Pemeriksaan Fisik Sistem Neurologi
Download
Report
Transcript Pemeriksaan Fisik Sistem Neurologi
By :
Ns. Kasmad, SKep
Anamnesis
Kelainan sistem saraf bisa menimbulkan berbagai gejala :
Nyeri kepala
Kejang, pingsan atau gerakan aneh
Pening atau vertigo
Mslh penglihatan
Kelainan penciuman
Kesulitan berbicara
Mslh menelan
Kesulitan berjalan
Ekstremitas lemah
Gg sensori
Gerakan involunter atau tremor
Mslh pengendalian sfingter (BAB & BAK)
Gg fungsi mental luhur sprt bingung atau perubahan kepribadian
Lanjutan anamnesis
Riwayat penykt dahulu
rwyt gg neurologis sblmnya
rwyt penykt sistemik kardiovaskuler
Obat-obatan
pengobtn yg mnybbkn timbulnya gejala
Riwayat keluarga
rwyt gg neurologis dlm keluarga
Riwayat sosial
ktdkmmpuan yg dimiliki ps?
Megapa ps tdk mmp mlkkn apa yg diingnkn?
apakh ps mggnkn alat bantu?
Pemeriksaan Fisik
Tujuan utama : mengungkpkn dan menjlskn defisit
fungsi dan menjelaskan kemungkinan lokasi anatomis
dari otak
Bgmn tingkat kesadaran ps
Tntukan dg GCS (Glasgow Coma Scale)
Inspeksi
Mengamati adanya berbagai kelainan pd neurologis :
Kejang
Tremor/gemetar
Twitching (grkn spasmodik yg berlngsng singkat sprt
otot lelah, nyeri setempat)
Korea (grkn involunter/tdk disadari, kasar, tnp tujuan,
cepat, tersentak-sentak, tdk terkoordinasi)
Parese (kelumpuhan otot tdk sempurna/kelemhn)
Paralisis (kelumpuhn yg sempurna)
diplegia (kelumpuhan pd dua anggota gerak)
Paraplegia (keluphn pd anggota gerak bwh)
Tetraplegia/parese (klmphn pd keempat anggta gerak)
hemiparese/plegi (klmphn pd sisi tubuh/anggt gerak)
Pemeriksaan Refleks
Refleks Superfisial
cara : menggores kulit abdomen dg empat goresan mmbntk
segi empat di bwh Xifoid (di atas simpisis)
Refleks Tendon
mengetuk dg mggnkn hummer pd tendon biseps, triseps,
patela dan achiles
hasil : biseps (trjd fleksi sendi siku), triseps (trjd ekstensi pd
siku), patella (trjd ekstensi sendi lutut)
hiperefleks upper motor neuron
hiporefleks lower motor neuron
Refleks Patologisi
refleks babinsky dg cr menggores permukaan plantar kaki dg
alat yg sdkt runcing
reaksi ekstensi ibu jari, maka hasilnya positif
Pemeriksaan Tanda Meningeal
Kaku kuduk
ps terlntng, leher ditekuk
normal : dagu nempel di dada dan tdk ada tahanan
Brudzinsky I
ps trlntng, letakkn satu tangn di bawah kepala, tngn lain diletakkn
di dada untk mncgh badan terangkt, kemudian kepala difleksikan.
Brudzinsky II
ps trlntg, fleksikan scr pasif tungkai atas pd panggul, ikuti fleksi
tungkai lainnya.
bila sendi lutut lainnya dlm keadaan ekstensi, mk terdpt tanda
miningeal.
Tanda Kerniq
ps trlntng, fleksikan tungkai atas agak lurus, kmdian luruskn
tungkai bwh pd sendi lutut.
normal : dpt mmbntk sudut 135 drjt trhdp tungkai bawah
Pemeriksaan Kekuatan dan Tonus Otot
Menilai bagian ekstremitas dan memberi tahanan atau
mengangkat serta menggerakkan bagian otot yg akan
dinilai.
Skala MRC (0-5)
No
Nilai Kekuatan Otot
Keterangan
1
0 (0%)
Paralisis, tdk ada kntrksi otot sm skl
2
1 (10%)
Terlht atau teraba getaran kontraksi otot ttp
tdk ada gerak sm skl
3
2 (25%)
Dpt menggerakkn anggota gerak tanpa
gravitasi
4
3 (50%)
Dpt menggerakkn anggota gerak untuk
menahan berat (gravitasi)
5
4 (75%)
Dpt menggerakkn sendi dg aktif dan melawan
tahanan
6
5 (100%)
Kekuatan normal
Pemeriksaan Status Kesadaran
Ada 2 macam cara penilaian :
1. Penilaian Kualitatif
2. Penilaian Kuantitatif
Penilaian Kualitatif
Compos mentis kesadaran penuh
Apatis acuh tak acuh terhdp keadaan sekitarnya
Somnolen ksdrn lbh rendah ditandai ps tampak
mengantuk, sll ingin tdr, tdk responsif trhdp rangsangn
ringan ttp msh responsif trhdp rangsangn yg kuat
Sopor tdk mmbrkn respon ringan maupun sedang, ttp
msh sdkt respon trhdp rangsangan yg kuat, refleks pupil
trhdp cahaya msh positif
Koma tdk dapat bereaksi trhdp stimulus apapun, refleks
pupil thdp cahaya tdk ada
Delirium tgkt kesadaran plg rendah, disorientasi, kacau,
dan salah persepsi trhdp rangsangn
Penilaian Kuantitatif
Diukur melalui GCS (Glasgow Coma Scale)
1. Membuka Mata/ Eye Movement (E)
2. Respon Verbal (V)
3. Respon Motorik (M)
Membuka mata (E)
Spontan
:4
Dengan diajak bicara
:3
Dengan rangsangan nyeri
:2
Tidak membuka
:1
Respon Verbal (V)
Terdapat kesadaran dan orientasi
Berbicara tanpa kacau
Berkata tanpa arti
Hanya mengerang
Tidak ada suara
Respon motorik
:5
:4
:3
:2
:1
Respon Motorik (M)
Sesuai perintah
Terhadap rangsangan nyeri
1. Timbul gerakan normal
2. Fleksi cepat dan abduksi bahu
3. Fleksi lengan dengan adduksi bahu
4. Ekstensi lengan, adduksi, endorotasi
bahu, pronasi lengan bawah
5. Tidak ada gerakan
:6
:5
:4
:3
:2
:1
Pemeriksaan Syaraf Kranial
I. Olfaktorius
II. Optikus
III. Okulomotorius
IV. Troklearis
V. Trigeminus
VI. Abdusens
VII. Fasialis
VIII. Vestibulokoklearis/Auditorius
IX. Glosofaringeus
X. Vagus
XI. Asesoris
XII. Hipoglosus
I. Olfaktorius
Periksa sensasi penghidu di kedua lobang hidung
II. Optikus