Document 9652000

Download Report

Transcript Document 9652000

Matakuliah
Tahun
: S0473 – Teknik Lalu Lintas
: 2009
PERANCANGAN TEMPAT PARKIR
Pertemuan 11
PERANCANGAN TEMPAT PARKIR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pengertian Dasar
Jenis Parkir
Dasar Tinjauan
Kajian Kebutuhan Off Street Parking
Analisis Kecukupan Lot Parkir
Perencanaan Lot Parkir
Bina Nusantara University
3
PENGERTIAN DASAR
 Tempat parkir merupakan asal dan tujuan perjalanan.
 Keberadaannya dapat menimbulkan tarikan perjalanan (trip
attraction).
 Daya tarik tujuan perjalanan berkurang bila ada keterbatasan
tempat parkir sehingga penggunaan kendaraan umum meningkat.
 Terdapat dua jenis utama parkir:
– On-Street Parking (Parkir di badan jalan)
– Off-Street Parking (Parkir di luar badan jalan)
 Off-street Parking penting dalam efisiensi sistem tranportasi
keseluruhan.
 Ketentuan di Indonesia:
– “Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir”, Direktorat Bina
Sistem Lalu Lintas dan Angkutan Kota, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat,
Jakarta, 1989
Bina Nusantara University
4
JENIS PARKIR
ON STREET PARKING
 Dapat menimbulkan konflik dengan arus lalu lintas
 Contoh:
–
–
–
–
Paralel tepi jalan, termasuk yang diatur kerb jalan
Bersudut terhadap tepi jalan (potensi konflik lebih besar)
Membentuk pulau di tengah jalan
Parkir yang tidak diatur (di depan rumah)
 Prinsip:
– Tidak boleh menghalangi pergerakan lalu lintas
– Memperhatikan jarak pandang agar tidak membahayakan, misalnya di
persimpangan, penyeberangan dsb.
Bina Nusantara University
5
JENIS PARKIR
OFF STREET PARKING
 Merupakan tempat parkir khusus
 Contoh:
– Parkir Pribadi: di rumah, apartemen, rumah susun
– Parkir Umum: di sekolah, kampus, kantor, pusat perdagangan dsb
 Yang harus diperhatikan:
–
–
–
–
Sirkulasi arus
Manajemen parkir
Jumlah parkir jangka pendek dan jangka panjang
Daya tampung sesuai kebutuhan
Bina Nusantara University
6
DASAR TINJAUAN
• Harus mempertimbangkan keseimbangan antara:
–
–
–
–
–
Kebutuhan atau permintaan tempat parkir (demand)
Ketersediaan tempat parkir (supply)
Bila demand < supply
ok!
Bila demand > supply
timbul masalah
Demand yang berpengaruh adalah kebutuhan pada jam sibuk kegiatan.
• Faktor yang mempengaruhi permintaan:
– Pertumbuhan ekonomi daerah studi dan sekitarnya
– Pertumbuhan penduduk dan jumlah kendaraan
– Daya traik tempat tujuan (destination)
• Faktor yang mempengaruhi supply:
– Ketersediaan lahan
– Lokasi
– Lingkungan
Bina Nusantara University
7
KAJIAN KEBUTUHAN OFF STREET PARKING
 Untuk melakukan tinjauan maka daerah studi dibatasi dengan garis
cordon termasuk mencakup daerah yang dipengaruhi oleh
modifikasi tempat parkir tapi seminimum mungkin titik masuk
maupun keluar.
•
Jenis Studi Perparkiran:
–
–
–
–
–
Inventarisasi Fasilitas Parkir
Survai Parkir Cordon
Survai Durasi Parkir
Survai Informasi Pengguna Parkir
Metoda Tata Guna Lahan Penentuan Kebutuhan
Bina Nusantara University
Survai
kebutuhan
parkir
8
INVENTARISASI FASILITAS PARKIR
•
Yaitu pengumpulan informasi keadaan fasilitas parkir yang ada, meliputi:
–
–
–
–
–
Lokasi, kondisi, jenis, jumlah ruang kendaraan
Laju kegiatan parkir, terkait dengan trip generation dan tata guna lahan
Batas waktu parkir, jam parkir, batasan lain
Layout tempat parkir, geometri, dan fasilitas terkait lainnya
Kepemilikan fasilitas lain diluar jalan
Bina Nusantara University
9
SURVAI PARKIR BATAS CORDON
 Tujuan:
–
–
–
Untuk mengukur akumulasi kendaraan pada daerah studi, terutama pada puncak akumulasi,
sehingga dapat dihitung prosentase antara tempat parkir yang tersedia dan yang digunakan
Menentukan akumulasi kendaraan selama jam sibuk dan juga saat arus lalulintas tinggi
Untuk mengukur total kapasitas tempat parkir per jam, yang dibutuhkan dalam satu hari
 Teknik:
–
–
–
Gambar garis cordon daerah studi
Hitung jumlah mobil yang sedang terparkir di daerah studi
Hitung jumlah mobil yang masuk dan keluar selama perioda waktu tertentu ( 5 – 30 menit)
kemudian jumlahkan/kurangkan dengan mobil terparkir
 Akumulasi data diringkas dari perioda waktu untuk keseluruhan
daerah studi
 Hitung Okupansi yaitu rasio akumulasi/total ruang parkir.
Karakteristik puncak ditentukan dengan plotting akumulasi v/s waktu
sehari. Grafik akumulasi termasuk kumulatif kedatangan dan
kumulatif keberangkatan.
Bina Nusantara University
10
DIAGRAM & TABEL AKUMULASI
Bina Nusantara University
11
SURVAI DURASI PARKIR
 Disebut juga Survai Pelat Nomor Kendaraan Parkir atau Survai
Patroli Parkir
 Jenis survai ini mahal dan lama. Keperluannya tergantung tuntutan
akurasi data dan ketersediaan biaya.
 Tujuan survai:
•
•
•
•
Pengumpulan data untuk memperkirakan jumlah kebutuhan di masa yang akan datang serta
merencanakan kebijaksanaan perparkiran yang menyeluruh
Menentukan karakteristik parkir sepanjang hari, terutama jam puncak, dan memeriksa sistem
pengamatan dan sistem parkir yang digunakan
Menentukan kepadatan parkir dan merencanakan sistem pengendalian parkir
Membedakan pemarkir jangka pendek dan jangka panjang untuk penyediaan tempat parkir
yang sesuai
 Dari survai ini dapat diperoleh laju penggunaan fasilitas parkir, yaitu
rasio dari jumlah ruang parkir/jumlah kendaraan terparkir pada suatu
perioda waktu.
Bina Nusantara University
12
SURVAI INFORMASI PENGGUNA PARKIR
• Survai ini dilakukan jika kebutuhan tempat parkir meliputi daerah
yang sangat luas dan diperkirakan akan terjadi perubahan tingkat
kebutuhan. Informasi yang sangat berharga dapat diperoleh dari
individu pengguna fasilitas parkir.
• Teknik Pelaksanaan:
– Wawancara Parkir terhadap pengemudi atau pemilik kendaraan langsung di
tempat parkir
– Survai kartu pos, dengan menyelipkan kartu pos berperangko pada kaca depan
mobil atau langsung diserahkan kepada pengemudi
– Survai wawancara di rumah, dapat memperkirakan kebutuhan parkir yang
potensial
– Survai wawancara pada lokasi terbatas
Bina Nusantara University
13
METODA TATA GUNA LAHAN
 Perkiraan kebutuhan lahan fasilitas parkir pada suatu
daerah studi dari laju bangkitan parkir
– Tabelkan jenis dan intensitas tataguna lahan seluruh daerah studi
– Berdasarkan laju bangkitan ruang parkir yang tercatat, perkirakan
kebutuhan ruang parkir untuk tiap satuan tataguna lahan
– Tentukan kebutuhan tempat parkir dari kuestioner dan tambahkan 10%
dari yang terhitung.
Bina Nusantara University
14
ANALISIS KECUKUPAN LOT PARKIR
 Dilakukan dengan menghitung peluang kegagalan suatu
kendaraan memperoleh tempat parkir. Peluang
(probability) yang besar mengindikasikan perlunya
perluasan tempat parkir.
 Langkah analisis:
– Hitung beban lalulintas (traffic load)
A =Q*T
– Hitung peluang gagal parkir
P = (AM/M!)/(1 + A + A2/2 + . . . + AM/M!)
– Dimana:
A = beban lalulintas
Q = laju arus kendaraan datang
T = rata-rata durasi parkir
P = peluang gagal parkir
M = jumlah tempat parkir (stall)
Bina Nusantara University
15
PERENCANAAN LOT PARKIR
Penyediaan Ruang Olah Gerak Mobil
–
–
–
–
–
–
–
–
Mobil masuk dari jalan ke tempat parkir (Perlu ruang untuk jalan masuk)
Mobil mencari tempat parkir (Perlu ruang akses dan sirkulasi mobil)
Mobil masuk ruang parkir=stall (Perlu ruang / gang parkir)
Mobil terparkir (Perlu stall sesuai Satuan Ruang Parkir=SRP)
Pedestrian menuju pintu masuk gedung (Lewat gang)
Mobil keluar dari stall (Perlu ruang / gang parkir)
Mobil mencari jalan keluar (Ruang akses dan sirkulasi)
Mobil keluar tempat parkir dan masuk jalan (Perlu ruang untuk jalan
keluar)
Bina Nusantara University
16
PERENCANAAN LOT PARKIR
Penyediaan Jalan Keluar / Masuk Tempat Parkir
– Tidak menimbulkan antrian panjang agar tidak mengurangi kapasitas jalan
– Jauh dari simpang dan titik konflik untuk menghindari konflik dengan
lalulintas di jalan. Memperbanyak jalan masuk dapat mempermudah akses
dan mengurangi halangan lalulintas di jalan.
– Untuk tempat parkir besar, lebar jalan (masuk + keluar) 9 m, jari-jari 4.5 m
– Shopping centre, lebar (2 jalan masuk + 1 jalan keluar) 11 m
– Shopping centre besar, jalan masuk dan keluar kembar dipisahkan oleh
median 1.5 hingga 5 m
Bina Nusantara University
17
PERENCANAAN LOT PARKIR
Perencanaan Internal Tempat Parkir
– Manuver utama mobil di tempat parkir yang harus diperhatikan yaitu:
– Mencari tempat parkir (stall) yang kosong dan
– Mobil mencari jalan keluar
– Keduanya memerlukan ruang yang tidak dapat digunakan untuk parkir
Bina Nusantara University
18
PERENCANAAN LOT PARKIR
 Perencanaan Layout Lot (Stall) Parkir
Orientasi perencanaan layout ruang parkir (stall) untuk:
–
–
–
–
Mendapatkan stall sebanyak-banyaknya
Cukup fleksibel untuk menampung perubahan ukuran mobil
Dimensi stall dan gang harus kompatibel dengan operasi fasilitas parkir
Ukuran yang umum digunakan adalah Satuan Ruang Parkir (SRP)
yaitu:
Bina Nusantara University
Dimensi
Golongan I
Golongan II
Golongan III
Lebar (Bp)
(cm)
230
250
300
Panjang (Lp)
(cm)
500
500
500
19
CONTOH LAY-OUT STALL (LOT)
Bina Nusantara University
20
Bina Nusantara University
21
MATERI PENDUKUNG
1. Materi on-line reading pada
http://www.ci.austin.tx.us/downtown/draftparkingstudy.ht
m
Bina Nusantara University
22