Bab2Matrix.ppt
Download
Report
Transcript Bab2Matrix.ppt
MATRIX
1
Definisi
• Matrix adalah himpunan skalar (Riil dan
Complex), yang disusun secara empat
persegi panjang (baris x kolom)
• Skalar – skalar disebut Elemen Matrix
• Batas-batas
[ ]
atau
atau
2
Contoh
Matrix Riil
2
4
7
kolom
1
3
1
0
3
0
10
1
3
1
3
4
2
baris 1
baris 2
baris 3
3
Notasi Matrix
• Nama Matrix dengan huruf Besar A, B, C,
P, Q
• Secara lengkap Matrix A = (aij), artinya
matrix A dengan elemen (aij),
dimana : index i adalah baris ke-i,
index j adalah kolom ke-j
4
Matrix Secara Umum
a11
a
21
.
A .
.
.
a
m1
a12
a 22
.
.
.
.
a m2
a13
a 23
.
.
.
.
a m3
... a1n
... a 2n
.
.
Atau dapat ditulis
.
.
:
.
. A m n a ij .m n
.
.
... a mn
5
Operasi Matrix
a) Penjumlahan Matrix (Syarat ukuran sama)
b) Perkalian Skalar terhadap Matrix
c) Perkalian Matrix
6
Penjumlahan Matrix
DEFINISI:
• Jika A = (aij) dan B = (bij), (ukuran sama)
• Maka C = A + B, dimana
cij = aij + bij ; atau A + B = (aij + bij)
CONTOH
3 1
0 2
A
dan B
4 2
1 3
maka
7
Penjumlahan Matrix (1)
3 1 0 2 3 0 1 2
AB
4 2 1 3 4 1 1 3
3 3
5 5
8
Perkalian Skalar terhadap Matrix
• Jika l suatu skalar dan A = (aij),
• Maka lA (laij), Matrix lA diperoleh
dengan mengalikan elemen matrix A dengan
l
Contoh
3 4 3 3 3 7
4 3 7
maka
3A
A
3 3 3 0 3 1
3 0 1
12 9 21
3A
9 0 3
9
Perkalian Matrix
• Secara umum perkalian Matrix tidak
komutatif AB BA
• Perkalian Matrix AB;
Matrix A = Matrix Pertama
Matrix B = Matrix Kedua
DEFINISI
• A = (aij) berukuran (p x q);
• B = (bij) berukuran (q x r)
Maka Perkalian AB adalah Matrix C = (cij)
berukuran (p x r)
1
0
Perkalian Matrix (1)
Kombinasi linear satu
vektor u
v=lu
• v = kelipatan u, yaitu
• v = lu, dengan arah
yang sama (sejajar)
• v dan u disebut koliner
(segaris)
Kombinasi linear dua
vektor l u
v
2 2
u2
u1
l1u1
• v dan u1, u2 disebut
koplanar (sebidang)
1
1
Perkalian Matrix (1)
• CONTOH
A 33
3 1 4
3 2 0
2 1 0 B23
1 3 1
1 0 1
• BA ukuran (2 x 3)
3 1 4
3 2 0
BA 23
2 1 0
1 3 1 1 0 1
1
2
Perkalian Matrix (2)
3.3 2.2 0.1 3.1 2.1 0.0 3.4 2.0 0.1
1.3 3.2 1.1 1.1 3.1 1.0 1.4 3.0 1.1
13 5 12
10 4 5
1
3
Tugas
Buat Algoritma untuk:
1. Penjumlahan Matrix
2. Perkalian Skalar terhadap Matrix
3. Perkalian Matrix
1
4
Transpose Matrix
DEFINISI:
• Jika A = (aij) dengan ukuran (m x n)
• maka Tranpose Matrix AT = (aji), dengan
ukuran (n x m)
CONTOH
11 12 13
A
21 22 23
11 21
T
A 12 22
13 23
1
5
Sifat Matrix Transpose
1.
2.
3.
4.
(A + B)T = AT + BT
(AT)T = A
l(AT) = (lA)T
(AB)T = BT AT
1
6
Jenis Matrix Khusus
1. Matrix Bujur Sangkar,
• jumlah baris = jumlah kolom
Contoh
Matrix (2x2)
Matrix (3 x 3)
3 4
5 6
11 12 13
21 22 23
31 32 33
1
7
Jenis Matrix Khusus (1)
2. Matrix Nol ( O )
Semua elemen = 0
CONTOH
Matrix (2x2)
Matrix (2 x 3)
0 0
0 0
0 0 0
0 0 0
Matrix (3 x 3)
0 0 0
0 0 0
0 0 0
Sifat-Sifat Matrix NOL:
a) A + O = A (ukuran A = ukuran O)
b) AO = 0; OA = 0 (bila syarat perkalian OK)
1
8
Jenis Matrix Khusus (2)
3. Matrix Diagonal
Matrix Bujur sangkar, dimana elemen diluar
diagonal utama = Nol
(aij) =Matrix Diagonal, bila aij = 0, untuk i j
CONTOH :
1 0 0
0 2 0
0 0 3
1
9
Jenis Matrix Khusus (3)
4. Matrix Identitas ( I )
Matrix Diagonal dimana diagonalnya bernilai
1 semuanya
CONTOH :
1 0 0
0 1 0
0 0 1
2
0
Jenis Matrix Khusus (4)
5. Matrix Idempoten, Periodik, Nilpoten
• Idempoten :
AA = A2 = A (A = Matrix Bujur Sangkar)
• Periodik :
AAA….A = Ap = A (dengan periode p-1)
• Nilpoten :
Ar = 0 ; Nilpoten dengan Index r (Integer
terkecil)
2
1
Matrix Nilpoten
• Matrix A = Nilpoten dengan index = 3
1
3 1
1
3 1
1
3
1
=
5
2
6
5
2
6
5
2
6
2 1 3 2 1 3 2 1 3
0 1
1
3
0 0
3 3
9 5
2
6=
=
1 1 3 2 1 3
0 0 0
0 0 0
=O
0 0 0
2
2
Transformasi Elementer
1. Penukaran tempat baris/kolom
a) baris ke-i dan baris ke-j, ditulis Hij(A)
b) kolom ke-i dan kolom ke-j, ditulis Kij(A)
2. Mengalikan baris/kolom dengan Skalar l
a) Baris ke-i dengan Skalar l 0 Hi(l)(A)
b) Kolom ke-i dengan Skalar l 0 Ki(l)(A)
3. Menambah baris/kolom dengan l kali
baris/kolom
a) Baris ke-i dng l kali baris ke-j, Hij(l)(A)
b) Kolom ke-i dng l kali kolom ke-j, Kij(l)(A)
2
3
Penukaran Baris/Kolom
CONTOH
1 2 3
A 4 5 6
7 8 9
4 5 6
H12 A 1 2 3
7 8 9
1 3 2
K 23 A 4 6 5
7 9 8
2
4
Mengalikan Baris/Kolom dng Skalar
CONTOH
1 2 3
A 4 5 6
7 8 9
2
3
1
- 2
H 2 (A) 8 10 12
7
8
9
3 2 3
3
K 1 (A) 12 5 6
21 8 9
2
5
Menambah Baris ke-i dengan
Skalar kali Baris ke-j
• CONTOH
2
3
1
2
H 31 (A) 4
5
6
7 2 1 8 2 2 9 2 3
1 2 3
2
H 31 (A) 4 5 6
9 12 15
2
6
Menambah Kolom ke-i dengan
Skalar kali Kolom ke-j
1 2 3 3 3
3
K 23 (A) 4 5 3 6 6
7 8 3 9 9
1 11 3
3
K 23 (A) 4 23 6
7 35 9
2
7
Contoh Lain
2
3
1
( 3) ( 2 )
H 3 1 (A) 4
5
6
3 7 2 1 3 8 2 2 3 9 2 3
1 2 3
( 3) ( 2 )
H 3 1 (A) 4 5 6
23 28 33
2
8
Matrix Ekivalen
• DEFINISI
• Dua Matrix dikatakan ekivalen (A~B), bila
salah satunya diperoleh dari yang lain
dengan transformasi2 elementer terhadap
baris/kolom
CONTOH
• Ekivalen Baris
11 12 13
A
21 22 23
21 22 23
B
11 12 13
2
9
Matrix Ekivalen (Contoh)
3 0 2 1
A
4 1 3 2
K 12
~
(1)
3 0 2 1
5 1 3 2
5 1 3 1
B
3 0 2 1
K 42
~
(-1)
3 0 2 1
5 1 3 1
5 1 3 1
H 21
=
B
3 0 2 1
~
3
0
Matrix Elementer
1 0 0
0 1 0
k
H12 I 1 0 0 H 31 (I) 0 1 0
k 0 1
0 0 1
0 1 0
1 0 k
k
K 12 I 1 0 0 K 31 (I) 0 1 0
0 0 1
0 0 1
3
1