Transcript Pertemuan 4

PERTEMUAN 4
BANK SENTRAL
BANK SENTRAL
 Bank sentral di suatu negara, pada umumnya adalah
sebuah instansi yang bertanggung jawab atas
kebijakan moneter di wilayah negara tersebut.
 Bank Sentral berusaha untuk menjaga stabilitas nilai mata
uang, stabilitas sektor perbankan, dan sistem finansial secara
keseluruhan.
SEKILAS PERJALANAN SEJARAH BANK
INDONESIA
 1828: De Javasche Bank didirikan oleh Pemerintah Hindia
Belanda sebagai bank sirkulasi yang bertugas mencetak dan
mengedarkan uang.
 1953: Undang-Undang Pokok Bank Indonesia menetapkan
pendirian Bank Indonesia untuk menggantikan fungsi De
Javasche Bank sebagai bank sentral
 1968: Undang-Undang Bank Sentral mengatur kedudukan dan
tugas Bank Indonesia sebagai bank sentral, terpisah dari
bank-bank lain yang melakukan fungsi komersial. Selain tiga
tugas pokok bank sentral, Bank Indonesia juga bertugas
membantu Pemerintah sebagai agen pembangunan
mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta
memperluas kesempatan kerja guna meningkatkan taraf
hidup rakyat.
 1999: Babak baru dalam sejarah Bank Indonesia, sesuai
dengan UU No.23/1999 yang menetapkan tujuan tunggal
Bank Indonesia yaitu mencapai dan memelihara kestabilan
nilai rupiah.
 2004: Undang-Undang Bank Indonesia diamandemen dengan
focus pada aspek penting yang terkait dengan pelaksanaan
tugas dan wewenang Bank Indonesia, termasuk penguatan
governance.
 2008: Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang (PerPPU) No.2 tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang No.23 tahun 1999
tentang Bank Indonesia sebagai bagian dari upaya menjaga
stabilitas sistem keuangan. Amandemen dimaksudkan untuk
meningkatkan ketahanan perbankan nasional dalam
menghadapi krisis global melalui peningkatan akses
perbankan terhadap Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek dari
Bank Indonesia.
SEKILAS ORGANISASI BANK INDONESIA
 Organisasi Bank Indonesia dikelompokkan dalam tiga bidang
utama yang menggambarkan tugas-tugas pokoknya, yaitu
Moneter, Perbankan, dan Sistem Pembayaran.
KEDUDUKAN BI SEBAGAI LEMBAGA NEGARA
 Kedudukan Bank Indonesia adalah Independent
 Fungsi dan peran sebagai Otoritas Moneter menjadi lebih
efektif dan efisien
MISI, VISI DAN SASARAN STRATEGIS
BANK INDONESIA
 Misi
 Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah melalui
pemeliharaan kestabilan moneter dan pengembangan stabilitas
sistem keuangan untuk pembangunan nasional jangka panjang yang
berkesinambungan.
 :: Visi
 Menjadi lembaga bank sentral yang dapat dipercaya (kredibel)
secara nasional maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai
strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan
stabil.
 :: Nilai-Nilai Strategis
 Kompetensi - Integritas - Transparansi - Akuntabilitas - Kebersamaan
(KITA - Kompak)
TUJUAN DAN TUGAS BANK INDONESIA
HUBUNGAN BI DENGAN PEMERINTAH
 Hubungan Keuangan
 Independensi dalam interdependensi
KERJASAMA BI DENGAN LEMBAGA LAIN





Kementrian keuangan
Kejaksaan Agungan dan Kepolisian
Kepolisian Negara dengan BIN
Menkokesra, Kementrian Koperasi dan UKM
Perhimpunan Pedagang SUN
KERJASAMA INTERNASIONAL YANG
DILAKUKAN BANK INDONESIA
BI menjalin kerjasama internasional meliputi bidang-bidang :
 Investasi bersama untuk kestabilan pasar valuta asing
 Penyelesaian transaksi lintas negara
 Hubungan koresponden
 Tukar-menukar informasi mengenai hal-hal yang terkait
dengan tugas-tugas selaku bank sentral
 Pelatihan/penelitian di bidang moneter dan sistem
pembayaran.
KEANGGOTAAN BANK INDONESIA DI
BEBERAPA LEMBAGA DAN FORUM
INTERNASIONAL
 The South East Asian Central Banks Research and Training
Centre (SEACEN Centre)
 The South East Asian, New Zealand and Australia Forum of
Banking Supervision (SEANZA)
 The Executive' Meeting of East Asian and Pacific Central
Banks (EMEAP)
 ASEAN Central Bank Forum (ACBF)
 Bank for International Settlement (BIS)
STRUKTUR ORGANISASI BANK INDONESIA
DEWAN GUBERNUR
 Dewan ini terdiri atas seorang Gubernur sebagai pemimpin,
dibantu oleh seorang Deputi Gubernur Senior sebagai wakil,
dan sekurang-kurangnya empat atau sebanyak-banyaknya
tujuh Deputi Gubernur
 Masa jabatan Gubernur dan Deputi Gubernur selama 5 tahun
dan dapat diangkat kembali dalam jabatan yang sama untuk
sebanyak-banyaknya 1 kali masa jabatan berikutnya.
 Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia tidak dapat
diberhentikan oleh Presiden, kecuali bila mengundurkan diri,
terbukti melakukan tindak pidana kejahatan, tidak dapat
hadir secara fisik dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan berturutturut tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan,
dinyatakan pailit atau tidak mampu memenuhi kewajiban
kepada kreditur, atau berhalangan tetap.
PROFIL DEWAN GUBERNUR
LARANGAN BAGI ANGGOTA DEWAN
GUBERNUR
 Diantara dewan gubernur dilarang mempunyai hubungan
keluarga sampai dengan derajat besan.
 Anggota dewan gubernur baik sendiri maupun bersama sama
dilarang mempunyai kepentingan langsung atau tidak
langsung pada perusahaan manapun, merangkap jabatan
pada lembaga lain kecuali karena kedudukannya wajib
memangku jabatan tersebut serta menjadi pengurus dan
/atau anggota partai politik.
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI ANGGOTA
DEWAN GUBERNUR
 Anggota Dewan Gubernur dan/atau pejabat Bank Indonesia
tidak dapat dihukum karena telah mengambil keputusan atau
kebijakan yang sejalan dengan tugas dan wewenangnya
sepanjang dilakukan dengan itikad baik.
 Pengambilan keputusan dianggab dilakukan dengan itikad baik
apabila:
 Dilakukan dengan maksud tidak mencari keuntungan bagi diri sendiri,
keluarga, kelompoknya sendiri dan/atau tindakan-tindakan lain yang
berindikasi korupsi, kolusi dan nepotisme
 Dilakukan berdasarkan analisis yang mendalam dan berdampak positif
 Diikuti dengan rencana tindakan preventif apabila keputusan yang diambil
ternyata tidak tepat
 Dilengkapi dengan sistem pemantauan
STATUS, TUJUAN, DAN TUGAS BI
 Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia dan
merupakan badan hukum yang memiliki kewenangan untuk
melakukan perbuatan hukum
 Bank Indonesia mempunyai tujuan tunggal, yaitu
mencapai dan memelihara kestabilan
nilai rupiah.
 Tugas Bank Indonesia:
 Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
 Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
 Mengatur dan mengawasi bank
TUGAS MENETAPKAN DAN
MELAKSANAKAN KEBIJAKAN MONETER
 Bank Indonesia berwenang menetapkan sasaran-sasaran
moneter dengan memperhatikan sasaran laju inflasi.
 Bank Indonesia juga dapat melakukan upaya pengendalian
moneter antara lain melalui:




Operasi pasar terbuka,
Penetapan tingkat diskonto,
Penetapan cadangan wajib minimum,
Pengaturan kredit atau pembiayaan.
 OPT terdiri dari 2 jenis, yaitu:
 OPT Absorpsi
 OPT absorpsi dilakukan apabila dari perkiraan perhitungan likuiditas
maupun dari indikator suku bunga di PUAB, pasar uang diperkirakan
mengalami kelebihan likuiditas
 OPT Injeksi
 OPT injeksi dilakukan apabila dari perkiraan perhitungan likuiditas
maupun dari indikator suku bunga di PUAB, pasar uang diperkirakan
mengalami kekurangan likuiditas
TUGAS MENGATUR DAN MENJAGA
KELANCARAN SISTEM PEMBAYARAN
 Bank Indonesia berwenang untuk melaksanakan dana
memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan jasa
sistem pembayaran, mewajibkan penyelanggara sistem
pembayaran untuk menyampaikan laporan kegiatannya, serta
menetapkan penggunaan alat pembayaran.
 Pengaturan dan Penyelenggaraan kliring serta penyelesaian
akhir transaksi
 Mengeluarkan dan mengedarkan uang
PENGATURAN DAN PENGAWASAN BANK
Bank
Indonesia
berwenang
menetapkan
peraturan,
mengeluarkan dan mencabut izin atas kelembagaan dan
kegiatan usaha tertentu dari bank, melaksanakan fungsi
pengawasan, serta mengenakan sanksi terhadap bank .
Berkenaan dengan kewenangan di Bidang perizinan:
1. Memberikan dan mencabut izin usaha bank
2. Memberikan izin pembukaan, penutupan dan pemindahan
kantor bank
3. Memberikan
persetujuan
atas
kepemilikan
dan
kepengurusan bank
4. Memberikan izin kepada bank untuk menjalankan kegiatankegiatan usaha tertentu
PEMERIKASAAN TERHADAP BANK
 Bank dan pihak lain tersebut wajib memberikan kepada
pemeriksa:
 Keterangan dan data yang diminta
 Kesempatan untuk melihat semua pembukuan , dokumen, dan
sarana disik yang berkaitan dengan kegiatan usahanya
 Serta Hal-hal lain yang diperlukan seperti salinan dokumen
OPERASI PASAR TERBUKA
 Operasi pasar terbuka adalah kegiatan transaksi di pasar
uang oleh Bank Indonesia dengan pihak Bank dan pihak lain
dalam rangka pengendalian moneter.
 Kegiatan tersebut dapat berupa kontraksi (menyerap
likuiditas perbankan) dan ekspansi (menambah likuiditas
perbankan)
PENCAPAIAN TARGET OPT
 Dua Instrumen yang digunakan
 SBI
 FSBI