Presentasi-Ses-Ditje..

Download Report

Transcript Presentasi-Ses-Ditje..

REGULASI TEKNIS BERBASIS
STANDAR DAN PENILAIAN
KESESUAIAN PRODUK
MANUFAKTUR
Disampaikan Oleh
Ir. Setio Hartono
PADA LOKAKARYA PENILAIAN KESESUAIAN
JAKARTA, 8 JUNI 2011
DIREKTORAT JENDERAL BASIS INDUSTRI MANUFAKTUR
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
1
Peran Standar dan Penilaian
Kesesuaian dalam Perdagangan Global
Dalam era FTA, penggunaan hambatan tarif
semakin berkurang sementara peran standar
semakin besar.
 World Trade Organization (WTO) menetapkan
Persetujuan Technical Barriers to Trade (TBT) dan
Sanitary and Phyto Sanitary (SPS) yang mengatur
penggunaan standar dan penilaian kesesuaian
sebagai alat fasilitasi perdagangan.
 Perubahan dalam perdagangan internasional telah
mengarah pada kebutuhan akan standar dan
penilaian kesesuaian yang diterima secara global.

2
Peran Standar di Pasar
Mewujudkan persaingan usaha yang sehat
 Peningkatan mutu dan daya saing industri
dalam negeri
 Perlindungan Konsumen

3
Technical Barrier to Trade
Indonesia sebagai anggota WTO harus mematuhi
salah satu isi perjanjian Agreement Establishing The
World Trade Organization yaitu “ Technical Barrier to
Trade (TBT)”.
Yaitu tidak ada diskriminasi perlakuan regulasi thd
barang impor maupun domestik, serta menghilangkan
hambatan regulasi yg tidak berkaitan dengan:
Perlindungan terhadap kesehatan dan lingkungan
 Perlindungan terhadap hewan dan tumbuhan
 Perlindungan terhadap keselamatan dan keamanan suatu
bangsa dan negara

4
Regulasi
Regulasi yang dikeluarkan di suatu negara thd
peredaran barang dalam negeri meliputi :

Regulasi Teknis (Technical Regulation)
Peraturan terkait tata niaga Ekspor-Impor, SNI Wajib, dll

Standar (Standard)
peraturan untuk produk/proses/metode yg dalam penerapannya yang
bersifat sukarela (tidak wajib)

Prosedur Penilaian Kesesuaian (Conformity Assessment
Procedures)
prosedur utk menentukan pemenuhan persyaratan yang relevan yang
terdapat dalam regulasi teknis atau standar
5
Permenperin terkait Standar dan
Penilaian Kesesuaian

Permenperin No: 86/M-IND/PER/9/2009

Permenperin No: 109/M-IND/PER/10/2010
tentang Standar Nasional Indonesia Bidang
Industri
tentang Penunjukan Lembaga Penilaian
Kesesuaian dalam rangka Pemberlakuan dan
Pengawasan Standar Nasional Indonesia (SNI)
Atas 58 (lima puluh delapan) Produk Industri
Secara Wajib
6
Kegiatan Standardisasi
Perumusan dan Penerapan SNI
 Pemberlakuan SNI
 Penunjukan Lembaga Penilaian Kesesuaian
(LPK)
 Pembinaan SNI
 Pengawasan SNI

7
Pemberlakuan SNI secara Wajib
Harus terkait aspek keselamatan, keamanan
dan kesehatan masyarakat, pelestarian
lingkungan hidup, pertimbangan ekonomis
dan kepentingan nasional lainnya;
 Mengacu pada SSN, pedoman dari BSN,
peraturan perundang-undangan dan
perjanjian internasional;
 Harus ditetapkan dengan Peraturan Menteri

8
Prosedur Pemberlakuan SNI Wajib
Berdasarkan Permenperin No: 86/M-IND/PER/9/2009 tentang Standar
Nasional Indonesia Bidang Industri
Analisa
manfaat &
resiko
Tujuan
Pemberlakuan
SNI Wajib
SNI
USULAN
WAJIB
-DITJEN
-ASOSIASI
PSN
Analisa kesiapan
produsen
Analisa kesiapan
lembaga penilaian
kesesuaian
Penentuan skema
penilaian kesesuaian &
pengawasan pabrik
KONSEP
PERATURAN
MENTERI
DITJEN,
PUSTAN &
INSTANSI
TERKAIT
PENYIAPAN
NOTIFIKASI
DITJEN
& PUSTAN
Penentuan skema
pengawasan pasar
NOTIFIKASI
KE WTO
BSN
PERATURAN
MENTERI TTG
PEMBERLAKUAN
SNI WAJIB
Berlaku untuk
barang dan atau
jasa produksi
dalam negeri
maupun impor
9
Juknis Pemberlakuan dan Penerapan SNI
Dalam rangka kelancaran pemberlakuan Standar
Nasional Indonesia, Dirjen BIM menetapkan Juknis
Pemberlakuan dan Pengawasan Penerapan SNI
Juknis yang telah diberlakukan oleh Dirjen BIM
antara lain :

Peraturan Dirjen BIM No. 06/BIM/PER/4/2011
ttg Juknis Pemberlakuan SNI Baja Lembaran dan Gulungan Canai Dingin

Peraturan Dirjen BIM No. 06/BIM/PER/4/2011
ttg Juknis Pemberlakuan SNI Baja Tulangan Beton
10
SNI yang akan diberlakukan secara
wajib tahun 2011/2012
NO
1
NO SNI
0727:2008
JUDUL SNI
Tali Kawat Baja untuk Minyak dan Gas Bumi
2
0076:2008
Tali Kawat Baja
3
7582:2010
4
07-3651.3-1995
5
07-1155-1989
6
07-1154-1989
Terpal Plastik untuk biji-bijian produk pertanian
Baja beton pratekan. Bagian 3: kawat kuens (quench) &
temper
Kawat Baja tanpa lapisan bebas tegangan untuk konstruksi
beton pratekan
Kawat Baja tanpa lapisan bebas tegangan untuk konstruksi
beton pratekan, jalinan tujuh
7
07-0602-2006
Baja Lembaran Tipis lapis timah elektrolisa (BjLTE)
8
07-2610-1992
Baja Profil H hasil pengelasa dg filer untuk konstruksi umum
9
07-7178-2006
Baja Profil WF-beam proses canai panas (Bj P WF-beam)
10
07-0052-2006
Baja Profil kanal U proses canai panas (Bj P kanal U)
11
07-0329-2005
Baja Profil kanal I-beam proses canai panas (Bj P I-beam)
11
SNI yang akan diberlakukan secara
wajib tahun 2011/2012 (2)
NO
12
NO SNI
07-2054-2006
JUDUL SNI
Baja Profil siku sama kaki proses canai panas (Bj P siku sama
kaki)
13
7572-2008
Keramik berglasir – Tableware-Alat Makan dan Minum
14
03-0797-2006
Kloset Duduk
15
Ubin Keramik
16
SNI ISO130062010
0139-2008
17
7655-2010
18
SNI ISO 81241:2010
SNI ISO 81242:2010
SNI ISO 81243:2010
7614:2010
19
20
21
Penyambung pipa berliur dari besi maleable hitam
Karet perapat (rubber seal) pada katup tabung LPG
Keamanan Mainan – Bag. 1: Aspek Keamanan berhubungan
dg sifat fisis & mekanis
Keamanan Mainan – Bag. 2: Sifat Mudah Terbakar
Keamanan Mainan – Bag. 3: Migrasi unsur tertentu
Baja batangan untuk keperluan umum (Bj. KU)
12
Daftar SNI Wajib Ind. Kimia Dasar
NO
NO SNI
JUDUL SNI
1
02 - 2801 - 1998
Pupuk Urea
2
02 - 1760 - 2005
Pupuk Amonium Sulfat (ZA)
3
02 - 2803 - 2000
02 - 3776 - 2005
Pupuk NPK padat
Pupuk Super Fosfat Tunggal
(SP-36)
Pupuk Tripel Super Fosfat
(TSP)
Pupuk Fosfat Alam untuk
Pertanian
02 - 2805 - 2005
Pupuk Kalium Klorida (KCl)
4
5
6
7
02 - 3769 - 2005
02 - 0086 - 2005
* Desember 2010
PERMENPERIN
No. 37/MIND/PER/3/2010
Tanggal 18 Maret 2010
13
Daftar SNI Wajib Ind. Kimia Hilir
NO
NO SNI
JUDUL SNI
1
01 - 3556 - 2000
Garam konsumsi beryodium
2
06 - 0098 - 2002
Ban mobil penumpang
3
06 - 0099 - 2002
Ban truk dan bus
4
06 - 0100 - 2002
Ban truk ringan
5
06 - 0101 - 2002
06 -6700 - 2002
Ban sepeda motor
Ban dalam kendaraan
bermotor
7
15 - 0302 - 2004
Semen portland pozolan
8
15 - 2049 - 2004
15 - 3500 - 2004
Semen portland
Semen portland campur
(Mixed cement)
10
15 - 0129 - 2004
Semen portland putih
11
15 - 3758 - 2004
Semen mansory
12
15 - 7064 - 2004
Semen portland komposit
6
9
* Desember 2010
PERMENPERIN
Permenperin No. 12/MIND/PER/3/2006
No. 35/MIND/PER/4/2007
tanggal 17 April 2007
14
Daftar SNI Wajib Ind. Kimia Hilir (2)
NO
13
14
15
16
17
18
19
NO SNI
15 - 0047 - 2005
JUDUL SNI
Kaca lembaran
15 - 0048 - 2005
Kaca pengaman diperkeras untuk
kendaraan bermotor
15 - 1326 - 2005
Kaca pengaman berlapis (laminated glass)
untuk kendaraan bermotor
06 - 7213-2006 dan Amd 1 : Selang karet untuk kompor gas LPG
2008
1811 - 2007
Helm pengendara kendaraan bermotor
roda dua
7322 - 2008
Produk melamin - perlengkapan makan
dan minum
7276 - 2008
Plastik - Tangki Air Silinder Vertikal Polietilena (PE)
* Desember 2010
15
Daftar SNI Wajib Industri MDL
NO NO SNI
1 07 - 2052 - 2002
JUDUL SNI
Baja Tulangan Beton
2
07 - 0065 - 2002
Baja Tulangan Beton Hasil Canai Panas Ulang
3
07 - 0954 - 2005
Baja Tulangan Beton dalam Bentuk Gulungan
4
07 - 2053 - 2006
Baja lembaran lapis seng (Bj LS)
5
07 - 0601 - 2006
Baja lembaran pelat dan gulungan canai panas (Bj.P)
6
1452 : 2007
Tabung Baja LPG
7
7368 : 2007
8
4096 : 2007
Kompor gas bahan bakar LPG satu tungku dengan
sistem Pematik Mekanik
Baja lembaran dan gulungan lapis panduan
aluminium - Seng (Bj.L, AS)
* Desember 2010
16
Daftar SNI Wajib Industri MDL(2)
NO NO SNI
1
2
3
4
5
6
7
07-3567-2006
04-6629.2-2006
JUDUL SNI
Baja Lembaran dan Gulungan Canai Dingin (Bj. D)
Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai
dengan 450/750 V - Bagian 2 : Metode Uji
04-6629.3-2006
Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai
dengan 450/750 V - Bagian 3 : Kabel nirselubung untuk
perawatan magun
04-6629.4-2006
Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai
dengan 450/750 V - Bagian 4 : Kabel berselubung untuk
perkawatan magun
04-6629.5-2006
Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai
dengan 450/750 V - Bagian 5 : Kabel fleksibel (kabel senur)
SNI IEC 60502-1:2009 Kabel daya dengan insulasi ekstrusi dan lengkapannya untuk
tegangan pengenal dari 1 kV (Um - 1,2 kV) sampai dengan 30
kV (Um = 36 kV) - Bagian 1 : Kabel untuk voltase pengenal 1
kV (Um = 1,2 kV) sampai dengan 3 kV (Um = 3,6 kV)
SNI IEC 60502-2:2009 Kabel daya dengan insulasi ekstrusi dan lengkapannya untuk
tegangan pengenal dari 1 kV (Um - 1,2 kV) sampai dengan 30
kV (Um = 36 kV) - Bagian 1 : Kabel untuk voltase pengenal 6
kV (Um = 7,2 kV) sampai dengan 30 kV (Um = 36 kV)
* Desember 2010
17
Daftar SNI Wajib Ind. Tekstil & Aneka
NO NO SNI
1 0111:2009
2
7037:2009
3
7079:2009
4
19-7120-2005
* Desember 2010
JUDUL SNI
Sepatu pengaman dari Kulit dengan Sol
karet sistim cetak vulkanisasi
Sepatu pengaman dari Kulit dengan
sistem goodyear welt, mutu dan cara uji
Sepatu pengaman dari Kulit dengan Sol
Poliuretan dan Termoplastik dan
Termoplastik Poliuretan Sistem Cetak
Injeksi
Keselamatan Korek Api Gas
18
Lembaga Penilaian Kesesuaian
Penerbitan SPPT SNI dilakukan oleh Lembaga Penilaian
Kesesuaian yang ditunjuk sesuai Permenperin No
109/M-IND/PER/10/2010 tentang Penunjukan Lembaga
Penilian Kesesuaian (LPK) Dalam Rangka Pemberlakuan dan
Pengawasan SNI atas 58 Produk Industri Secara Wajib.
LPK tersebut terdiri dari :
 Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro)
 Laboratorium Penguji
Baik yang telah terakreditasi maupun yang belum
terakreditasi
19
Lembaga Sertifikasi





SPPT SNI yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi
Produk (LSPro) yang didukung Laboratorium Penguji.
LSPro melakukan pengawasan terhadap SPPT SNI
yang dikeluarkannya secara berkala dan secara khusus.
LSPro harus diakreditasi oleh KAN atau melalui
penunjukan oleh Menteri Perindustrian.
LSpro wajib melaporkan hasil pengawasan SPPT SNI
yang diterbitkannya kepada Direktur Jenderal Pembina
Industri, Kepala BPKIMI cq Ka. Pustan dan Ka. Dinas
Pemda yang bertanggung jawab di bidang industri.
LSPro wajib melaporkan hasil pengawasan atas aduan
masyarakat kepada BPKIMI, Direktur Jenderal
Pembina Industri terkait dan Ka. Dinas Pemda yang
bertanggung jawab di bidang industri.
20
Pembinaan SNI
SNI yang telah ditetapkan BSN berlaku di
seluruh wilayah Indonesia dan bersifat sukarela.
 Produsen dapat menerapkan SNI secara sukarela
atas hasil produksinya, dengan syarat:
◦ memiliki Sertifikat Produk Penggunaan
Tanda SNI (SPPT SNI); dan
◦ memproduksi dan atau
memperdagangkan hasil produksinya
sesuai dengan persyaratan SNI yang
ditetapkannya.
 Tipe / skema sertifikasi produk yang sesuai
dengan barang dan atau jasa tertentu
berdasarkan Pedoman Standardisasi Nasional.

21
Pembinaan SNI (lanjutan)
Pembinaan SNI di daerah dilakukan oleh
Disperindag dengan APBD
 Pembinaan perusahaan dalam rangka ASEAN
Single Market; pelatihan-pelatihan, misal : SPC, alat
uji, SDM, dsb
 Pembinaan LPK Oleh Kementerian Perindustrian

22
Lembaga Penilai Kesesuaian
LSPro (1) Sesuai Permenperin No: 109/M-IND/PER/10/2010
NO
LSPro
1
LSPro Pustan - Kementerian Perindustrian
2
LSPro PPMB - Kementerian Perdagangan
3
LSPro B4T - Kementerian Perindustrian
4
LSPro Sucofindo ICS - PT. Sucofindo
5
LSPro BIPA - Kementerian Perindustrian
6
LSPro BPSMB-LT
7
LSPro ABI Pro - Kementerian Perindustrian
8
LSPro Baristand Industri Surabaya - Kementerian Perindustrian
9
LSPro Baristand Industri Medan - Kementerian Perindustrian
10
LSPro BBTPPI - Kementerian Perindustrian
11
LSPro Makassar - Kementerian Perindustrian
12
LSPro Borneo, Baristand Industri Pontianak - Kemenperin
* yang ditunjuk sesuai Permenperin No 109/M-IND/PER/10/2010
23
Lembaga Penilai Kesesuaian
LSPro (2) Sesuai Permenperin No: 109/M-IND/PER/10/2010
NO
LSPro
13
LSPro Samarinda ETAM, Baristand Industri Samarinda
14
LSPro Champek - Kementerian Perindustrian
15
LSPro TUV International Indonesia - PT. TUV International
16
LSPro Jogja Product Assurance - Kementerian Perindustrian
17
LSPro TUV Nord Indonesia - PT. TUV Nord Indonesia
18
LSPro LUK, BB Teknologi Kekuatan Struktur - BPPT
19
LSPro Cencera - Kementerian Perindustrian
* yang ditunjuk sesuai Permenperin No 109/M-IND/PER/10/2010
24
Lembaga Penilai Kesesuaian
Lab Uji (1) Sesuai Permenperin No: 109/M-IND/PER/10/2010
NO
Lab Uji
1
Laboratorium Penguji B4T - Kementerian Perindustrian
2
Laboratorium Penguji BPMBEI - Kementerian Perdagangan
3
Laboratorium Penguji BBIA - Kementerian Perindustrian
4
Laboratorium Penguji Baristand Industri Pontianak
5
Laboratorium Penguji Baristand Industri Samarinda
6
Laboratorium Penguji BPSMB-LT
7
Laboratorium Penguji Baristand Industri Palembang
8
Laboratorium Penguji BBKK
9
Laboratorium Penguji BBTPPI
10
Laboratorium Penguji BBIHP - Kemenperin
11
Laboratorium Penguji Baristand Industri Surabaya
12
PT Sucofindo - Lab CIbitung
* yang ditunjuk sesuai Permenperin No 109/M-IND/PER/10/2010
25
Lembaga Penilai Kesesuaian
Lab Uji (2) Sesuai Permenperin No: 109/M-IND/PER/10/2010
NO
Lab Uji
13
Laboratorium Penguji BBKKP - Kementerian Perindustrian
14
Laboratorium Penguji Tire Evaluation
15
PT. Sumi Rubber Indonesia
16
PT. Elangperdana Tyre Industri
17
PT. Gajah Tunggal, Tbk
18
Laboratorium Penguji BBK - Kementerian Perindustrian
19
20
Laboratorium Penguji Kaca Pengaman - PT. Ashahimas Flat Glass
Laboratorium Quality Assurance and Research - PT. Indocement
Tunggal Perkasa
21
Laboratorium Penguji Bahan - PT. Semen Gresik
22
Laboratorium Semen Padang - PT. Semen Padang
23
Laboratorium Penguji BBLM - Kementerian Perindustrian
24
Laboratorium Penguji BB Teknologi Kekuatan Struktur - BPPT
* yang ditunjuk sesuai Permenperin No 109/M-IND/PER/10/2010
26
Lembaga Penilai Kesesuaian
Lab Uji (3) Sesuai Permenperin No: 109/M-IND/PER/10/2010
NO
Lab Uji
25
Laboratorium Penguji Balai Bahan dan Barang Teknik - Kemenperin
26
PT Sucofindo - Lab Surabaya
27
Laboratorium Penguji Pusat Penelitian SMTP - LIPI
28
Balai Penelitian Teknologi Karet (BPTK) Bogor
29
PT Sucofindo - Lab Medan
30
Balai Pengujan Barang dan Mutu Barang – Pekanbaru
31
Lab Uji PT. Hartono Istana Teknologi (Polytron)
32
Lab Uji Dept. QA Panasonic - PT. Panasonic Manufacturing Indonesia
* yang ditunjuk sesuai Permenperin No 109/M-IND/PER/10/2010
27
Daftar Jenis Layanan Tata Niaga
Ekspor-Impor Ditjen BIM
NO
Layanan
1
Surat Keterangan Import Pupuk Non SNI
2
Rekomendasi IT Garam dan IP Garam Non-Iodasi dan Iodasi
3
Rekomendasi IP Nitro Cellulose
4
Rekomendasi Prekursor Non Farmasi
5
Rekomendasi IP dan IT Bahan Perusak Ozon
6
Rekomendasi IP/IT Bahan Berbahaya
7
Surat Pendaftaran Tipe Ban
8
9
Surat Keterangan Tipe Ban Non SNI
Rekomendasi IT Polycarbonate Optical Grade dan Cakram Optik
Kosong
10
Surat Keterangan Melamin Non SNI
11
Surat Pendaftaran Jenis Kaca Lembaran
12
Rekomendasi IP Limbah Non B3 Scrap Plastik
13
Surat Keterangan Tipe Produk Selang Karet Kompor Gas Non SNI
28
Daftar Jenis Layanan Tata Niaga Ekspor-Impor
Ditjen BIM (2)
NO
Layanan
14
Surat Keterangan Jenis Kaca Lembaran Non SNI
15
Surat Pendaftaran Jenis Kaca Pengaman
16
Rekomendasi IP Cullet
17
Surat Pendaftaran Jenis Semen
18
Surat Pendaftaran Jenis Helm
19
Surat Keterangan Jenis Kaca Pengaman Non SNI
20
Surat Keterangan Jenis Semen Non SNI
21
Rekomendasi Teknis Pembangunan Pabrik Pelumas dan Pengolahan Pelumas Bekas
22
IT Tekstil
23
Rekomendasi Ekspor Emas dan Perak
24
Izin Usaha Industri Logam
25
Pertimbangan Teknis SNI Wajib Besi Baja
26
Rekomendasi Importir Limbah B3 Logam
27
Rekomendasi Ekspor Skrap Logam
28
IP IT Besi Baja
29
TERIMA KASIH
30