah
atau dua arah.
• utk hipotesis berahah karena arahnya sudah jelas,
maka pengujian statistik dapat lebih optimis dengan
menggunakan uji satu arah.
• sedang penggunaan pengujian statistik dua arah
untuk hipotesis berarah juga dibenarkan karena
bersifat lebih konservatif
KRITERIA HIPOTESIS YANG BAIK
1. Dikembangkan dengan menggunakan teori yang sudah ada,
penjelasan logis atau hasil-hasil penelitian sebelumnya. Untuk
mengkonfirmasi teori, hipotesis dikembangkan dengan teori
yang ada. Arah dari hubungan variable hipotesis
dikembangkan melalui hasil-hasil penelitian sebelumnya. Jika
hipotesis merupakan hal baru yang belum ada teorinya,
penjelasan logis digunakan untuk membangun hipotesis ini
2. Hipotesis menunjukkan maksudnya dengan jelas
3. Hipotesis dapat diuji, hipotesis dapat diuji jika tersedia alat
analisis untuk mengujinya
4. Hipotesis ibi lebih baik dari hipotesis kompetisinya (competing
hypothesis), hipotesis lebih baik dari hipotesis kompetsisinya
jika dapat menjelaskan dan memprediksi lebih baik
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Teori, Logika dan Kajian
penelitian-penelitian
sebelumnya
H1
Hipotesis 1
Teori, Logika dan Kajian
penelitian-penelitian
sebelumnya
H2
Hipotesis 2