Chapter 18 Pengelolaan Sumberdaya Informasi MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS 8/E

Download Report

Transcript Chapter 18 Pengelolaan Sumberdaya Informasi MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS 8/E

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS 8/E
Raymond McLeod, Jr. and George Schell
Chapter 18
Pengelolaan Sumberdaya Informasi
Copyright 2001 Prentice-Hall, Inc.
16-1
Chief Information Officier (CIO)
CIO sebagai anggota komite eksekutif
bertanggungjawab terhadap perencanaan
bisnis strategis dan menangani masalah-2
yang bernilai strategis dengan
menggunakan TI dengan melibatkan
manajemen sumberdaya informasi (IRM)
 Komite eksekutif dan CIO mengemukakan
pandangan ke tingkat puncak tentang
sumberdaya informasi perusahaan,
menentukan jenis dan tingkat dukungan
yang akan disediakan dalam jangka panjang

16-2
Chief Information Officier (CIO)
Komite pengarah (Steering Committee)
bersama CIO sebagai ketua memberi
pengarahan tambahan kepada sekelompok
manajer tingkat organisasi yang dibawahnya
yang mewakili perusahaan
 Sumberdaya informasi perusahaan
merupakan investasi besaar dan CIO
bertanggungjawab menjaga agar aman dan
terlindung

16-3
Komite pengarah SIM dan IRM
Eksekutif
Komite Pengarah
SIM
Pemimpin proyek
Tim model lokasi
Team Title
Pemimpin Proyek
Tim MRP II
Pemimpin proyek
Tim sistem
persetujuan kredit
Pemimpin Proyek
Tim ISDN
Team Title
Pemimpin proyek
Tim HRIS
Team Title
Strategi CIO menghadapi budaya
Menyadari perbedaan
 Melakukan survey keahlian
 Menyediakan program pendidikan dan
pelatihan
 Membuat program pelatihan formal bagi
manajer di perusahaan induk dan anak
perusahaan

16-5
Mengelola sumberdaya informasi



Perusahaan multinasional bertanggung jawab menyediakan
mekanisme bagi manjemen perushaan untuk mengkoordinasikan
operasi yang tersebar
Strategi MNC :
– Startegi Sentralisasi
– Strategi Desentralisasi
– Strategi Internasional
– Strategi Transnasional
Tantangan membangun Global IS :
– Tantangan teknologi
– Tanatangan Budaya
16-6
Strategi CIO …

Dalam kesepakatan internasional kan
semakin banayak CIO bertanggung jawab
menerapkan GIS :
– Contoh : Market Economic European(MEE,
NAFTA, dll

Menerapkan produk dan jasa berkualitas
dengan menerapkan Total Quality
Management (TQM)
16-7
Etika dan CIO …










Formulasi kode perilaku yang mewajibkan etika CIO
Menetapkan prosedur dan aturan
Mengidentifkasi hukuman
Menetapkan sistem penghargaan untuk perilaku etika
yang baik
Membuat program etika dng pelatihan & bacaan wajib
Membuat program pendidikan kejahatan komputer
Menetapkan accountability untuk para spesialist
informasi
Mendorong program rehabilitasi untuk pelanggar etika
Mendorong partisipasi dalam asosiasi profesional
16-8
Menjadi teladan
Tujuan keamanan Sistem

Tujuan :
– Kerahasiaan
– Ketersediaan
– Integritas

Ancaman keamanan (computer crime) :
–
–
–
–
Pengungkapan tidak sah dan pencurian
Penggunaan tidak sah
Penghancuran tidak sah dan
Modifikasi tidak sah
16-9
Pengendalian Akses



Identifikasi User
Pembukaan Keaslian User
Kewenangan User
1. Identifikasi user dan pembuktian keaslian
menggunakan profil user dan penejelasn dari
yg berwenang
2. Kewenangan user menggunakan file
pengendalian akses
3. Setelah user memenuhi ketiga fungsi diatas,
dapat menggunakan database dan aplikasi
4. Audit LOG untuk laporan keamanan
16-10
Tingkat ancaman keamanan
Mereka memiliki uang, personalia, dan
teknologi tersembunyi yang kestensif
 Mereka lebih tertarik pada keuntungan
jangka panjang
 Mereka mahir menghidari pengamanan
phisik dan prosedural
Ancaman tingkat tinggi bagi organisasi bisnis
adalah kejahatan komputer yang mencuri
informasi perusahaan untuk diberikan
kepada pesaing

16-11
Perencanaan berjaga-jaga
Contigency Planning/ Disaster planning,
dilakukan dengan beberapa rencana rinci :
Rencana Darurat
Rencana Cadangan : redundancy, diversity,
mobility
Rencana catatan vital (dokumen, microfilm)
–Electronic Faulting
–Remote Journaling
–Database shadowing
16-12
Rencana Ulang Proses Bisnis
 Rekayasa
Mundur
– Proses menganalisis suatu sistem utk mengidentifikasi
elemen-2 dan antar hubungan serta utk menciptakan
dokumentasi dalam tingkat abstraksi yg lebih tinggi dari yang
ada sekarang
Restrukturisasi
Transformasi suatu sistem menjadi bentuk lain
tanpa mengubah fungsi
 Rekayasa Ulang

Rancang ulang lengkap suatu sistem dengan tujuan
16-13
mengubah fungsi
Pemilihan komponen BPR
Kualitas fungsi adalah suatu ukuran
mengenai apa yang dilakuakn oleh sistem
 Kualitas teknis adalah merupakan suatu
ukuran mengenai bagaimana dilakukan
oleh sistem

16-14