BALANCED SCORECARD DAN PERKEMBANGAN NYA DR. Johannes

Download Report

Transcript BALANCED SCORECARD DAN PERKEMBANGAN NYA DR. Johannes

BALANCED
SCORECARD DAN
PERKEMBANGAN NYA
DR. Johannes
Buku : Manajemen Stratejik - bab 13
Pentingnya Ukuran


Dalam kajian manajemen strategik, pengukuran
hasil (performace) berkaitan dengan penentuan
keberhasilan – apakah strategi berhasil atau
tidak. Artinya hasil akan dijadikan ukuran
apakah strategi berjalan baik atau tidak.
Penentuan hasil yang dijadikan ukuran menjadi
sangat penting karena akan menentukan
apakah strategi berjalan dengan baik atau tidak.



di Indonesia dikenal satu ukuran Program Proper yang
dikembangkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup.
Ukuran Proper pada dasarnya berfokus kepada evaluasi
aktivitas nyata perusahaan dalam menerapkan
manajemen lingkungan.
Di Amerika, pengukuran hasil korporasi dikenal sebagai
Malcolm Baldrige National Quality
orientasi Malcom Baldrige adalah kepemimpinan,
perencanaan strategis, fokus kepada pelanggan, fokus
kepada pelanggan lain dan pasar, keterukuran, analisis
dan pengetahuan manajemen, serta hasil kinerja
organisasi.
berbagai kendala dalam sistem
pengukuran kinerja :




Visi tidak dapat dilaksanakan.
Tujuan dan penghargaan tidak berkaitan
dengan strategi.
Alokasi sumberdaya tidak berkaitan
dengan strategi.
Umpan balik adalah taktis, bukan
strategis.
Alat ukur Strategis

ROI menjadi alat ukur hasil yang sangat “disukai”
karena dinilai sederhana dan mudah diterapkan. ROI
mempunyai kelemahan karena sangat dipengaruhi oleh;
kebijakan penyusutan,
2.
sensitif terhadap nilai buku,
3.
praktek transfer pricing,
4.
perhatian sering terfokus kepada jangka pendek,
5.
tidak bisa dibandingkan antar perusahaan yang berbeda,
sangat dipengaruhi oleh keadaan perekonomian secara umum,
7.
dipengaruhi oleh pengelolaan persediaan (LIFO dan FIFO).
1.
6.

Total Quality Management menekankan adanya
komitmen terhadap perbaikan mutu.
Konsep Balance Scorecard





ide utamanya menyangkut keseimbangan nilai
adanya berbagai kepentingan sehingga satu dengan
lainnya haruslah seimbang.
Sebagai suatu ukuran yang baru, konsep ini ternyata
dikembangkan oleh banyak pihak pada berbagai bidang,
yaitu pendidikan, penerapan Teknologi Informasi,
pengelolaan sumberdaya alam, sampai kepada
koperasi.
karena dinilai bahwa konsep ini baik banyak organisasi
mengadopsinya.
ide utama BSC adalah adanya satu Papan Nilai yang
seimbang yang dapat digunakan sebagai alat ukur
menentukan apakah satu organisasi dinilai berhasil atau
tidak.
Konsep Balance Scorecard


kartu nilai yang digunakan untuk mengukur
kinerja dengan memperhatikan keseimbangan
antara sisi keuangan dan non keuangan, antara
jangka pendek dan jangka panjang serta
melibatkan faktor internal dan eksternal.
perusahaan yang berhasil didasarkan kepada
keseimbangan 4 hal yaitu: keuangan, customer,
proses bisnis/intern, dan pembelajaranpertumbuhan.
peran BSC adalah sebagai alat ukur hasil,
dimaksudkan untuk evaluasi, jauh dari
posisi strategis.
 permasalahan BSC bukan pada level
evaluasi semata, akan tetapi harus dimulai
dari penyusunan strategi.

Di dalam sistem manajemen strategik
(strategic management system), ada 2
tahapan penting, yaitu tahapan
perencanaan dan implementasi.
1.
2.
Posisi balanced scorecard awalnya berada pada tahap
implementasi – sebagai alat ukur kinerja secara
komprehensif kepada para eksekutif dan memberikan
feedback tentang kinerja manajemen.
keberhasilan penerapan balanced scorecard memicu
penggunaan pada tahapan perencanaan strategik, tidak
lagi sebagai alat pengukur kinerja namun berkembang
menjadi strategik management sistem.
Diagram BSC
Balanced Scorecard adalah Strategi
BSC lebih dari sekedar pengukuran hasil,
akan tetapi mengkomunikasikan strategi
dalam tindakan.
 menyusun BSC satu perusahaan tidaklah
mudah, karena harus mempertimbangkan
lingkungan industri dan kinerja awal
perusahaan itu sendiri.

Balanced Scorecard adalah Strategi

4.
Terdapat 4 aspek yang harus
diperhatikan:
1. Perspektif keuangan
2. Perspektif pelanggan.
3. Perspektif proses bisnis internal.
Perspektif pembelajar dan pertumbuhan.
BSC yang disusun dengan baik
akan mendatangkan manfaat;




Pemahaman baik manajemen yang baik dari
hubungan keputusan strategik dan tindakan dan
strategi yang dipilih;
Pendefinisian ulang hubungan dengan
pelanggan;
Rekayarsa mendasar dari proses bisnis; dan
Munculnya kultur korperasi yang menekankan
kepada upaya tim diantara fungsi organisasi
menerapkan strategi perusahaan
keberhasilan penyusunan BSC
memberikan pembelajaran sbb:








Keterlibatan kepemimpinan senior
Mengartikulasi visi dan strategi perusahaan
Mengidentifikasi kategori kinerja yang menghubungkan visi dan
strategi terhadap hasil
Terjemahkan papan nilai kepada tim, devisi, dan tingkatan fungsi
Kembangkan pengukuran yang efektif dan standar yang berarti
(jangka pendek dan panjang, memimpin, dan tertinggal)
Kenakan penganggaran yang tepat, Teknologi Informasi,
Komunikasi, dan sistem imbal jasa
Melihat BSC sebagai proses kontinius, membutuhkan perbaikan,
penilaian ulang, dan pemutakhiran, dan
Percaya bahwa BSC sebagai fasilitator perubahan kultur dan
organisasi.
Strategy Map



Strategy map menunjukkan satu urutan
bagaimana strategi dapat diimplementasikan
dalam berbagai keadaan.
Sifatnya jangka panjang,
memberikan jaminan bahwa satu organisasi
berada pada satu jalur yang memang
dikehendaki, direncanakan oleh organisasi
ataupun perusahaan.
1. Memahami bahwa BSC adalah bagian dari
proses yang dimulai dengan strategi.
2. Keterlibatan manajemen senior sangat
dibutuhkan.
Penentuan Scorecard



identifikasi yang sesuai sehingga dapat
ditentukan apa yang menjadi tujuan dan
kegiatan pendukung serta ukuran yang akan
diterapkan – konsep pengukuran kinerja
Komitmen pimpinan puncak
kemampuan menterjemahkan (cascading) ke
seluruh devisi ataupun ke dalam aksi yang
dapat dilaksanakan dan haruslah terukur.
Implementasi Scorecard



Implementasi BSC pada awalnya
merupakan papan nilai yang dinilai seimbang
antar berbagai perspektif untuk menentukan
keberhasilan satu organisasi ataupun
perusahaan.
diharapkan bahwa capaian dan kinerja satu
organisasi dapat berkelanjutan
(sustainable).
untuk mengimplementasikan BSC sekalipun
dibutuhkan strategi.
Office Management Strategy




perlunya inisiasi melalui pembentukan devisi khusus
yang ditugasi untuk memantau dan mengendalikan
keberlangsungan strategi.
office management bekerja memantau perkembangan
dan memonitor capaian-capaian yang bersifat strategis.
menentukan bagaimana posisi satu perusahaan
terhadap pesaingnya dalam lingkungan industri.
mengkomunikasikan tindakan-tindakan strategis yang
dibutuhkan oleh perusahaan guna menjaga perusahaan
tetap pada strategi yang telah dirumuskan.