Document 7563243

Download Report

Transcript Document 7563243

1.Pelaksanaan
Hari/tanggal
Waktu
Tempat
:
: Kamis, 4 Februari 2010
: 09.00 Wib.
: Ruang Video Conference NKKBS
Halim I Lt. 2 BKKBN
Pimpinan pertemuan : Direktur DITFOR
2.Peserta Pertemuan:
- Deputi Bidang Informasi Keluarga dan Pemaduan
Kebijakan Program
- Para Kepala SKPDKB DAN BEBERAPA Kepala
BKKBN Provinsi
- Bapak Bupati dan Pimpinan DPRD Rejang Lebong
- Para Pejabat Eselon II, III, IV, dan Staf di BKKBN Pusat
- 20 BKKBN Provinsi Uji coba
3. Hasil Pertemuan
:
a. fungsi LIP4 sebagai forum komunikasi dan tempat
berbagi informasi bagi para PLKB/PKB, sehingga
perlu terus dioptimalkan pemanfaatannya.
b. Petemuan VICON LIP4 membuka komunikasi efektif
antara BKKBN Pusat dengan PLKB/PKB sebagai
mitra kerja BKKBN.
c. Disampaikan juga kerangka pikir informasi
kependudukan
dan
pembangunan
keluarga
berdasarkan UU nomor 52 tahun 2009 dan
kerangka keterkaitan program pemberdayaan dan
PJJ bagi PLKB/PKB melalui Vocin LIP4 thematik
dengan SIDUGA di wilayah uji coba.
3 KEUNGGULAN
PKB/PLKB
PROFIL PLKB/PKB
• KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI
• KEMAMPUAN BEKERJA
DENGAN DATA
• KEMAMPUAN MEMBANGUN
JARINGAN/ KOORDINASI
KEMAMPUAN
BERKOMUNIKASI
•
Mampu berkomunikasi dalam format wawan muka, kelompok,
massa;
•
Mampu menjelaskan anatomi fisiologi alat-alat reproduksi dan
alat dan obat kontrasepsi;
•
Mampu menjelaskan mengenai masalah gizi, kesehatan ibu dan
HIV/AIDs.
•
Mampu menjelaskan upaya peningkatan pendapatan keluarga
(income generating);
•
Mampu memanfaatkan berbagai media;
•
Mampu melakukan trick-trick komunikasi dan menterjemahkannya kedalam program/kegiatan dengan bahasa yang akrab
dengan khalayak setempat.
KEMAMPUAN BEKERJA
DENGAN DATA
Mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan
dan memanfaatkan data antara lain ;
• Data kependudukan/keluarga/demografi dan
kesertaan ber-KB.
• Data wilayah dan potensi wilayah
• Data tokoh masyarakat dan kondisi sosial
budaya.
KEMAMPUAN MEMBANGUN
JARINGAN DAN KOORDINASI
• Mampu membangun jaringan dan koordinasi
dengan berbagai pihak (camat, kepala desa,
koramil, polsek, puskesmas dll.
• Mampu mengembangkan jaringan dengan
Toma, Toga dan LSOM.
• Mampu mengembangkan berbagai institusi
Poktan.
• Mampu menjadi event organizer (EO)
ditingkat akar rumput.
4. Penyajian Materi
“Program dan Strategi Penyiapan Kehidupan
berkeluarga bagi remaja (PKBR) RPJM 2010-2014 oleh
Direktur Remaja dan Perlindungan Hak Reproduksi
1) Masalah Remaja,
2) Kebijakan TEGAR REMAJA,
3) Strategi Program PKBR, dan
4) Program PKBR.
FAKTA-FAKTA
1) Remaja yang mengaku pernah melakukan hubungan
seks pranikah :
•
•
•
Surabaya
Medan
Jabotabek
54 %
52 %
51 %
2) Faktor paling mempengaruhi remaja dalam melakukan hubungan
seks pranikah adalah pacar dan teman
3) Orang Indonesia yang hidup dengan AIDS sampai dengan
September 2009 mencapai 18.442 kasus
4) Pengguna Napza di Indonesia, 78% diantaranya adalah remaja.
Permasaalahan pokok terkait Kesehatan
reproduksi remaja sampai saat ini adalah
Masih rendahnya pengetahuan dan
kesadaran remaja dan pasangan usia
subur tentang keluarga berencana dan
kesehatan
reproduksi.
Rendahnya
pengetahuan dan kesadaran remaja dan
PUS tentang keluarga berencana dan
kesehatan reproduksi dapat menyebabkan
terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan
dan aborsi yang tidak aman.
EVALUASI PELAKSANAAN VICON
• Diskusi Deputi IKPK dengan Bupati dan anggota DPRD dari Kabupaten
Rejang Lebong. Bupati menyampaikan bahwa Program KB di Rejang
Lebong berjalan dengan lancar serta dilaksanakan diberbagai kegiatan
seperti pengajian, perayaan momentum, BKB, BKR, kegiatan Toma,Toga,
dan lain-lain.
• Ketua Penggerak PKK Kab. Rejang Lebong telah melakukan pendataan
secara rutin di setiap kecamatan dan melaporkan bahwa 15 Kecamatan
telah mendapat alkon gratis dari Provinsi Bengkulu.
• Ketua Bappeda Rejang Lebong melaporkan program dana pendamping,
perlunya perhatian terhadap Pokja dan PKK setempat.
• Kabupaten di Rejang Lebong sudah dapat mengakses LIP4 dan semua
sekolah sudah ada PIK KRR yang masih perlu perhatian.
• Ketua PP dan KB menyampaikan peluncuran MDK dengan 1000 kader di
lapangan.
• PKB Mojokerto, Provinsi Jawa Timur menyarankan adanya
kajian dari agama lain dan menyampaikan perkembangan PIK
KRR, dan perlunya dana dan modul-modul tentang
pendewasaan usia perkawinan.
• PKB dari Aceh menanyakan tentang pembentukan
organisasi/kelompok remaja
• Ditanyakan juga tentang pentingnya melibatkan DIKNAS dan
departemen lain dalam menangani masalah-masalah pada
remaja, TI untuk pengolahan data, pengadaan Laptop dan
tidak berjalannya BKR, BKB dikarenakan tidak adanya biaya
operasional
• Pedoman bagi mahasiswa juga perlu diadakan.
• PKB Provinsi Bali menanyakan bagaimana mengatasi
permasalahan bahwa informasi yang sampai ke para remaja
adalah informasi yang positif (filter)
TANGGAPAN
• Deputi IKPK menyarankan adanya DAK bidang KB Kependudukan
Kepada Bupati Rejang Lebong mengenai dana yang disediakan
untuk pengadaan MUPEN KB, apakah sudah dimanfaatkan secara
optimal termasuk untuk meningkatkan kinerja PLKB/PKB.
disampaikan juga bahwa pada tanggal 15 Februari 2010, ketua PKK
Prop. beserta POKJAnya hadir dalam Rakernas BKKBN pusat.
• Pembentukan organisasi remaja dapat dilihat dalam buku panduan
yang dapat didownload dari web-ceria BKKBN. Disarankan juga
untuk menumbuhkan kesadaran dan motivasi pada remaja,
kemudian bersama-sama pengurus pemuda/organisasi
kepemudaan setempat menyamakan persepsi untuk kemudian
membentuk kelompok remaja.
• DITREM akan memperluas jangkauan penanganan remaja ke
tingkat Perguruan Tinggi dengan pola yang berbeda (Center of
Exelent)
TANGGAPAN
• Direktur DITHAN menyarankan untuk mengadakan pendekatan
ke PKK setempat untuk mendukung kader-kader didaerah dan
agar DAK kab/kota dapat didaftarkan ke propinsi masing-masing
supaya mendapat perhatian. Pelatihan-Pelatihan akan
dirancang oleh BKKBN untuk kemudian melatih provinsi, agar
provinsi-provinsi dapat mengajarkan kembali ke babupaten dan
para kader-kadernya.
• Program PIK KRR dapat dilihat dalam buku Rencana Aksi KRR
untuk melihat korelasi positif antara buku-buku panduan yang
diterbitkan oleh DITREM dengan perilaku remaja. Saat ini
sedang dibuat penelitian tentang tingkat perilaku negative
remaja setelah diadakannya program PIK KRR di BKKBN untuk
anggota Dewan.
5. KESIMPULAN
• Pelayanan Informasi berbasis TI bertujuan mendekatkan
layanan informasi program KB Nasional kepada para
PKB/PLKB, meningkatkan wawasan dan pengetahuan/
keterampilan serta pengendalian program sehingga dapat
memberikan kontribusi positif dalam pelaksanaan tugastugas dilapangan
• Tiga keunggulan PKB/PLKB (10 langkah) adalah kemampuan
berkomunikasi, bekerja dengan data dan membangun
jaringan/koordinasi.
• Program PKBR telah mengembangkan strategi untuk tahun
2010-2014 yang terdiri dari strategi Tegar Remaja, strategi
ramah remaja, strategi pelembagaan, dan strategi
pembelajaran
•
PENUTUP
Dream Team