kebijakan & strategi nasional pengawasan kualitas air

Download Report

Transcript kebijakan & strategi nasional pengawasan kualitas air

KEBIJAKAN & STRATEGI NASIONAL
PENGAWASAN KUALITAS AIR MINUM
DIREKTORAT PENYEHATAN LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Gambaran Umum : Sumber Air
Sebagian Besar penduduk Indonesia
menggunakan PDAM sebagai
sumber air minum. Hanya Riau,
Lampung dan Bangka Belitung yg
menggunakan sumur terlindungi
(Riskesdas 2013)
Gambaran Umum : Parameter Fisik
Proporsi rumah
tangga tertinggi
dengan air minum
berbusa dan berbau
adalah di Aceh (1,2%,
dan 3,8%)
(Riskesdas 2013)
Proporsi rumah
tangga tertinggi
dengan air minum
berasa adalah di
Kalimantan Selatan
(9,1%)
(Riskesdas 2013)
Proporsi rumah
tangga tertinggi
dengan air minum
keruh adalah di
Papua (15,7%),
berwarna juga di
Papua (6,6%)
(Riskesdas 2013)
Gambaran Umum : Parameter
Fisik
Menurut karakteristik, Semakin
tinggi kuintil indeks kepemilikan,
proporsi rumah tangga dengan
kualitas air minum kategori baik
cenderung meningkat
proporsi rumah tangga dengan
kualitas air minum kategori baik
(tidak keruh, tidak berwarna,
tidak berasa, tidak berbusa, dan
tidak berbau) di perkotaan
(96,0%) lebih tinggi
dibandingkan dengan di
perdesaan (92,0%).
Contoh (Provinsi NTB) :
Akses air minum
± 64%
Akses fasilitas jamban
± 42%
penyakit
?
Penyehatan, Pengamanan,
dan Pengendalian
STANDAR
KUALITAS
AIR
TARGET
KESEHATAN
TATALAKSANA
PENGAWASAN
DAN
PEMBINAAN
Intervensi dan Penanganan yang dibutuhkan
-Software (Kebijakan, Pendanaan)
-Hardware (Laboratorium, SDM)
Sistem Pengawasan dan Pembinaan
yang dibutuhkan
Dampak terhadap Kesehatan Masyarakat
Kecenderungan
kasus penyakit
berbasis air
UJI LAPANGAN
UJI LABORATORIUM
Penilaian
Risiko
Dasar Hukum
UU No. 7 Tahun 2004
tentang
SDA
UU No. 36 Tahun 2009
tentang
Kesehatan
PP 16 Tahun 2005
tentang
Pengembangan SPAM
PP 66 tahun 2014 tentang
Kesehatan lingkungan
Permenkes 492/2010 tentang
Permen PU 18/2007 tentang
Penyelenggaraan Pengembangan
SPAM
Persyaratan Kualitas Air Minum
Permen PU 1/2009 tentang
Penyelenggaraan Pengembangan
SPAM BJP
Permenkes 736/2010 tentang
Permen PU 20/2006 tentang
Kebijakan dan Strategi Nasional
Pengembangan SPAM (KSNPSPAM)
Roadmap Nasional
Tatalaksana Pengawasan Kualitas
Air Minum
Pengawasan Kualitas Air Minum
Permenkes
492/Menkes/Per/IV/2010
Setiap
penyelenggara air
minum wajib
menjamin air
minum yg
diproduksinya
aman bagi
kesehatan
Air minum yg aman bagi
kesehatan apabila
memenuhi persyaratan
FISIKA, MIKROBIOLOGI,
KIMIAWI dan
RADIOAKTIF yg dimuat
dalam parameter WAJIB
dan TAMBAHAN
Pengawasan Kualitas Air Minum
Inspeksi
Sanitasi
Pengambilan
Sampel Air
Eksternal : Dinkes
Kab/Kota & KKP
Pengujian
Kualitas Air
Analisis Hasil
Pemeriksaan Lab
Internal : Penyelenggara
Air Minum
Rekomendasi
Parameter
Mikro
biologi
•E.Coli
•Total Bakteri Koliform
Parameter Wajib
berhubungan langsung
dengan kesehatan
tidak berhubungan
langsung dengan
kesehatan
Kimia
anorganik
•Artsen
•Fluorida
•Total kromium
•Kadmium
•Nitrit
•Nitrat
•Sianida
•selenium
Fisik
•Bau
•Warna
•TDS
•Kekruhan
•Rasa
•Suhu
Kimia
•Aluminium
•Besi
•Kesadahan
•Khlorida
•Mangan
•pH
•Seng
•Sulfat
•Tembaga
•Amonia
Parameter Tambahan
Dapat ditetapkan oleh pemda
sesuai dengankondisi kualitas
lingkungan daerah masingmasing mengacu pada
parameter tambahan dalam
permenkes 492
Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum
Permenkes No. 736/Menkes/Per/VI/2010
Pengawasan Internal
: PDAM, DAM
Pengawasan Ekternal
:
SAM Komunal
Inspeksi
Sanitasi
Pengambilan
Sampel Air
PDAM, DAM
Rekap & Backup :
Dinkes Prov & B/BTKL
Pengujian
Kualitas Air
Analisis Hasil
Pemeriksaan
Lab
Rekomendasi
Tatacara Penghitungan Sampling Minimal
untuk Pengawasan Kualitas air
Permenkes No. 736/Menkes/Per/VI/2010
Jenis Sarana
Jumlah Sampel Minimal/bulan
PERPIPAAN
a.PDAM
b.BPSAM
- Sambungan rumah
- Kran umum
- Hidran umum
1 sampel per 5000 sambungan
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
a.Sumur
b.PAH
c.Depot air minum
d.Tangki air
1 sampel setiap sarana
Sumber : Permenkes 736/2010
Jejaring Pengelolaan &
Pengawasan Kualitas Air Minum
Pengelola
Air Minum
Masyarakat
Puskesmas
Dinas
Kesehatan
Kabupaten/
Kota
Dinas
Kesehatan
Provinsi
Kementerian
Kesehatan
Pembinaan
&
Pengawas
an
Kebijaka
n dan
NSPK
RPAM
Internal
report
Uji
Kualitas
Air
Pengadua
n
Inspeksi
Sanitasi
Pemetaan akses
sarana air
Inspeksi sanitasi
Risiko rendah dan
sedang
Risiko tinggi dan amat
tinggi
Uji kualitas air
Memenuhi syarat
Tidak memenuhi
syarat
Teknologi tepat guna
Perbaikan sarana
Konsep Pengawasan Kualitas Air Minum
dalam Permenkes No.736 Tahun 2010
UPAYA PEMANTAUAN KUALITAS
AIR MINUM TAHUN 2013
 Upaya perluasan penyediaan air minum dan sanitasi
berbasis masyarakat di 1585 Desa/Kelurahan
(Pamsimas), 386 desa (PAMSTBM) dan replikasinya.
 Mendorong peningkatan kinerja penyelenggara air
minum (BPSAB, PDAM, Depot Air Minum) melalui uji
kualitas air minum internal.
 Uji petik sampel air pada jaringan distribusi PDAM oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan B/BTKL-PP sesuai
dengan Permenkes Nomor 736 Tahun 2010
Upaya/Kebijakan untuk Mendukung
Percepatan dan Pencapaian Target
MDGs 7C Target Akses Air Minum
1) Peningkatan alokasi anggaran untuk penyediaan air minum berbasis
masyarakat berpenghasilan rendah di perdesaan melalui kegiatan tugas
perbantuan penyehatan lingkungan bagi kabupaten dengan kapasitas fiskal
rendah.
2) Memperkuat komitmen dan peningkatan pembiayaan APBN dan APBD serta
pelaksanaan program/kegiatan pengembangan SPAM Perpipaan dan BJP
Terlindungi.
3) Mendorong APBD provinsi dan kabupaten/kota agar dapat membiayai
pembangunan prasarana penyediaan air minum dan pengawasan kualitas
air minum di kabupaten/kota, dengan regulasi Keputusan Menteri.
4) Penyediaan Sanitarian di setiap Puskesmas serta revitalisasi peran
(penugasan khusus kepada sanitarian, diklat secara berkala dan
pengangkatan secara berkala).
Tantangan Capaian Akses Air Minum
Sumber pendanaan terbatas
yang dapat dimanfaatkan
secara strategis serta
mampu menstumulasi
mobilisasi dana di
masyarakat
Meningkatkan partisipasi
aktif dunia usaha, swasta, dan
masyarakat untuk turut serta
membiayai investasi air
minum
PDAM perlu
peningkatan
kemandirian dalam
menjalankan
usahanya
Pemutakhiran
perangkat peraturan
penyediaan air
minum yang layak
Penyediaan database
yang akurat untuk
kawasan perdesaan
Meningkatkan
Akses Air Minum
layak menjadi
68.87% Tahun
2015
Kampanye dan sosialisasi
perubahan perilaku pada
masyarakat di perdesaan
perlu ditingkatkan dan
dijaga keberlanjutannya
TERIMA KASIH …..