Document 9652929

Download Report

Transcript Document 9652929

Mata kuliah
Tahun
: O0264 / TEKNIK WAWANCARA MEDIA
: 2008 / 2009
MEDIA KOMUNIKASI
Pertemuan 9 & 10
Learning Objectives
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan
mahasiswa dapat menyimpulkan pengertian
bahwa pengelolaan media komunikasi
harus secara baik, termasuk perolehan iklan
dan sirkulasinya, disamping berita yang
diliput jurnalis selalu hangat dan baru.
Bina Nusantara University
3
Aspek yang harus dimiliki Media
1. Para jurnalis harus dapat menyajikan berita yang
dapat mempersatu masyarakat, bukan mengadu
domba dan memecah belah.
2. Para jurnalis diharapkan dapat memberikan kepada
publik, apa yang masyarakat inginkan dan
butuhkan, bukan menyajikan apa yang diinginkan
oleh para jurnalis sendiri.
3. Para jurnalis agar menghindari pemberitaan yang
dapat mngurani semangat masyarakat atau
optimisme masyarakat kedepan.
Berdasarkan ketiga aspek tersebut diatas maka
teknik wawancara harus difokuskan pada
pemberitaan tersebut.
Bina Nusantara University
4
Kebebasan dan Mutu Jurnalisme
• Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) menyatakan bahwa
setelah dahulu 32 tahun masa orde baru tanpa
kebebasan pers, hingga saat ini mutu jurnalisme
dalam teknik wawancara media masih rendah. Jauh
lebih rendah dibandingkan Filipina atau Thailand.
• Prinsip dasar jurnalisme, baik teknis dan normatif
masih sering diabaikan.
Kedua hal ini merupakan masalah besar bagi masa
depan jurnalis Indonesia.
Bina Nusantara University
5
Manajemen Redaksional Media
Sebagaimana perusahaan jasa lainnya, media biasanya
dikelola secara fungsional, dan ini akan menimbulkan
spesialisasi. Oleh karena jurnalis dalam suatu media juga
ada yang spesialis meliput berita politik & hukum, berita
olah-raga, berita international atau wawancara tokoh.
Spesialisasi akan menimbulkan benefits besar bagi jurnalis
dari segi ketrampilannya, sebaliknya bagi perusahaan dari
segi ketepatan waktu maka oplag yang dijual semakin
banyak karena konsumen merasa senang mendapat berita
yang hangat dari lebih baru dibandingkan media lain.
Demikian juga terjadi pada media elektronik, pemirsa lebih
suka karena berita nya akurat.
Bina Nusantara University
6
Rentang Manajemen (1/2)
• Seorang redaktur senior sebaiknya membawahi tidak lebih dari 8
orang jurnalis junior.
• Sebelum berangkar meliput: tugas-tugas kelompok jurnalis
junior harus dibagi, dan mereka mendapatkan briefing untuk
diarahkan bagaimana teknik wawancara yang baik sesuai dengan
kondisi lapangan.
• Setelah pulang tugas, sebelum menulis liputan sebagai berita
jurnalis junior harus melaporkan kepada redaktur senior yang
membawahinya untuk mendapat bimbingan dalam menuliskan
berita.
• Bagi organisasi media yang besar, redaktur senior dibantu oleh
para supervisor dengan tujuan hasil penulisan berita profesional
dan mengena sasaran bagi segmentasi konsumen tertentu.
Bina Nusantara University
7
Rentang Manajemen (2/2)
• Hasil liputan jurnalis junior yang akan ditayangkan pada
media elektronik, juga harus diperiksa oleh redaktur
seniornya; dengan tujuan agar tidak disiarkan berita
yang salah atau harus dipotong (cut) beberapa gambar
yang tidak relevan untuk dilihat pemirsa.
• Birokrasi izin cetak atau tayang berita dari para senior,
akan menghambat berita sampai dibaca atau dilihat oleh
konsumen. Hal ini membuat rating terhadap media
tersebut berkurang.
Bina Nusantara University
8
Teknologi dan Tenaga Kerja
• Dalam struktur organisasi suatu media, harus ada
general manajer Penelitian dan Pengembangan yang
membawahi Manajer Pendidikan dan Pelatihan.
• Redaktur Operasional harus memberikan kesempatan
Pelatihan Ulang bagi jurnalis junior.
• Masa transisi sebelum jenjang karir dalam organisasi
meningkat yang dikaitkan dengan dengan pelatihan
tidak selamanya lancar. Bagi sumberdaya manusia yang
tidak memahami budaya organisasi akan tidak
memahami betapa pentingnya suatu teknologi dipelajari
agar dapat dipakai untuk membantu pekerjaan lebih
optimal.
Bina Nusantara University
9
Teknologi dan Pendidikan
• Jurnalis MultiProfesional: setelah lulus dari fakultas Fisip
jurusan jurnalistik, Tono (jurnalis muda) melanjutkan
mempelajari kursus komputer bagaimana mengolah data dan
angka menjadi lebih cepat dan melatih logic-nya untuk dapat
mendesain tulisannya dengan baik. Kebetulan dia hobi meliput
bidang Politika.
• Ketika Tono mewawancarai seorang pejabat pemerintah tentang
keberhasilan salah satu programnya, tentu Tono akan mendapat
tanggapan yang baik dan panjang-lebar baik secara internal
maupun eksternal dari medianya.
• Tetapi momennya menjadi lain, ketika Tono mencoba
mengungkap praktek korupsi yang diduga dilakukan oleh
pejabat bersangkutan, tentu si pejabat akan bersikat defensif
bahkan tertutup diri untuk diungkapkan masalah nya.
Bina Nusantara University
10
Keistimewaan Media Radio Komunitas
• Radio komunitas tidak selalu mempunyai jurnalis
yang stand-by meliput berita di lapangan.
• Reporter radio dapat melaporkan secara langsung
peristiwa serupa, bahkan mengajak pendengar untuk
berinteraksi memberikan tanggapan terhadap
peristiwa aktual yang sedang dilaporkannya.
• Berita radio yang tersaji secara langsung menjadi
primadona karena aktualitas dan objektivitasnya
menjamin tanpa rekayasa ulang dari redaktur atau
reporter lapangan.
Bina Nusantara University
11
Frustasi
• Frustasi dalam dunia kerja jurnalistik, sering kali terjadi karena
hasil liputan tidak sesuai dengan standar yang diberikan oleh
redaktur senior-nya untuk dapat ditulis sebagai berita dan
dimuat atau ditayangkan. Misalnya untuk meliput dan sudah
banyak waktu diluar jam kerja yang digunakan oleh jurnalis
untuk mencapai target wawancara yang terkait.
• Frustasi dapat juga terjadi akibat dari motivasi (dorongan) yang
terhambat yang mencegah jurnalis mencapai tujuan yang
diinginkan, misalnya karir tidak sesuai dengan cita-cita-nya.
• Frustasi dalam media komunikasi dapat diatasi dengan
konseling. Jadi para jurnalis yang sudah bekerja maksimal di
lapangan, sebaiknya media komunikasi menyediakan tempat
bagi jurnalis untuk konseling masalahnya.
Bina Nusantara University
12
Stress Jurnalistik
• Stress adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi
emosi, proses pikiran dan kondisi fisik seorang jurnalis karena
bekerjanya selalu wawancara di lapangan.
• Stress yang terlalu berat dapat mengancam kemampuan
jurnalis untuk meliput berita. Seorang jurnalis dapat saja
mudah marah, tidak dapat relax, tidak menunjukkan sikap
kooperatif terhadap rekan kerjanya bahkan dapat
menggunakan obat penenang secara berlebihan. Jika
gangguan ini berlangsung lama dapat membahayakan jiwa.
• Oleh karena itu bagi media komunikasi sebaiknya diatur jadwal
cuti dan event rekreasi bagi para jurnalis, agar hasil kerja
mereka optimal.
Bina Nusantara University
13
Kompensasi Jurnalis
Tidak jarang kompensasi para jurnalis kurang
diperhatikan oleh pemilik media, sehingga jurnalis tidak
dapat bertahan bekerja pada perusahaan tersebut.
Jalan pintas yang sering diambil oleh para jurnalis
adalah mereka meliput berita dengan menerima “uang”
dari pihak ketiga atau lebih baik tidak menjadi jurnalis
karena mereka tidak dapat menghidupi keluarganya.
Para jurnalis senior dapat memikirkan kreasi pekerjaan,
tetapi bagi jurnalis junior hal ini menyebabkan tekanan
yang cukup berat karena mereka harus kompetitif dalam
menyelesaikan teknis pekerjaan pada waktu yang
ditentukan. Tidak jarang mereka yang menjadi
“wartawan ampelop”.
Bina Nusantara University
14
Closing
Setelah memahami pengertian media
komunikasi sebagai suatu perusahaan,
mahasiswa juga dapat menarik benang
merah antara perusahaan sebagai usaha
biasa terhadap media komunikasi sebagai
usaha jasa, maka pengelolaan yang positif
dan permasalahannya kurang lebih sama.
The End
Bina Nusantara University
15