BAB 2 & 3 - WordPress.com

Download Report

Transcript BAB 2 & 3 - WordPress.com

BAB II
PENGERTIAN
SISTEM DAN ANALISIS SISTEM

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau
sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai
komponen-komponen (components), batas
sistem (boundary), lingkungan luar sistem
(environments), penghubung (interface),
masukan (input), keluaran (output), pengolah
(proses) dan sasaran (objectives) atau tujuan
(goal).
Interface
Envirounment
Sub Sistem
Sub Sistem
Sub Sistem
Boundary
Input
Process
Output
Boundary
Perbedaan Karakteristik Sistem dengan sistem informasi
NO
1
SISTEM
SISTEM INFORMASI
Judul
Pengolahan NILAI APSI
2
Sistem Informasi Pengolahan Nilai APSI
Karakteristik
1.Environments :
Environments:
Pertimbangan
Pengolahan
Kehadiran, Keaktifan,
berdasarkan prilaku individu, usur kualitatif
Kedisiplinan/keseriusan
dituangkan dengan kuantitatif
Negatif : Tidak Puas
Negatif : Tidak ada Pertimbangan
Positif : Nilai APSI diterima
Positif :
mahasiswa dengan baik (Puas)
Hasil dipengaruhi oleh pertimbangan
2. Interface
Interface
Excel untuk memperoleh nilai,
Aplikasi Pengolahan Nilai APSI
mengolah nilai, menyimpan nilai Komponen
3. Komponen
Mahasiswa
Data Mahasiswa, Data Dosen APSI
APSI,
Dosen NT, NQ, NM, NU
Mengajar APSI, NT, NQ, NM, NU
dengan
NO
2
SISTEM
4. Boundary
SISTEM INFORMASI
Boundary
NA >= 80, NH = A
Batas sistem penentuan nilai APSI diatur oleh
NA 65 – 79 = B
aplikasi dengan menggunakan proses logika :
NA 55 – 64 = C dst
NA >= 80, NH = A, NA 65 – 79 = B, NA 55 –
64 = C dst
5.Input
Input
Nama, NOBP, NT, NM, NQ,
Entry Data melalui Form Entry Nilai APSI
NU
yang dikelola langsung Oleh Dosen yang
mengajar APSI :
Entry data spt Nama, NOBP, NT, NM, NQ,
NU
6.Process
Process
NA = 10 % (NT +NQ) +
Pengolahan langsung dikerjakan aplikasi
40 % x NM + 50 % x NU
dengan rumus sbb NA = 10 % (NT +NQ) +
40 % x NM + 50 % x NU
NO
2
SISTEM
SISTEM INFORMASI
7.Output
Output
Daftar Nilai APSI
Daftar Nilai APSI yang di print dari aplikasi
8.Goal Seeking
Goal Seeking
Tujuan :
Tujuan :
Menghasil Nilai APSI
Menghasil Daftar Nilai APSI
yang dapat
dilihat melalui Monitor dan dicetak dalam
bentuk Dokumen
Sasaran :
Sasaran :
Menghasilkan Nilai APSI
Menghasilkan Daftar Nilai APSI
Bervariasi
Bervariasi (A, B, C, D, E) dan (A, B, C, D, E) yang dapat dilihat melalui
dapat
sistemnya
aplikasi
dikembangkan Monitor dan dicetak dalam bentuk Dokumen,
kedalam
suatu dan aplikasi ini dapat dikembangkan untuk
dapat mengolah nilai pada semua matakuliah
Sama-sama mempunyai karakteristik :
 Environments
 Components
 Boundary
 Interface
 Input
 Process
 Output
 Goal Seeking (Tujuan & Sasaran)





Untuk menyelesaikan masalah pada sistem
lama, dan memberikan kemudahan dalam
sistem informasi yang baru
Memenuhi Kebutuhan User
Membantu pekerjaan user dalam
pengolahan data yang cukup besar
Memudahkan dalam pencarian data karena
sudah terangkum/tersimpan dalam data
base
Menjamin kerahasiaan data dan mengelola
hak akses user yang berkepentingan





Sistem tidak memunculkan masalah baru yang
lebih membingungkan user
Sistem dapat dikembangkan disesuaikan
dengan kebutuhan sistem, manajemen dan
perkembangan Teknologi Informasi
Sistem Informasi Dapat memberikan informasi
yang Up to Date
Sistem dapat digunakan sepanjang
umur/masa pakai sistem
Jika sistem dikembangkan aplikasi sistem
dapat dimanipulasi/direvisi tanpa merombak
sistem secara total


Pengembangan sistem (sistym development)
berarti menyusun suatu sistem yang baru
untuk menggantikan sistem yang lama secara
keseluruhan atau memperbaiki sistem yang
telah ada.
Sistem yang lama perlu diperbaiki atau
diganti disebabkan karena beberapa hal,
antara lain:
Adanya permasalahan (problem) yang timbul
di sistem yang lama seperti:
 Kegagalan sistem, yang dapat diindikasikan
dari banyaknya keluhan dari pelanggan, isi
laporan yang sering salah, kegiatan yang
tumpang tindih, file-file yang tidak teratur,
dll.
 Pertumbuhan organisasi, kebutuhan
informasi yang semakin luas, volume
pengolahan data yang semakin meningkat,
perubahan prinsip akuntansi yang baru dapat
menyebabkan sistem yang lama tidak efektif
lagi.
1.
2. Untuk meraih kesempatan (oppurtunities),
kesempatan ini dapat perupa peluangpeluang pasar, pelayanan yang meningkat
pada pelanggan dan sebagainya. Dalam
keadaan pasar bersaing, kecepatan informasi
atau efisiensi waktu sangat menentukan
berhasil atau tidaknya strategi dan rencanarencana yang telah disusun untuk meraih
kesempatan-kesempatan tersebut.
3. Adanya instruksi (instructions), penyusunan
sistem yang baru dapat juga terjadi karena
adanya instruksi-instruksi dari atas pimpinan
ataupun dari luar organisasi, seperti
peraturan pemerintah.
Metodologi pemecahan fungsional
 Yaitu metodologi yang menekankan pada
pemecahan dari sistem ke dalam sub sistim
yang lebih kecil.
2. Metodologi orientasi data
Metode ini menekankan pada karakteristik
dari data yang akan diproses. Metode ini
terdiri dari:
1.
a.
Data Flow Oriented methodoligies
Dalam metode ini sistim digambarkan secara
logika dari arus data dan hubungan antar
fungsinya di dalam modul-modul sistim.
Yang termasuk dalam metode ini adalah:
SADT (struktured analysis and design
techniques)
SSAD (struktured system analysis and
design)
Data strukture oriented methodologies,
metode ini menekankan struktur dari input
dan output di sistem.
3. Prescriptive methodologies
Metode ini dibuat oleh system House da
pabrik-pabrik perangkat lunak dalam bentuk
paket program.
b.
Mendefinisikan
persolan
Pengumpulan
informasi umum
Studi interaksi
Analisa
sistem
Observasi
Evaluasi
Perancangan
sistem external
Perancangan sistem internal
Perancangan
Sistem
Perancangan
konfigurasi
Perancangan
Database
Perancangan
proses
Konstruksi
Testing
Instalasi
Implementasi
Sistem
1.
2.
3.
Ketidak tepatan perumusan masalah pada
tahap perencanaan sistem
Ketidak benaran data yang dikumpul,
pengelolaan data yang kurang benar
sehingga output yang disajikan tidak sesuai
dengan kebutuhan user
Tidak melibatkan user dalam perancangan
dan tidak memperhatikan kebutuhan user
secara rinci
4.
5.
6.
7.
Ketidak sesuai hasil perencanaan dengan
hasil analisis
Hasil analis yang sudah benar tidak
semuanya dapat dimplementasikan kedalam
model rancangan, sehingga terjadi
penyimpangan dalam pengolahan dan
output yang disajikan aplikasi
Ketidak telitian user saat sistem diuji coba,
sebelum sistem digunakan
Kekurangpahaman user dalam
mengoperasikan atau menggunakan aplikasi
8.
9.
10.
Sistem menghantui user, dan menganggap
suatu teknologi yang sangat sulit bagi user
Sistem belum disosialisasikan dan digunakan
secara mendadak
Tidak ada pelatihan personil, atau pelatihan
yang kurang optimal sehingga sistem
dioperasikan dengan konsep yang kurang
dipahami oleh user
1)

Deterministik Sistem
Sistem dimana operasi-operasi (input/output)
yang terjadi didalamnya dapat
ditentukan/diketahui dengan pasti.
Contoh : Sistem penggajian.
2)


Probabilistik sistem
Sistem yang input dan prosesnya dapat
didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan
tidak dapat ditentukan dengan pasti; (selalu
ada sedikit kesalahan/ penyimpangan
terhadap ramalan jalannya sistem).
Contoh :
sistem penilaian ujian
3)

Open Sistem
Sistem yang dipengaruhi oleh lingkungan luar
sistem
Contoh :

Sistem keorganisasian memiliki
kemampuan adaptasi. (Bisnis dalam
menghadapi persaingan dari pasar yang
berubah. Perusahaan yang tidak dapat
menyesuaikan diri akan tersingkir)
4)


5)


Closed Sistem
Sistem yang tidak bisa dipengaruhi oleh
lingkungan luar sistem
Contoh : Sistem penilaian objektif tanpa
pertimbangan lain.
Relatively Closed Sistem. >< Relatif Open
Sistem yang kadang kala dapat dipengaruhi
oleh lingkungan luar atau tidak.
Contoh : Sistem komputer.
6)


Artificial Sistem
Sistem komputer yang seolah-olah seperti
manusia bertindak (sistem pakar/Expert
System)
Contoh : Sistem AI, yaitu program komputer
yang mampu membuat komputer seolah-olah
berpikir. Atau menggunakan system robot
dalam pengendalian produksi
7)
Natural Sistem

Sistem yang dibentuk dari kejadian alam
Contoh : Laut, pantai, atmosfer, tata surya dll
8)
Rekayasa : sistem buatan manusia. Seperti
GIS, penentuan lokasi tertentu dengan
program komputer, Sistem Informasi
Penggajian Karyawan, Absensi Digital dll
9)

a.

Manned Sistem/Behaviour
Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi
keikutsertaan manusia. Sistem ini dapat
digambarkan dalam cara-cara sebagai
berikut :
Sistem manusia-manusia.
Sistem yang menitik beratkan hubungan
antar manusia.
Contohnya ; Komunikasi dalam kerjasama Tim
b.

Sistem manusia-mesin.
Sistem yang mengikutsertakan mesin untuk
suatu tujuan.
Contoh : Sistem Informasi Penggajian atau aplikasi
system informasi yang dioperasikan user, dimana
terjadi dialog antara user dengan system komputer
c.

Sistem mesin-mesin
Sistem yang otomatis di mana manusia
mempunyai tugas untuk memulai dan
mengakhiri sistem, sementara itu manusia
dilibatkan juga untuk memonitor sistem.
Contoh : Sistem Produksi, dimana manusia sebagai
operator dalam pelaksanaan kerja sistem
1.


Blackbox Approach
Suatu sistem dimana input dan outputnya
dapat didefinisikan tetapi prosesnya tidak
diketahui atau tidak terdefinisi.
Metode ini hanya dapat dimengerti oleh
pihak dalam (yang menangani) sedangkan
pihak luar hanya mengetahui masukan dan
hasilnya. Sistem ini terdapat pada
subsistem tingkat terendah. (logika tidak
diketahui secara detail oleh user tetapi
hanya terlihat konsep I-P-O)
Contoh :


Bagian pencetakan uang, proses pencernaan.
Pencatatan aktivitas pada pesawat terbang
masukan yang
sudah terdefinisi
keluaran yang
sudah terdefinisi
pengolah yang tidak
terdefinisi
2.

Analityc Sistem
Suatu metode yang mencoba untuk melihat
hubungan seluruh masalah untuk
menyelidiki kesistematisan tujuan dari
sistem yang tidak efektif dan evaluasi pilihan
dalam bentuk ketidak efektifan dan biaya.
(Menganalisis kelayakan dari suatu system :
manfaat dan biaya yang dikeluarkan dalam
pembentukan system)
Dalam metode ini beberapa langkah
diberikan seperti di bawah ini :
a. menentukan identitas dari sistem.
 sistem apa yang diterapkan.
 batasannya.
 apa yang dilaksanakan sistem tersebut.

menentukan tujuan dari sistem.
 output yang dihasilkan sistem.
 fungsi dan tujuan yang diminta untuk
mencoba menanggulangi lingkungan.
b.
bagian-bagian apa saja yg terdapat dalam
sistem dan apa tujuan dari masing-masing
bagian tersebut.
 tujuan masing-masing bagian sistem harus
jelas.
 cara apa yang digunakan subsistem untuk
berhubungan dengan subsistem lain.
c.
d.
bagaimana bagian-bagian yang ada dalam
sistem itu saling berhubungan menjadi satu
kesatuan.

Analis sistem (systems analyst) adalah orang
yang menganalisis sistem (mempelajari
masalah-masalah yang timbul dan
menentukan kebutuhan-kebutuhan pemakai
sistem) untuk mengidentifikasikan
pemecahan yang beralasan.

Dalam menganalisis melibatkan : analis
sistem informasi (information analyst), analis
bisnis (business analyst), perancang sistem
(system designer), konsultan system (systems
consultant) dan ahli teknik sistem (system
engineer). Pemrogram (programmer).





Tugas Dan Tanggung jawab Pemrogram/
programmer :
Tanggung jawab pemrogram terbatas pada pembuatan
program komputer.
Pengetahuan pemrogram cukup terbatas pada teknologi
komputer, sistem komputer, utilities dan bahasabahasa program yang diperlukan.
Pekerjaan pemrogram sifatnya teknis dan harus tepat
dalam pembuatan instruksi-instruksi program.
Pekerjaan pemrogram tidak menyangkut hubungan
dengan banyak orang, terbatas pada sesama
pemrogram dan analis sistem yang mempersiapkan
rancang bangun (spesifikasi ) programnya.
Tugas dan Tanggung jawab Analis Sistem :
1. Tanggung jawab analis sistem pada sistem
secara keseluruhan.
 Alasan :

◦ Karena Sistem yang dibuat untuk melayani
kebutuhan user, menyangkut semua komponen
yang terkait
◦ Hasil analisis harus merangkum semua bagian/
kegiatan yang ada pada organisasi pemakai
◦ Sistem yang dirancang dapat mengatasi semua
masalah yang ada, tanpa memunculkan masalah
baru yang lebih membingungkan
― Penanganan
masalah yang komplit
melibatkan semua unsur yang ada didalam
sistem/organisasi sehingga mempunyai satu
tujuan
― Salah satu keahlian yang harus dimiliki oleh
analis harus mampu berkomunikasi dan
menampung semua keinginan personil yang
terlibat didalam pembentukan sistem
Pengetahuan analis sistem harus luas
Alasan:
2.
◦ Pengetahuan merupakan modal dasar untuk
menjawab kebutuhan user, kebutuhan user sangat
bervariasi untuk itu ilmu pengetahuan atau
wawasan yang komplit akan memberikan tingkat
keyakinan dan kepuasan kepada user
◦ Pengetahuan yang luas akan membentuk seseorang
pintar berkomunikasi dengan semua lapisan
◦ Komunikasi yang tepat akan memberikan jaminan
kepercayaan user
Pekerjaan analis sistem dalam pembuatan
program terbatas pada pemecahan masalah
secara garis besar.
Alasan:
3.
◦ Karakteristik, statement secara detail merupakan
tugas dari programmer, tetapi konsep harus
dikuasai seutuhnya oleh analis sistem
◦ Model rancangan harus sesuai dengan
aplikasi/code program yang dibuat
◦ Model tidak menyimpang apabila aplikasi
dijalankan
Pekerjaan analis sistem harus melibatkan
hubungan banyak orang, tidak terbatas
sesama analis sistem, pemrogram tetapi
juga sistem dan manajer.
Alasan:
4.
◦ Tanggung jawab kepada keberhasilan sistem secara
keseluruhan
◦ Mewujudkan tujuan sistem/organisasi
◦ Melayani semua komponen yang terkait

a.
b.
Pengetahuan yang harus dimiliki oleh seorang
analis sistem yaitu :
Pengetahuan dan keahlian tentang teknik
pengolahan data, serta teknologi komputer
Pengetahuan dan keahlian tentang
pemrograman komputer.
c.
d.
e.
f.
Pengetahuan dan bisnis secara umum.
Pengetahuan tentang metode kuantitatif.
Keahlian pemecahan masalah
Keahlian komunikasi antar personil dan
membina hubungan antar personil.




Mengidentifikasikan masalah-masalah dari
pemakai/user.
Menyatakan secara spesifik sasaran yang
harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan
user.
Memilih alternatif-alternatif metode
pemecahan masalah.
Merencanakan dan menerapkan rancangan
sistemnya sesuai dengan permintaan user.
1.
Perencanaan
◦ Tujuan Pembentukan Sistem Informasi
◦ Prosedur/langkah kegiatan/Program
◦ Personil yang terlibat (Analis dg staf
Perencanaan/user)
◦ Anggaran yang dibutuhkan dalam pembentukan
Sistem
Masalah dapat dipecahkan sehingga
memberikan solusi untuk dapat dilakukan
analisis
Analisis

Menguraikan sistem yang lama secara detail,
kemudian mengusulkan perbaikan sehingga
solusi yang disimpulkan pada perencanaan
dapat dimplementaskan pada perancangan
sistem
Kegiatan :
 Menyimpulkan kelemahan dan keunggulan
dari sistem yang sedang diamati/dianalisis
(sistem lama)
2.
Cara Melakukan analisis dapat dengan
tahapan analis
 Identify
 Understand
 Analyze
 Report

Yang Berperan : Analis sistem
3.
4.
Desain
Implementasi
Contoh kasus: