KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA DR. Robiana Modjo, SKM, MKes Departemen K3 - FKMUI
Download ReportTranscript KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA DR. Robiana Modjo, SKM, MKes Departemen K3 - FKMUI
KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA DR. Robiana Modjo, SKM, MKes Departemen K3 - FKMUI [email protected] Kita selalu menginginkan kesehatan dan keselamatan begitu juga lingkungan yang baik Engineering Control, Administrative Control Behavior Control Illness/ Disease Health VALUE HAZARD RISK Safety OHS Integrated Management System ERZETES-2004 Property damage Incident / Accident LOSS VALUE 1. Hak Azasi Manusia 2. Legal Aspek 3. Ekonomi Keselamatan dan Kesehatan merupakan Hak Asasi Manusia • Manusia telah diciptakan dengan sempurna, memiliki sistem perlindungan mendasar sejak masih dalam kandungan hingga wafat. – – – – – – Memiliki keinginan untuk tetap selamat dan sehat Memiliki perasaan takut terhadap bahaya Memiliki naluri yang dapat mendeteksi adanya bahaya Memiliki gerak refleks Memiliki akal yang selalu menimbang benar atau salah Memiliki Ibu yang melindungi & Ayah yang membimbing ke jalan selamat • Sebagai hak yang asasi maka setiap manusia harus dilindungi terhadap bahaya-bahaya yang dikenakan kepadanya. Kita selalu sadar keselamatan Tindakan aman dilakukan hari ini yang mungkin telah • Selalu berusaha melihat kearah mana kita hendak melangkah • Minum teh panas dengan berhati-hati • Menjaga jarak kendaraan saat beriringan dgn kendaraan lain • Mengurangi kecepatan bila ada hambatan didepan jalan • selalu menjaga diri dari bahaya yang kita ketahui agar tetap selamat. Semua orang adalah pejuang keselamatan. • Untuk dapat selamat manusia dilindungi dengan sistim pertahanan diri (survival). 1. Sistim Survival Dasar: insting, refleks, rasa dan nafsu dasar (makan, berkembang biak, bersaing, dll.). 2. Sistim Survival tingkat lanjut: penggunaan akal untuk hidup lebih baik. Basic Survival System Sistim survival dasar telah tertanam dalam diri manusia sejak awal kehidupannya, begitu juga mahluk hidup lainnya dimuka bumi ini. Sistim tersebut tidak lain berfungsi agar semua mahluk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Advance Survival System • • • Dewasa ini penggunaan akal sudah semakin kuat dan pertahanan diri sudah tidak mengandalkan hanya Basic Survival semata tapi juga sistim survival yang lebih menjamin hingga jauh ke masa depan. Segala bentuk ancaman bagi keselamatan hidup di masa depan telah banyak diidentifikasi dan evaluasinya melahirkan kesepakatan bersama bagi penyelamatan dunia yang tentu sangat membutuhkan komitmen kuat dari para warganya. Siapa yang menolak bergabung dalam program penyelamatan dunia dapat diperlakukan sebagai penjahat dunia. Variasi Kesehatan akibat kerja Prakerja Masa kerja Purna kerja a sehat sehat sehat b sehat sehat sehat sehat sakit sakit c meninggal d sehat sehat Mana yang terbaik ? sehat sakit Sejarah perkembangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1700 tahun sebelum masehi Raja Hamurabi dari kerajaan Babylonia dalam kitab undang-undangnya menyatakan Bila seorang ahli bangunan membuat rumah untuk seseorang dan pelaksanaan pembuatannya tidak berjalan dengan baik sehingga rumah itu roboh dan menimpa pemilik rumah hingga mati, maka ahli bangunan tersebut dibunuh.” Dalam zaman Mozai kurang lebih 5 abad setelah Hamurabi dinyatakan bahwa ahli bangunan bertanggungjawab atas keselamatan para pelaksana dan pekerja dengan menetapkan pemasangan pagar pengamanan pada setiap sisi luar atap rumah. Kurang lebih 8 abad sesudah masehi, Plinius seorang ahli Encyclopedia bangsa Roma mensyaratkan agar para pekerja tambang diharuskan memakai tutup hidung Tahun 1450 Dominico Fontana diserahi tugas membangun obelisk di tengah lapangan St. Pieter Roma. Ia selalu mensyaratkan agar para pekerja memakai topi baja. Sejarah Perkembangan Bahaya Pekerjaan Sebelum era industri Bahaya pekerjaan masih terbatas pada bahaya peng gunaan alat-alat sederhana. Perlindungan keselamatan masih sangat kurang. Perlindungan hanya diberi kan kepada kelompok bangsawan atau raja-raja dimana pekerjaan kasar atau berbahaya dilakukan oleh para budak. Kematian atau kecelakaan dianggap sebagai bagian dari nasib para budak. Revolusi Industri Peralatan berubah secara drastis. Pada masa ini mesinmesin bertenaga besar mulai diciptakan. Tentu saja perkembangan ini berakibat meningkatnya bahayabahaya pekerjaan. Tidak hanya bahaya yang mengancam keselamatan tetapi juga bahaya lingkungan. Revolusi industri menuju kemajuan atau kehancuran ? Sekarang Perkembangan teknologi semakin pesat, peralatan di disain dengan tingkat bahaya yang semakin tinggi, namun tingkat keamanan juga tinggi. Pekerjaan diatur agar aman bagi pekerja. Perlindungan hak asasi semakin diperhati kan, keselamatan menjadi perhatian yang utama. Sumber energi ramah linkungan mulai dikembang kan. dstnya Perkembangan di masa yang akan datang diharapkan dapat semakin mampu mengatasi permasalahan keterbatasan sumberdaya dan dampak buruk perkembangan teknologi/industri Dibutuhkan kerjasama seluruh umat manusia untuk menyelamatkan dunia Masyarakat yang tidak memiliki kepedulian dan kesadaran serta enggan bekerja sama dalam penyelamatan dunia akan termasuk dalam kelompok masyarakat tak beradab/jahat Or Kemanakah dunia akan dibawa oleh penduduknya ???? Qiamah? Perjalanan sejarah perlindungan Kesehatan & Keselamatan mulai dari engineering hingga perubahan budaya Historical path from safety engineering to culture change CC E3 E3 E1 E2 ime E1 (E1) (E3) Engineering Education E1 = E2 E1 E3 BB E1 E2 (E2) (BB) Enforcement Behavior -based Pola statistik kecelakaan Trend of accident statistic BB E2 (CC) Culture Change (E1) E1 penanggulangan bahaya melalui rekayasa enjinerring Engineering (E2) E1 E2 E3 E2 Enforcement (E3) E1 E3 BB Education (BB) E1 E2 Behavior -based CC (CC) E3 BB E1 E2 Culture Change penggunaan bantuan dari luar seperti pengawasan melekat, penegakan disiplin, dll. Penggunaan sistem sabuk pengaman otomatis, tidak akan efektif bila diiringi dengan penolakan pemakai. Pemakaian sabuk pengaman karena takut polisi, tidak efektif bila polisi tidak ada Perlindungan melalui peningkatan pengetahuan akan bahaya dan penanggulangannya Mengetahui perlunya memakai sabuk pengaman namun karena belum diiringi dengan kebiasaan maka seringkali terlupakan Perlindungan dengan mengandalkan perilaku orang dalam hal keselamatan Memakai sabuk pengaman karena kebiasaan. Perlindungan melalui pembentukan budaya masyarakat yang memiliki kesadaran, kebiasaan, kepekaan yang sama Memakai sabuk pengaman tidak hanya untuk dirinya saja tapi juga untuk yang lain. Dimanakah kita? E1 Hanya bergantung pada alat pelindung Kesadaran tidak ditumbuhkan. E1 E2 Bergantung pada dorongan orang lain. Kurang kesadaran E2 CC E3 BB E3 E3 E1 E1 E2 BB E1 E2 Bergantung pada daya Ingat. Terlindungi oleh kebiasaan. Terlindungi karena telah membudaya Kesadaran sudah ada. Kesadaran sudah ada. Kesadaran sangat tinggi dan berjamaah Sistem Dunia Kerja yang Menjunjung Nilai Keselamatan dan Kesehatan Peraturan perundang2an Pemerintah Resources Healthy Worker Selection & Training Safe material Safe equipmt Customer Kantor Pusat (corporate) Pengawasan & support Proses Produksi Work Hazard Management Safe Product Workforc e Works project completion meet goal Environ ment Safe Subcon profit fit and healthy workforce safe waste First aid and medical treatment Project Lingkungan Health care provider safe works and safe environment free injury and illness HAZARD & RISIKO • HAZARD Suatu keadaan/kondisi yang dapat mengakibatkan (berpotensi) menimbulkan kerugian (injury/penyakit) bagi pekerja • RISIKO Kemungkinan/peluang suatu hazard menjadi suatu kenyataan • Pajanan, Frekuensi, Konsekuensi • Dose - Response Hazard K3 • Hazard Somatik • Hazard Lingkungan Kerja (Fisik, Kimia, Biologi) • Hazard Perilaku (Behaviour) • Hazard Ergonomi • Hazard Pengorganisasian Pekerjaan • Hazard Budaya Kerja Hazard Somatik • Hazard yang (sudah) ada pada tubuh pekerja • Lazim disebut “Faktor risiko” – – – – – Hipertensi Diabetes Mellitus Obesitas Dyslipidemia Asthma • Pengendalian – Pola hidup sehat (diet seimbang, olah raga, tidak merokok, cek up teratur, dll) Hazard Lingkungan Fisik – Radiasi non pengion: UV light, infra merah, microwave (gelombang mikro) • Efek kesehatan: gangguan mata (sementara-permanen), gangguan pada kulit – Radiasi pengion: sinar X, sinar α, sinar β, dll • Efek akut: syndrom SSP, gangguan pencernaan, gangguan hemopoetik • Efek kronis: karsinogenesis, kerusakan genetik – Pengendalian: • Tempatkan sumber radiasi secara benar (mis: ruang isolasi) • Lindungi operator dgn APD Hazard Lingkungan Fisik • Bising: suara yg tidak dikehendaki • Efek terhadap pekerja – Gangguan Fisiologis – Gangguan Psikologis – Gangguan Patologis Organis • Pengendalian – Substitusi – Eliminasi – Administrasi Hazard Lingkungan Fisik • Suhu/Temperatur – Suhu tinggi: heat stroke & heat cramps – Pengendalian: air minum, asupan garam, istirahat, tidur, pakaian, aklimatisasi • Pencahayaan – Mengakibatkan kelelahan pada mata; • Iritasi, mata berair, mata merah, sakit kepala, viskositas menurun, contrast sensitivity, akomodasi menurun – Pengendalian, harus diperhatikan hal2 sbb: • Sumber pencahayaan: intensitas, sumber cahaya, efisiensi & efektivitasnya • Keadaan lingkungan tempat kerja: luas, jendela, langit2/dinding • Tenaga kerja: kemampuan penglihatannya, kondisi kesehatan Hazard Lingkungan Fisik • Frosbite, akibat suhu sangat rendah di bawah titik beku • Chilblain, akibat bekerja di tempat cukup dingin untuk waktu yang lama • Trenchfoot, akibat terendam air dingin cukup lama • Hiperbarik • Getaran, akibat terpajan terhadap getaran dapat menimbulkan Raynaud Syndrome HAZARD LINGKUNGAN KIMIA • Inorganic, mis: lead, arsenic, silica • Organic mis: solvent, vapours & gases • Efek Kesehatan: – – – – – – – Asbes Asbestosis (preparasi tekstil terbuat dari asbes) Silica Silikosis (perusahaan granit,keramik) Byssinosis (industri tekstil) Anthracosis (tambang batu bara) Larutan korosif (menimbulkan kerusakan kulit) Gas sianida, asam sulfida dan karbon monoksida Uap logam (menimbulkan ‘demam uap logam’, dermatitis) HAZARD BIOLOGI • MIKRO ORGANISME (bakteri, virus, fungi) toksin, infeksi, alergi • ARTHROPODA (serangga, dll) sengatan infeksi • TUMBUHAN TINGKAT TINGGI (toksin & allergen) dermatitis, asma, pilek • TUMBUHAN TINGKAT RENDAH (yang membentuk spora) • VERTEBRATA (protein allergen) urine, saliva, faeces, kulit/rambut allergi • INTERVETEBRATA selain ARTHROPODA (cacing, protozoa) Hazard Perilaku (Behavior) • • • • • Merokok Pola makan Minum2an beralkohol Workaholic Efek Kesehatan: PJK, DM, Stroke, Stress • Pengendalian: Pola hidup sehat