Pertemuan 03 Alam Pikir Manusia dan Arsitektur Matakuliah : R0022/Pengantar Arsitektur

Download Report

Transcript Pertemuan 03 Alam Pikir Manusia dan Arsitektur Matakuliah : R0022/Pengantar Arsitektur

Matakuliah
Tahun
Versi
: R0022/Pengantar Arsitektur
: Sept 2005
: 1/1
Pertemuan 03
Alam Pikir Manusia dan Arsitektur
1
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
• Mahasiswa dapat Membuktikan pengaruh
alam pikir manusia dalam arsitektur (C3)
TIK-3
2
Outline Materi
• Perkembangan alam pikir manusia dan
pengaruhnya dalam arsitektur
3
1. Ketika mula-mula manusia sudah mulai menguasai
teknologi dan peralatan yang sederhana maka
kebutuhan akan arsitektur sudah ada. Dasar kebutuhan
arsitektur ini adalah untuk melindungi manusia dari
angin, panas, hujan, banjir, binatang buas, musuh, dllnya, Expresi dari alam pikir manusia seperti diatas
sebagai berikut:
- Terjadi bentuk rumah penggung untuk menghindari
banjir, binatang buas, panas, dsb-nya.
-
Terjadi bentuk atap pelana untuk menghindari
kebocoran atap karena curah hujan yang tinggi di
daerah tropis dan juga bentuk atap dengan huruf “V”
terbalik memberi perasaan terlindungi pada manusia
yang tinggal dibawahnya.
4
- Di padang pasir dengan iklim panas dan kering
maka rumah mempunyai taman di tengah dan
dinding yang menghadap keluar tidak mempunyai
jendela agar pasir-pasir yang halus dan panas tidak
masuk kedalam rumah
- Dll
2. Dalam jaman pertengahan di Eropa dikuasai oleh raja
dan gereja, Theologi gereja waktu itu menganggap
hidup di dunia hanya sementara saja (jadi tidak perlu
dinikmati) dan tujuan utama adalah “akhirat” (yang
abadi). Cara berpikir ini tercermin dalam bentuk gereja
yang tinggi-tinggi dengan jendela-jendela yang hanya
dapat melihat langit dan tidak melihat sekeliling.
5
Kemudian timbul jaman pembaharuan atau
“Renaissance” dimana dianjurkan untuk menikmati
hidup dan menikmati alam. Hal ini tercermin dalam
bentuk bangunan yang lebih horizontal dan tidak
vertical seperti pada jaman pertengahan. Dan jendela
gereja letaknya lebih rendah sehingga umat dapat
melihat alam sekitarnya.
3. Dengan majunya teknologi dan industri dengan
penemuan-penemuan bahan bangunan yang baru
dapat semen, besi, beton bertulang dll-nya, maka
lahirlah arsitek modern yang sangat mengagungkan
teknologi. Bentuk dan semangat teknologi dan industri,
mempengaruhi bentuk arsitektur modern.
6
Alam pikir industri ini tercermin seperti lahirnya
“prefabrikasi” dalam arsitektur, membuang bentuk
“ornamen” (yang tidak dapat di produksi oleh industri)
dari arsitektur, jendela kaca yang besar (karena kaca
dapat diproduksi secara masal) dsb-nya dengan
arsitektur modern lahirlah bentuk-bentuk yang tidak ada
ornamen dan dipengaruhi oleh cara pikir industri.
4. Kemudian manusia menyadari bahwa perancangan
arsitektur juga harus menyelesaikan persoalanpersoalan lingkungan agar dapt berdiri harmonis dengan
lingkungannya. Maka timbul beberapa factor yang
mempengaruhi perancangan seperti :
– Ekologi
– Traffic
– Planning tata kota
7
– Cahaya matahari
–
–
–
–
–
Biaya pembangunan dan pemeliharaan
Iklim
Curah hujan
Adat istiadat
Dll-nya
Dalam periode ini mulai terasa bahwa arsitektur
dibutuhkan oleh manusia, bukan hanya untuk memenuhi
“kebutuhan fisik” tetapi juga “kebutuhan psikis” dan
kebutuhan tersebut tidak dapat digeneralisasikan secara
umum. Maka dalam “late modern architecture” peranan
teknologi sudah diimbangi oleh peran seni budaya dan
lingkungan.
5. Uraian diatas jelas mem-perlihatkan pengaruh alam pikir
manusia dalam arsitektur.
8