Document 9652935

Download Report

Transcript Document 9652935

Mata kuliah
Tahun
: O0264 / TEKNIK WAWANCARA MEDIA
: 2008 / 2009
RISET DAN PERSIAPAN
WAWANCARA
Pertemuan 11 & 12
Learning Objectives
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan
mahasiswa dapat menyimpulkan pengertian
bahwa dokumentasi perlu bagi persiapan
wawancara, siapkan daftar pertanyaan, dan
mempersiapkan meliput.
Bina Nusantara University
3
Arti Ruangan Dokumenter
Bagi banyak jurnalis, ruangan dokumter sangat berarti
karena dalam ruangan ini banyak dokumen dengan
tema kejadian yang serupa yang diarsipkan oleh media
komunikasi yang bersangkutan. Buka kliping mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan topic wawancara.
Dengan mempelajari dokumen tersebut, maka strategi
tindakan wawancara jurnalis dapat diarahkan lebih baik
karena kondisi yang serupa sudah dipelajari bahkan
hal-hal yang berguna ditanyakan kepada narasumber
dapat dilakukan lebih lengkap dan waktu yang dipakai
oleh jurnalis lebih efisien. Tetapkan apa yang ingin
Anda ketahui melalui wawancara.
Bina Nusantara University
4
Riset - Know your purpose
• Segala sesuatu yang ada didunia ini bersifat unik.
Demikian juga kejadian dan narasumber yang akan
diwawancara oleh jurnalis. Selain mempelajari
dokumentasi yang pernah ada “kenalilah tujuan yang
sebenarnya anda sebagai jurnalis dalam wawancara itu.
• Apakah anda menginginkan wawancara untuk
mendapatkan informasi faktual atau apakah Anda ingin
hanya reaksi dan tanggapan terhadap situasi tertentu.
• Dapat pula tujuan wawancara itu untuk mendapatkan
pengertian mendalam mengenai seseorang. Tujuan
wawancara ini akan memudahkan menyiapkan Daftar
Pertanyaan.
Bina Nusantara University
5
Kerangka menyusun Daftar Pertanyaan
Kerangka Daftar Pertanyaan (Questionaire outline)
merupakan penjabaran topik.
Topik diuraikan menjadi sejumlah sudut tekanan atau sudut
pandang (angle). Setiap angle dikembangkan menjadi
pertanyaan.
Kerangka juga berfungsi untuk menciptakan angle apa yang
patut ditanyakan dalam wawancara, kemudian
dikembangkan dalam bentuk pertanyaan dalam cakupan
angle tersebut.
Penting menyusun Daftar Pertanyaan karena akan
membantu jurnalis dalam menyusun wawancara secara
teratur, tidak menyimpang keluar dari topik.
Selain itu juga akan memudahkan jurnalis dalam berpikir
secara jelas dan fokus terhadap topik wawancara.
Bina Nusantara University
6
Supporting Documents
Dokumen pendukung sangat diperlukan dalam
menyusun Daftar Pertanyaan, untuk:
1. Mengenali topik wawancara yang akan dilakukan.
2. Dengan membaca berkas masalah pokok tentang
topik wawancara, maka Daftar Pertanyaan dapat di
siapkan secara baik.
3. Selain itu, dokumen kuantitatif dari lembaga lain
yang menguatkan topik dapat disiapkan sebelum
wawancara, guna dapat di konfirmasikan kepada
narasumber saat wawancara berlangsung.
Bina Nusantara University
7
Siapkan Daftar Pertanyaan (1/2)
• Daftar Pertanyaan dapat dipakai sebagai test
wawancara, sehingga semua hal yang ingin anda
liput tidak ada yang terlupakan.
• Adakan penelitian kecil-kecilan mengenai
narasumber yang akan wawancara. Tanyakan
kepada orang lain mengenai narasumber itu, dan
baca juga tulisan orang lain mengenai diri
narasumber.
• Jika Anda berhadapan dengan tokoh yang terkenal,
jangan ajukan pertanyaan sama seperti jurnalis lain
yang pernah meliput. Ajukan dengan cara dan
pandangan anda yang baru.
Bina Nusantara University
8
Siapkan Daftar Pertanyaan (2/2)
• Gunakan data lain mengenai narasumber yang
pernah ada di internet untuk menggali data; atau
bicarakan dengan rekan jurnalis lainnya.
• Selain mengkaji narasumber yang akan anda
datangi, anda juga sebaiknya meneliti topik yang
relevan dengan dijadikan topik wawancara.
• Pengetahuan yang cukup mengenai topik
wawancara akan memberi Anda kredibilitas dimata
narasumber. Semakin banyak diketahui topik yang
akan dibicarakan, semakin baik liputannya.
Bina Nusantara University
9
Persiapan Meliput (1/3)
Seorang peliput harus siap setiap melakukan
wawancara dengan narasumber, persiapan yang
baik meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Persiapan Fisik.
Sebelum melakukan wawancara, seorang wartawan
harus sudah benar-benar sehat secara fisik, tidak
boleh dalam kondisi sakit ringan atau baru sembuh
dari sakit berat. Fisik yang prima akan mempengaruhi baik proses wawancara maupun hasil
yang akan diperoleh dari wawancara tersebut.
Bina Nusantara University
10
Persiapan Meliput (2/3)
b. Persiapan Mental.
Jurnalis sebagai peliput, secara mental belum siap untuk
melakukan wawancara dengan narasumber berita, akan
berakibat fatal terhadap proses wawancara apalagi
terhadap hasil yang akan diperoleh. Untuk itu, kesiapan
mental sangat diperlukan oleh seorang jurnalis.
c. Memeriksa Daftar Pertanyaan.
Sebelum ke lapangan melakukan wawancara atau
wawancara melalui telepon, jurnalis harus memeriksa lagi
daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada
narasumber. Daftar pertanyaan itu harus disusun
sedemikian rupa, sehingga antara pertanyaan yang satu
dengan lainnya memiliki hubungan yang jelas (tidak ada
pertanyaan yang tumpang tindih/overlap).
Bina Nusantara University
11
Persiapan Meliput (3/3)
d. Membuat Janji dengan Narasumber
Sebelum wawancara, sebaiknya peliput membuat
dahulu janji dengan narasumber, dengan demikian
kedua belah pihak sama-sama siap waktu untuk
melakukan wawancara.
e. Menyiapkan Alat Tulis dan atau Alat Perekam
Persiapkan alat tulis, seperti pena dan buku catatan.
Meski menggunakan alat perekam, alat tulis tetap
saja diperlukan terutama untuk menulis nama, gelar
dan angka. Jika peliput menggunakan laptop, maka
kesiapan batere harus diperhatikan dan charger
tetap harus dibawa.
Bina Nusantara University
12
Wawancara yang dilakukan melalui telepon
Persiapan harus lebih khusus, dan hal ini hanya dilakukan jika kondisi
lapangan tidak dimungkinkan dan bersifat mendesak.
Dengan membuat “prepared question interview” yaitu menyiapkan
daftar pertanyaan terlebih dahulu mengenai hal-hal yang akan di
wawancara secara cermat. Artinya jurnalis menyiapkan sejumlah
pertanyaan untuk narasumber.
Sebelumnya pertanyaan-pertanyaan dapat disampaikan terlebih
dahulu sehingga narasumber dapat membaca langsung dan
menjawab sendiri pertanyaan tersebut. Kemudian pada tanggal yang
ditentukan daftar pertanyaan itu dikembalikan kepada jurnalis.
Jadi ketika jurnalis menelpon, hanya bersifat konfirmasi saja.
Demikian juga, hal yang hampir sama terjadi jika wawancara dilakukan
melalui internet atau dengan surat, maka daftar pertanyaan harus
dipersiapkan secara cermat.
Bina Nusantara University
13
Persiapan wawancara online
• Wawancara ini dilakukan jika jarak antara jurnalis
dengan narasumber sangat jauh, atau ada sesuatu hal
sehingga tidak memungkinkan saling bertemu muka,
hanya dapat mendengar suara berbicara, gerakan
mulut dan saling melihat wajah.
• Diperlukan interaksi dinamis antara jurnalis dan
narasumber.
Bina Nusantara University
14
Pendekatan Kontigensi
• Tidak semua narasumber yang bersedia diliput
dalam suasana komunikasi terbuka. Ada kalanya
dengan narasumber tertent jurnalis membutuhkan
kadar partisipasi atau kondisi lainnya agar wawncara
lebih efektif.
• Dalam kaitannya dengan partisipasi, beberapa
situasi memungkinkan adanya partisipasi yang lebih
besar dibandingkan dengan situasi lainnya dan
sebagian narasumber lebih menginginkan partisipasi
dibandingkan dengan narasumber lainnya.
Bina Nusantara University
15
Closing
Setelah memahami pengertian riset dan
persiapan wawancara semaksimal mungkin
supaya dapat meliput berita yang faktual.
The End
Bina Nusantara University
16