Gizi dalam Daur Kehidupan Pertemuan 10

Download Report

Transcript Gizi dalam Daur Kehidupan Pertemuan 10

LANSIA ~ LANJUT USIA,
Mulai kapan disebut lansia? di Indonesia 55 tahun ~
pensiun
WHO 60 TAHUN
Penuaan merupakan proses alami yang tdk dapat
dihindari dan dimulai sejak konsepsi.
Keberhasilan Pembangunan Kesehatan meningkatkan
populasi usia lanjut. Usia harapan hidup waktu lahir
tahun 1995
♀ 62,9 th
2000
}
2005-2010
15,3 juta (7,4%) 19 juta (8,5%)
♂ 66,7 th
Jumlah lansia di negara maju », usia 85 th → the greying
population
 Potensi usia manusia adalah 115 tahun
 Proses penuaan dapat diperlambat sebatas yg
telah diturunkan dalam gen dengan
cara hidup sehat (healthy life style)
1.Tidak minum alkohol
2.Makan teratur dan seimbang
3.Mengatur BB
4.Tidur teratur dan cukup
5.Tidak merokok
6.Kegiatan fisik teratur ( OR) mis jalan kaki 30’
setiap hari
Pembatasan asupan energi
Penelitian pada 16 orang dewasa non obese selama 10 minggu.
Asupan energi 80% dari asupan biasanya ( untuk
mempertahankan BB)
Pada laki-laki
Pada perempuan
Berat badan turun
(lemak tubuh turun)
Tekanan darah turun
Obesitas turun
HDL meningkat
Kolesterol turun
Tekanan darah turun
Proses Penuaan
 Stres Fisik
Tubuh Manusia
Stres
Psikologis
-Obat2an
-Merokok
-Nyeri
-Panas
-Penyakit
Berespon
secara
Fisiologi
melalui syaraf
dan sistem
hormon
-Ujian
-Perceraian
-Pindah
-Kematian or.yg
dicintai
-Alkohol
Makin tua kemampuan adaptasi turun
Makin rentan thd kematian
KEBUTUHAN ENERGI & ZAT-ZAT GIZI
 1. ENERGI : disesuaikan dg umur, jen kel, aktifitas, kondisi






fisik dll.. Kebutuhan energi: 40-49 th turun 5 %, 50-69
turun 10 %
2. PROTEIN : untuk menggantikan sel-sel rusak/mati.
Kelebihan akan memberatkan kerja ginjal & hati
3.LEMAK: ≤ 25% kebutuhan energi
4.KARBOHIDRAT : kh kompleks
5.VITAMIN : kons makanan kaya vit A, vit D & E, vit B 12,
B1, as folat
6.MINERAL : kons makanan kaya zat besi, Zn, Se, Ca
(500 mg)
7. AIR & SERAT : air minimal 8 gelas/hari
serat 10 g/1000 kal
POLA MAKAN LANSIA ( porsi)
Bahan Makanan
Nasi/penukar
Sayuran
Buah
Tempe/penukar
Ikan/penukar
Minyak/penukar
Gula
Susu rendah lemak
Laki-laki
2200 Kal
6
4
5
3
3
6
2
1
Perempuan
1900 Kal
4,5
4
5
3
3
4
2
1
MENGHITUNG KEBUTUHAN ENERGI
 1. BMR : 24 x BB x 1 Kkal
=A
 2. Koreksi tidur: jam tidur x BB x 0,1 Kal = B
C
3.Koreksi energi lansia 10 %= 10%xC= C’
4.Aktifitas: berat 100%
sedang 75%
ringan 50%
sngt ringan 30%
Aktifitas x C =
D
5. Jumlah C’ + D =
E
6. TEF 10% : 10% x E =
F
7.Kebutuhan energi lansia = E + F Kal
MASALAH GIZI LANSIA
 1. Berkaitan dengan gigi tanggal, kesulitan
makan
 2. Kegemukan/kekurusan
 3.Anemia
 4.Osteoporosis
 5.Penyakit-penyakit degeratif: jantung, tekn
darah tinggi, Diabetes Melitus, wasir dll
 6.Sembelit
 7.Fisik Kurang aktif
Pencegahan masalah gizi
 Mencegah osteoporosis, kegemukan dan penyakit
jantung : setiap hari aktif bergerak dan
mengkonsumsi cukup Kalsium ( ikan, susu nonfat,
kedele dan produknya dll)
 Olahraga secara teratur
 Memelihara kesehatan gigi
 Mencegah kegemukan mengkonsumsi energi 80 %
kebutuhan, dan
Lanjutan Pencegahan masalah gizi
 Membatasi konsumsi sumber lemak jenuh dan lemak
total (< 25% total energi) dan kolesterol. Mengubah cara
memasak (menumis, merebus, mengukus)
 Mencegah sembelit dan wasir : Meningkatkan konsumsi
sumber serat, antioksidan dan mineral (sayuran dan
buah2an).
 Mencegah anemia ; Mengkonsumsi bahan makanan
sumber zat besi
 Mencegah tekanan darah tinggi : membatasi konsumsi
natrium
Penanggulangan
 Pemberian diit yang sesuai dengan penyakit
yang diderita disamping pengobatan
 Mengkonsumsi pil tambah darah, untuk
mengatasi anemia
 Mengkonsumsi susu nonfat/makanan tinggi
kalsium untuk menanggulangi osteoporosis
 Mengkonsumsi cukup serat (sayuran dan
buah) untuk mengatasi sembelit
 Olah raga dengan teratur
 Membatasi asupan Natrium
Susunan makanan sehari hendaknya terdiri dari
campuran tiga kelompok bahan makanan, yaitu:
 Sumber Energi, antara lain: beras dan hasil olah, roti,
mie, ubi, dan kentang. Makan 3-5 gelas nasi sehari.
Energi sebaiknya tidak berasal dari energi “kosong”
seperti permen, minuman ringan (softdrink). kue
manis dan makanan penutup. Kalau makan snack,
nasi dikurangi.
Cont...
 Sumber zat pembangun, antara lain susu dan hasil
olah, daging, ayam, ikan telur, kacang-kacangan dan
hasil olah, seperti tempe dan tahu. Makanan sumber
protein harus cukup (1 g/kg BB/hari). Minum susu
rendah lemak 1 gelas sehari, 2 potong ayam/ikan dan
3-4 potong tempe/tahu.
Cont...
 Sumber zat pengatur, yaitu sayur dan buah.
Utamakan sayur kacang-kacangan, sayuran daun
berwarna hijau, merah-jingga dan kuning-jingga,
seperti bayam, daun singkong, tomat, wortel, jeruk
dan pepaya. Makan 2-3 mangkok sayuran dan 2-3 porsi
buah-buahan sehari.
Contoh Menu
 Menu lanjut usia I:
Pagi
nasi lembik
telur dadar
tempe bacem
sop sayuran
susu
 selingan pagi (pukul 10.00)
bubur kacang hijau
 siang
nasi lembik
semur daging giling
tahu bumbu kuning
pecel sayuran
pisang ambon
 selingan sore (pukul 16.00)
sus isi vla
 malam
nasi lembik
perkedel daging giling
tim tahu
sayur bening bayam
jeruk