Document 9650978

Download Report

Transcript Document 9650978

Matakuliah
Tahun
: Pasar Uang Pasar Modal
: 2009
ANALISA FUNDAMENTAL & TEKNIKAL
PERTEMUAN 24
Analisa Fundamental ( lanj )
• Menghitung kondisi perusahaan
•
. Karena pasar saham adalah pasar ekspektasi dimana semua pemegang
saham mengharapkan perusahaannya selalu menghasilkan laba yang pada
akhirnya laba ini akan di bagikan kepada pemegang saham yang kita kenal
dengan istilah deviden. Walaupun tidak semua pemegang saham tidak
mengharapkan pembagian deviden ini karena pada dasarnya keuntungan
yang diperoleh dari permainan saham ini bukan hanya deviden, tetapi ada
juga yang di sebut dengan capital gain yaitu keuntungan yang diperoleh dari
fluktuasi harga saham yang biasanya diharapkan oleh investor yang memiliki
time horizon yang pendek. Dengan menggunakan rasio-rasio keuangan.
Rasio secara garis besar di bagi dalam 5 kategori utama antara lain, yaitu :
profitability (keuntungan), price (harga), liquidity (likuiditas), leverage
(dukungan), dan efficiensi (efisiensi).
3
Analisa Fundamental ( Lanj )
• Menghitung nilai saham perusahaan
• Setelah memperhitungkan kondisi ekonomi, industri, dan
perusahaan. Seorang fundamental analis dapat mulai
memperhitungkan apakah saham suatu perusahaan
overvalued, undervalued, atau pas harganya. Beberapa
model penilaian telah disusun untuk membantu kita
menghitung nilai saham. Ini menyertakan model deviden
yang menitikberatkan pada nilai saat ini dari pendapatan
yang diharapkan, dan model aset yang menitikberatkan
pada nilai saat ini dari aset perusahaan.
4
Analisa Ekonomi
• Terdapat hubungan yg erat antara kondisi ekonomi global
dan nasional terhadap kinerja pasar modal suatu negara,
apalagi terhadap suatu perusahaan
• Menganalisa berbagai variabel ekonomi makro suatu
negara, spt: Produk domestik bruto (GNP), Tingkat
pengangguran, tingkat inflasi, kurs valuta asing, investasi
swasta, dan tingkat bunga.
Tujuan penilaian saham
• Saham merupakan aset keuangan yg dpt dijadikan I
sebagai sarana investasi
• Penilaian saham dilakukan utk menentukan apakah
saham yg akan dibeli/ atau dijual akan memberikan
tingkat return yg sesuai dg tingkat return yg diharapkan.
• Nilai saham dibedakan menjadi: nilai buku, nilai pasar,
dan nilai instrinsik.
Analisa Teknikal
• Terdapat pola pergerakan harga saham yg diyakini akan
berulang.
• Menggunakan grafik (chart) utk menemukan pola
pergerakan harga saham.
• Support level  tgkt/ kisaran harga, pd saat analis
mengharapkan akan terjadi peningkatan yg signifikan
atas permintaan saham di pasar (lower boundary =
batas bawah)
• Resistance level  tgkt/ kisaran harga, pd saat analisis
berharap terjadi peningkatan yg signifikan atas
penawaran saham di pasar (upper boundary = batas
atas)
Analisa Teknikal ( Lanj )
• Analisa teknical merupakan pengertian yang kompleks
untuk metode yang paling dasar dalam investasi. Secara
sederhana, analisa tecnikal adalah studi harga dengan
menggungankan grafik sebagai alat utama.
• Asal-usul dari analisa teknikal yang di gunakan saat ini
berasal dari Dow Theory, asal-usul ini mencakup prinsipprinsip seperti tren harga, harga melakukan diskon pada
semua informasi yang diketahui, konfirmasi dan
penyimpangan (divergence), volume mencerminkan
perubahan
harga,
dan
dukungan
tahanan
(support/resistance).
Bina Nusantara University
9
Analisa Teknikal ( Lanj )
• Alasan menggunakan analisa teknikal :
• 1. Penggunaan analisa fundamental berisiko seorang analis
akan kekurangan informasi yang diperlukan oleh seorang analis
saham
• 2. Pedoman akuntansi yang ada yang menganut GAAP membuat
perusahaan dapat memilih berbagai sistem yang akan
melahirkan laporan keuangan. Berbagai sistem ini dapat
melahirkan penilaian yang berbeda-beda atas kondisi keuangan
perusahaan
• 3. adanya faktor-faktor psikologis yang tidak akan terlihat bila
penilaian hanya berdasarkan kondisi fundamental perusahaan
berdasarkan laporan keuangan
Bina Nusantara University
10
Analisa Teknikal ( Lanj )
• Moving Average. Moving average (rata-rata bergerak)
adalah salah satu dari alat-alat dalam analisa teknikal
yang paling tua dan paling popular. Moving average
adalah harga rata-rata dari suatu securitas pada suatu
saat. Ada banyak variasi aplikasi metode rata-rata
bergerak yang digunakan dalam analisa teknical. Antara
lain Simple Moving Average, Weigthed Moving Average,
Exponential Moving Average.
Bina Nusantara University
11
Analisa Teknikal ( Lanj )
• MA > Data Aktual berarti signal bearish, harga akan
turun
• MA < Data Aktual berarti signal bullish, harga akan naik
• MA Pendek > MA Panjang berarti signal bullish, harga
akan naik
• MA Pendek < MA Panjang berarti signal bearish, harga
akan turun
• Titik Potong antara MA berarti signal perubahan arah,
harga akan berbalik arah
Bina Nusantara University
12
Analisa Teknikal ( Lanj )
• Moving Average Convergence Divergence (MACD) adalah
formulasi teknikal analis yang pertama kali dikembangkan oleh
Gerald Appel. Bagi banyak pemain pasar, MACD juga dikatakan
sebagai salah satu alat analisa yang paling sederhana dan cukup
handal digunakan dalam mengambil keputusan selama
perdagangan. berbeda dengan alat analisa yang telah kita bahas
sebelumnya, yaitu Moving Average (MA). Hanya bedanya kalau
dalam analisa MA langsung kita analisa sebagai indikator kenaikan
ataupun penurunan harga, dalam analisa MACD, output yang di
hasilkan oleh MA tidaklah langsung dapat di analisa, namun
terlebih dahulu, mengolahnya sebelum dijadikan sebuah indikator
momentum yang akan mengindikasikan perubahan trend harga.
Bina Nusantara University
13
Analisa Teknikal ( Lanj )
• Relative Strength Index (RSI).Indikator Relative Strength Index (RSI)
ini mneghitung perbandingan antara daya tarik kenaikan dan
penurunan harga, yang di terjemahkan kedalam indikator yang
mempunyai selang penilaian antara 0-100. Beberapa informasi yang
dapat kita peroleh dari analisa dengan menggunakan RSI adalah :
– Konfirmasi kejadian overbought / oversold
– Konfirmasi kejadian positif atau negative divergence
– Konfirmasi dominasi gerakan, yaitu apakah dominan kenaikan
atau dominan penurunan
Bina Nusantara University
14
Analisa Teknikal ( Lanj )
• Commodity Channel Index (CCI) adalah indikator yang
digunakan untuk
mengukur berbagai harga dari ratarata statisticnya. Nilai yang tinggi menunjukkan harga
yang secara tidak normal lebih tinggi dari harga rata-rata,
sementara nilai yang rendah menunjukkna harga yang
secara tidak normal lebih rendah dari harga rata-rata.
Informasi yang dapat kita peroleh dari analisa ini kurang
lebih sama dengan apabila kita menggunakan analisa
RSI yaitu informasi tentang kejadian overbought /
oversold
Bina Nusantara University
15
Analisa Teknikal ( lanj )
•
Stochastic Oscillator adalah sebuah alat analisa yang dikembangkan
pertamakali oleh George C. Lane pada akhir 1950-an. Alat analisa ini
adalah salah satu momentum oscillator yang menunjukkan posisi close
pada saat ini (current) terhadapposisi close beberapa waktu lalu. Closing
level yang konsisten berada pada kondisi puncak (peak) mengindikasikan
terjadinya accumulation (buying pressure), sedangkan sebaliknya closing
level yang konsisten berada pada bottom, mengindikasikan terjadinya
distribution (selling pressure). Beberapa informasi yang di hasilkan dari
analisa stochastic oscillator ini adalah :
– Informasi Overbought / oversold
– Indikasi perubahan momentum apabila terjadi crossing
– Divergence positif dan divergence negatif
Bina Nusantara University
16
Analisa Teknikal ( Lanj )
•
Bolingger Band. Adalah indikator yang dapat membantu penggunanya untuk
membandingkan volatility dan harga relatif dalam satu periode analisa. Bolingger band
terdiri dari 3 garis utama. Garis teratas di namakan upper band, garis tengah di
namakan middle band dab yang paling bawah disebut lower band. Middle band sendiri
sebenarnya adalah simple moving average. dan upper dan lower band adalah 2 kali
standar deviasi dari middle band. Sinyal yang di hasilkan dari analisa ini antara lain
adalah:
– Double bottom buy; adalah apabila sebuah harga ketika harga menembus batas
bawah (lower band) dan tetap berada diluar batas bawah pada periode berikutnya
– Double top sell; adalah apabila sebuah harga ketikamenembus batas atas (upper
band) dan tetap berada di luar batas atas pada periode berikutnya
– Pada saat terjadi penyempitan band perhatikan harga breakout setelah keluar dari
masa konsolidasi biasanya akan terjadi lonjakan harga yang signifikan
Bina Nusantara University
17
SELAMAT BELAJAR
MATERI INI HANYA SEKEDAR PANDUAN.
ANDA HARUS MEMBACA BUKU UNTUK
DAPAT MEMAHAMINYA
Bina Nusantara University
18
Sumber :
•
•
•
•
•
•
1. Dr Peni Sawitri MM, materi Financial Management
2. Dyah Ratih Sulistyastuti, saham & obligasi
3. www.bei.co.id
4.www.investoronline.com
5. Manajemen Lembaga Keuangan, Dahlan Siamat
6. Dasar-dasar Teori Portofolio, Suad Husnan
Bina Nusantara University
19