Transcript LKMS
Menuju LKMS Profesional Oleh : AHMAD SUMIYANTO ISES Consulting Indonesia Sistem Keuangan Mikro BPR/BPRS Pengaturan = UU Perbankan No 7/92 jo. UU No 10/1998 Perizinan = Bank Indonesia Pengawasan = Bank Indonesia Bank LKM BRI Unit Pengaturan = UU Perbankan No 7/92 jo. UU No 10/1998 Perizinan = Bank Indonesia Pengawasan = BRI Cabang, Bank Indonesia untuk BRI keseluruhan Badan Kredit Desa (BKD) Pengaturan = UU Perbankan No 10/1998 Perizinan = Bank Indonesia Pengawasan = BRI atas nama Bank Indonesia BMT/ KJKS/Koperasi Simpan Pinjam (KSPS) Pengaturan = UU Koperasi No 25/1992 Perizinan = Kementrian Negara Koperasi PKM Pengawasan = Kementrian Negara Koperasi PKM Formal Non Bank Lembaga Desa Kredit Pedesaan (LDKP) Pengaturan = Peraturan Daerah Perizinan = Gubernur setiap propinsi Pengawasan = Pemda Tk. I LSM, KSM Non Formal UEDSP UPPKS, dll. POHON MASALAH LKMS POSISI TAWAR LEMAH TANPA REGLS & PERLINDUNGAN BADAN HUKUM (KOPERASI)2an KINERJA YG TDK PERFORM KLP MASY YG DI LAYANI MRGNL Organisasi dan fungsi pengawasan internal tidak berjalan Pendidikan anggota terabaikan Tingkat kesehatan rendah PYD bermasalah tinggi Rentabilitas rendah Kapasitas SDM rendah Konsistensi pd syariah diragukan “unbankable” - rentan thd perubahan kebijakan & deskn eksternal POHON MASALAH LKMS KINERJA YG TDK PERFORM Tingkat kesehatan rendah PYD bermasalah tinggi Rentabilitas rendah Konsistensi pd syariah dirgkan MODAL kecil Pengawasan internal lemah Sisdur tidak memadai SDM Lemah POHON TUJUAN LKMS POSISI TAWAR MENGUAT ADVOCACY regulasi & perlindgn MNJD KOPERASI YG KUAT JARINGAN LOKAL KOKOH & EFEKTIF KLP MASY tbk akses & lbh tjm Revitalisasi Organisasi dan fungsi pengawasan internal Pendidikan anggota Terlaksana-efektif Meningkatkan kualitas pelayanan, dan Membuka akses sumber daya eksternal Penjaminan pembiayaan Jaminan Sosial Organizing POHON TUJUAN LKMS KINERJA BMT-BMT MEMBAIK Sehat & Cukup Sehat NPL < 5% Rentabilitas tinggi Konsisten pd syariah (purifikasi) Stimulasi MODAL Pendampingan Pengawasan Standarisasi Sisdur SDM Kapabel Penyelesaian NPL Urgensinya LKMS 4,5 Milyar orang (75% populasi dunia) hidup miskin dan ‘nyaris’ miskin 2,4 M < $410 GNP/cap; 2,1 M < $1200 GNP/cap 80% dari 4,5 Milyar pop belum tersentuh layanan keuangan formal Jumlah tersebut meliputi ± 720 Juta RT Setengahnya (360 juta RT) dinilai membutuhkan LK (unmet demand) Pada tahun 2005 mencapai 100 juta RT Sumber : Microfin Consulting PELUANG 1. TREND NASIONAL/INTERNASIONAL MENDUKUNG PENGEMBANGAN LKM; 2. LKMS (B/BB): Kerjasama Funding/Financing 3. PENDAMPING LKM, KHUSUSNYA LKMS 4. POTENSI JARINGAN B-BMT, P2KER, DBS & JARINGAN (INISIATIF) LOKAL BMT-BMT 5. INVESTOR LEMBAGA, PERORANGAN 6. FATWA HARAM ATAS BUNGA BANK: meneguhkan keberadaan LKMS, membuka peluang funding/financing lebih besar Gambaran Kondisi LKM di Indonesia Jenis LKM Jumlah (unit) Simpanan Penyimpan Pinjaman (Rp miliar) (juta rkng) (Rp miliar) BANK BRI Unit BPR/S BKD subtotal 3.825 2.173 5.345 11.343 22.400 4.674 25 27.099 NON BANK A.FORMAL KSP USP LDKP Pegadaian subtotal 1.097 35.218 2.272 692 39.279 85 1.157 334 n.a. 1.576 n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. B.NON FORMAL BMT BK3D subtotal TOTAL 3.038 1.105 4.143 54.765 209 118 327 29.002 n.a. n.a. n.a. >32.4 27,5 4,4 0,5 32,4 Peminjam Rata2 pinjaman (juta rkng) (Rp ribu) 10.300 5.258 185 15.743 2,8 1,6 0,7 5,1 3.679 3.286 284 3.116 531 3.629 358 973 5.491 0,7 811 157 n.a. 157 21.391 n.a 1,3 13,0 15,0 13,0 0,3 13,3 >33.0 n.a. 275 75 367 3.483 Memprediksi Penawaran Sumber : Microcredit Summit Campaign Report Asia : Surganya MicroFinance Kondisi LKMS LK Syariah : konsep, jenis, jumlah, jaringan masih sedikit, regulasi LK Mikro : krisis kepercayaan, economic of scale, bad debt, dinamika internal (prospek SDM) L Da’wah: ‘membumikan’ ekonomi islam, kualitas ummat, penguasaan asset oleh ummat Identifikasi Masalah LKMS Internal Kualitas SDM Prinsip kehati-hatian Kelemahan sisdur Penyalahgunaan pengurus & pemilik Eksternal Pengawasan belum optimal Infrastruktur belum memadai Tingkat persaingan Kondisi perekonomian belum pulih Jala LKMS PELANGGAN : ummat, donor, pemerintah PESAING : LK konvensional, LSM, ‘ulama’ sekuler LKMS PEMASOK : ummat, Pendidikan Tinggi Islam/Umum KOMPLEMENTOR lembaga zakat professional, media ekonomi syariah, LK syariah, investment manager syariah Pemberdayaan LKMS LKMS perlu ‘menarik masuk’ dana (pemasok) dengan ‘buying coalition’ : integrasikan dalam ‘lembaga yang lebih besar’ yang bekerja semata-mata untuk kepentingan BMT => BMT Net LKMS perlu ‘menarik masuk’ komplementor -kalau perlu dengan membuatnya sendiri- sebagai berikut : lembaga zakat profesional media ekonomi syariah LK syariah : Bank, Asuransi, Reksadana, dll project builder - penyedia skema pembiayaan real-business franchisor investment manager Advokasi Regulasi LKMS 4/13/2015 Pemberdayaan LKMS menuju Profesional ( Versi Junni - MicroFindo) MicroFin BPRS INV MIKRO B-BMT DBS P2KER 4/13/2015 Strategi Makro LKMS Program penyehatan : Business Building dan Capacity Building ,restrukturisasi, akuisisi Sistem pengaturan : CAMEL Sistem pengawasan : supervision Dukungan infrastruktur : Jaringan LKMS Penguatan kapasitas : pelatihan, TI, linkage