Document 9651785

Download Report

Transcript Document 9651785

Matakuliah
Tahun
: F0494 - PPH Perorangan dan Badan
: 2009
Pertemuan 13-14
PAJAK PENGHASILAN PASAL 22
Agenda
•
•
•
•
Pengertian
Pemungut Pajak
Objek Pemungutan PPh Pasal 22
Cara Menghitung PPh Pasal 22
Bina Nusantara University
3
Pengertian
Merupakan pembayaran Pajak Penghasilan dalam
tahun berjalan yang dipungut oleh:
– Bendaharawan pemerintah baik pusat maupun
daerah, instansi atau lembaga pemerintah dan
lembaga-lembaga Negara lainnya sehubungan
dengan pembayaran atas penyerahan barang;
– Badan-badan tertentu, baik badan pemerintah
maupun swasta berkenaan dengan kegiatan di
bidang impor atau kegiatan usaha di bidang lain
Bina Nusantara University
4
Pemungut Pajak
Pemungut PPh Pasal 22 adalah:
– Bank Devisa dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai atas impor
barang.
– Direktorat Jenderal Anggaran dan Bendaharawan Pemerintah
baik Pusat dan Daerah.
– BUMN dan BUMD.
– BI, BPPN (sekarang PT PPA), BULOG, Telkom, PLN, PT Garuda
Indonesia, PT Krakatau Steel, Pertamina dan bank-bank BUMN.
– Badan usaha yang bergerak di bidang industri semen, rokok,
kertas, baja dan otomotif, atas penjualan produksinya.
– Industri dan eksportir yang bergerak dalam sektor perhutanan,
perkebunan, pertanian dan perikanan yang ditunjuk oleh KPP
atas pembelian bahan-bahan untuk keperluan industri atau
ekspor mereka dari pedagang pengumpul.
Bina Nusantara University
5
Objek Pemungutan PPh Pasal 22
Objek pemungutan PPh Pasal 22 adalah:
– Impor barang
– Pembayaran atas pembelian barang yang dilakukan oleh Ditjen
Anggaran & Bendaharawan Pemerintah baik Pusat dan Daerah
– Pembayaran atas pembelian barang yang dilakukan oleh BUMN
dan BUMD
– Penjualan hasil produksi di dalam negeri yang dilakukan badan
usaha yang bergerak di bidang industri semen, rokok, kertas,
baja dan otomotif
– Pembelian bahan-abhan untuk keperluan industri dan eksportir
yang bergerak dalam sektor perhutanan, perkebunan, pertanian
dan perikanan yang ditunjuk oleh KPP atas pembelian bahanbahan untuk keperluan industri atau ekspor mereka dari
pedagang pengumpul.
Bina Nusantara University
6
Objek Pemungutan Dikecualikan dari PPh 22
YANG DIKECUALIKAN dari PPh Pasal 22 adalah:
– Impor barang dan atau penyerahan barang yang
berdasarkan
ketentuan
peraturan
perundangundangan tiadk terutang Pajak Penghasilan.
– Impor barang yang dibebaskan dari bea masuk.
– Dalam hal impor semetnara jika pada waktu impornya
nyata-nyata dimaksudkan untuk diekspor kembali.
.
Bina Nusantara University
7
Cara Menghitung PPh Pasal 22
YANG DIKECUALIKAN dari PPh Pasal 22 adalah:
– Impor barang dan atau penyerahan barang yang
berdasarkan
ketentuan
peraturan
perundangundangan tiadk terutang Pajak Penghasilan.
– Impor barang yang dibebaskan dari bea masuk.
– Dalam hal impor semetnara jika pada waktu impornya
nyata-nyata dimaksudkan untuk diekspor kembali.
.
Bina Nusantara University
8
Konsep umum penghitungan PPh – 22
Yang
Menggunakan
Angka
Pengenal
Importir (API)
PPh Pasal 22 =
2,5% x Nilai
Impor
Bina Nusantara University
Yang Tidak
Menggunakan
Angka
Pengenal
Importir (API)
PPh Pasal 22 =
7,5% x Nilai
Impor
Yang Tidak
dikuasai
PPh Pasal 22 =
7,5% x Harga
Jual Lelang
Nilai Impor dihitung sebesar: Cost Insurance and Freight (CIF)+bea
masuk + pungutan pabeanan lainnya
9
Konsep umum penghitungan PPh – 22
Pembelian
Barang Yang
Dibiayai
APBN/APBD
Penjualan Hasil
Produksi
Industri
Otomotif di DN
Penjualan
Hasil
Produksi
Industri
Rokok di DN
PPh Pasal 22 =
PPh Pasal 22 =
PPh Pasal 22
(Final) =
1,5% x Harga
Pembelian
0,45 % x DPP
PPN
0,15% x Harga
Bandrol
Bina Nusantara University
DPP PPN = Dasar Pengenaan Pajak Pajak Pertambahan Nilai
10
Konsep umum penghitungan PPh – 22
Penjualan
Hasil Produksi
Industri
Kertas di
Dalam Negeri
PPh Pasal 22 =
0,1% x DPP
PPN
Penjualan Hasil
Produksi
Industri Semen
di Dalam Negeri
PPh Pasal 22 =
0,25 % x DPP
PPN
Penjualan
Hasil
Produksi
Industri Baja
di Dalam
Negeri
PPh Pasal 22 =
0,3% x DPP
PPN
DPP PPN = Dasar Pengenaan Pajak Pajak Pertambahan Nilai
Bina Nusantara University
11
Konsep umum penghitungan PPh – 22
Penjualan
Hasil
Produksi
Industri
Kertas di
Dalam
Negeri
PPh Pasal 22 =
0,1% x DPP
PPN
Penjualan
Hasil
Produksi
Industri
Semen di
Dalam
Negeri
Penjualan
Hasil
Produksi
Industri Baja
di Dalam
Negeri
PPh Pasal 22 =
PPh Pasal 22 =
0,25 % x DPP
PPN
0,3% x DPP
PPN
Bina Nusantara University
DPP PPN = Dasar Pengenaan Pajak Pajak Pertambahan Nilai
Pembelian
Bahanbahan
untuk
keperluan
industri
atau ekspor
PPh Pasal 22
= 0,5% x
harga
pembelian
12
Cara Menghitung PPh Pasal 22
Contoh 1:
PT Marshanda memiliki nomor API, melakukan impor dari
Amerika Serikat dengan perincian sebagai berikut:
Harga komputer (cost):
US$20.000
Asuransi (insurance):
US$1.000
Biaya angkut (freight):
US4.000
Harga Pabean
US$25.000
Pungutan:
-Bea Masuk 20%
US$5.000
-Bea Masuk Tambahan 10%
US$2.500
NILAI IMPOR
US$32.500
Berapa PPh 22 yang harus dibayar?
Bina Nusantara University
13
Cara Menghitung PPh Pasal 22
JAWAB:
Apabila pada tanggal impor (sesuai dokumen
impor: Pemberitahuan Impor Barang) nilai kurs
US$1.00 = Rp10.000, maka:
– Dasar pengenaan PPh Pasal 22: US$ 32.500 x
Rp10.000 = Rp325.000.000
– PPh Pasal 22 yang harus dipungut: Rp325.000.000 x
2,5% = Rp8.125.000
Bina Nusantara University
14
Cara Menghitung PPh Pasal 22
Contoh 2:
Seperti nomor 1 di atas, akan tetapi PT
Marshanda tidak memiliki nomor API, maka
perhitungan PPh Pasal 22 adalah sebagai berikut:
- Dasar pengenaan PPh Pasal 22: US$ 32.500 x
Rp10.000 = Rp325.000.000
- PPh Pasal 22 yang harus dipungut: Rp325.000.000 x
7,5% = Rp24.375.000
Bina Nusantara University
15
Tarif Pemotongan/Pemungutan PPh 22 bagi WP
tidak ber-NPWP
– Lebih tinggi 100% daripada tarif yang diterapkan
terhadap Wajib Pajak yang dapat menunjukkan
Nomor Pokok Wajib Pajak
Bina Nusantara University
16
TERIMA KASIH
ADA PERTANYAAN?
Bina Nusantara University
17