HAK AZASI MANUSIA Menurut Undang-Undang No 39 tahun 1999 tentang HAM dalam pasal 1 Hak Asasi Manusia adaläh : seperangkat hak yang melekat pada.

Download Report

Transcript HAK AZASI MANUSIA Menurut Undang-Undang No 39 tahun 1999 tentang HAM dalam pasal 1 Hak Asasi Manusia adaläh : seperangkat hak yang melekat pada.

HAK AZASI MANUSIA
Menurut Undang-Undang No 39 tahun 1999
tentang HAM dalam pasal 1
Hak Asasi Manusia adaläh :
seperangkat hak yang melekat pada hakikát dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang
Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang
wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi
oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang
demikehormatan dan perlindunganharkat dan
martabat manusia.
Hak-hak asasi manusia itu dapat dibeda-bedakan Menjadi
sebagai berikut:
Hak-hak asasi pribadi (personal rights),
yang meliputi kebebasan menyatakan pendapat, kebebasan
memeluk agama, dankebebasan bergerak
Hak-hak asasi ekonomi (property rights), yaitu hak untuk
memiliki
sesuatu, membeli dan menjual serta
memanfaatkannya.
Hák-hak asasi politik (political rights), yaltu hak untuk ikut
serta
dalam pemerintahan, hak pilih (dipilih dan memilih
dalam
suatu pemilihan umum), dan hak untuk mendirikan
partal
politik.
Hak-hak asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam
hukum dan pemerintahan (rights of legal equality).
Hak-hak asasi sosial dan kebudayaan (social and culture
rights). Misalnya hak untuk memilih pendidikan dan hak untuk
mengembangkan kebudayaan.
Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata-cara peradilan
dan
perlindungan (procedural rights). Misalnya, peraturan
dalam
hal penahanan, penangkapan, penggeledahan, dan
peradilan.
Undang-Undang No 39 tahun 1999 tentang HAM
HAK AZASI MANUSIA
HAK
HAK
HAK
HAK
HAK
HAK
HAK
HAK
HAK
ANAK
ATAS KEBEBASAN PRIBADI
ATAS KESEJAHTERAAN
ATAS RASA AMAN
BERKELUARGA MELANJUTKAN KETURUNAN
MENGEMBANGKAN DIRI
TURUT SERTA DALAM PEMERINTAHAN
UNTUK HIDUP
WANITA
Prinsip-prinsip Pelaksanaan HAM di Indonesia
1.Keseimbangan Antara Hak dan Kewajiban
2. Bersifat Relatif
3. Keterpaduan
4.Keseimbangan
5. Kerja Sama Internasional yang Saling Menghormati
6. Taat pada Peraturan
7. Keterkaitan Sistem Politik
8. Kesamaan Harkat dan Martabat
9. Prinsip Memperoleh & Menuntut Perlakuan yang Sama
10.Perlindüngan Masyarakat Adat
11.Mendahulukan Hukum Nasional
12.Tanggung Jawab Pemerintah
INSTRUMEN HUKUM HAM
1.Ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia.
2.UU No. 5 Tahun 1998 tentang pengesahan Convention Against Torture
and
Other Cruel, Inhuman or Degrading Treatment or Punishment
(Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan
atau Penghukuman
Lain yang Kejam, Tidak Manusiawi, atau Merendahkan Martabat
Manusia).
3.Keppres No. 181 Tahun 1998 tentang Komisi Nasional Anti Kekerasan
Terhadap Perempuan.
4.Keppres No. 129 Tahun 1998 tentang Rencana Aksi Nasional Hak-Hak
Asasi
Manusia Indonesia.
5.Inpres No, 26 Tahun 1998 tentang Menghentikan Penggunaan Istilah
Pribumi dan Nonpribumi dalam Semua Perumusan dan
Penyelenggaraan Kebijakan, Perencanaan Program, ataupun
Pelaksanaan Kegiatan Penyelenggaraan Pemenintahan.
6.UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
7.UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia. 8.Amandemen kedua UUD 1945 (2000) Bab XA Pasal 28A — 28J
mengatur
secara eksplisit Pengakuan dan Jaminan
Perlindungan
Terhadap Hak
Asasi Manusia.
2. Hambatan penegakkan HAM
a.Faktor Kondisi Sosial-Budaya.
b.Faktor Komunikasi dan Informasi,
1)Letak geografis Indonesia yang luas
2)Sarana dan prasarana komunikasi dan informasi yang belum
terbangun secara baik
3)Sistem informasi untuk kepentingan sosialisasi yang masih
sangat terbatas.
C.Faktor Kebijakan Pemerintah.
1) Tidak semua penguasa memiliki kebijakan yang sama tentang
pentingnya jaminan hak asasi manusia.
2) Ada kalanya demi kepentingan stabilitas nasional, persoalan hak
asasi manusia sering diabaikan.
d.Faktor Perangkat Perundangan.
1)Pemerintahan tidak segera meratifikasi hasil-hasil konvensi
internasional tentang hak asasi manusia.
2)Kalaupun ada, peraturan perundang-undangannya masih sulit
untuk diimplementasikan.
e.Faktor Aparat dan Penindakannya (Law Enforcement).
1)Masih adanya oknum aparat yang secara institusi atau pribadi
mengabaikan prosedur kerja yang sesuai dengan hak
asasi
manusia.
2)Tingkat pendidikan dan kesejahteraan sebagian aparat yang dinilai
masih belum layak sering membuka peluang ‘jalan
pintas’
untuk memperkaya din.
3)Pelaksanaan tindakan pelanggaran oleh oknum aparat masih
diskriminatif, tidak konsekuen, dan tindakan
penyimpangan berupa KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).
3.Pelanggaran HAM berat
Perihal pelanggaran berat yang dimaksudkan, sesuai dengan
UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia,
mencakup
Kejahatan
Qenosida
dan
Kejahatan
Kemanusiaan.
I)
Kejahatan Genosida
Adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk
menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau
sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnik,
kelompok agama, dengan cara:
a.membunuh anggota kelompok;
b.mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat
terhadap anggota-anggota kelompok;
c.menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan
mengakibatkan kemusnahan secara fisik baik seluruh atau
sebagiannya;
d.memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah
kelahiran di dalam kelompok; atau
e.memindahkan secara paksa anak-anak dan kelompok
tertentu ke kelompok lain.
2)Kejahatan Terhadap Kemanusiaan
Adalah salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dan serangan yang
meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan
langsung terhadap penduduk sipil, berupa:
a.pembunuhan
b. pemusnahan
c. perbudakan;
d.pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa;
e.perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara sewenangwenang f.penyiksaan;
g.perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, pemaksaan kehamilan,
pemandulan atau sterilisasi secara paksa atau bentuk-bentuk kekerasan
seksual
lain yang setara;
h.penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang didasari
persamaan paham politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis
kelamin, tau alasan lain yang telah diakui secara universal sebagai hal yang
dilarang menurut hukum internasional;
i.penghilangan orang secara paksa; atau
j.kejahatan apartheid.
PERADILAN HAM BERAT
Pemeriksaan perkara pelanggaran hak asasi manusia yang
berat, dilakukan oleh majelis hakim pengadilan HAM yang
berjumlah lima orang terdiri atas dua orang hakim pada
Pengadilan HAM yang bersangkutan dan tiga orang hakim ad
hoc.
Hakim ad hoc adalah hakim yang diangkat dan luar hakim
karier yang memenuhi persyaratan profesional, berdedikasi
tinggi, menghayati cita-cita negara hukum dan negara
kesejahteraan yang berintikan keadilan, memahami dan
menghormati hak asasi manusia dan kewajiban dasar manusia.
Peradilan HAM Internasional
1948 PBB mengeluarkan Dekiarasi Universal Hak Asasi
Manusia (Universal Declaration of Human Rights) yang menjadi
dasar hukum internasional baru bagi persoalan HAM.
lembaga bernama International Criminal Court mulai bekerja
pada 2002 untuk mengadili kejahatan perang, pembersihan
etnik (genosida), kejahatan terhadap kemanusiaan, dan
kejahatan agresi
Proses Peradilan HAM Internasional
Dalam rangka menyelesaikan masalah pelanggaran HAM mi
pula, PBB membentuk Komisi PBB untuk Hak Asasi manusia
(The United Nations Commission on Human Right)
Cara kerja Komisi PBB untuk Hak Asasi Manusia untuk sampai pada proses
peradilan internasional,
Melakukan pengkajian (studies) terhadap pelanggaran-pelanggaran yang
dilakukan, baik dalam suatu negara tertentu maupun secara global.
Terhadap kasus-kasus pelanggaran yang terjadi, kegiatan Komisi terbatas
pada himbauan serta persuasi. Kekuatan himbauan dan persuasi terletak
pada tekanan opini dunia internasional terhadap pemerintah yang
bersangkutan.
Seluruh temuan Komisi mi dimuat dalam Yearbook of Human Rights yang
disampaikan kepada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Mahkamah Internasional sesuai dengan tugasnya, segera
menindakianjuti baik pengaduan oleh anggota maupun warga negara
anggota PBB, serta hasil pengkajian dan temuan Komisi Hak Asasi
Manusia PBB untuk diadakan penyidikan, penahanan, dan proses
peradilan.
PERADILAN HAK AZASI MANUSIA INTERNASIONAL
DibentukICC ( INTERNATIONAL CRIME COURT) 17 Juni 1998 di Roma.
Dalam konferensi / sidang Unitet Nations Diplomatic Conference On
Criminal Court.
Disepakati bahwa kejahatan kejahatan itu adalah:
1.The Crime Of Genocide (permusuhan masal thd kelompok etnis atau
agama tertentu
2.Crime Against Humanity (kejahatan melawan kemanusiaan)
3.War Crimes (kejahatan perang)
4.The Crimes of Agression (penyerangan suatu bangsa atau negara
terhadap negara )lain
SANKSI INTERNASIONAL ATAS PELANGGARAN HAM
1.Di berlakukannya travel warning terhadap warga negaranya
2.pengalihan investasi atau penanaman modal asing
3.Pemutusan hubungan diplomatik
4.Pengurangan bantuan ekonomi
5.Pengurangan tingkat kerjasama
6.Pemboikotan produk eksport
7.Embargo Ekonomi
EVALUASI
Istilah hak asasi lahir secara
monumental yaitu sejak
A. timbulnya Magna Charta
1215
B. ditetapkannya Bill of
Rights 1689
C. ditetapkannya Declaration
des L’homme et du
Citoyen 1789
D. diberlakukannya
Declaration of
Independence 1776
E. lahirnya Universal
Declaration of Human
Rights 1948
Pengertian hak asasi
manusia menurut John
Locke adalah
A. hak asasi dimiliki setiap
manusia
B. hak yang bersifat asasi
C. hak yang melekat secara
kodrati pada setiap
manusia
D. hak yang pada hakekatnya
bersifat suci
E. hak pribadi manusia
Pengakuan dan perlindungan
hak asasi manusia
mengandung arti
A. setiap tindakan harus sesuai
dengan HAM
B. persamaan dalam bidang
politik, ekonomi, sosial dan
budaya
C. hukum yang mengatur
tentang hak asasi manusia
D. setiap manusia memiliki
persamaan kedudukan
dalam hukum
E. negara menjamin hak asasi
setiap warga negara
Yang menjadi alasan pentingnya
menghormati hak orang lain
adalab
A. hak orang lain di dalamnya
ada hak kita juga
B. kita lebih menghargai orang
lain
C. hak orang lain itu
menyangkut kepentingan
umum
D. hak kita berbatasan pula
dengan hak orang lain
E. adanya kesamaan hak antara
kita dengan orang lain
Contoh nyata hak asasi
manusia dalam lingkup
kehidupan keluarga
adalah
A. anak memilih sekolah
sesuai dengan
keinginannya
B. anak menghargai ayah
dan ibu
C. membantu orang tua
membersihkan rumah
D. diadakan pembagian tugas
di rumah
E. orang tua membiayai dan
mendidik anaknya
Hak asasi yang dimiliki oleh
setiap orang pada
dasarnya merupakan
A. pemberian Tuhan Yang
Maha Esa
B. milik mutlak manusia itu
sendiri
C. milik bersama seluruh
bangsa di dunia
D. milik mutlak setiap warga
negara
E. pemberian dan penguasa
kepada rakyat
Contoh perbuatan yang
bertentangan dengan hak
asasi manusia dalam
kehidupan berbangsa dan
bernegara adalah
A. menahan seseorang yang
didakwa melakukan
kejahatan
B. memaksa kehendak kepada
orang lain dalam masyarakat
C. memenjarakan politikus yang
kritis terhadap pemerintah
D. melanggar peraturan yang
telah disepakati bersama
E. melakukan cekal bagi
seseorang yang diduga
bersalah
Tindakan sewenang-wenang
yang bertentangan dengan
HAM harus
dihentikan karena HAM
A. merupakan hak dasar
kehidupan manusia
B. dilindungi oleh berbagai
aturan hukum
C. melekat pada din setiap
orang
D. telah diakui oleh umat
manusia sedunia
E. sebagai wadah untuk
mendapatkan perlindungan
Kita tidak boleh
melakukan tindakan
sewenang-wenang yang
bertentangan dengan hak
asasi manusia karena
A. pasti menerima balasan
yang setimpal
B. membahayakan din kita
sendiri
C. dapat merugikan orang
lain
D. mengancam persatuan
dan kesatuan
membahayakan bangsa dan
negara
Jaminan HakAsasi Manusia
yang termasukdalam
batang tubuh
UndangUndang Dasar
1945 terdapat pada
A. pasal 1 ayat 2
B. pasal 28
C. pasal 29
D. pasal 30 ayat 1
E. pasal 27 sampai dengan
pasal 34
Makna yang terkandung dalam
pasal 29 ayat 2 UUD
1945diantaranya
A. Negara berdasar atas
Ketuhanan Yang Maha Esa
B. Negara yang rakyatnya
beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa
C. Adanya kebebasan bagi
rakyat untuk tidak memeluk
suatu agama
D. Hanya ada lima agama yang
diakui oleh negara
E. Adanya jaminan hukum
kebebasan dalam beragama
Alasan pemerintah membentuk
lembaga independen Komnas
HAM ialah ...
A. untuk menegakkan masalah
HAM di Indonesia
B. untuk kepentingan negara RI
C. karena HAM merupakan hak
manusia sejak lahir
D. karena negara RI
berdasarkan HAM
E. sudah ada perjuangan HAM
sejak dahulu kala
Peraturan yang mengatur
tentang hak asasi
manusia adalah
A. TAP MPR No.
XVII/MPR/1998
B. Keppres No. 50 /1993
C. Pasal 28A— 28J UUD
1945
D. UUNo.39/1999
E.
E. Perpu No. 1 / 1999
Hak asasi untuk
mendapatkan perlakuan
tata cara peradilan iala
A.Rights of Legal Equality
B.Political Rights
C.Property Rights
D.Human Rights
E.Procedural Rights
Peraturan yang mengatur tentang
peradilan HAM adalah
A. TAP MPR No. XVII/MPR11998
B. Keppres No. 50 /1993
C. Pasal28A—28JUUD 1945
D. UUNo. 39/ 1999
E. Perpu No. 1 / 1999
1. Tuliskan pengertian HAM
menurut pendapat para ahli
(sedikitnya 4 pendapat)!
2. Tuliskan pembagian HAM, dan
jelaskan !
3. Berikan 3 (tiga) contoh
penerapan HAM di bidang politik
(Political Rights)
4. Uraikanlah perkembangan hak
asasi manusia di Indonesia!
5. Sebutkanlah 5 (lima) hambatan
dan tantangan dalam penegakan
HAM di Indonesia!
6. Tuliskan pasal pasal dalam UUD
1945 yang mengatur hak azasi
manusia.!
7. Sebutkan dan jelaskan jenis
pelanggaran HAM berat!