Document 9651395

Download Report

Transcript Document 9651395

Matakuliah : Desain Komunikasi Visual III – UO276
Tahun : 2009
Hubungan antara Desain Kemasan
dan Interaksi Pengalaman Brand
(Brand Experience)
Pertemuan 11/13
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :
Mahasiswa dapat menerima peranan studi Interaksi
Pengalaman Brand (Brand Experience) dalam Desain
Kemasan.
Bina Nusantara University
3
Outline Materials
• Pengertian dan contoh Brand Experience
• Perkembangan paradigma marketing: Emotional Branding
• Desain kemasan yang menyampaikan mentalitas gagasan
Bina Nusantara University
4
1. Pengertian Brand Experience
Brand Experience adalah aspek pengalaman yang terbentuk dari hasil pertemuan
audience dengan titik kontak brand.
Ini dibedakan dari Brand Image yaitu aspek psikologis yang terbentuk dalam benak audience hasil dari
kesimpulan seluruh tata nilai (asosiasi, persepsi, ekspetasi, dll) terhadap brand.
Desain kemasan yang baik adalah yang dapat menciptakan pengaruh, kesan, makna, hasrat dan kepuasan
pemerhatinya. Pengelolaan brand experience yang tepat, dengan menyertakan kualitas kemasan di
didalamnya; akan makin mampu menghadirkan emosi yang diinginkan.
Bina Nusantara University
5
1. Pengertian Brand Experience
Contoh Titik kontak perwujudan Brand Experience:
Bina Nusantara University
6
1. Pengertian Brand Experience
Contoh Titik kontak perwujudan Brand Experience:
Bina Nusantara University
7
1. Pengertian Brand Experience
Contoh Titik kontak perwujudan Brand Experience:
Bina Nusantara University
8
2. Emotional Branding
Dengan terjadinya perubahan paradigma dari ekonomi industri yang dirajai ‘mesin’ menjadi ‘konsumen
adalah raja’; dari kegiatan ekonomi ‘produksi’ ke ‘konsumsi’, maka studi branding (yang fokus kepada
Unique Audience Position) makin dianggap dapat menjadi metode yang baik untuk menghasilkan solusi.
Prinsip branding ini makin diperkaya dengan adanya studi tentang program pembangunan hubungan
akrab antara produk/brand dengan audience-nya, yaitu Emotional Branding; yang menjunjung tinggi nilai
perasaan dan inderawi manusia dalam proses hubungan ini.
Bina Nusantara University
9
3. Mengemas Mentalitas Gagasan.
Desain kemasan yang baik adalah yang dapat mewujudkan identitas brand. Untuk membangun identitas diperlukan
karakter brand yang juga harus mempesona, sehingga dapat menimbulkan hasrat di diri konsumen. Apabila kondisi
ini terjadi, konsumen merasa dirinya penuh sebagai manusia, karena brand menyapanya dengan nilai perasaan yang
emosional, seperti layaknya seorang teman.
Bina Nusantara University
10
Summary
Desain kemasan harus dapat memunculkan identitas brand; caranya
dengan memancarkan pesona, kepribadian, dan segala nilai perasaan brand,
sehingga audience dapat merasakan adanya hubungan akrab dengan brand.
Bina Nusantara University
11