KAWASAN wisata hutan kota

Download Report

Transcript KAWASAN wisata hutan kota

SOEMARNO 2008
KAWASAN WISATA
HUTAN KOTA
Program pembangunan dan pengembangan hutan kota dapat
membantu mengurangi sifat yang negatif tersebut. Kesejukan
dan kesegaran yang diberikannya akan menghilangkan
kejenuhan dan kepenatan. Cemaran timbal, CO, SOx, NOx
dan lainnya dapat dikurangi oleh tajuk dan lantai hutan kota.
Kicauan dan tarian burung akan menghilangkan kejemuan.
Hutan kota juga dapat mengurangi kekakuan dan
monotonitas.
Hutan kota
Hutan kota seringkali terlupakan keberadaannya, di
tengah-tengah hiruk-pikuknya pengembangan wilayah
perkotaan.
Kehadiran hutan kota dan ruang-ruang terbuka hijau (RTH)
senantiasa dirindukan di tengah himpitan pembangunan
sarana-prasarana fisik kota yang semakin pesat.
Salah satu ruang terbuka hijau itu tampak hanya sekadar
pajangan, pelengkap dalam sebuah kebutuhan penataan
ruang.
Warga kota pun banyak yang memandang sebelah mata.
Padahal, ada beragam potensi wisata yang bisa digali dari
keberadaaan ekosistem hutan kota.
RUANG TERBUKA HIJAU
Susutnya lahan bervegetasi mendorong penghuni kota
berbondong-bondong pergi ke luar kota, mencari daerah
hijau yang masih tersisa.
Di tengah persaingan hidup yang kian meninggi,
kebutuhan rekreasi menjadi mutlak adanya.
Akhirnya sebuah pemandangan yang lazim kita saksikan,
setiap akhir pekan atau masa libur, warga kota beramairamai ”mengungsi” ke daerah hijau nan sejuk.
Umumnya, ruang hijau itu berada di luar kota, kawasan
paling dekat adalah kawasan pegunungan sekitarnya.
RUANG TERBUKA HIJAU
Pada waktu tertentu, liburan sekolah atau hari raya, ruang
terbuka hijau perkotaan ini selalu dipadati pengunjung.
Kejadian seperti itu sebetulnya bisa dihindari. Kalau
warga jeli, ada ruang terbuka hijau di dalam kota lainnya
yang bisa dimanfaatkan sebagai ajang pelesiran.
Sebagai contoh hutan kota, kawasan seperti dapat bertipe
hutan kota konservasi resapan air, seluas 15 ha.
HUTAN KOTA
Hutan kota mempunyai bentang alam yang cukup beragam,
dari lahan datar, bergelombang sampai danau serta pulau
yang ada di tengah kawasan.
”Luas hutan kota juga bermacam-macam, dengan vegetasi
yang beragam pula.
HUTAN KOTA
Selain aktivitas memancing, jalan-jalan keliling hutan juga
menarik.
Beragam jenis pohon yang ditanam di hutan kota, misalnya
Rambutan Irian, Kayu Manis, Tanjung, Pilang, Buah Nona, Buni,
Saga, Bambu Kuning, Bintaro, Mahoni, Asam Ranji, Jati Lampung,
Dadap Merah dan masih banyak lagi.
Tak jarang, di balik tajuk tanaman pelindung itu terdengar kicauan
burung. Kalau rajin mengintip dengan teropong sosok cerucuk,
burung gereja, kutilang, tekukur dan cabe-cabean dapat terlihat
jelas.
KAWASAN HIJAU KOTA
Lingkungan kota berkembang secara ekonomis, namun
menurun secara ekologis.
Perkembangan kota di Indonesia dewasa ini cenderung ke
arah perkembangan fisik yang lebih banyak ditentukan
oleh banyaknya sarana dan prasarana yang ada.
Akibatnya, ruang terbuka hijau terabaikan, bahkan
menghilangkan wajah alam yang asri.
Kawasan hijau sering kali dikalahkan atau dialihfungsikan
menjadi kawasan perdagangan, permukiman, perindustrian,
serta untuk sarana dan prasarana kota lainnya.
Taman
Taman berisi tanaman yang ditanam dan ditata
sedemikian rupa, sebagian atau seluruhnya
merupakan hasil rekayasa manusia, untuk
mendapatkan komposisi tertentu yang indah.
Keindahan dapat berasal dari bentuk/warna/tekstur
tajuk, tekstur daun, bentuk percabangan, bunga dan
buahnya.
ECOCITY
"Keseimbangan lingkungan perkotaan secara ekologi
sama pentingnya dengan perkembangan nilai ekonomi.
Kondisi menurunnya ekologi ini akan menyebabkan
terganggunya ekosistem perkotaan.
Hal ini antara lain ditandai dengan meningkatnya suhu
udara, meningkatkan pencemaran udara, serta
menurunnya permukaan air tanah, dan permukaan tanah."
KAWASAN RESAPAN AIR
Daerah resapan juga air semakin kurang, maka apabila
curah hujan tinggi, menjadi sangat mudah terjadi banjir
atau genangan.
Hal ini juga akan meningkatkan kandungan logam berat
dalam air tanah, serta intrusi air laut.
Oleh karena itu, sudah saatnya sekarang kota-kota di
Indonesia menggalakkan pembangunan hutan kota.
FUNGSI HUTAN KOTA
Pembangunan hutan kota lebih ditekankan pada fungsinya,
yaitu untuk memperbaiki dan menjaga iklim mikro,
meningkatkan nilai estetika, meningkatkan kemampuan
resapan air, menciptakan keseimbangan ekologis dan
keserasian lingkungan fisik kota, serta mendukung
pelestarian keanekaragaman hayati.
Di sisi lain, hutan kota juga banyak memberikan manfaat
lain. Sepanjang tidak mengganggu fungsinya, masyarakat
dapat memanfaatkan hutan kota untuk berbagai keperluan,
seperti wisata alam, rekreasi, olahraga, penelitian, dan
pendidikan serta untuk pelestarian plasma nutfah atau budi
daya hasil hutan bukan kayu.
LOKASI HUTAN KOTA
Pembangunan hutan kota tidak boleh sembarangan,
Melainkan harus menjadi bagian dari rencana tata ruang
wilayah perkotaan, dalam pelaksanaannya disusun
berdasarkan kajian dari aspek teknis, ekologis, ekonomis,
sosial, dan budaya setempat.
Hal ini penting agar hutan yang dibangun benar-benar
dapat berfungsi secara ekologi dan mempunyai nilai
estetika
MANFAAT RTH
Penghijauan perkotaan yaitu menanam tumbuh-tumbuhan
sebanyak-banyaknya di halaman rumah atau di lingkungan
sekitar rumah maupun dipinggir jalan, apakah itu
berbentuk pohon, semak, perdu, rumput atau penutup
tanah lainnya, di setiap jengkal tanah yang kosong yang
ada dalam kota dan sekitarnya, sering disebut sebagai
ruang terbuka hijau (RTH).
RTH sangat penting, mengingat tumbuh-tumbuhan
mempunyai peranan sangat penting dalam alam, yaitu
dapat dikategorikan menjadi fungsi lansekap (sosial dan
fisik), fungsi lingkungan (ekologi) dan fungsi estetika
(keindahan)
HUTAN KOTA
Berdasarkan kepada fungsi utama RTH dapat dibagi
menjadi:
1. Pertanian perkotaan, fungsi utamanya adalah untuk
mendapatkan hasilnya untuk konsumsi yang disebut
dengan hasil pertanian kota seperti hasil hortikultura.
2. Taman kota, mempunyai fungsi utama untuk keindahan
dan interaksi sosial
3. Hutan kota, mempunyai fungsi utama untuk peningkatan
kualitas lingkungan.
Suhu udara pada daerah berhutan lebih
nyaman daripada daerah yang tidak
ditumbuhi oleh tanaman.
Suhu udara yang dianggap nyaman untuk
manusia di Indonesia adalah sekitar 25oC.
HUTAN KOTA
Hutan Kota dapat memberikan kota yang nyaman sehat dan
indah (estetis). Kita sangat membutuhkan hutan kota, untuk
perlindungan dari berbagai masalah lingkungan perkotaan.
Hutan kota mempunyai banyak fungsi (kegunaan dan
manfaat).
Hal ini tidak terlepas dari peranan tumbuh-tumbuhan di
alam.
Tumbuh-tumbuhan sebagai produsen pertama dalam
ekosistem, mempunyai berbagai macam kegiatan
metabulisme untuk ia hidup, tumbuh dan berkembang.
Kegiatan metabulisme tumbuh-tumbuhan dimaksud telah
memberikan keuntungan dalam kehidupan kita.
Tidak ada satu makhlukpun yang dapat hidup tanpa
tumbuh-tumbuhan.
http://www.buysell.ph/5/posts/8_...90_Lots/
http://www.absolutechinatours.co.../CHP-13/
Dalam pembangunan itu kita akan tahu tentang sejauh
mana kerugian kita, jika kita menebang pohon atau
membabat tumbuh-tumbuhan tanpa pertimbangan dengan
alasan nanti toh tumbuh-tumbuhan itu akan tumbuh
kembali.
HUTAN KOTA
Mengurangi Stress
Kehidupan masyarakat di kota besar menuntut aktivitas,
mobilitas dan persaingan yang tinggi. Namun di lain pihak
lingkungan hidup kota mempunyai kemungkinan yang
sangat tinggi untuk tercemar, baik oleh kendaraan
bermotor maupun industri.
Petugas lalu lintas sering bertindak galak serta pengemudi
dan pemakai jalan lainnya sering mempunyai temperamen
yang tinggi diakibatkan oleh cemaran timbal dan karbonmonoksida.
Oleh sebab itu gejala stress (tekanan psikologis) dan
tindakan ugal-ugalan sangat mudah ditemukan pada
anggota masyarakat yang tinggal dan berusaha di kota
atau mereka yang hanya bekerja untuk memenuhi
keperluannya saja di kota.
Program pembangunan dan pengembangan hutan kota
dapat membantu mengurangi sifat yang negatif tersebut.
Kesejukan dan kesegaran yang diberikannya akan
menghilangkan kejenuhan dan kepenatan.
Cemaran timbal, CO, SOx, NOx dan lainnya dapat dikurangi
oleh tajuk dan lantai hutan kota. Kicauan dan tarian burung
akan menghilangkan kejemuan.
Hutan kota juga dapat mengurangi kekakuan dan
monotonitas.
HUTAN KOTA
Hutan kota merupakan suatu ekosistem dan tidak sama
dengan pengertian hutan selama ini.
Hutan kota adalah komunitas tumbuh-tumbuhan berupa
pohon dan asosiasinya yang tumbuh di lahan kota atau
sekitar kota, berbentuk jalur, menyebar atau bergerombol
(menumpuk) dengan struktur meniru (menyerupai) hutan
alam, membentuk habitat yang memungkinkan kehidupan
bagi satwa dan menimbulkan lingkungan sehat, nyaman,
dan estetis.
PERDU BERBUNGA
Kesumba (Bixa orellana);
Bunga kupu-kupu (Bauhinia purpurea);
Dadap hibrida (Erythrina crista galli);
Kembang merak (Caesalpinia pulcherima);
Daun putri (Musaenda frontdosa);
Ketepeng cina (Cassia alata);
Bunga kuning (Cassia multijuga);
Asem londo (Pithecelobium dulce)
HUTAN KOTA
Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan
membangun dan mengembangkan bentuk hutan kota serta
membangun dan mengembangkan struktur hutan kota,
maka kendala lahan dapat di modifikasi sehingga kita akan
tetap dapat membangun dan mengembangkan hutan kota.
Disamping itu secara bertahap kita selalu berusaha
membangun dan mengembangkan persepsi tentang hutan
kota.
Bentuk tergantung kepada bentuk lahan yang tersedia untuk
hutan kota.
HUTAN KOTA
Tipe Rekreasi dan Keindahan
Hutan kota yg berfungsi sebagai pemenuhan
kebutuhan rekreasi dan keindahan, dg jenis
pepohonan yang indah dan unik
Karakteristik pepohonannya:
Pohon-pohon yang indah dan atau penghasil
bunga/buah yg digemari oleh satwa, seperti burung,
kupu-kupu dan lainnya
HUTAN KOTA
Bentuk hutan kota ada bermacam-macam:
Berbentuk bergerombol atau menumpuk adalah hutan kota
dengan komunitas tumbuh-tumbuhannya terkonsentrasi
pada suatu areal dengan jumlah tumbuh-tumbuhannya
minimal 100 pohon dengan jarak tanam rapat tidak
beraturan.
Tipe Perlindungan
Hutan kota yg berfungsi untuk:
1. Mencegah atau mengurangi bahaya erosi dan longsor
pd daerah dengan kemiringan cukup tinggi dan sesuai
dg karakter tanah
2. Melindungi daerah pantai dari gempuran ombak
(abrasi)
3. Melindungi daerah resapan air untuk mengatasi
masalah menipisnya volume air tanah dan atau
masalah intrusi air laut
Karakteristik pepohonannya:
1. Pohon-pohon yg memiliki daya evapotranspirasi yg
rendah.
2. Pohon yg dapat berfungsi mengurangi bahaya abrasi
pantai seperti mangrove atau pohon yg berakar kuat.
Termasuk dalam tipe ini adalah jalur hijau di sepanjang
tepi jalan bebas hambatan. Dengan menanam jenis
perdu yang liat dan dilengkapi dengan jalur pohon dan
tanaman jenis legume merambat secara berlapis-lapis,
diharapkan dapat menahan kendaraan yang ke luar dari
jalur jalan.
Pelestarian Plasma Nutfah
Plasma nutfah merupakan bahan baku yang penting untuk
pembangunan di masa depan, terutama di bidang pangan, sandang,
papan, obat-obatan dan industri. Penguasaannya merupakan
keuntungan komparatif yang besar bagi Indonesia di masa depan.
Oleh karena itu, plasma nutfah perlu dilestarikan dan dikembangkan
bersama untuk mempertahankan keanekaragaman hayati.
Hutan kota dapat dijadikan sebagai tempat koleksi keanekaragaman
hayati yang tersebar di seluruh wilayah tanah air kita. Kawasan hutan
kota dapat dipandang sebagai areal pelestarian di luar kawasan
konservasi, karena pada areal ini dapat dilestarikan flora dan fauna
secara exsitu. Salah satu tanaman yang langka adalah nam-nam
(Cynometra cauliflora).
Berbentuk jalur yaitu komunitas tumbuh-tumbuhannya
tumbuh pada lahan yang berbentuk jalur lurus atau
melengkung, mengikuti bentukan sungai, jalan, pantai,
saluran dan lainnya.
Udara alami yang bersih sering dikotori oleh debu, baik yang
dihasilkan oleh kegiatan alami maupun kegiatan manusia.
Dengan adanya hutan kota, partikel padat yang tersuspensi
pada lapisan biosfer bumi akan dapat dibersihkan oleh tajuk
pohon melalui proses jerapan dan serapan.
Partikel yang melayang-layang di permukaan bumi sebagian
akan terjerap (menempel) pada permukaan daun, khususnya
daun yang berbulu dan yang mempunyai permukaan yang
kasar dan sebagian lagi terserap masuk ke dalam ruang
stomata daun.
Fungsi lansekap.
Fungsi lansekap meliputi fungsi fisik dan fungsi sosial.
Fungsi fisik, yaitu berfungsi antara lain untuk perlindungan
terhadap angin, sinar matahari, pemandangan yang kurang
bagus dan terhadap bau, sebagai pemersatu, penegas,
pengenal, pelembut, dan pembingkai.
VEGETASI HUTAN KOTA
Struktur hutan kota adalah komposisi dari tumbuhtumbuhan, jumlah dan keanekaragaman dari komunitas
tumbuh-tumbuhan yang menyusun hutan kota, dapat
dibagi menjadi:
Berstrata dua yaitu komunitas tumbuh-tumbuhan hutan
kota hanya terdiri dari pepohonan dan rumput atau
penutup tanah lainnya.
Berstrata banyak yaitu komunitas tumbuh-tumbuhan
hutan kota selain terdiri dari pepohonan dan rumput juga
terdapat semak, terna, liana, epifit, ditumbuhi banyak
anakan dan penutup tanah, jarak tanam rapat tidak
beraturan, dengan strata dan komposisi mengarah meniru
komunitas tumbuh-tumbuhan hutan alam.
POHON PENEDUH
Angsana (Pterocarpus indicus);
Ki Hujan / Trembesi (Samanea saman);
Mahoni (Swietenia microphylla);
Asam (Tamarindus indica);
Kere Payung (Filicium decipiens);
Glodokan Tiang,
G. Pecut (Polyalthia longifolia);
Ketapang (Terminalia catapa);
Mimbo;
Sawo Kecik (Manilkara kauki);
Kepel (Stelechocarpus burahol);
Ficus elastica (Burgundi) dan Decora;
F. benyamina;
F. elastica (daun kuning);
F. lyrata; Johar (Cassia siamea);
Jambu Batu; Pala
HUTAN KOTA
Fungsi sosial.
Penataan tumbuh-tumbuhan dalam hutan kota dengan baik
akan memberikan tempat interaksi sosial yang sangat
menyenangkan.
Hutan kota dengan aneka ragam tumbuh-tumbuhan
mengandung nilai-nilai ilmiah sehingga hutan kota dapat
sebagai laboratorium hidup untuk sarana pendidikan dan
penelitian.
REKRESI
Rekreasi dapat berarti kegiatan manusia untuk
memanfaatkan waktu luangnya, terjadi di dalam
ruangan (indoor) atau di alam terbuka (outdoor).
Rekreasi di alam terbuka dapat mendatangkan
pengalaman baru, lebih menyehatkan jasmani dan
rohani, serta meningkatkan ketrampilan.
Rekreasi di hutan kota bertujuan untuk menyegarkan
kembali kondisi badan yang sudah penat dan
jenuh dengan kegiatan rutin, hingga siap
mengahadpi tugas baru.
MANFAAT HUTAN KOTA
Fungsi kesehatan misalnya untuk terapi mata dan mental
serta fungsi rekreasi, olah raga, dan tempat interaksi
sosial lainnya.
Fungsi sosial politik ekonomi misalnya untuk
persahabatan antar negara.
Hutan kota dapat memberikan hasil tambahan secara
ekonomi untuk kesejahteraan penduduk seperti buahbuahan, kayu, obat-obatan sebagai warung hidup dan
apotik hidup.
Hutan kota (urban forest) adalah suatu lahan
yang bertumbuhan pohon-pohonan di wilayah
perkotaan, berfungsi sebagai penyangga
lingkungan dalam hal pengaturan tata air,
udara, habitat flora dan fauna, yang memiliki
nilai estetika dan dengan luasan yang solid
merupakan ruang terbuka hijau pohonpohonan
HUTAN KOTA
Fungsi Pelestarian Lingkungan (ekologi).
Dalam pengembangan dan pengendalian kualitas
lingkungan fungsi lingkungan diutamakan tanpa
mengesampingkan fungsi-fungsi lainnya.
Fungsi lingkungan ini antara lain adalah:
a. Menyegarkan udara atau sebagai "paru-paru kota".
Fungsi menyegarkan udara dengan mengambil CO2 dalam
proses fotosintesis dan menghasilkan O2 yang sangat
diperlukan bagi makhluk hidup untuk pernafasan.
CO2 diambil dari udara, sedangkan air diambil dari dalam
tanah melalui akar tanaman
HUTAN KOTA
Menurunkan Suhu Kota dan meningkatkan kelembaban.
Suhu disekitar tanaman menjadi lebih sejuk.
Uap air di atmosfir bertindak sebagai pengatur panas
(suhu udara) karena sifatnya dapat menyerap energi
radiasi matahari gelombang pendek maupun gelombang
panjang. Hutan kota mempunyai pengaruh besar pada
daerah-daerah yang suhunya tinggi, dan sangat
bermanfaat khususnya untuk daerah tropis.
HUTAN KOTA
Sebagai Ruang Hidup Satwa. Tumbuh-tumbuhan selain
sebagai produsen pertama dalam ekosistem juga dapat
menciptakan ruang hidup (habitat) bagi makhluk hidup
lainnya, sebagai burung, kupu-kupu, serangga. Burung
sebagai komponen ekosistem mempunyai peranan penting,
diantaranya untuk mengontrol populasi serangga,
membantu penyerbukan bunga dan pemencaran biji.
Hampir pada setiap bentuk kehidupan terkait erat dengan
burung, sehingga burung mudah dijumpai. Dengan kondisi
tersebut diduga burung dapat dijadikan sebagai indikator
lingkungan, karena apabila terjadi pencemaran lingkungan,
burung merupakan komponen alam terdekat yang terkena
pencemaran
HUTAN KOTA
Burung berperanan dalam rekreasi alam, adanya taman
burung selalu dikunjungi orang, untuk menikmati bunyi,
kecantikan ataupun kecakapan burung. Malahan sekarang
hampir di setiap rumah orang memelihara burung. Burung
mempunyai nilai pendidikan dan penelitian.
Keindahan burung dari segala yang dimilikinya akan
memberikan suatu kenikmatan tersendiri. Kebiasaan
burung-burung beranekaragam, ada burung yang
mempunyai kebiasaan berada mulai dari tajuk sampai
kebawah tajuk. Ini menunjukkan bahwa bila hutan kota
mempunyai komposisi banyak jenis, berlapis-lapis dan
berstrata akan memikat banyak burung
Jenis tanaman untuk penghijauan kota adalah
.
(1) mempunyai perakaran yang dalam (2)
pertumbuhannya cepat dan tahan terhadap
pemangkasan dan gangguan fisik, (3) Tahan
terhadap kekurangan air, (4) selalu hijau dan
berbunga, (5) dapat tumbuh pada berbagai
kondisi tanah, (6) tajuknya melebar, (7)
cabangnya tidak mudah rontok, (8) berpengaruh
baik terhadap tanah, (9) dapat tumbuh pada
lahan terbuka,
(10) disenangi oleh warga kota.
HUTAN KOTA
Hasil penelitian menunjukkan bahwa burung lebih banyak
dijumpai baik jenis maupun jumlahnya pada hutan kota
yang ditanami dengan tanaman produktif (berbunga,
berbuah dan berbiji) pada struktur hutan kota yang
berstrata banyak.
Kehadiran burung pada hutan kota yang berstara banyak
selain karena jumlah tumbuh-tumbuhan yang
beranekaragam, juga pohonnya adalah jenis buah-buahan
(tanaman produktif). Tanaman produktif dalam hal ini
adalah tanaman yang menghasilkan bunga, buah, biji
aroma, sehingga memberikan kesempatan lebih besar
kepada burung (herbivor) yang menyukainya untuk datang,
mencari makan, bercengkrama atau bersarang.
http://www.plantzafrica.com/vege...rest.htm
HUTAN KOTA PELINDUNG TANAH
Hutan kota sebagai Penyanggah dan Perlindungan
Permukaan Tanah dari Erosi, sebagai penyanggah dan
melindungi permukaan tanah dari air hujan dan angin.
Sehubungan dengan itu hutan kota dapat membantu
penyediaan air tanah dan pencegahan erosi.
Keberadaan tajuk pepohonan berarti air hujan tidak
langsung jatuh di permukaan tanah. Daya pukulan tetesan
air hujan tidak menghancurkan partikel tanah, sehingga
efek erosinya menjadi tidak ada.
Keberadaan pepohonan dengan sistem perakarannya yang
menghunjam jauh ke dalam tanah, sangat membantu
perkolasi air hujan menembus jauh ke dalam tanah. Hal
seperti ini sangat menguntungkan bagi sistem hidrologi
mata air.
HUTAN KOTA
Pengendalian dan Mengurangi Polusi
Udara dan Limbah, sebagai pengendalian dan atau
mengurangi polusi udara dan limbah, serta menyaring
debu.
Debu atau partikulat terdiri dari beberapa komponen zat
pencemar. Dalam sebutir debu terdapat unsur-unsur
seperti garam sulfat, sulfuroksida, timah hitam, asbestos,
oksida besi,silika, jelaga dan unsur kimia lainnya.
Berbagai hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa
tumbuh-tumbuhan dapat mengakumulasi berbagai jenis
polutan (pencemar).
Seperti pohon johar, asam landi, angsana dan mahoni
dapat mengakumulasi Pb (timah hitam) yaitu hasil
pencemaran oleh kendaraan bermotor, pada daun dan
kulit batang.
HUTAN KOTA
Tempat Pelesterian Plasma nutfah dan bioindikator, yaitu
sebagai tempat pelestarian plasma nutfah dan bioindikator
dari timbulnya masalah lingkungan seperti.
Karena tumbuhan tertentu akan memberikan reaksi
tertentu akan perubahan lingkungan yang terjadi
disekitarnya.
Plasma nutfah sangat diperlukan dan mempunyai nilai
yang sangat tinggi dan diperlukan untuk kehidupan.
http://georgiainfo.galileo.usg.e...est2.htm
http://www.ci.cedarburg.wi.us/fo...rest.htm
Peredaman Kebisingan.
Kebisingan adalah suara yang berlebihan, tidak diinginkan
dan sering disebut "polusi tak terlihat" yang menyebabkan
efek fisik dan psikologis.
Efek fisik berhubungan dengan transmisi gelombang suara
melalui udara, efek psikologis berhubungan dengan respon
manusia terhadap suara.
Menyuburkan Tanah.
Sisa-sisa tumbuhan akan dibusukkan oleh mikroorganisma
dan akhirnya terurai menjadi humus atau materi yang
merupakan sumber hara mineral bagi tumbuhan itu kembali.
Energy Conservation
Trees and shrubs can help reduce overall energy use in
buildings. The amount of energy saved depends on the building
type, choice of tree species, positioning around the building and
the prevailing climate.
For example, by planting deciduous trees on the west side of an
exposed building:
● wind penetration can be significantly reduced
● shading provided in summer
● solar gain achieved in winter.
Savings on energy costs by the careful planting of trees can, for
a conventional house over a one year period, be as much 25%
HUTAN KOTA
Ruang terbuka hijau di wilayah perkotaan yang berperan
penting dalam menjaga dan meningkatkan kualitas
lingkungan serta membuat lingkungan menjadi sejuk dan
segar telah banyak digantikan oleh bangunan beton, aspal
dan lainnya.
Kenyataan tersebut telah merubah suasana lingkungan
alami yang sehat menjadi suasana lingkungan yang formal
dan serba keras.
Tipe kawasan industri
Hutan kota yg dibangun di kawasan industri yg
berfungsi untuk mengurangi polusi udara dan
kebisingan, yg ditimbulkan dari kegiatan industri
Karakteristik pepohonannya:
Pohon berdaun lebar dan rindang, berbulu dan
mempunyai permukaan daun kasar/berlekuk, bertajuk
tebal, tanaman yg menghasilkan bau harum
Beberapa jenis tanaman mampu menyerap polutan di
udara bebas, serta ada jenis-jenis yang tahan terhadap
polutan udara.
HUTAN KOTA
Berkurangnya ruang terbuka hijau di perkotaan
menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan yang
ditandai dengan meningkatnya suhu udara, penurunan air
tanah, banjir atau penggenangan, penurunan permukaan
tanah, instrusi air laut, abrasi pantai dan sebagainya.
Suasana kota yang tidak menyenangkan tersebut
membuat masyarakat perkotaan menjadi tidak nyaman
tinggal di dalam kota serta menghambat produktivitas
masyarakat.
http://www.anchoragemuseum.org/e...ves.aspx
Kegiatan ekonomis masyarakat perkotaan memang dapat
menghasilkan peningkatan kesejahteraan, namun di sisi
lain kegiatan ekonomis tersebut masih banyak
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Damar (Agathis alba), mahoni (Swietenia macrophylla), jamuju
(Podocarpus imbricatus) dan pala (Mirystica fragrans), asam
landi (Pithecelobiumdulce), johar (Cassia siamea), mempunyai
kemampuan yang sedang tinggi dalam menurunkan kandungan
timbal dari udara.
Tanaman ini : glodogan (Polyalthea longifolia) keben
(Barringtonia asiatica) dan tanjung (Mimusops elengi),
walaupun kemampuan serapannya terhadap timbal rendah,
tanaman tidak peka terhadap pencemar udara.
Tanaman daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea) dan kesumba
(Bixa orellana) mempunyai kemampuan yang sangat rendah
dan sangat tidak tahan terhadap pencemar yang dikeluarkan
oleh kendaraan bermotor.
Terutama dilihat dari aspek tata ruang
kota, kegiatan ekonomis masyarakat
perkotaan cenderung mengurangi ruang
terbuka hijau yang berfungsi menjaga
keseimbangan ekosistem kota.
Fungsi Estetika.
Tumbuh-tumbuhan dapat memberikan keindahan dari
garis, bentuk, warna, dan tekstur yang ada dari tajuk,
daun, batang, cabang, kulit batang, akar, bunga, buah
maupun aroma.
Hutan kota yang berstrata banyak mempunyai nilai
estetika lebih tinggi, daripada hutan kota berstrata dua.
HUTAN KOTA
Hutan kota memiliki peran sangat penting, terutama dalam
meningkatkan kualitas lingkungan hidup perkotaan sehingga
menjadi lebih nyaman, segar, indah dan bersih.
Selain itu, hutan kota juga dapat menciptakan keserasian
lingkungan alam dan lingkungan binaan yang berguna bagi
kepentingan kesejahteraan masyarakat perkotaan.
Daun yang berbulu dan berlekuk seperti halnya daun
Bunga Matahari dan Kersen mempunyai kemampuan
yang tinggi dalam menjerap partikel dari pada daun
yang mempunyai permukaan yang halus (Wedding dkk.
dalam Smith, 1981).
Manfaat dari adanya tajuk hutan kota ini adalah
menjadikan udara yang lebih bersih dan sehat, jika
dibandingkan dengan kondisi udara pada kondisi tanpa
tajuk dari hutan kota.
Hutan kota sebagai identitas kota.
Jenis tanaman dan hewan yang
merupakan simbol atau lambang suatu
kota dapat dikoleksi pada areal hutan
kota.
Hutan kota berperan dalam pelestarian keanekaragaman
hayati plasma nutfah.
Plasma nutfah merupakan bahan baku keanekaragaman
hayati yang penting untuk pembangunan di
masa depan terutama di bidang pangan, sandang, pangan
dan obat-obatan.
Pohon dapat meredam suara dengan cara mengabsorpsi gelombang
suara oleh daun, cabang dan ranting.
Jenis tumbuhan yang paling efektif untuk meredam suara ialah yang
mempunyai tajuk yang rindang.
Dengan menanam berbagai jenis tanaman dengan berbagai strata yang
cukup rapat dan tinggi akan dapat mengurangi kebisingan, khususnya
dari kebisingan yang sumbernya berasal dari bawah.
Menurut Grey dan Deneke (1978), dedaunan tanaman dapat menyerap
kebisingan sampai 95%.
Hutan kota berperan sebagai penahan dan penyaring
partikel padat dari udara.
Dengan adanya hutan kota partikel padat yang
tersuspensi pada lapisan biosfer bumi akan dapat
dibersihkan oleh tajuk pohon melalui proses jerapan
dan serapan.
Hutan kota berperan sebagai penyerap dan
penjerap partikel timbal.
Sebagaimana diketahui pencemaran udara di
perkotaan antara lain disebabkan oleh
pembakaran bensin yang mengandung timbal.
Sejumlah tanaman seperti damar, mahoni, pala,
asam lindi dan johar diketahui mampu
menurunkan kandungan timbal di udara.
HUTAN KOTA
Hutan kota berperan sebagai penyerap dan penjerap debu
semen.
Sebagaimana diketahui, laju pembangunan di perkotaan
sangat tinggi yang antara lain menimbulkan dampak
negatif berupa polusi debu semen.
Hasil penelitian menunjukkan sejumlah tanaman seperti
mahoni, tanjung, kenari, meranti merah dan kayu hitam
mampu menjerap (adsorpsi) dan menyerap (absorpsi)
debu semen.
SPESIALISASI POHON
Pohon Penyerap Polutan Timbal:
Mahoni (Swietenia microphyla);
Jamuju (Podocarpus imbricatus);
Pala (Mirystica fragrans);
Asam Londo (Pithecelobium dulce);
Jambu Batu (Psidium guajava);
Angsana (Pterocarpus indicus);
Cemara Gunung ( Casuarina junghuhniana);
Kayu manis (Cinamomun burmani);
Tanjung (Mimosup elegi)
Hutan kota sebagai peredam kebisingan.
Kepadatan kendaraan bermotor di perkotaan dapat
menimbulkan kebisingan yang sangat mengganggu,
terutama bagi masyarakat yang tinggal di sekitar jalan
raya.
Dengan menanam berbagai jenis tanaman dalam
berbagai strata yang cukup rapat dan tinggi di pinggir
jalan raya atau di tengah sebagai pembatas jalan raya
akan dapat merangi kebisingan, khususnya kebisingan
yang bersumber dari bawah seperti kendaraan bermotor.
Tipe Kawasan Pemukiman:
Hutn kota yang dibangun pada areal permukiman,
berfungsi sbg penghasil oksigen, penyerap CO2,
peresap air, penahan angin, dan peredam kebisingan;
berupa jenis komposisi tanaman pepohonan yg tinggi
dikombinasi dg perdu dan rerumputan
Karakteristik pepohonannya:
1. Pohon dengan perakaran yg kuat, ranting tidak
mudah patah, daun tidak mudah gugur.
2. Pohon penghasil bunga/buah/biji yg bernilai
ekonomis
Hutan kota berperan dalam mengurangi bahaya hujan
asam.
Polusi udara di perkotaan dapat menghasilkan hujan
asam yang berbahaya bagi kehidupan. Hujan asam yang
mengandung H2SO4 atau HNO3 apabila tiba di
permukaan daun pepohonan akan mengalami reaksi
yang menetralkan air hujan yang asam tersebut.
HUTAN KOTA
Hutan kota berperan sebagai penyerap karbon monoksida.
Polusi udara berupa karbon monoksida yang dihasilkan
oleh pembakaran bahan bakan minyak dapat berbahaya
bagi manusia.
Mikroorganisme serta tanah pada lantai hutan kota
mempunyai peranan yang sangat baik dalam menyerap
gas karbon monoksida dari udara yang semula
konsentrasinya sebesar 120 ppm manjadi mendekati nol
hanya dalam waktu 3 jam saja.
Jenis tanaman untuk penghijauan kota
adalah
(1) mempunyai perakaran yang dalam (2)
pertumbuhannya cepat dan tahan terhadap
pemangkasan dan gangguan fisik, (3) Tahan
terhadap kekurangan air, (4) selalu hijau dan
berbunga, (5) dapat tumbuh pada berbagai
kondisi tanah, (6) tajuknya melebar, (7)
cabangnya tidak mudah rontok, (8) berpengaruh
baik terhadap tanah, (9) dapat tumbuh pada
lahan terbuka, (10) disenangi oleh warga kota.
Hutan kota berperan sebagai penyerap karbon
dioksida dan penghasil oksigen. Cahaya matahari
akan dimanfaatkan tumbuhan hutan kota dalam
proses fotosintesis yang berfungsi mengubah gas
CO2 dan air menjadi karbohidrat dan oksigen.
Hutan kota berperan sebagai penahan angin.
Untuk tujuan ini perlu dipilih jenis tanaman yang
memiliki dahan kuat, daun tidak mudah rontok,
akarnya menghunjam ke dalam tanah serta tinggi dan
lebar daun cukup besar.
Pohon peneduh jalan raya, jalur hijau di bawah kawat listrik
tegangan tinggi, jalur hijau di tepi jalan kereta api, jalur hijau di tepi
sungai di dalam kota atau di luar kota dapat dibangun dan
dikembangkan sebagai hutan kota guna diperoleh manfaat kualitas
lingkungan perkotaan yang baik.
Tanaman yang ditanam pada daerah di bawah jalur kawat listrik dan
telepon diusahakan yang rendah saja, atau boleh saja dengan
tanaman yang dapat menjulang tinggi, namun pada batas
ketinggian tertentu harus diberikan pemangkasan.
Hutan kota berperan sebagai penyerap dan penapis bau.
Tanaman dapat menyerap bau secara langsung juga
dapat menahan gerakan angin dari sumber bau.
Hutan kota berperan dalam mengatasi
penggenangan.
Daerah rendah yang sering digenangi air perlu
ditanami dengan jenis tanaman yang mempunyai
kemampuan evapotranspirasi tinggi. Dalam hal ini
diperlukan jenis tanaman dengan jumlah daun
banyak sehingga mempunyai luas permukaan
daun untuk penguapan yang tinggi.
Hutan kota berperan mengatasi intrusi air laut. Kota di
daerah pantai perlu membangun hutan kota di daerah
resapan air dengan jenis tanaman yang mempunyai daya
evapotranspirasi rendah sehingga kandungan air tanah
dapat dipertahankan.
Hutan kota berperan sebagai hutan produksi
terbatas.
Untuk tujuan ini perlu dipilih jenis tanaman
yang memiliki nilai ekonomis tinggi sehingga
pada saatnya nanti dapat dipanen kemudian
dijual untuk menghasilkan pemasukan bagi
pemerintah daerah.
IKLIM MIKRO KOTA
Hutan kota berperan dalam menjaga kestabilan iklim
mikro perkotaan.
Hutan kota diperlukan untuk mengelola lingkungan
perkotaan agar pada siang hari tidak terlalu panas
sebagai akibat banyaknya jalan aspal, gedung
bertingkat, jembatan dan sebagainya.
Sebaliknya pada malam hari iklim mikro perkotaan dapat
lebih hangat karena tajuk pohon dapat menahan radiasi
balik dari bumi.
Jalur hijau mered a m kebisingn dn pnsny kot
Hutan kota berperan dalam pengelolaan sampah.
Hutan kota dapat sebagai penyekat bau, pelindung
tanah hasil bentukan dekomposisi dari sampah dan
penyerap zat berbahaya yang mungkin terkandung
dalam sampah.
Hutan kota berperan dalam pelestarian air tanah.
Sistem perakaran tanaman dan serasah yang berubah
menjadi humus akan memperbesar jumlah pori tanah
dengan kemampuan menyerap air yang besar sehingga
kadar air tanah akan meningkat.
BENEFITS OF TREES IN THE BUILT ENVIRONMENT
Amenity Benefits
Trees:
● introduce an element of natural scale to buildings and streets
● reflect the changing seasons and provide a psychological link
with the countryside
● bring visual beauty to the built environment.
HUTAN KOTA
Hutan kota berperan dalam meningkatkan keindahan.
Lingkungan buatan di perkotaan walaupun bentuk, tekstur
dan warnanya telah dibentuk sedemikian rupa tetap tidak
alami.
Dengan menghadirkan pohon di perkotaan maka akan
tercipta keindahan yang telah ada menjadi makin
sempurna.
Beberapa jenis burung sangat membutuhkan pohon
sebagai tempat mencari makan maupun sebagai tempat
bersarang dan bertelur.
Pohon kaliandra di antaranya disenangi burung
pengisap madu. Pohon jenis lain disenangi oleh
burung, karena berulat yang dapat dimakan oleh jenis
burung lainnya.
VEGETASI DAN BURUNG
Menurut Ballen (1989), beberapa jenis tumbuhan yang banyak
didatangi burung antara lain :
Kiara, caringin dan loa (Ficus spp.) F. benjamina, F. variegata, dan F.
glaberrima buahnya banyak dimakan oleh burung seperti punai
(Treron sp.).
Dadap (Erythrina variegata). Bunganya menghasilkan nektar.
Beberapa jenis burung yang banyak dijumpai pada tanaman dadap
yangtengah berbunga antara lain : betet (Psittacula alexandri),
serindit (Loriculus pusillus), jalak (Sturnidae) dan beberapa
jenis burung madu.
Dangdeur (Gossampinus heptaphylla).
Bunganya yang berwarna merah menarik burung ungkut-ungkut
dan srigunting.
Aren (Arenga pinnata). Ijuk dari batangnya sering dimanfaatkan
oleh burung sebagai bahan untuk pembuatan sarangnya.
Bambu (Bambusa spp.). Burung blekok (Ardeola speciosa) dan
manyar (Ploceus sp.) bersarang di pucuk bambu.
Sedangkan jenis burung lainnya seperti : burung cacing (Cyornis
banyumas), celepuk (Otus bakkamoena), sikatan (Rhipidura
javanica), kepala tebal bakau ( Pachycephala cinerea) dan
perenjak kuning (Abroscopus superciliaris) bertelur pada
pangkal cabangnya, di antara dedaunan dan di dalam
batangnya.
Hutan kota berperan sebagai penapis cahaya
silau. Pohon dapat dipilih berdasarkan
ketinggian dan kerimbunan tajuknya untuk
meredam cahaya silau.
Hutan kota bermanfaat
sebagai habitat burung dan
satwa lain. Beberapa jenis
burung membutuhkan pohon
sebagai tempat mencari
makan, bersarang dan
bertelur.
Dengan adanya hutan kota
akan membuat sebuah kota
menjadi hijau dan penuh
dengan kicau burung.
Hutan kota berperan penting bagi masyarakat perkotaan
sebagai tempat untuk mengurangi stress.
Hutan kota dapat memberikan kesejukan dan kesegaran sehingga
menghilangkan kejenuhan dan kepenatan. Kicauan burung dan tarian
burung akan menghilangkan kejemuan serta hutan kota dapat
mengurangi kekakuan dan monotonitas.
Penyerap dan Penapis Bau
Daerah yang merupakan tempat penimbunan sampah sementara
atau permanen mempunyai bau yang tidak sedap. Tanaman dapat
digunakan untuk mengurangi bau.
Tanaman dapat mengeluarkan bau harum yang dapat menetralisir
bau busuk dan menggantinya dengan bau harum. Tanaman yang
dapat menghasilkan bau harum antara lain : Cempaka (Michelia
champaka) dan tanjung (Mimusops elengi).
Hutan kota berperan mengamankan pantai dari
bencana abrasi. Hutan kota berupa formasi hutan
mangrove di pesisir pantai dapat meredam de-buran
ombak dan membantu proses pengendapan lumpur di
pantai untuk pembentukan daratan baru.
Hutan kota berperan dalam meningkatkan
industri pariwisata.
Aneka jenis tanaman dan satwa langka
yang ditangkar di hutan kota dapat
menjadi daya tarik bagi wisatawan
domestik maupun mancanegara.
Hutan kota berperan sebagai tempat penyaluran hobi dan
pengisi waktu luang.
Monotonitas, rutinitas dan kejenuhan masyarakat kota perlu
diimbangi dengan kegiatan lain bersifat rekreatif yang dapat
disalurkan di hutan kota.
Tanaman dalam bentuk, warna dan tekstur tertentu dapat dipadu
dengan benda-benda buatan seperti gedung, jalan dan
sebagainya untuk mendapatkan komposisi yang baik. Peletakan
dan pemilihan jenis tanaman harus dipilih sedemikian rupa,
sehingga pada saat pohon tersebut telah dewasa akan sesuai
dengan kondisi yang ada. Warna daun, bunga atau buah dapat
dipilih sebagai komponen yang kontras atau untuk memenuhi
rancangan yang nuansa (bergradasi lembut).
PENGHIJAUAN KOTA
Penghijauan perkotaan yaitu menanam tumbuh-tumbuhan
sebanyak-banyaknya di halaman rumah atau
Di lingkungan sekitar rumah maupun dipinggir jalan,
apakah itu berbentuk pohon, semak, perdu, rumput atau
penutup tanah lainnya, di setiap jengkal tanah yang
kosong yang ada dalam kota dan sekitarnya, sering
disebut sebagai ruang terbuka hijau (RTH).
RTH sangat penting, mengingat tumbuh-tumbuhan
mempunyai peranan sangat penting dalam alam, yaitu
dapat dikategorikan menjadi fungsi lansekap (sosial dan
fisik), fungsi lingkungan (ekologi) dan fungsi estetika
(keindahan)
BENTUK-BENTUK RTH
Berdasarkan kepada fungsi utama RTH dapat dibagi
menjadi:
. utamanya adalah untuk
1. Pertanian perkotaan, fungsi
mendapatkan hasilnya untuk konsumsi yang disebut
dengan hasil pertanian kota seperti hasil hortikultura.
2. Taman kota, mempunyai fungsi utama untuk keindahan
dan interaksi sosial
3. Hutan kota, mempunyai fungsi utama untuk peningkatan
kualitas lingkungan
VEGETASI HUTAN KOTA
Hutan Kota dapat memberikan kota yang nyaman sehat
dan indah. (estetis).
Kita sangat membutuhkan hutan kota, untuk perlindungan
dari berbagai masalah lingkungan perkotaan.
Hutan kota mempunyai banyak fungsi (kegunaan dan
manfaat). Hal ini tidak terlepas dari peranan tumbuhtumbuhan di alam.
Tumbuh-tumbuhan sebagai produsen pertama dalam
ekosistem, mempunyai berbagai macam kegiatan
metabulisme untuk ia hidup, tumbuh dan berkembang.
Kegiatan metabulisme tumbuh-tumbuhan dimaksud telah
memberikan keuntungan dalam kehidupan kita.
Tidak ada satu makhlukpun yang dapat hidup tanpa
tumbuh-tumbuhan
PENTINGNYA POHON
Untuk menghadapi kemajuan, kita perlu melakukan
perubahan dan untuk itu kita perlu melakukan
.
pembangunan.
Dalam pembangunan itu kita akan tahu tentang sejauh
mana kerugian kita, jika kita menebang pohon atau
membabat tumbuh-tumbuhan tanpa pertimbangan dengan
alasan nanti toh tumbuh-tumbuhan itu akan tumbuh
kembali.
Mudah-mudahan pelaku pembangunan dapat menyadari,
bahwa tumbuh-tumbuhan itu adalah makhluk hidup dan
butuh waktu untuk tumbuh dan berkembang
Menanggulangi Hujan Asam
Pohon dapat membantu mengatasi dampak hujan
asam melalui proses fisiologis yang disebut
GUTASI.
Proses ini akan menghasilkan unsur alkalis seperti
Ca, Na, K, dan Mg, serta senyawa organik
seperti glutamin dan gula (Smith, 1981).
Unsur alkalis ini akan menhgikat sulfat atau nitrat
yang terdapat dalam air hujan.
KENYAMANAN HUTAN KOTA
Hutan kota dapat memberikan kenyamanan dan
kenikmatan kepada konsumen pengunjung.
Apalagi bila kita dapat mengembangkan dan
membangun hutan kota yang berstruktur, dengan
keanekaragam jenis tumbuh-tumbuhan dan jumlah yang
banyak serta ditata dengan baik.
Diharapkan hutan kota dapat memenuhi tingkat
kenyamanan yang dikehendaki, karena hutan kota dapat
memodifikasi iklim mikro.
Hutan kota yang berstrata banyak memberikan
lingkungan sekitarnya relatif lebih nyaman daripada
yang berstrata dua, dan di dalam hutan akan kita
rasakan lingkungannya lebih nyaman dibandingkan
dengan di luar hutan kota
http://www.idealdestinations.com...arolina/
Diharapkan hutan kota dapat memenuhi tingkat kenyamanan
yang dikehendaki, karena hutan kota dapat memodifikasi
iklim mikro.
Trees reduce airborne particulate matter by as much as 75%. The
high surface-to-volume ratio of trees and fine hair on the surface of
their bark, twigs and leaves are all important factors in filtering out
such pollutants.
Another benefit to air quality is the amount of oxygen a tree
produces during photosynthesis. A 24m tall beech tree with a crown
diameter of 15m produces enough oxygen for 10 people to breath.
Trees counteract visual pollution. Glare from highly reflective
building materials or street lighting is reduced by the presence of
trees.
Trees increase humidity in the atmosphere and
absorb airborne particulates.
Leaves are then cleansed by the rain.
Hutan Kota dapat memberikan kota yang
nyaman sehat dan indah (estetis).