MSPEP STRUCTURAL EQUATION MODEL SEM

Download Report

Transcript MSPEP STRUCTURAL EQUATION MODEL SEM

METODE ANALISIS DATA
S.E.M.
STRUCTURAL EQUATION MODELLING
Disarikan oleh:
Prof Dr Ir Soemarno MS
S.E.M. = Structural Equation Modelling
LISREL = Linear Structural Relations
SEM
= Simultaneous Equation Model
SEM: mrp pendekatan terintegrasi antara :
ANALISIS FAKTOR (Factor Analysis)
SISTEM PERSAMAAN SIMULTAN
(Model Struktural)
SIDIK LINTAS (Path Analysis)
S.E.M.= pendekatan terintegrasi antara:
Analisis data empirik, dan
Pengembangan konsep teoritik
S.E.M. : tiga macam analisis sekaligus, yaitu:
1. Uji validitas dan reliabilitas instrumen
2. Uji model hubungan antar variabel & jalurnya
3. Mendapatkan model untuk prakiraan/ estimasi
/ekstrapolasi
Factors Analysis Modelling
X1
Y1
X2
Ksi1
X3
X4
Eta1
Ksi2
Y2
Y3
Eta2
X5
Ksi3
X6
X7
X8
Xi dan Yi : Variabel atau Faktor
Ksi
: variabel laten X
Eta
: variabel laten Y
Segi-empat : Variabel manifest, indikator, observable variable
Bulatan oval : Variabel laten, dimensi, construct variable
Y4
Structural Equation Modelling
X1
Y1
X2
Ksi1
Eta1
X3
X4
Ksi2
Y2
Y3
Eta2
X5
Ksi3
Y4
X6
X7
X8
Analisis faktor
Variabel Eksogen
Analisis Regresi
Analisis Jalur
Path Analysis
Analisis faktor
Variabel Endogen
NOTASI dalam S.E.M.
1
X1
X2
1
1
Ksi1
1
X4
X5
Ksi2
2
23
Ksi3
8
Eta1
X3
4
1
1
7
X7
X8









: Ksi, variabel laten X
: Eta, variabel laten Y
: delta, galat pengukuran variabel laten X
: epsilon, galat pengukuran variabel laten Y
: koefisien pengaruh variabel endogen thd variabel endogen lainnya
: koefisien pengaruh variabel eksogen thd variabel endogen
: loading factor
: Zeta, galat model
: Psi, peragam antar galat model
Y2
1
12
1
Eta2
X6
1
1
1
3
Y1
10
Y3
1
S.E.M. vs. SIDIK LINTAS (Path Analysis)
Tujuan SEM adalah mendapatkan model struktural yang dapat digunakan
untuk keperluan prediksi.
Dalam hal ini, SEM setara dengan REGRESI.
SEM juga dapat untuk menguji pengaruh (langsung dan tidak langsung)
variabel bebas terhadap variabel tidak-bebas, menentukan variabel dominan,
dan jalur-jalur keterkaitan antar variabel.
Dalam hal ini, SEM setara dengan SIDIK LINTAS
Keunggulan SEM.
1. SEM dapat menguji hubungan kausalita, validitas dan reliabilitas
2. SEM dapat diterapkan untuk Model rekursif dan Resiprokal
3. SEM input datanya dapat berupa data mentah
4. SEM outputnya berupa faktor determinan, model struktural dan
model pengukuran
Langkah-langkah S.E.M.
Pengembangan
Model Konsep & Teori
Menilai Masalah Identifikasi
Konstruksi
Diagram Lintasan
Evaluasi Goodness of fit
Konversi
Interpretasi dan Modifikasi Model
Diagram Lintasan
menjadi
Model Struktural
Memilih Matriks Input
Pengembangan Model Konsep & Teori
Model Hipotetik = Model Konseptual = Model Teoritis
Hubungan kausalita sebab-akibat antara variabel eksogen (variabel bebas,
independent) dan variabel endogen (variabel tergantung, variabel dependent)
Dengan demikian landasan teorinya harus kuat untuk dapat menjelaskan
Model Hipotetik tersebut
Salah satu aspek kritis dalam hal ini adalah “Spesifikasi variabel”, terutama
variabel prediktif
Untuk kepentingan praktis analisis data dan interpretasinya, maka
seyogyanya banyaknya variabel tidak lebih dari 20.
KONSTRUKSI DIAGRAM LINTASAN
Path diagram
Diagram ini sangat bermanfaat untuk menunjukkan alur-alur (lintasan)
kausalita antar variabel yang secara teoritis layak
Hubungan kausalita : Simbol panah satu arah
Hubungan korelasional : Simbol panah bolak-balik
X1i
Y1i
X2i
Y2i
X3i
Variabel manifes, variabel terukur
X1:
Unobservable
variabel
X1….
X1.1
X1.3
X1.2
KONSTRUKSI DIAGRAM LINTASAN
Path diagram

X1.1
X1

Y1
X1.2

X2.2

Y2.1
X3.1

X3.3

Y2

X3
X3.2


X2
X2.1
Y1.1


Y2.2
KONVERSI menjadi MODEL STRUKTURAL
1 = 2. 2 + 1. 1 + 1
2 = 1. 1 + 2. 2 + 3. 3 + 2
X1.1 = 1. 1 + 1
X1.2 = 2. 1 + 2
…. Dst.
1
1
X1.1
2
1
X1
2
X1.2
X2.1
4
X2
4
5
6
X3.1
X3.2
6
1
2
Y2.1
X3.3
7
2
Y2
9
7
1
2
3
X3
5
1
2
3
X2.2
Y1.1
8
Y1
2
3
3
1
1
2
10
Y2.2
3
1.2
MEMILIH MATRIKS INPUT
Input data untuk SEM dapat berupa:
1. Matriks korelasi, atau
2. Matriks peragam, kovarians
Matriks korelasi, digunakan kalau:
1. Tujuannya ingin membuktikan hubungan kausalita antar variabel
2. Lintasan mana saja yang pengaruhnya dominan
3. Variabel eksogen mana saja yang pengaruhnya dominan terhadap
variabel endogen
4. ...
Matriks Peragam, digunakan kalau:
1. Tujuannya menguji model hipotetik yang secarateoritis sudah layak
2. Serupa dengan analisis regresi
3. Model yang diperoleh dapat digunakan untuk prediksi
4. Model yg diperoleh dapat untuk menjelaskan fenomena yang dikaji
5. ….
PROBLEMATIK IDENTIFIKASI
Problematik pendugaan parameter:
1. Un-identified atau under identified
2. Over identified
Gejala yg muncul akibat dari adanya “masalah identifikasi”:
1. Adanya standard error yang terlalu besar
2. Matriks informasi tidak dapat disajikan sbgm mestinya
3. Nilai penduga parameter tidak dapat diperoleh
4. Muncul angka (nilai) yang aneh
5. Adanya koefisien korelasi yg tinggi (> 0.9) antar koefisien
hasil pendugaan
Cara mengatasinya:
1. Landasan teori yang digunakan untuk menyusun Model
Hipotetik harus benar-benar ‘bagus”
2. Menambah atau mengurangi variabel laten, disesuaikan
dengan landasan teorinya
3. Iterasi dalam pendugaan model dengan menetapkan “kendala” pada model,
misalnya salah satu atau beberapa parameter model dianggap “fixed”
EVALUASI GOODNESS - OF - FIT
Asumsi-asumsi SEM:
1. Asumsi yang berkaitan dengan model
2. Asumsi yang berkaitan dengan pendugaan parameter &
pengujian hipotesis
Asumsi yang berkaitan dengan model:
1. Semua hubungan berbentuk linier (Lihat diagram pencarnya)
2. Model bersifat adetif, sesuai dengan landasan teorinya
Asumsi Pendugaan parameter & Uji hipotesis:
1. Random sampling
2. Tidak boleh ada missing data
3. Tidak ada data pencilan, outliers
4. Untuk pendugaan parameter, jumlah sampel minimum 100
TAHAPAN UJI GOODNESS OF FIT
A. Uji Parameter, dengan t-test:
1. Parameter Lamda: validitas instrument
2. Parameter Delta dan Epsilon: Reliabilitas instrumen
3. Parameter Beta dan Gama, dan lainnya
2. Uji Keseluruhan Model
Model ini merupakan integrasi antara model struktural dan model pengukuran
3. Uji Model Struktural
Menggunakan uji koefisien determinasi, seperti model regresi
4. Uji Model Pengukuran
Uji validitas ……… koefisien korelasi
Uji reliabilitas ……….. Nilai error
Kriteria uji goodness of fit : Model Overall
Goodness of fit
Cut-off
Keterangan
Chi-square
Non-signifikan
Dipakai untuk n = 100-200, Model yg
baik bila nilai Chi-square tidak jauh
berbeda dg derajat bebasnya
RMR
RMSEA
Kecil
< 0.08
Dipakai untuk n besar
Dipakai untuk n besar
GFI
> 0.90
Mirip dengan koef. determinasi R2
AGFI
>0.90
Mirip dgn R2 adjusted
CFI
>0.94
Tdk sensitif thd besar sampel
AIC
Kecil
Bila model lebihdari satu, pilihlah yg
nilainya kecil
INTERPRETASI & MODIFIKASI MODEL
Bilamana Model telah dianggap baik, selanjutnya adalah interpretasi, apabila
model belum baik perlu modifikasi
Modifikasi Model: Menambah atau mengurangi “Lintasan” yang dianggap
layak secara teoritis.
INTERPRETASI MODEL:
1. Model Struktural: Interpretasi terhadap fenomena yg
sedang dikaji, dan melakukan prediksi
2. Analisis Lintasan:
1. Efek langsung
2. Efek tidak langsung
3. Total efek
4. Faktor dominan
5. Kausalitas antar variabel.
SAMPLE SIZE
Dalam SEM, Parameter yang diduga:.
1. Parameter pada Model Pengukuran
2. Parameter pengaruh variabel eksogen thd variabel endogen
3. Parameter pengaruh antar variabel endogen
4. Parameter korelasi antar variabel eksogen
5. Parameter error.
Penentuan besarnya sampel:
1. Kalau pendugaan dg metode Maximum likelihood,maka
sampel 100-200, minimum absolut 50
2. Jumlah sampel = 5-10 kali banyaknya parameter
3. Jumlah sampel = 5-10 kali jumlah variabel manifest dari keseluruhan variabel
laten
Sampel untuk LISREL
1. Sampel untuk program LISREL > 400
2. Sample size 10 x banyaknya variabel
3. Banyaknya sampel minimum 10 x banyaknya parameter
yang ada dalam model
SEM dalam STUDI MARKETING
MODEL HIPOTETIK
1. Harga produk berpengaruh thd image pelanggan, Harga
berpengaruh terhadap Promosi
2. Fasilitas berpengaruh thd image pelanggan, juga berpengaruh thd
Promosi
3. Produk berpengaruh thd image pelanggan, dan dapat digunakan sebagai sarana Promosi
4. Promosi dapat membantu membentuk Image pelanggan
IDENTIFIKASI VARIABEL
Variabel Laten (Konstruk)
Harga (X)
Promosi (X)
Fasilitas (X)
Produk (X)
Variabel Manifest (Terukur)
X1 = Potongan, atau berbentuk hadiah
X2 = Harga yg ditetapkan
X3 = Promosi mampu memberikan informasi yg jelas
shg dapat membantu pengambilan keputusan
pembelian
X4 = Fasilitas PArkir
X5 = Fasilitas bermain anak-anak
X6 = Kualitas produk
X7 = Kelengkapan produk yg ditawarkan
Image (Y)
Jumlah Sampel = 140 orang
Y1 = Citra dan pandangan pelanggan
Diagram Lintasan
X1
X3
X2
Harga
Promosi
X4
Fasilitas
X5
Image
Produk
Y1
X6
X7
No Sampel
1
2
3
4
5
6
7
8
9
.
.
.
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
Y1
HASIL ANALISIS:
Diagram Lintasan Model Pengukuran (standardized)
0.36
0.18
X1
0.80
X2
0.91
0.44
0.65
X4
X5
Harga
0.58
0.75
Fasilitas
0.82
X6
0.80
X7
0.36
1.00
0.10
0.59
0.27
Produk
0.33
1.00
1.00
HASIL ANALISIS:
Diagram Lintasan Model Pengukuran (t-values)
3.92
X1
1.64
unreliable
X2
3.80
X4
6.39
9.19
10.38
X5
Harga
0.00
6.25
7.42
Fasilitas
0.00
1.00
6.22
2.33
4.68
X6
10.59
10.24
X7
5.21
Produk
0.00
HASIL ANALISIS:
Diagram Lintasan Model Keseluruhan (standardized)
0.36
0.18
X1
0.80
X2
0.91
0.44
0.65
X4
X5
Harga
-0.18
0.75
Promosi
0.02
Fasilitas
0.59
0.00
0.06
1.00
X3
0.01
0.14
Image
0.33
X6
0.36
X7
1.00
0.82
0.74
Produk
0.80
Chi-square = 28.78, df= 12, P-value = 0.00425, RMSEA = 0.100
0.00
Y1
HASIL ANALISIS
Model Strultural (estimate)
Chi square = 28.78, df=12, P-value= 0.00425 RMSEA = 0.100
0.00
Harga
Promosi
0.92
0.58
0.10
0.13
3.77
0.22
0.00
Fasilitas
0.01
-0.23
0.27
0.17
0.00
Produk
0.93
Image
0.65
HASIL ANALISIS
Path Analysis (standardized)
Chi square = 28.78, df=12, P-value= 0.00425 RMSEA = 0.100
1.00
Harga
-0.18
0.58
0.10
0.06
Promosi
0.41
0.76
0.10
1.00
Fasilitas
0.01
0.27
0.14
1.00
Produk
0.74
Image
0.40
HASIL ANALISIS
Model Struktural (t-value)
Chi square = 28.78, df=12, P-value= 0.00425 RMSEA = 0.100
0.00
6.25
1.00
Harga
0.46
Promosi
signifikan
2.78
0.00
7.27
1.02
Fasilitas
0.18
-1.84
2.33
1.06
0.00
Produk
8.91
Image
0.40
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLING
MANAJEMEN SDM DOSEN PTS
Mendua Peran
Komitmen
organisasional
Kelelahan
Emosional
Konflik Peran
Kepuasan
Kerja
Keinginan untuk
Keluar
Kinerja
Model Konsep : Keadaan yang mendahului dan konsekuensi kelelahan
emosional tenaga penjual, Babakus et al. 1999
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLING
MANAJEMEN SDM DOSEN PTS
Kinerja
Karyawan
Penilaian
Kinerja
Umpan balik
karyawan
Ukuran
Kinerja
Standar
Kinerja
Keputusan
SDM
Catatan
Karyawan
Elemen kunci sistem penilaian kinerja, Mangkuprawira, 2002
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLING
MANAJEMEN SDM DOSEN PTS
Beban Kerja
Kepuasan
Kerja
Identifikasi
Penghargaan
Lingkungan
Keluarga
Kelelahan
Emosional
Penilaian
Kinerja
Komitmen
Organisasional
Keterlibatan
Kinerja
Konflik Peran
Kelelahan emosional
Loyalitas
Depersonalisasi
Kemunduran kepribadian
Pengaruh Kelelahan Emosional thd Kepuasan Kerja dan Kinerja dalam pencapaian komitmen
organisasi
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLING
MANAJEMEN SDM DOSEN PTS
Beban Kerja
(X11)
Penghargaan
(X12)
Lingkungan
Keluarga (X13)
Konflik Peran
(X14)
Kelelahan Emosional
(X1)
Kepuasan Kerja
(X2)
Penilaian Kinerja
(X31)
Kinerja
(X3)
Komitmen
Organisasional
(Y)
Kerangka Pemikiran Konseptual
Sudah pernah diteliti
Diteliti dalam disertassi ini
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLING
MANAJEMEN SDM DOSEN PTS
Konstruk (Indikator)
1.
Beban Kerja
Dimensi Konstruk (Variabel)
1. Jumlah MK yang diampu per semester
2. Penelitian – penelitian ilmiah
3. Sebagai Penasehat akademik
4. Sebagai Dosen Pembimbing skripsi
5. Seminar ilmiah
2. Penghargaan
1. Gaji, HR, tunjangan, Insentif
2. Kenaikan pangkat dan jabatan
3. Kesempatan pendidikan lanjut
4. Fasilitas yang diterima
3. Lingkungan
1. Jumlah anggota keluarga
Keluarga
2. Status kepemilikan rumah
3. Kondisi tempat tinggal
4. Keadaan masyarakat sekitar
4. Konflik Peran
1. Perubahan radikal perkuliahan
2. Hubungan dosen-atasan-staf
3. Hubungan dengan mahasiswa
4. Persaingan jabatan struktural
5. Kelelahan
1. Perasaan cemas setiap mulai pekerjaan
Emosional
2. Merasa kekeringan emosi
3. Merasa berguna kembali ketika senja hari
4. Merasa lelah ketika bangun pagi
5. Merasa frustasi oleh pekerjaan
6. Kepuasan Kerja
1. Pekerjaan sesuai dg keinginan
2. Gaji, HR, tunjangan
3. Citra PTS tempat mengajar
4. Promosi kenaikan pangkat, jabatan, mutasi
7. Kinerja
1, Kinerja pekerjaan dan nkepuasan
2. Kinerja selama ini
8. Penilaian Kinerja
1. Penilaian kinerja yg proporsional
2. Pengukuran prestasi kerja
9. Komitmen organisasi
1. Identifikasi
2. Keterlibatan
3. Loyalitas
Sekala Pengukuran.
Likert, 5 opsi
Likert, 5 opsi
Likert, 5 opsi
Likert & skoring
Skoring
Likert, 5 opsi
Likert, 5 opsi
Likert, 5 opsi
Skoring
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLING
MANAJEMEN SDM DOSEN PTS
Beban Kerja
(X11)
Penghargaan
(X12)
-0.338 (S)
0.394 (S)
Lingkungan
Keluarga (X13)
0.199 (S)
Konflik Peran
(X14)
-0.093 (TS)
Kelelahan Emosional
(X1)
-0.121 (TS)
Kepuasan Kerja
(X2)
0.555 (S)
0.265 (TS)
-0.248 (S)
Penilaian Kinerja
(X31)
Kinerja
(X3)
1 (S)
0.364 (S)
Komitmen
Organisasional
(Y)
Diagram hasil akhir hubungan kausal :
Pengaruh kelelahan emosional thd kepuasan kerja dan kinerja dalam pencapaian komitmen
organisasional dosen PTS
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLING
MANAJEMEN STRATEGI PEMASARAN
Model Teoritis: Shoham dan Fiegenbaum (1999)
Kekuatan yg mempengaruhi
persaingan
Strategi
Generik
Strategi Bisnis
Lingkungan dan Persaingan
Strategi Pemasaran
Keberhasilan Pemasaran
Kenaikan Penjualan
Profitabilitas
Strategi:
Pemasaran
Operasional
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLING
MANAJEMEN STRATEGI PEMASARAN
KERANGKA KONSEPTUAL: Jasa Konstruksi
Persaingan
Lingkungan dan
Persaingan
Harga
Ancaman
Mutu
Pemilik Proyek
Waktu
Strategi Pemasaran
Jasa substitusi
Pemasok
Fleksibilitas
Relationship
Segmen Pasar
Aliansi
Keberhasilan Perusahaan
Pemerintah
Suasta
Sales Growth
Profitabilitas
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLING
MANAJEMEN STRATEGI PEMASARAN
VARIABEL
KOMPONEN
INDIKATOR
Strategi
Pemasaran
X1=Keunggulan Harga
X1.1 = Marjin, X1.2 = Penawaran harga
X1.3 = Struktur biaya
X2.1 = Pelaksanaan fisik, X2.2 = Jaminan mutu
X2.3 = Kebutuhan owner thd mutu
X3.1 = Kecepatan, X3.2 = Ketepatan,
X3.3 = Kebutuhan owner thd waktu pelaksanaan
X4.1 = Pelayanan Pemasaran, X4.2 = Pelayanan
pelaksanaan, X4.3 = Kebutuhan owner thd
fleksibel pelayanan
X5.1 = Membangun network, X5.2 = Memelihara
network, X5.3 = Mengembangkan network
X6.1 = MItra strategi, X6.2 = Joint operation
X6.3 = Meningkatkan kinerja
X2 = Mutu Pelaksanaan
X3 = Waktu Pelaksanaan
X4 = Fleksibilitas
X5 = Relationship
X6 = Aliansi
Segmen Pasar
X7 = Proyek
Lingkungan
Persaingan
X8 = Persaingan antar kontraktor
X9 = Ancaman masuknya kontraktor asing
X10 = Kekuatan tawar pemilik proyek
X11 = Ancaman jasa substitusi
X12 = Kekuatan tawar pemasok
Keberhasilan
Pemasaran
Y1 = Penjualan
Y2 = Profitabilitas
X7.1 = Pemerintah, X7.2 = Non-pemerintah
Y1.1 = Pencapaian target penjualan, Y1.2 = Penu
runan jumlah keluhan, Y1.3 = Peningkatan jumlah pelanggan
Y2.1 = Pencapaian target laba, Y2.2 = Marjin
proyek sesuai target, Y2.3 = Rentabilitas proyek
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLING
MANAJEMEN STRATEGI PEMASARAN
d3
d5
Path Diagram: Strategi Pemasaran
X1.3
X2.2
X2
d5
X2.3
Y1.1
e1
d5
X3.1
Y1.2
e1
d5
X3.2
Y1.3
e1
d5
X3.3
Y2.1
e1
f1
X4.1
Y2.2
e1
f2
X4.2
Y2.3
e6
f3
X4.3
f4
X5.1
f5
X5.2
f6
X5.3
f7
X6.1
f8
X6.2
X6.3
X3
X4
X5
Lingkungan
X8
h3
X6
Keberhasilan
Strategi
X9
h3
X10
X11
X12
h3
h3
h3
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLING
MANAJEMEN STRATEGI PEMASARAN
d3
Hasil Analisis Path : Strategi Pemasaran
X1.3
0.23
d5
X2.2
d5
X2.3
d5
X3.1
d5
X3.2
d5
X3.3
f1
X4.1
f2
X4.2
f3
X4.3
f4
X5.1
f5
X5.2
f6
X5.3
f7
X6.1
f8
X6.2
X6.3
X2
0.85
0.31
0.54
X3
0.91
Strategi
0.92
0.69
X4
0.30
0.57
0.52
X8
X5
0.43
h3
X9
h3
0.69
e1
Y1.2
e1
Y1.3
e1
Y2.1
e1
Y2.2
e1
Y2.3
e6
0.59
Lingkungan
0.91
X6
Keberhasilan
Y1.1
0.38
X10
X11
X12
h3
h3
h3
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLING
DAMPAK KEBIJAKAN PERUSAHAAN THD REAKSI PASAR
Kerangka Konseptual
Konsep Investment Opportunity
Set (IOS)
Proksi Investment
Opportunity Set:
1.
MBE
2.
MBA
3.
TBQ
4.
EPR
5.
PPA
6.
DEV
7.
CAV
8.
INS
9.
VTR
Reaksi Pasar:
1.
Perubahan harga
saham
2.
Reaksi perdagangan
saham
3.
Bid ask spread
4.
Kapitalisasi Pasar
Kebijakan Perusahaan
1.
Kebijakan Deviden
2.
Kebijakan Laba ditahan
3.
Kebijakan Investasi
4.
Kebijakan Pendanaan
5.
Kebij. Kepemilikan saham
6.
Kebijakan Kompensasi
7.
Kebijakan AKuntansi
Kinerja
Perusahaan
1. Agency Theory
2. Pecking Order
Theory
Profitabilitas:
1.
Net Profit Margin
2.
Return on equity
Konsentrasi Pasar
1.
Market share
2.
Pertumbuhan
penjualan
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLING
DAMPAK KEBIJAKAN PERUSAHAAN THD REAKSI PASAR
Model Konseptual Hubungan antar variabel
Kebijakan Deviden
Profitabilitas
Kebijakan Laba
Ditahan
Konsentrasi Pasar
Kinerja
Perusahaan
Kebijakan Pendanaan
Kebijakan Investasi
Kebijakan
Perusahaan
Reaksi
Pasar
Kebijakan
Kepemilikan Saham
Kebijakan
Kompensasi
Kebijakan Akuntansi
Potensi
Pertumbuhan
Perusahaan
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLING
DAMPAK KEBIJAKAN PERUSAHAAN THD REAKSI PASAR
Model Hipotetik Hubungan antar variabel
£i
δi
DY.
δi
DP.
δi
MDE.
δi
BDE.
δi
ROI.
δi
ROA.
£i
£i
NPM
ROE
MKS
KPL.
δi
OAL.
δi
IOW
δi
MOW
δi
POW.
δi
ACC
δi
SO
KSP
KPD
Kinerja
Perusahaan
KIV
Kebijakan
Perusahaan
LD
δi
PP
KKDV
PFT
δi
£i
Reaksi
Pasar
KAK
PHS
εi
RPS
εi
BAS
εi
KPP
εi
Potensi
Pertumbuhan
Perusahaan
KKS
KKP
αi
MBE
TBQ
PPA
MBA
EPR
DEP
αi
αi
αi
CAF
INS
CAA
VTR
αi
αi
αi
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLING
DAMPAK KEBIJAKAN PERUSAHAAN THD REAKSI PASAR
Hasil Pengujian Model
£i
δi
DY.
δi
DP.
δi
MDE.
δi
BDE.
δi
ROI.
δi
ROA.
£i
£i
NPM
ROE
MKS
LD
δi
KPL.
δi
OAL.
δi
IOW
δi
MOW
δi
POW.
δi
ACC
δi
SO
PP
KKDV
PFT
δi
£i
KPD
KSP
0.00
Kinerja
Perusahaan
KIV
0.36
Kebijakan
Perusahaan
0.49
1.50
Reaksi
Pasar
-0.09
KAK
0.21
-0.42
PHS
εi
RPS
εi
BAS
εi
KPP
εi
1.93
Potensi
Pertumbuhan
Perusahaan
KKS
KKP
αi
MBE
TBQ
PPA
MBA
EPR
DEP
αi
αi
αi
CAF
INS
CAA
VTR
αi
αi
αi
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLING
PENGARUH KUALITAS LAYANAN thd PELANGGAN
MODEL KONSEPTUAL
Sikap Karyawan
Kualitas
Interaksi
Perilaku Karyawan
Kepuasan
Pelanggan
Keahlian Karyawan
Kenyamanan
Ruangan
Keamanan Gudang
Kualitas
Lingkungan
Fisik
KUALITAS
JASA
PEGADAIAN
Loyalitas
Pelanggan
Kecepatan Proses
Jaminan
Pemecahan masalah
Kualitas Hasil
Akhir
Nilai
Pelanggan
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLING
PENGARUH KUALITAS LAYANAN thd PELANGGAN
Definisi Operasional Variabel
1.
Sikap Karyawan (SKP): Cara karyawan bertutur-kata, sikap tubuh, penampilan dan bentukbentuk sikap lainnya yang ditunjukkan pada saat berinteraksi dengan pelanggan
2.
Perilaku Karyawan (PRI): sikap yg diwujudkan dalam perbuatan, tingkah laku karyawan pada
saat berinteraksi dengan pelanggan
3.
Keahlian Karyawan (KEA): kemampuan karyawan dalam memenuhi permintaan pelanggan
sesuai jenis jasa layanannya
4.
Kenyamanan Ruangan (KRG): kondisi ruangan dan kesejukan udara dalam ruangan yg
menyebabkan pelanggan merasa senang
5.
Keamanan Gudang (KGD): Kondisi ruangan penyimpanan barang jaminan sehingga pelanggan
merasa yakin bahwa barangnya tidak hilang, atau rusak selama disimpan
6.
Kecepatan proses pelayanan (KCP): daya tanggap karyawan dan entitas penyedia jasa dalam
merespon permintaan pelanggan dengan memberikan pelayanan dengan segera,
7.
Pemecahan Masalah (PMS): kemampuan pegawai dan entitas penyedia jasa dalam
menyelesaikan keluhan, permasalahan atau ketidak-puasan yang dihadapi oleh pelanggan
8.
Dst …………
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLING
PENGARUH KUALITAS LAYANAN thd PELANGGAN
Pembatasan Variabel:
1.
SIKAP KARYAWAN (SKP): X1
X1.1 : Sikap ramah
X1.2 : Siap membantu menyelesaikan masalah pelanggan
X1.3 : Pelayanan penuh perhatian
X1.4 : Menghormati nasabah
2. PERILAKU KARYAWAN (PRI): X2
X2.1. : Pelayanan sopan dan menmyenangkan
X2.2. : Tindakan dalam membantu pelanggan
X2.3. : Tanggapan thd kebutuhan nasabah
X2.4. : Pemahaman thd kebutuhan nasabah
3. KEAHLIAN KARYAWAN (KEA): X3
X3.1. : Pemahaman tentang tugas
X3.2. : Kemampuan dan keahlian sesuai dg bidang tugasnya
X3.3. : Kemampuan menjawab pertanyaan pelanggan
X3.4. : Pengetahuan yg dimiliki
4. KEPUASAN PELANGGAN : Y1
Y1.1. : Kepuasan thd sikap dan perilaku akryawan
Y1.2. : Kepuasan thd kemampuan yg ditunjukkan karyawan
Y1.3. : Kepuasan thd kondisi kenyamanan dan keamanan
Y1.4. : Kepuasan thd kecepatan proses layanan
Y1.5. : Kepuasan thd jaminan yg diberikan
Dst………
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLING
PENGARUH KUALITAS LAYANAN thd PELANGGAN
MODEL HIPOTETIK
X1.1
X2.1
Sikap Karyawan
Perilaku
Karyawan
X3.1
X4.1
j1
j2
j3
Y1.1
Y1.2
Y1.3
j5
Y1.4
Y1.5
k1
Y3.1
Kualitas
Lingkungan
Fisik
Keamanan
Gudang
j4
Kepuasan
Pelanggan
Kenyamanan
Ruangan
X4.2
X5.1
Keahlian
Karyawan
Kualitas
Interaksi
X3.2
X1.2
X2.2
KUALITAS
JASA
PEGADAIAN
Loyalitas
Pelanggan
Y3.2
Y3.3
Y3.4
X5.2
Nilai
Pelanggan
X6.1
X6.1
X6.1
Kualitas Hasil
Akhir
X6.1
i1
X7.4
X7.1
i1
k4
Jaminan
Kecepatan Proses
Pemecahan masalah
X7.2
X7.3
X8.1
i1
i1
i1
X8.2
X8.3
X8.4
i1
i1
i1
Y5.1
Y5.2
Y5.3
Y5.4
i1
i2
i3
i4
Y5.5
i5
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLING
PENGARUH KUALITAS LAYANAN thd PELANGGAN
MODEL PENGARUH KUALITAS LAYANAN
X1.1
X2.1
Perilaku
Karyawan
X3.1
Keahlian
Karyawan
Kualitas
Interaksi
X3.2
X1.2
X2.2
Sikap Karyawan
j1
j2
j3
Y1.1
Y1.2
Y1.3
Kenyamanan
Ruangan
0.43
Kualitas
Lingkungan
Fisik
Keamanan
Gudang
1.12
KUALITAS
JASA
PEGADAIAN
Y3.1
0.30
Loyalitas
Pelanggan
0.49
Y3.3
Y3.4
0.69
0.63
X6.1
Y3.2
Nilai
Pelanggan
X6.1
X6.1
Y1.5
k1
0.23
X5.2
Jaminan
Y1.4
0.32
X4.2
X5.1
j5
Kepuasan
Pelanggan
1.00
X4.1
j4
k4
1.50
Kualitas Hasil
Akhir
X6.1
i1
Y5.1
Y5.2
Y5.3
Y5.4
i1
i2
i3
i4
Y5.5
1.33
1.00
X7.4
X7.1
i1
Kecepatan Proses
Pemecahan masalah
X7.2
X7.3
X8.1
i1
i1
i1
X8.2
X8.3
X8.4
i1
i1
i1
i5
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLING
PENGARUH SIKAP & KEPUASAN THD PENERIMAAN TI
KERANGKA KEORI.
Model Sikap: Technology Acceptance Model
Model Kepuasan: EUCS
End User
Computing
Satisfaction
(EUCS)
Perceived
Usefulness
(PU)
Attitude
toward Using
(ATU)
Perceived Easy
of Use
(PEU)
Acceptance IT
(ATI)
Content Format
Accuracy Timelines
Easy of Use
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLING
PENGARUH SIKAP & KEPUASAN THD PENERIMAAN TI
KERANGKA KONSEP PENELITIAN
Model Sikap: Technology Acceptance Model
Kepuasan:
Kepuasan pemakai
akhir komputer
Persepsi manfaat
dirasakan
Timelines
Content
Accuracy
Format
Easy to use
Penerimaan organisasi
Kepuasan staf
Kepuasan nasabah
Sikap:
Technology
Acceptance
Model (TAM)
Sikap
menggunakan TI
Persepsi mudah
menggunakan
User friedlines
Kehandalan sistem
Penerimaan TI
.
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLING
PENGARUH SIKAP & KEPUASAN THD PENERIMAAN TI
Kelompok variabel
Variabel
Indikator
Perceived Usefulness (PU)
Penerimaan Organisasi (PO)
POA: Kebijakan manajemen
POB: Keuntungan yg diperoleh
Kepuasan Staf (KS)
Kepuasan Nasabah (KN)
Perceived Easy to use (PEU)
Kehandalan Sistem (KHS)
POC: Dukungan keuangan
POD: Dukungan teknik
POE : Dukungan pelaksanaan training
KSA: Kemudahan mengoperasikan
tugas sehari-hari
KSB: Prospek karier
KNA: Pelayanan cepat
KNB: Tepat waktu
KNC: Handal
KND: Informasi akurat
KNE: Penerapan biaya
KNF: Tingkat keamanan
KHA: Mampu mendukung operasional
METODE ANALISIS DATA
S.E.M.
STRUCTURAL EQUATION MODELLING
TERIMAKASIH