4c. INDONESIA dalam IS

Download Report

Transcript 4c. INDONESIA dalam IS

INDONESIA
DALAM ANALISIS IS-LM
KURVA IS
Perekonomian Tertutup Sederhana
Y=C+I
C = f(Y) dan I = f(r)
Keseimbangan : I = S
Perekonomian Terbuka
Y = C + I + G + (X-M)
C = f(Y) , I = f(r) dan M =f(Y)
G adalah variabel eksogen
Pembangunan
Ekonomi
Kapasitas
produksi
Investasi
netto
Menggese
Kurva
IS kekanan
-Pemerintah
-swasta
Kebijakan
Fiskal ekspansif
Penggeluaran
pemerintah
Impor (variabel kebocoran), kenaikkan akan menggeser kurva IS ke kiri
KEBIJAKAN PEMERINTAH:
Suku bunga murah
Tujuan: mendorong terjadinya Investasi
Pertumbuhan Ek.
Pengangguran turun
ro = bunga kredit murah
Kredit tidak dibatasi: Investasi=roC
Kenyataan: kredit dibatasi
Yang lolos OIm
Adanya kredit murah : Investasi = ABCID
Tingkat bunga pasar diatas oID
-Tidak ada investasi
-Investasi hanya yang mndaat krdit murah
= OIm
Tingkat Bunga pasar OP
-investasi = QS = RT
-Total investasi = PT = PR + RT
Tingkat bunga pasar kurang dari ORo
Investasi = CID
Maka kurva permintaan investasi
Bukan IDID tetapi ABCID
r
A
ID
B
Q
P
S
R
T
C
ro
M
o
Im
ID
I
KURVA LM
Bentuk Kurva LM standar:
1.
Dearah klasik
2.
Daerah tengah
3.
Daerah Jerat Likuiditas
Bentuk Kurva LM Indonesia:
Pasar modal (jual beli surat berharga) belum berfungsi optimal
akibatnya permintaan uang untuk spekulasi berhimpit dengan
tingkat bunga. Artinya JUB dalam perekonomian semua terpakai
untuk transaksi dan berjaga-jaga.
Kurva LM tanpa Kegiatan Spekulasi
r
r
LM1
LM2
JUmlah uang beredar
Sebesar M1maka kurva
LM adalah Y1LM1
L2
M
M2
M
Y1
Y2
L1
M2
M1
M1
L2
L1
M
Y
Y
Jumlah uang beredar
Sebesar M2, maka
Kurva LM adalah Y2LM2
Akibatnya kurva LM inelastis
sempurna (tidak diengaruhi
Oleh tingkat bunga)
r
r
M
r2
r1
L
Y
Dalam kenyataan permintaan
uang untuk transaksi dan
berjaga-jaga ditentukan oleh
pendapatan (Y) dan bunga (r)
(Boumol), sehingga bentuk
kurva LMnya seperti disamping
M,L1
L11
L12
M
Y
Bunga = 0r1 permintaan uang
untuk transaksi dan berjagajaga = 0L11
Bunga = 0r2 permintaan uang
untuk transaksi dan berjagajaga = OL12
INVESTASI DAN KAPASITAS PRODUKSI NASIONAL
K
COR
Hubungan antara Invstasi dan
kapasitas produksi
OK1 maka kap.produksi = 0Q1
OK2 maka kap. Produksi = OQ2
K2
K1
0
Q1
Q2
Q=Y
Prekonomian Indonesia dalam analisis IS-LM
r
IS1
IS2
LM
LM
Lebih elastis
Kebijakan mendoong investasi
Menyebabkan kurva IS1 bergser ke IS2
Untuk menaikkan kapasitas produksi
Dari Y1 k Y2 memerlukan investasi
Netto = K1K2.
K1K2 mendorong kurva IS begeser ke kanan
Y1
Jika kenaikkan K tidak menyebabkan
kurva IS begeser k kanan, maka dalam
perekonomian akan terjadi deflationary gap
Artinya:
Penawaran >permintaan
Potensi perekonomian tidak dimanfaatkan
secara optimal
Y2
K
K2
K1
Q1
Q2
Q=Y
Jika IS bergeser terlalu jauh ke kanan : inflationay gap
Kurva LM yang inelastik: meningkatnya penawaran harus dibarengi
dengan kenaikkan JUB. Semakin inelastis, semakin banyak
kebutuhan JUB, artinya kenaikkan IS diikuti oleh kenaikkan LM.
Kenaikkan IS saja selain akan meningkatkan Y akan diikuti oleh
kenaikan tingkat bunga.
Paradoks Penawaran Uang:Usaha menaikkan JUB akan daat
menyebabkan kenaikkan JUB tetai juga mungkin akan
menybabkan JUB berkurang.
JUB = uang beredar nominal (dikendalikan pemerintah)
Penawaran uang (L) dalam analisis IS-LM adalah JUB riil
Kenaikkan JUB nominal akan mendorong kenaikkan harga. Jika
kenaikkan JUB nominal < kenaikkan harga : Stagflasi, yaitu inflasi
yang diikuti stagnasi(rendah/menurunnya kegiatan ekonomi
agregatif)