Document 7491358

Download Report

Transcript Document 7491358

Transformasi 2
Dimensi
1
Transformasi 2 Dimenis
2

Transformasi Affine : Transformasi yang
menggunakan matrik dalam menghitung
posisi objek yang baru.
3
Matriks dan Transformasi Geometri


Representasi umum suatu Matriks adalah :
dimana pada Matriks Mrc, r adalah kolom
dan c baris.
Suatu Vektor direpresentasikan sebagai
matriks kolom :
4
Matriks dan Transformasi Geometri (Lanjt)

Perkalian Matriks dan Vektor dapat digunakan untuk
transformasi linier suatu vektor.

Suatu sekuens transformasi linier berkorespondensi dengan
matriks korespondennya :

dimana, Vektor hasil di sisi kanan dipengaruhi matriks
transformasi linier dan vektor awal.
Jadi….. Suatu Transformasi Linier :
– Memetakan suatu vektor ke vektor lain
– Menyimpan suatu kombinasi linier
5
TRANSLASI



Translasi adalah suatu pergerakan / perpindahan
semua titik dari objek pada suatu jalur lurus
sehingga menempati posisi baru.
Jalur yang direpresentasikan oleh vektor disebut
Translasi atau Vektor Geser.
Pergeseran tersebut dapat ditulis :
6
TRANSLASI (Lanjt)

Untuk merepresentasikan translasi dalam
matriks 3x3 kita dapat menulisnya :
7
ROTASI

Rotasi adalah mereposisi semua titik dari objek
sepanjang jalur lingkaran dengan pusatnya pada titik
pivot.
(x’, y’)
(x, y)
 f
x = r cos (f)
y = r sin (f)
x’ = r cos (f + )
y’ = r sin (f + )
Identitas Geometri…
x’ = r cos(f) cos() – r sin(f) sin()
y’ = r sin(f) sin() + r cos(f) cos()
Substitusi
x’ = x cos() - y sin()
y’ = x sin() + y cos()
8
ROTASI

Untuk memudahkan perhitungan dapat
digunakan matriks:

Dimana :
- sin(θ) dan cos(θ) adalah fungsi linier dari θ,
- x’ kombinasi linier dari x dan y
- y’kombinasi linier dari x and y
9
SKALA


Penskalaan koordinat dimaksudkan untuk menggandakan
setiap komponen yang ada pada objek secara skalar.
Keseragaman penskalaan berarti skalar yang digunakan
sama untuk semua komponen objek.
2
10
SKALA (lanjt)

Ketidakseragaman penskalaan berarti skalar yang
digunakan pada objek adalah tidak sama.
X  2,
Y  0.5

Operasi Skala :
atau dalam bentuk matriks :
11
Contoh

Translasi
Y
Y
6
4
4
 
5
4
dx = 2
dy = 3
Skala
5
sx  3
4
sy  2
3
2
3
2
2
1 
 
1
6
2
1 
 
1
9 
2
 
0
0
1

6 
2
 
3
1
 
Rotasi :
2
3
4
5
6
Y
6
7
8
9
10
1
X
5


6
5
6
2
3
4
5
6
7
8
9
10
4
3
2

1
0
1
2
3
4
7
8
9
10
X
12
X
Matrik dan Transformasi
13
14
Transformasi Gabungan



Kita dapat merepresentasikan 3 transformasi dalam sebuah matriks
tunggal.
– Operasi yang dilakukan adalah perkalian matriks
– Tidak ada penanganan khusus ketika mentransformasikan suatu titik :
matriks • vector
– Transformasi gabungan : matriks • matriks
Tranformasi Gabungan :
– Rotasi sebagai titik perubahan : translasi - rotasi - translai
– Skala sebagai titik perubahan : translasi - skala - translasi
– Perubahan sistem koordinat : translasi - rotasi - skala
Langkah yang dilakukan :
1. Urutkan matriks secara benar sesuai dengan transformasi yang akan
dilakukan.
2. Kalikan matriks secara bersamaan
3. Simpan matriks hasil perkalian tersebut (2)
4. Kalikan matriks dengan vektor dari verteks
5. Hasilnya, semua verteks akan ter-transformasi dengan satu perkalian
matriks.
15
Transformasi Gabungan (lanjt)

Perkalian Matriks bersifat Asosiatif :

Perkalian Matriks tidak bersifat Komutatif
16
Transformasi Gabungan (lanjt)
Contoh :

Jika terdapat objek yang tidak terletak di titik pusat, maka bila akan
dilakukan penskalaan dan rotasi,kita perlu mentranslasikan objek tersebut
sebelumnya ke titik pusat baru kemudian dilakukan penskalaan atau
rotasi, dan terakhir dikembalikan lagi ke posisi semula.
House ( H )

R( )T (dx, dy ) H
T (dx, dy ) H
T (dx,dy ) R( )T (dx, dy ) H
Rotasikan segment garis sebesar 45o dengan endpoint pada titik a!
- Posisi awal a
- Transalsi ke titik pusat
- Rotasi 450
a
a
a
17
Transformasi Gabungan (lanjt)

Translasi ke titik semula
a
18
Transformasi Lainnya

Refleksi

Shear
19