Document 9651736

Download Report

Transcript Document 9651736

Matakuliah
Tahun
: F0494 - PPH Perorangan dan Badan
: 2009
Pertemuan 3
PAJAK PENGHASILAN – UMUM (3)
Agenda
• Menghitung Penghasilan Kena Pajak
dengan
Menggunakan
Norma
Penghitungan Penghasilan Netto
• Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
• Tarif Pajak
• Cara Menghitung Pajak
• Pemotongan atau Pemungutan Pajak
Penghasilan yang Bersifat Final
• Cara Melunasi Pajak
Bina Nusantara University
3
Menghitung Penghasilan Kena Pajak dengan
Menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan
Netto
• Apabila dalam menghitung PKP, WP menggunakan Norma
Penghitungan Penghasilan Netto, besarnya penghasilan
netto adalah sama besarnya dengan (persentase) Norma
Penghitungan Penghasilan Netto dikalikan dengan junlah
peredaran usaha atau penerimaan bruto pekerjaan bebas
setahun.
• Pedoman penentuan penghasilan netto, dibuat dan
disempurnakan terus menerus serta diterbitkan oleh Ditjen
Pajak
Bina Nusantara University
4
Menghitung Penghasilan Kena Pajak dengan
Menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan
Netto
Contoh soal:
Wajib Pajak Idris kawin (istri tidak bekerja) dan mempunyai 3 orang anak.
Ia seorang dokter yang tinggal di Jakarta dan juga memiliki usaha industri
marmer di Lampung. Misalnya, besarnya persentase norma untuk industri
rotan di Lampung 12,5% dan dokter di Jakarta 42,5%.
Peredaran usaha dari industri marmer di Lampung/tahun = Rp400 juta.
Penerimaan bruto seorang dokter di Jakarta setahun = Rp100 juta
Maka Penghasilan Netto dan PKP Idris adalah:
Bina Nusantara University
5
Menghitung Penghasilan Kena Pajak dengan
Menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan
Netto
Penghasilan netto dihitung sebagai berikut:
- Dari industri rotan: 12,5% x Rp400 juta = Rp50 juta
- Sebagai seorang dokter: 42,5% x Rp100 juta = Rp42,5 juta
Jumlah penghasilan netto = Rp92,5 juta
PTKP
= Rp21,12 juta
PKP
=Rp71,38 juta
Bina Nusantara University
6
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Besarnya PTKP setahun yang berlaku mulai tahun 2009
adalah:
a. Rp15.840.000,00 untuk diri Wajib Pajak orang pribadi;
b. Rp1.320.000,00 tambahan untuk Wajib Pajak yang kawin;
c. Rp15.840.000,00 tambahan untuk seorang isteri yang
penghasilannya digabung dengan penghasilan suami
d. Rp1.320.000,00 tambahan untuk setiap anggota keluarga
sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus
serta anak angkat, yang menjadi tanggungan sepenuhnya,
paling banyak 3 (tiga) orang untuk setiap keluarga.
Bina Nusantara University
7
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Besarnya PTKP sudah mengalami beberapa kali
perubahan, berikut adalah kronologis perubahan
tersebut:
Untuk diri WP OP
Tambahan WP Kawin
Tambahan istri bekerja
Tambahan tanggungan
Bina Nusantara University
Besarnya PTKP untuk Tahun pajak (Rp)
Sebelum 2005
2005
Mulai 2006
Mulai 2009
2,880,000
12,000,000
13,200,000
15,840,000
1,440,000
1,200,000
1,200,000
1,320,000
2,880,000
12,000,000
13,200,000
15,840,000
1,440,000
1,200,000
1,200,000
1,320,000
8
Contoh Penghitungan PTKP
Fadli sudah menikah dengan mempunyai seorang anak.
PTKP Fadli adalah:
PTKP Setahun:
Untuk Wajib Pajak sendiri:
Tambahan WP Kawin:
Tambahan 1 anak:
Jumlah:
Bina Nusantara University
Rp15.840.000
Rp1.320.000
Rp1.320.000
Rp18.480.000
9
TARIF WP ORANG PRIBADI
Pasal 17 UU No. 17 Tahun 2000
No.
Lapisan Penghasilan
Tarif
1.
S.d Rp 25.000.000,-
5%
2.
Di atas Rp25.000.000,- s.d. Rp 50.000.000,-
10%
3.
Di atas Rp50.000.000,- s.d. Rp 100.000.000
15%
4.
Di atas Rp100.000.000,- s.d.Rp200.000.000,-
25%
5.
Di atas Rp200.000.000,-
35%
Perubahan di UU No. 36/2008:
No.
Lapisan Penghasilan
Tarif
1.
S.d. Rp 50.000.000,-
5%
2.
Di atas Rp50.000.000,- s.d. Rp 250.000.000
15%
3.
Di atas Rp250.000.000,- s.d.Rp 500.000.000,-
25%
4.
Di atas Rp500.000.000,-
30%
Bina Nusantara University
10
6
TARIF WP BADAN
Ketentuan UU No. 17 Tahun 2000:
Lapisan Penghasilan
Tarif
s.d Rp 50.000.000,-
10%
Di atas Rp50.000.000,- s.d. Rp 100.000.000,-
15%
Di atas Rp100.000.000,-
30%
Perubahan di UU No. 36/2008:
• Tarif tunggal 30%
• Diturunkan menjadi 28% pada tahun 2009, dan menjadi 25% pada
tahun 2010.
• Untuk WP Badan Masuk Bursa diberikan tarif 5% lebih rendah dari
tarif yang berlaku.
Bina Nusantara University
11
8
Contoh Cara Menghitung Pajak
PT Romantika sepanjang tahun 2009 mempunyai
penghasilan mempunyai penghasilan kena pajak sebesar
Rp154.168.900,00. Besarnya pajak penghasilan yang harus
dibayar atau terutang oleh PT Romantika adalah:
Penghasilan Kena Pajak:
Rp154.168.000
(dibulatkan ke bawah sampai ribuan penuh)
Pajak Penghasilan yang harus dibayar:
28% x Rp154.168.000 =
Bina Nusantara University
Rp43.167.040
12
Contoh Cara Menghitung Pajak
Binawan pada tahun 2009 mempunyai Penghasilan Kena
Pajak
sebesar
Rp54.168.975,00.
Besarnya
Pajak
Penghasilan yang harus dibayar atau terutang oleh Binawan
adalah:
Penghasilan Kena Pajak:
Rp54.168.000,00.
(Dibulatkan ke bawah hingga ribuan penuh)
Pajak Penghasilan Yang Hrs Dibayar:
5% x Rp50.000.000
Rp2.500.000
15% x Rp4.168.000
Rp 625.200
Jumlah
Rp3.125.200
Bina Nusantara University
13
Pemotongan atau Pemungatan
Pengahasilan Yang Bersifat Final
Pajak
• Dalam ketentuan mengenai Pajak Penghasilan yang
berlaku saat ini ada beberapa jenis penghasilan (objek
pajak) yang dikenakan pemotongan atau pemungutan
pajak bersifat final;
• Penghasilan
yang
dikenakan
pemotongan
atau
pemungutan PPh yang bersifat final tetap dilaporkan
dalam SPT;
• Namun demikian jumlahnya tidak dijumlahkan dengan
penghasilan lainnya;
• Pajak yang dipotong tidak diperhitungkan sebagai Kredit
Pajak.
Bina Nusantara University
14
Cara Melunasi Pajak
• Pelunasan pajak tahun berjalan, yaitu pelunasan pajak
dalam Masa Pajak yang meliputi:
– Pembayaran sendiri oleh Wajib Pajak (PPh Pasal 25) untuk setiap
Masa Pajak;
– Pembayaran pajak melalui pemotongan/pemungutan pihak ke tiga
(orang pribadi atau badan baik swasta maupun pemerintah) berupa
kredit pajak yang dapat diperhitungkan dengan jumlah pajak
terutang selama tahun pajak.
• Pelunasan pajak sesudah akhir tahun, meliputi:
– Membayar pajak yang kurang disetor yaitu dengan menghitung
sendiri jumlah pajak penghasilan terutang untuk satu tahun pajak
– Membayar pajak yang kurang disetor berdasarkan surat ketetapan
pajak atau Surat Tagihan Pajak yang ditetapkan oleh Ditjen Pajak.
Bina Nusantara University
15
TERIMA KASIH
ADA PERTANYAAN?
Bina Nusantara University
16