Transcript File 15
BANK GARANSI Pengertian • Bank Garansi adalah jasa perbankan yang memberikan jaminan kepada pihak yan menerima jaminan, bila pihak yang dijamin lalai memenuhi kewajibannya. • Jasa bank garansi dapat diajdikan jaminan dalam semua aspek transaksi, baik jual beli, kontrak-mengontrak, pemborongan dan lain-lain. • Bank garansi juga sering dikategorikan kepada kredit tidak tunai, mengingat persyaratan yang harus dipenuhi hampir sama dengan persyaratan kredit pada umumnya • Pihak yang dijamin, biasanya adalah nasabah bank yang bersangkutan, sementara jaminan diberikan kepada pihak lain yang melakukan suatu perjanjian dengan nasabah tersebut. Keuntungan Bank • Beberapa manfaat berupa keuntungan yang bisa diperoleh bank dalam pelayanan jasa bank garansi adalah: Penerimaan berupa biaya administrasi (provisi/komisi) yang merupakan fee based income bagi bank. Pengendapan dana setor jaminan murah bagi bank yang merupakan dana murah bagi bank Memberikan kemudahan pelayanan bagi nasabah sehingga nasabah menjadi loyalkepada bank tersebut. Proses Bank Garansi • Negosiasi awal antara penjual dan pembeli atau para kontraktor dan pemilik proyek • Pembeli mengajukan bank garansi kepada suatu bank • Bank mengadakan analisis terhadap permohonan tersebut; meliputi, kemampuan dan kemauan pihak pemohon • Apabila analisis bank menghasilkan keputusan menyetujui permohonan bank garansi, maka pihak bank mengadakan perjanjian penerbitan bank garansi dengan pihak pemohon. Perjanjian ini meliputi pula persyaratan; Nilai bank garansi. Nilai bank garansi tidak harus sama dengan nilai yang ditransaksikan. Ia bisa lebih besar atau kecil tergantung kesepakatan Setoran jaminan piahk pemohon bank garansi. Besarnya jaminan berkisar pada 10% dari bank garansi Provisi/komisi; biaya penerbitan bank garansi yang harus dibayar pemohon sebelum penerbitan • Bank garansi diterbitkan dan diserahkan kepada pihak yang menerima jaminan • Perjanjian direalisasikan Skema Proses Bank Garansi Bank MU 2 4 5 3 1 PT Muamalah Pembeli 6 PT Syariah Penjual Contoh kasus (penjelasan skema) 1. PT Muamalah berniat membeli 1 unit mobil kepada PT Syariah dengan ketentuan sbb; Harga 100 juta Cara pembayaran; setelah sampai di tempat pembeli dan dalam keadaan baik Tipe : Xenia Li VVTI tahun 2006 Penjual mensyaratkan bank garansi 2. PT muamalah mengajukan bank garansi kepada bank MU 3. Bank MU menganalisis permohonan tersebut. 4. Bank MU menyetujuai pengajuan PT Muamalah dengan ketentuan: jaminan sebesar harga negosiasi mobil 100 jt PT Muamalah menyerahkan jaminan 10 % Menyerahkan agunan tanah Membayar provisi 5% 5. Bank garansi diterbitkan dan diserahkan kepada PT syariah 6. Realisasi jual beli mobil dilakukan Kemungkinan • Kemungkinan I PT Muamalah menepati perjanjian dengan membayar lunas kepada PT syariah, maka; Penjual tidak memiliki alasan untuk mengajukan klaim kepada bank Sertifikat bank garansi dikembalikan ke bank Setoran jaminan dan agunan dikembalikan kepada PT Muamalah Proses bank garansi selesai • Kemungkinan II PT muamalah ingkar janji dan tidak membayar lunas kepada penjual, maka; PT syariah mengajukan klaim kepada bank MU dengan membawa bank garansi dan bukti PT muamalah tlah inkar janji Bank membayar sejumlah nominal bank garansi 100 jt Setoran jaminan digunakan sebagai pembayaran pertama atas kewajiban yang timbul dari PT Muamalah kepada bank MU Sisa kewajiban PT Muamalah adalah: 100 jt – 10 jt = 90 jt Sisa keawajiban tersebut diubah menjadi kredit biasa dengan pengenaan bunga pinjaman yang berlaku saat itu, ditambah dengan denda atau penalti. Misalnya, bunga pinjaman sebesar 20%p.a, dan denda 4%p.a., maka PT muamalah harus melunasi hutang sebesar 90 jt + bunga 24% p.a = 111.600.000 PT Muamalah melunasi kredit dan bunganya Agunan tambahan dikembalikan kepada PT muamalah Proses bank garansi selesai Macam-macam • BG Pembelian; BG yang diberikan kepada suplier/pabrik sebagai jaminan atas pembelian barang oleh nasabah atau pihak lain yang dijamin oleh bank. • BG Pita Cukai; BG yang diberikan kepada bea cukai sebagai jaminan pembayaran pita cukai tembakau atas rokok yang dijual oleh pabrik rokok. Dalam hal ini pihak yang dijamin adalah pabrik rokok. • BG Penangguhan bea masuk; BG yang diberikan kepada kantor bea cukai sebagai jaminan pembayaran bea masuk atas barang milik nasabah yang dikeluarkan dari pelabuhan • BG Tender (Bid Bond); BG yang diberikan kepada pemilik proyek (bouheer) untuk kepentingan kontraktor/leveransir yang akan mengikuti tender atas suatu proyek. Dalam hal ini yang dijamin adalah kontraktortersebut. • BG Pelaksanaan (Performance bond); BG yang diberikan kepada pemilik proyek unuk kepentingan kontraktor guna menjamin pelaksanaan proyek oleh kontraktor. Dalam hal ini yang menjadi pihak yang dijamin adalah kontraktor tersebut. • BG Uang Muka (Advance Payment bond); BG yang diberikan kepada pemilik proyek untuk kepentingan kontraktor atas uang muka yang diterima oleh kontraktor. Yang dijamin adalah kontraktor • BG Pemeliharaan (Retention Bond); BG yang diberikan kepada pemilik proyek untuk kepentingan kontraktor guna menjamin pemeliharaan proyek yang telah diselesaikan oleh kontraktor tersebut.