Pendorong Diperlukannya KM ( ) The Drivers of KM

Download Report

Transcript Pendorong Diperlukannya KM ( ) The Drivers of KM

Pendorong Diperlukannya KM
(The Drivers of KM)
Knowledge-Centric Driver
Kegagalan perusahaan untuk
mengetahui apa yang telah
diketahuinya.
Mouse dikembangkan di Xerox,
tetapi yang mengkomersialkannya
pertama kali adalah Apple
Knowledge-Centric Driver
Kebutuhan akan systematic
unlearning (melupakan secara
sistematis)
Para pembuat minicomputer
bangkrut karena mereka gagal
menyesuaikan diri dengan industri
PC. Kegagalan ini karena mereka
tidak bisa menanggalkan cara-cara
bisnis/produksi mini.
Technology Driver
Teknologi tidak menjadi sumber
keunggulan yang berjangka panjang
Bank Niaga mempelopori
penggunaan ATM, tapi kemudian
disalip oleh BCA dan bank-bank
lainnya.
FedEx pertama kali menggunakan
tracking system, yang kemudian
diikuti oleh DHL dan yang lain-lain,
termasuk PT POS
Technology Driver
Pemadatan siklus hidup (life cycles) produk
dan proses
Kamera digital dan handphone cepat menjadi
kuno karena munculnya produk yang baru
CDNow berhasil menjadi perusahaan
pertama yang menjual CD secara besarbesaran melalui Internet, namun beberapa
waktu kemudian perusahaan ini tidak bisa
mempertahankan keunggulannya.
Pendorong Berbasis Struktur Organisasi
(Organizational structure-based driver)
Konvergensi fungsional: Berbagai fungsi (seperti
marketing, keuangan, dll.) saling tergantung satu
sama lain.
Pembeli mobil melihat nilai suatu produk, tidak hanya dari
produknya saja, tetapi juga dari pelayanan purna jual,
penyediaan suku cadang, ketersediaan bengkel, sampai
harga jika mobil akan dijual lagi. Ini membutuhkan
konvergensi fungsional. Kesadaran ini yang mendasari
pendirian AUTO 2000 oleh Astra pada 1975 . Sementara
HONDA yang merasa Honda Civicnya lebih unggul
menganggap kualitas produk yang menentukan penjualan.
Pendorong Berbasis Struktur Organisasi
(Organizational structure-based driver)
Konvergensi produk dan servis.
Porsi Terbesar Pendapatan IBM Bergeser:
Hardware  Software  Consulting
Howard Schultz (president of Starbucks)
menganggap dia berada dalam “romance-theatrics and
community business”, bukan bisnis kopi.
Pendorong Personal
Production
Finance
Kolaborasi Lintas Fungsi
Mobilitas dan Fluiditas Tim
Tuntutan/Perubahan Kerja
yang Makin
Kompleks
Distribution
Marketing
Pendorong Proses
Pengulangan kesalahan dan
pengulangan pencarian solusi
Antisipasi perkembangan pasar
Merespon persaingan
Pendorong Proses
(Process Driver)
Antisipasi Perkembangan Pasar
PT POS Indonesia melihat Internet bisa
mengancam bisnis pengiriman surat,
karena itu ia mendirikan Wasantara,
mempopulerkan filateli, perangko yang
disertai foto, dan menjadi perusahaan
logistik
Nokia berhasil mengubah diri dari
perusahaan pulp/kertas menjadi
perusahaan telekomunikasi
Economic Driver
Increasing Return
(manfaat yang terus meningkat)
Pengetahuan semakin terus digunakan, semakin meningkat
manfaatnya. Semakin banyak yang menggunakan, semakin
besar manfaatnya.
Diminishing Return
(manfaatnya semakin menurun)
Barang, jika sering digunakan, atau banyak yang
menggunakan, lama-lama akan turun manfaatnya, bahkan
menjadi rusak
Economic Driver
Terlalu menggantungkan diri pada TI sebagai
sumber daya saing
Meskipun sejak awal telah memiliki TI yang
canggih, Amazon berhasil mengefisiensikan
logistiknya setelah merekrut ahli logistik dari
Wal-Mart
Banyak portal B-to-B bangkrut karena
hanya mengandalkan pada TI
Sumber Keunggulan:
Kemampuan Mempelajari Hal-Hal Baru
Transportasi
Dulu bis malam, kereta api dan pesawat
terbang dianggap sebagai sektor yang terpisah
satu sama lain. Namun kini mereka saling
bersaing. Ketidak-mampuan memahami
perkembangan ini membuat mereka tersisih
dari persaingan.
Retail
Awalnya: Pasar Rakyat dan Toko. Kemudian
muncul: supermarket (Matahari), grosir
(Makro), Hypermarket (Carrefour), Franchise
dari Minimarket (Indomart)
Sumber Keunggulan:
Kemampuan Menyebarkan Pengetahuan
Penyebaran Best Practice
Arthur Andersen
Penyebaran prosedur yang standar
McDonald, Dunkin Donut, Es Teler 77 (?)
Pengeksploitasian informasi yang dimiliki
Jawa Pos Group (>25 media)