D. Pengangguran Pengangguran (unemployment) adalah masalah makro ekonomi yang memengaruhi manusia secara langsung dan menyebabkan penurunan standar kehidupan dan tekanan psikologis atau semua orang dalam referensi waktu tertentu.

Download Report

Transcript D. Pengangguran Pengangguran (unemployment) adalah masalah makro ekonomi yang memengaruhi manusia secara langsung dan menyebabkan penurunan standar kehidupan dan tekanan psikologis atau semua orang dalam referensi waktu tertentu.

D. Pengangguran
Pengangguran
(unemployment)
adalah
masalah
makro
ekonomi yang memengaruhi manusia secara langsung dan
menyebabkan penurunan standar kehidupan dan tekanan psikologis
atau semua orang dalam referensi waktu tertentu yang:
1)
Tidak bekerja, baik dalam arti mendapatkan upah atau bekerja
mandiri;
2)
Saat ini siap untuk bekerja (available for work);
3)
Mencari pekerjaan, dalam arti memiliki kegiatan aktif dalam
mencari kerja tersebut.
Pencari kerja adalah seseorang yang tidak bekerja dan sedang
mencari pekerjaan, dan belum tentu siap untuk bekerja.
1. Jenis-Jenis Pengangguran
a. Pengangguran Friksional
b. Pengangguran Siklikal
c. Pengangguran Musiman
d. Pengangguran Struktural
e. Pengangguran Teknologi
2. Dampak Pengangguran
Dilihat dari segi ekonomi, pengangguran memiliki dampak
sebagai berikut:
a.
Pengangguran secara tidak langsung berkaitan dengan
pendapatan nasional. Tingginya jumlah pengangguran akan
menyebabkan turunnya produk domestik bruto (PDB)
sehingga pendapatan nasional pun akan mengalami
penurunan.
b.
Pengangguran akan menghambat investasi, karena jumlah
tabungan masyarakat ikut menurun.
c.
Pengangguran akan menimbulkan menurunnya daya beli
masyarakat sehingga akan mengakibatkan kelesuan dalam
berusaha.
Ditinjau dari segi sosial, pengangguran dapat
menimbulkan
dampak
yang
tidak
kecil
di
antaranya:
a.
Perasaan rendah diri;
b.
Gangguan
keamanan
dalam
masyarakat
sehingga biaya sosial menjadi meningkat.
Adanya pengangguran merupakan beban sosial, yang akan
ditanggung bukan saja bagi penganggur tetapi juga bagi masyarakat
secara keseluruhan, di antaranya:
a.
Pencari kerja
Semakin lama seseorang tidak bekerja, semakin berat beban
sosial
yang
ditanggung.
Di
mengeluarkan beban tambahan
samping
itu,
selama
pencari
proses
kerja
mencari
lowongan pekerjaan.
b.
Perusahaan
Semakin lama waktu tenaga kerja yang tidak termanfaatkan,
semakin besar rencana produksi yang tidak terealisasi dan
merupakan kerugian bagi perusahaan.
c.
Pemerintah
Semakin
banyak
jumlah
penduduk
tidak
bekerja,
memengaruhi tingkat pendapatan nasional dan konsumen.
akan
3.
Usaha-Usaha Mengatasi Pengangguran
John
Maynard
Keynes
mengemukakan
bahwa
pengangguran tidak dapat dihapuskan, tetapi hanya dapat
dikurangi. Adapun langkah yang harus ditempuh pemerintah
untuk menurunkan tingkat pengangguran, sebagai berikut:
a.
Menyusun rencana pembangunan yang diarahkan pada
kegiatan untuk mengurangi ketimpangan pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi.
b.
Merumuskan kebijakan di bidang penanaman modal,
perizinan usaha, perpajakan, moneter, dan perdagangan.
c.
Menyusun program dan proyek perluasan kesempatan
kerja.
d.
Mendorong terbuka kesempatan usaha-usaha informal.
Menurut
Soemitro
Djojohadikusumo,
kesempatan kerja dapat diperluas dengan dua
cara, yaitu:
a.
Pengembangan
industri,
terutama
jenis
industri yang bersifat padat karya (yang dapat
menyerap relatif banyak tenaga kerja);
b.
Melalui berbagai proyek pekerjaan umum,
seperti
pembuatan
jalan,
bendungan, dan jembatan.
saluran
air,