Group 19-Eka et al.

Download Report

Transcript Group 19-Eka et al.

Evaluasi kebutuhan Ruang Parkir
Pada Kawasan Mall Galleria
Yogyakarta
PRESENTASI PROYEK By
Dian Maya Sari
Henny Putriani R
Eka Saputra
Maulidaini
2003 011 0018
2001 011 0063
2001 011 0071
2001 011 0114
Latar belakang permasalahan
► Meningkatnya
kegiatan perekonomian
masyarakat maka membawa konsekuensi pada
permintaan adanya fasilitas penunjang seperti
kebutuhan akan tempat parkir.
► Meningkatanya Pengunaan pelayanan umum
lahan yang ada hingga menjadi pemicu
pengadaan ruang parkir yang tidak memadai.
► Penggunaan badan jalan sebagai lahan parkir
( On Street parking ) yang menimbulkan
kemacetan arus lalu lintas.
► Perlunya suatu perencanaan dan evaluasi yang
baik terhadap kebutuhan ruang parkir yang
dapat meningkatkan bangkitan perjalanan.
Rumusan Masalah
Rumusan permasalahan
dalam laporan observasi ini
kami menekankan kajian
alternatif solusi untuk
pengadaan ruang parkir di
kawasan Mall Galleria, ( jl
herman yohane ) sehingga
kapasitas di ruas jalan
tersebut tidak terbagi dengan
areal parkir atau dengan kata
lain kapasitas jalan dapat
maksimum.
Metodologi Kajian
►
►
Berdasarkan pengamatan
dilapangan, lokasi parkir di
wilayah On Street Parking
di gunakan oleh kendaraan
roda 2 dan roda 4.
Kerangka dalam menganalisis
permasalahan dengan
mengunakan formulasi
karakteristik parkir Munawar
(2004) dan Hoobs (1995)
Munawar (2004) menjelaskan bahwa karakteristik parkir
meliputi :
1.Akumulasi Parkir
Jumlah kendaraan yang diparkir di suatu tempat pada
waktu tertentu, dan dapat di bagi sesuai dengan
katagori jenis maksud perjalanan.
Akumulasi = Ei - Ex
dengan :
Ei = entry (kendaraan yang masuk lokasi)
Ex = exit (kendaraan yang keluar lokasi)
Bila sebelum pengamatan sudah terdapat kendaraan
yang parkir maka banyaknya kendaraan yang telah
parkir di jumlahkan dalam harga akumulasi yang telah
dibuat, sehingga persamaan diatas menjadi
Akumulasi = Ei – Ex + X
Dengan :
X = Jumlah kendaraan yang telah parkir sebelum
pengamatan
2.Durasi Parkir
Durasi parkir adalah rentang waktu sebuah kendaraan parkir di
suatu tempat ( dalam satu menit atau satu jam ). Nilai durasi
parkir diperoleh dengan peramaan :
Durasi = Extime – Entime
Dengan :
Extime = waktu saat kendaraan keluar dari lokasi
parkir
Entime = waktu saat kendaraan masuk kelokasi
parkir
3.Pergantian Parkir (Turner Parking)
Tingkat penggunaan ruang parkir dan diperoleh dengan
membagi volume parkir dengan jumlah ruang ruang parkir
untuk satu perioda tertentu besarnya turnover parking di
peroleh dari
Tingkat turnover =
Volume parkir
Ruang parkir yang tersedia
4. Indeks Parkir
Ukuran yang menyatakan penggunaan panjang jalan dan
dinyatakan dalam persentase ruang yang ditempati oleh
kendaraan parkir.
Indeks parkir =
Akumulasi parkir x 100%
Ruang parkir tersedia
► Hoobs
(1995),rumus pendekatan perhitungan
kapasitas parkir adalah
1.Rata-rata durai parkir
n
Σ di
D = I=n
n
Dengan :
D = rata rata durasi parkir kendaraan
di = durasi kendaraan ke – i (I dari kendaraI hingga ke-n )
2. Jumlah Ruang Parkir yang dibutuhkan
z=yxD
T
Dengan :
z = ruang parkir yang dibutuhkan
y = jumlah kendaraan parkir dalam satu waktu
D = rata-rata durasi (jam)
T = lama survei (jam)
Hasil Analisis
► Hasil
akumulasi antara siang sampai sore
hari disebabkan aktifitas keluar masuknya
kendaraan yang terganggu karena adanya
penggunaan badan jalan untuk parkir.
► Persentasi parkir kendaraan roda dua lebih
besar dibandingkan dengan kendaraan
lainnya, sehingga volume parkir tidak
seimbang dengan luasan kapasitas jalan
yang tersedia.
Usulan Solusi
►
►
►
Pada bahu jalan herman yohanes kawasan mall galeria
tersebut tidak diperbolehkan sebagai areal parkir dan di
pindahkan kedalam pelataran atau hall galeria yang
biasanya digunakan untuk parkir roda empat dapat
diganti dengan parkir roda dua.
Parkir mobil yang sudah ada dibuat atau ditetapkan
sistem parkir perjam, jika lebih dari durasi yang
ditentukan maka akan dikenakan biaya yang lebih besar
Menegaskan kembali rambu larangan
yang tersedia di trotoar jalan oleh dinas
DLLAJR
Kesimpulan
Perencanaan mengenai luasan parkir hendaknya lebih
detail agar mempermudah dalam perencanaan
kebutuhan parkir
2. Pengaturan tata letak parkir hendaknya juga
mengutamakan keindahan dan estetika bangunan agar
tidak terjadi kesemrawutan
3. perencanaan bangunan yang memungkinkan terjadinya
bangkitan perjalanan disekitarnya dan mengganggu
aktivitas lalu lintas berupa kemacetan haruslah
mempunyai perencanaan yang tepat dan disetujui oleh
pemerintah dalam pengadaan fasilitas ruang parkir,
atau dimasukkan dalam persyaratan dalam
pengambilan IMB.
1.
Thank U……