akl-pembentukan firma

Download Report

Transcript akl-pembentukan firma

PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN
PENGERTIAN PERSEKUTUAN (FIRMA)
Perkumpulan antara 2 orang atau lebih (selanjutnya disebut sekutu/ firma)
untuk menjalankan secara bersama-sama suatu usaha dalam rangka
mencapai tujuan tertentu, misalnya untuk memperoleh laba.
KARAKTERISTIK PERSEKUTUAN
 Mudah pembentukannya
 Jangka waktu terbatas
 Mutual Agency
 Tanggung jawab atau kewajiban sekutu tidak terbatas
 Pemilikan bersama atas kekayaan dan penghasilan persekutuan
Apa perbedaan antara persekutuan (Fa) dengan perseroan (PT) ?
Persekutuan: merupakan suatu kesatuan usaha (business entity) dari sekutu,
dan para sekutu mempunyai kewajiban atas utang persekutuan
Perseroan : Suatu kesatuan usaha yang terpisah, artinya sekutu tidak
mempunyai kewajiban perorangan atas utang-utang persekutuan
AKUNTANSI PERSEKUTUAN:
• Pengakuan dan pencatatan saat pembentukan persekutuan
• Pembagian Laba – Rugi dalam persekutuan
• Pembubaran dalam persekutuan:
- pembubaran sifatnya sementara krn perubahan pemilik
- pembubaran yang sifatnya permanen melalui Likuidasi
• Pemakaian rekening meliputi:
- Rekening Modal dan rekening Prive
- Rekening Utang dan Piutang kepada sekutu/pemilik
Rekening Modal dan rekening Prive
Mencatat Investasi awal:
Kas/Aktiva lain yang diinvestasikan
Modal pemilik (sekutu)
XX
XX
Mencatat bagian laba para sekutu:
Ikhtisar Laba-rugi
xx
Prive, pemilik
xx
Mencatat bagian Rugi para sekutu:
Prive, pemilik
xx
Ikhtisar Laba-rugi
xx
Mencatat Utang-Piutang para sekutu:
Piutang (kepada sekutu)
xx
Kas/ Aktiva nonkas
xx
Metode Pembukuan
(pencatatan) pembentukan Fa
1. Persekutuan yang baru membuat
pembukuan baru (metode buku
baru)
2. Pembukuan persekutuan yang baru
melanjutkan pembukuan persh.
Terdahulu (metode buku lama)
Example_1
A. Tanggal 31 Desember 2000, Eni dan Edi sepakat
membentuk persekutuan dengan nama “Fa
Rumah Coklat” sebagai investasi awalnya Eni
dan Edi menyerahkan uang tunai masingmasing Rp 10 juta dan Rp 20 juta
B. Berdasarkan contoh A, Edi tidak menyerahkan
uang tunai tetapi menyerahkan persediaan
barang dagangan Rp 12,5 juta dan peralatan
memasak senilai Rp 7,5 juta
Pertanyaan:
Atas transaksi tersebut diatas buatlah Neraca dan
pencatatan pembentukan persekutuan dengan
pembukuan persekutuan yang baru?
Example_2
Tanggal 31 Desember 2000, Eni dan Edi sepakat membentuk
persekutuan dengan nama “Fa Rumah Coklat” sebagai
investasi awalnya Eni menyerahkan uang tunai sebesar Rp 10
juta dan Edi menyerahkan perusahaannya yang sedang
berjalan sbb:
Perusahaan "Café Edi"
Neraca per 31 Desember 2000
(Dalam Ribuan Rupiah)
Kas
2,500
Utang dagang
Piutang Dagang
3,500
Modal Edi
12,500
Persediaan barang
7,000
Aktiva tetap
9,000
Total Pasiva
20,000
Akumulasi Akt.tetap
(2,000)
Total Aktiva
20,000
7,500
Example_2
Pertanyaan:
1. Atas transaksi Kasus_2 buatlah pencatatan
pembentukan persekutuan yang baru dengan
melanjutkan pembukuan perusahaan
terdahulu (perusahaan milik Edi)?
2. Atas transaksi Kasus_2 buatlah pencatatan
pembentukan persekutuan yang baru dengan
membuat pembukuan yang baru?
Example_3
Tgl 2 Januari 2001 Santo & Tini mendirikan Firma “Santi”. Mereka
sepakat u/ membagi Laba-rugi bersih dengan perbandingan sama
besar. Tini menyetor uang tunai Rp 200 juta sbg modal awalnya
dlm Firma. Sedangkan Santo menyerahkan aktiva bersih pada
Firma dalam bentuk:
 Piutang dagang Rp 66 juta (nilai nominal 72 juta dan cadangan
Kerugian piutang 6 juta)
 Persediaan barang dagangan 50 juta
 Tanah 100 juta
 Bangunan 320 juta
 Peralatan 80 juta
Hutang Santo yang disetujui oleh sekutu menjadi hutang firma
meliputi hutang dagang 120 juta dan hutang wesel 60 juta.
Diminta: - Buatlah Jurnal bagi persh. u/ mencatat Investasi
Santo dan Tini pada Bulan Januari 2001 tersebut.!
- Buatlah Neraca Persekutuan per Januari 2001
PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN
Pada waktu firma dibentuk, ada beberapa kemungkinan yang dapat
terjadi saat pendirian/ pembentukan firma tersebut yaitu:
 Pada saat pendirian, semua anggota/ sekutu menyetor Asset saja
(baik berupa Kas maupun Aktiva Non kas)
 Firma dibentuk dari perusahaan perseorangan dengan anggota lain
yang tidak punya usaha (mengubah dan menambah kepemilikan
perusahaan Perseorangan yang sudah ada)
 Firma dibentuk dari beberapa usaha perseorangan
Masalah yang muncul saat pembentukan persekutuan dengan cara
mengubah kepemilikan perusahaan perseorangan yang sudah ada,
yaitu:
 Penilaian kembali atas aktiva bersih yang disetor (Revaluasi Aktiva)
 Penentuan modal pada masing-masing anggota
 Akuntansi dan pembukuannya
Penjelasan
Apabila ada sekutu yang mempunyai kemampuan lebih
dibandingkan sekutu lainnya, misalnya: mempunyai keahlian
khusus, nama yang terkenal dan terpercaya atau punya
pengaruh yang luas. Maka kemampuan lebih tersebut dapat
di Apresiasi dengan pendekatan:
Metode Bonus
Metode Goodwill
Metode Bonus:
Di asumsikan bhw jumlah Setoran modal mula-mula =
jumlah rerata modal mula-mula
Metode Goodwill
Mengasumsi bhw jumlah setoran modal mula-mula = jumlah
rerata modal mula-mula di+ goodwill yang diakui
Contoh:
Setoran Modal berupa Kas (contoh dan penyelesaiannya)
•Tuan Artha & Tuan Graha sepakat mendirikan usaha
persekutuan firma dengan nama “GATRA ”. Sebagai
setoran awal masing-masing sekutu menyetorkan sbb :
• Artha : Rp 240.000.000
• Graha : Rp 200.000.000
Pertanyaan:
Bagaimana pengakuan dan pencatatan setoran modal awal
Pendirian persekutuan tersebut dengan menggunakan
metode bonus dan metode goodwill? Buatlah juga jurnal
Yang diperlukan!
Alokasi Laba Rugi Dalam Persekutuan
Laba atau Rugi dialokasikan para sekutu setiap akhir
periode sesuai dengan perjanjian dalam persekutuan. Dan
bila tidak terdapat dalam perjanjian, Laba atau Rugi biasanya
dibagi sama rata diantara sekutu.
Pendistribusian/ peng-alokasi-an ini tidak seharusnya
termasuk ke dalam Laporan Laba-Rugi, namun terlepas
bagaimana antara para sekutu mendistribusikan Laba rugi
tersebut dalam persekutuan.
Dari sekian banyak kemungkinan pembagian Laba Rugi di
antara para sekutu, dapat diringkas menjadi 4 kategori:
1. Dibagi sama rata atau dibagi dengan ratio tertentu
2. Dibagi sesuai ratio modal para sekutu
3. Memberikan gaji terlebih dahulu kepada para sekutu dan
sisa Laba-rugi dibagi dalam ratio tertentu
4. Memberikan: Gaji; Bunga atas modal; Bonus dan
membagi sisa Laba-rugi dalam ratio tertentu
Contoh:
A & Z pada 1 Jan 20x1 mendirikan Persekutuan “AZ”, dan
menutup buku tiap 31 Des. Untuk tahun buku yang berakhir
Tgl 31 Des 20x1 Persekutuan memperoleh Laba U$ 36,000.
Rekening masing-masing sekutu pada akhir periode 20x1
nampak sbb:
Debit
Kredit
Laba-Rugi
36,000
Prive A
6,000
Modal A, 1 Januari
50,000
1 April
10,000
Prive Z
19,000
Modal Z, 1 Januari
70,000
1 Maret
5,000
1 November
10,000
Pertanyaan: Buatlah Jurnal dan perhitungannya!
Apabila Laba-Rugi dibagi sama:
Perhitungan:
A memperoleh bagian sebesar:
½ x U$ 36,000
= U$ 18,000
Z memperoleh bagian sebesar:
½ x U$ 36,000
= U$ 18,000
Pencatatan Jurnal:
Ikhtisar Laba – Rugi U$ 36,000
Prive A
Prive Z
U$ 18,000
U$ 18,000
Laba-Rugi dibagi berdasarkan ratio tertentu,
misalnya A : Z = 3:2
Perhitungan:
A memperoleh bagian sebesar:
3/5 x U$ 36,000 = U$ 21,600
Z memperoleh bagian sebesar:
2/5 x U$ 36,000 = U$ 14,400
Pencatatan Jurnal:
Ikhtisar Laba – Rugi U$ 36,000
Prive A
Prive Z
U$ 21,600
U$ 14,400
Laba-Rugi dibagi berdasarkan:
Ratio modal awal tahun
Perhitungan:
A memperoleh bagian sebesar:
50,000/120,000 x U$ 36,000
Z memperoleh bagian sebesar:
70,000/120,00, x U$ 36,000
Pencatatan Jurnal:
Ikhtisar Laba – Rugi U$ 36,000
Prive A
Prive Z
= U$ 15,000
= U$ 21,000
U$ 15,000
U$ 21,000
Laba-Rugi dibagi berdasarkan:
Ratio modal akhir tahun
Perhitungan:
A memperoleh bagian sebesar:
60,000/135,000 x U$ 36,000
Z memperoleh bagian sebesar:
75000/135,00, x U$ 36,000
Pencatatan Jurnal:
Ikhtisar Laba – Rugi U$ 36,000
Prive A
Prive Z
= U$ 16,000
= U$ 20,000
U$ 16,000
U$ 20,000
Laba-Rugi dibagi berdasarkan:
Ratio modal rata-rata setahun
Jumlah
Sekutu
tanggal
Jumlah modal
Lama Beredar
Modal
A
Z
rerata selama beredar
1 Januari
50,000
3 bulan
150,000
1 April
60,000
9 bulan
540,000
12 bulan
690,000
1 Januari
70,000
2 bulan
140,000
1 Maret
65,000
8 bulan
520,000
1 Nopember
75,000
2 bulan
150,000
12 bulan
810,000
Laba-Rugi dibagi berdasarkan:
Ratio modal rata-rata setahun
Perhitungan:
A memperoleh bagian sebesar:
690,000/1,500,000 x U$ 36,000 = U$ 16,560
Z memperoleh bagian sebesar:
810,000/1,500,000 x U$ 36,000 = U$ 19,440
Pencatatan Jurnal:
Ikhtisar Laba – Rugi U$ 36,000
Prive A
Prive Z
U$ 16,560
U$ 19,440
Laba-Rugi dibagi dengan memperhitungkan
gaji untuk para sekutu, sisanya dibagi dgn
ratio tertentu:
Misalnya pada persekutuan tsb, A dan Z diberikan gaji
(sesuai kesepakatan) sebesar 1,500/Bln untuk A dan
1,250/Bln untuk Z. Sisa Laba-Rugi dibagi sama. Maka:
Keterangan
Total
Laba tahun 20x1
Sekutu A
36,000
Gaji satu tahun
(33,000)
Sisa (dibagi sama)
18,000
15,000
1,500
1,500
19,500
16,500
3,000
(3,000)
Bagian laba u/ sekutu
Sekutu Z
0
Laba-Rugi dibagi dengan memperhitungkan
gaji untuk para sekutu, sisanya dibagi dgn
ratio tertentu:
Perhitungan:
A memperoleh bagian sebesar:
690,000/1,500,000 x U$ 36,000 = U$ 16,560
Z memperoleh bagian sebesar:
810,000/1,500,000 x U$ 36,000 = U$ 19,440
Pencatatan Jurnal:
Ikhtisar Laba – Rugi U$ 36,000
Prive A
Prive Z
U$ 16,560
U$ 19,440