TEORI PERMINTAAN UANG KEYNES

Download Report

Transcript TEORI PERMINTAAN UANG KEYNES

PERMINTAAN UANG DAN
PENAWARAN UANG
MATERI PTE MAKRO
Permintaan Uang (Keynes)
• Pada dasarnya teori Keynes merupakan
pengembangan dari teori Klasik, dimana melihat
permintaan uang berdasarkan motif orang
memegang uang. Teori Klasik sendiri menyatakan
motif memegang uang adalah untuk transaksi saja
meskipun pada teori Cambridge sudah mulai
mengenalkan pandangan bahwa orang memegang
uang juga dipengaruhi oleh faktor kelembagaan
lain misalkan ekspektasi di masa yang akan
datang, tetapi sifatnya masih kualitatif. Pandangan
Cambridge inilah yang dikembangkan Keynes
bahwa motif orang memegang uang tidak hanya
untuk transaksi saja melainkan untuk berjaga-jaga
dan spekulasi. Rumusan teori permintaan uang
Keynes dikenal dengan teori Liquidity of Preference
yang diungkap dalam bukunya The General Theory
of Employment, Interest, and Money
MOTIF PERMINTAAN UANG
MENURUT KEYNES
Rumusan dalam teori permintaan uang Keynes
mencerminkan perilaku masyarakat dalam
memegang uang, ada 3 yaitu;
1. Motif transaksi
Uang diminta untuk kebutuhan transaksi
Untuk Transaksi  Jumlah uang yang
dibutuhkan untuk transaksi (Lt) merupakan fungsi
pendapatan (Y) : Lt = f(Y).
Hubungan Lt dan Y = positif.
2. Motif jaga-jaga
Permintaan uang berkaitan orang untuk berjagajaga atau antisipasi menghadapi kebutuhan tidak
terduga.
Untuk Berjaga-jaga (tunai)  Jumlah uang yang
dibutuhkan untuk berjaga-jaga (Lj) merupakan
fungsi pendapatan (Y) : Lj = f(Y).
Hubungan Lj dan Y = positif.
Permintaan L1 = Lt+Lj = f(Y)
Permintaan uang
tunai
3. Motif spekulasi
Permintaan uang berkaitan dengan motif orang
untuk melakukan spekulasi yang bisa memberikan
keuntungan. Disini masyarakat ada 2 pilihan
dalam memegang kekayaannya (2 alternatif) yaitu
uang kas dan obligasi. Masing-masing bentuk
memberikan kemudahan dan keuntungannya
sendiri-sendiri, uang kas memberikan keuntungan
kemudahan likuiditas untuk kepentingan transaksi
ekonomi sedangkan obligasi memberikan
keuntungan pendapatan bunga
Untuk Spekulasi  Jumlah uang yang
dibutuhkan untuk spekulasi (L2) merupakan fungsi
suku bunga (r) : L2 = f(r).
Hubungan L2 dan r = negatif
MODEL PERMINTAAN UANG
KEYNES
• Model permintaan total dari Keynes dirumuskan
sbb:
Md/p = [kY + (r,W)]
Dimana: k = proporsi tertentu dari Y
Y = Pendapatan nasional
W = besarnya kekayaan
r = tingkat bunga
 = proporsi tertentu dari kekayaan dan
tingkat bunga
Formulasi di atas menunjukkan bahwa permintaan
uang secara riil ditentukan oleh besarnya proporsi
tertentu (k) terhadap pendapatan nasional (Y)
untuk menunjukkan besarnya permintaan uang
untuk kepentingan transaksi, dan permintaan uang
juga ditentukan secara proporsional () oleh
besarnya tingkat bunga (r) dan besarnya kekayaan
(W)
• Formulasi di atas di rubah secara nominal menjadi:
Md = [kY + (r,W)] P
• Permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga
dipengaruhi oleh secara proporsional oleh
besarnya pendapatan nasional, ditunjukkan rumus
sbb:
Lt + Lj = f(Y)
artinya semakin tinggi tingkat pendapatan semakin
besar kebutuhan uang oleh masyarakat untuk
transaksi dan berjaga-jaga.
• Kurvanya ditunjukkan sbb:
KURVA PERMINTAAN UANG UNTUK
BERJAGA-JAGA dan TRANSAKSI
Lt+ Lj
Lt + Lj = f (Y)
L1 = f(Y)
0
Y
• Permintaan uang untuk tujuan spekulasi
tergantung dari besarnya tingkat bunga
relatif terhadap tingkat bunga normal. Jika
tingkat bunga tinggi dibandingkan dengan
tingkat bunga normal maka masyarakat
berharap tingkat bunga akan turun sehingga
jumlah uang untuk tujuan spekulasi kecil
tetapi obligasi yang diminta besar.
Sedangkan pada tingkat bunga rendah
masyarakat mengharapkan bunga akan naik
kembali ke tingkat normal sehingga
masyarakat akan senang memegang dalam
bentuk uang kas karena pendapatan dari
bunga rendah
KURVA PERMINTAAN UANG UNTUK
SPEKULASI
r
0
L2= LS= f(r)
Y
KESIMPULAN:
Permintaan uang terdiri dari :
L = L1 + L2
Dimana:
• L1 = Lt + Lj
L1 = f(Y)
• L2 = Ls
L2 =f(r)  L = f(Y,r)
Contoh:
Lt = 0,3Y ; Lj= 0,5Y; maka L1 = Lt+Lj
L1 = 0,3 Y + 0,5 Y = 0,8Y.
Jika L2 = 100 – 0,6 r
maka L = L1+L2
L = 0,8Y + 100 – 0,6 r
L = f(Y,r)  fungsi permintaan uang total
Teori Penawaran Uang
Penawaran uang = Jumlah Uang Beredar (JUB), yi
Jumlah uang yang ada atau beredar di masyarakat
Teori penawaran:
1. JUB dlm arti sempit (M1)
JUB untuk transaksi = uang kartal+uang giral
2. JUB dlm arti luas (M2)
JUB untuk transaksi + uang quasi = M1+Quasi
Uang Kuasi: surat-surat berharga u/ alat
pembayaran spt deposito berjangka dan tabungan
serta rekening valuta asing milik swasta domestik
3. JUB dlm arti lebih luas (M3) = M2 + deposito
berjangka besar.
Deposito berjangka besar = asuransi, pegadaian
• Penawaran uang dalam analisis ekonomi
merupakan variable eksogen, yang berarti
besarannya dianggap tetap.
• Di sini penawaran uang adalah penawaran
atau jumlah uang beredar rill, yang berarti
jumlah uang yang beredar dibagi dengan
tingkat harga (P).
• Dengan demikian, Jumlah uang yang
ditawarkan = Jumlah uang beredar (M) =
M/P
KESEIMBANGAN PASAR UANG
• Interaksi permintaan dan penawaran uang terjadi
di pasar uang
• Pasar uang dalam keadaan seimbang dimana
permintaan uang (L) nilainya sama besar dengan
besarnya jumlah uang beredar (M).
M=L
M
= Lt + Lj + Ls
= f(r,Y)
• L = f(Y,r) ; M = M/P
• M dianggap tetap (nilai konstanta)
sehingga saat keseimbangan
L = M = f (Y,r)  keseimbangan akan
membentuk sebuah fungsi yang
menghubungkan antara Y dan r dan
membentuk kurva yang disebut KURVA LM