Oleh: Prof. Slamet PH. MA, MEd, MA, MLHR, Ph.D. A. Pentingnya RPS RPS penting dimiliki untuk memberi arah dan bimbingan para pelaku sekolah dalam rangka menuju.

Download Report

Transcript Oleh: Prof. Slamet PH. MA, MEd, MA, MLHR, Ph.D. A. Pentingnya RPS RPS penting dimiliki untuk memberi arah dan bimbingan para pelaku sekolah dalam rangka menuju.

Oleh:
Prof. Slamet PH. MA, MEd, MA, MLHR,
Ph.D.
A.
Pentingnya RPS
RPS penting dimiliki untuk memberi arah
dan bimbingan para pelaku sekolah
dalam rangka menuju perubahan atau
tujuan
sekolah
yang
lebih
baik
(peningkatan, pengembangan) dengan
resiko yang kecil dan untuk mengurangi
ketidakpastian masa depan.
B. Arti Perencanaan Sekolah/RPS
•
•
Perencanaan sekolah adalah suatu proses untuk
menentukan tindakan masa depan sekolah yang
tepat,
melalui
urutan
pilihan,
dengan
memperhitungkan sumberdaya yang tersedia.
RPS adalah dokumen tentang gambaran kegiatan
sekolah di masa depan dalam rangka untuk
mencapai perubahan/tujuan sekolah yang telah
ditetapkan.
C. Istilah-istilah Penting
• Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang
diinginkan pada akhir periode perencanaan;
• Misi adalah rumusan umum mengenai tindakan (upayaupaya) yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan
visi;
• Tujuan (baku) adalah rumusan mengenai apa yang
diinginkan pada kurun waktu tertentu;
• Sasaran/tujuan situasional adalah rumusan spesifik
mengenai apa yang diinginkan pada kurun waktu
tertentu dengan memperhitungkan tantangan nyata
yang dihadapi (sasaran merupakan jabaran tujuan);
• Strategi adalah langkah-langkah berisikan programprogram indikatif untuk mewujudkan visi dan misi;
• Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh
Pemerintah Pusat/Daerah untuk mencapai tujuan;
• Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu
atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh sekolah
untuk mencapai tujuan.
D. Tujuan RPS
RPS disusun dengan tujuan untuk: (1)
menjamin
agar
perubahan/tujuan
sekolah yang telah ditetapkan dapat
dicapai dengan tingkat kepastian
yang tinggi dan resiko yang kecil; (2)
mendukung koordinasi antar pelaku
sekolah; (3) menjamin terciptanya
integrasi, sinkronisasi, dan sinergi
baik
antar
pelaku
sekolah,
antarsekolah dan dinas pendidikan
kabupaten/kota, dan antarwaktu;
(4) menjamin keterkaitan dan
konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan
pengawasan;
(5)
mengoptimalkan
partisipasi
warga sekolah dan masyarakat;
dan (6) menjamin tercapainya
penggunaan sumber-daya secara
efisien, efektif, berkeadilan dan
berkelanjutan.
E.
•
Sistem Perencanaan
Sekolah (SPS)
SPS adalah satu kesatuan tata cara
perencanaan sekolah untuk meng-hasilkan
rencana-rencana sekolah (RPS) dalam
jangka panjang, jangka menengah, dan
tahunan yang dilaksanakan oleh unsur
penyelenggara sekolah dan masyarakat
(diwakili oleh komite sekolah).
F.
TUJUAN SISTEM PERENCANAAN
PENDIDIKAN
• Mendukung koordinasi antarpelaku pendidik-an;
• Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan
sinergi baik antara sekolah dengan dinas
pendidikan, dinas pendidikan propinsi, dan pusat
• Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan
pengawasan;
• Mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan
menjamin tercapainya penggunaan sumber-daya
secara
efisien,
efektif,
berkeadilan,
dan
berkelanjutan.
G. RPS Jangka Panjang,
Menengah (Strategis), dan
Tahunan
•
•
•
RPS Jangka Panjang adalah dokumen
perencanaan sekolah untuk periode
20 (dua puluh) tahun;
RPS Jangka Menengah (Rencana
Strategis) adalah dokumen perencanaan sekolah untuk periode 5 (lima)
tahun;
RPS
Tahunan
adalah
dokumen
perencanaan sekolah untuk periode 1
(satu) tahun.
H. Jenis Perencanaan
Pendidikan
Tergantung dari kepentingannya,
jenis perencanaan pendidikan
sekolah meliputi:
1. Pemerataan Kesempatan
a. Persamaan kesempatan
b. Akses
c. Keadilan atau kewajaran
Contoh-contoh perencanaan pemerataan kesempatan misalnya:
bea siswa untuk siswa miskin,
peningkatan angka melanjutkan,
pengurangan
angka
putus
sekolah, dsb.
2. Peningkatan Kualitas
Kualitas pendidikan sekolah meliputi
input, proses, dan output, dengan
catatan
bahwa
output
sangat
ditentukan oleh proses, dan proses
sangat dipengaruhi oleh tingkat
kesiapan
input.
Contoh-contoh
perencanaan
kualitas
misalnya,
pengembangan pendidik dan tenaga
kependidikan (guru, kepala sekolah,
konselor, pustakawan, laboran, dsb.),
pengembangan komite sekolah, rasio
(siswa/guru, siswa/kelas, siswa/
sekolah), pengembangan bahan ajar,
pengembangan model pembelajaran
(pembelajaran tuntas, pembelajaran
dengan melakukan, pembelajaran
kontekstual, pembelajaran kooperatif, dsb.), pengembangan komite
sekolah, dsb. peningkatan kualitas
siswa (UAN, UAS, keterampilan
kejuruan, kesenian, olahraga, karya
ilmiah, keagamaan, ke-disiplinan,
karakter, budi-pekerti, dsb.)
3. Peningkatan Efisiensi
Efisiensi merujuk pada hasil yang
maksimal dengan biaya yang wajar.
Efisiensi
dapat
diklasifikasikan
menjadi dua yaitu efisiensi internal dan
efisiensi eksternal. Efisiensi internal
merujuk kepada hubungan antara
output sekolah (pencapaian prestasi
belajar) dan input (sumberdaya) yang
digunakan
untuk
memroses/
menghasilkan output sekolah.
Efisiensi eksternal merujuk kepada
hubungan antara biaya yang digunakan
untuk
menghasilkan
tamatan
dan
keuntungan kumulatif (individual, sosial,
ekonomik dan non-ekonomik) yang
didapat setelah kurun waktu yang
panjang diluar sekolah. Contoh-contoh
perencanaan
peningkatan
efisiensi
misalnya: peningkatan angka kelulusan,
rasio keluaran/masukan, angka kenaikan
kelas/transisi,
penurunan
angka
mengulang, angka putus sekolah, dan
peningkatan angka kehadiran.
4. Peningkatan Relevansi
Relevansi merujuk kepada kesesuaian hasil pendidikan
dengan kebutuhan (needs), baik kebutuhan peserta didik,
kebutuhan keluarga, dan kebutuhan pembangunan yang
meliputi berbagai sektor dan sub-sektor. Contoh-contoh
perencanaan relevansi misalnya; program keterampilan
kejuruan/ kewirausahaan/usaha kecil bagi siswa- siswa
yang tidak melanjutkan, kurikulum muatan lokal,
pendidikan kecakapan hidup khususnya untuk mencari
nafkah, dsb.
5. Pengembangan Kapasitas Sekolah
Pengembangan kapasitas sekolah adalah
upaya-upaya
yang
dilakukan
secara
sistematik untuk menyiapkan kapasitas
sumberdaya sekolah (sumberdaya manusia
dan sumberdaya selebihnya), pengembangan
kelembagaan
sekolah,
dan
pengembangan sistem sekolah agar mampu
dan sanggup menjalankan tugas pokok dan
fungsinya dalam kerangka untuk menghasilkan output yang diharapkan.
I. Prinsip-Prinsip
Penyusunan RPS
Penyusunan RPS menerapkan prinsip-prinsip:
memperbaiki prestasi belajar siswa, membawa
perubahan
yang
lebih
baik
(peningkatan/pengembangan), sistematis, terarah,
terpadu (saling terkait & sepadan), menyeluruh,
tanggap terhadap perubahan, demand driven
(berdasarkan
kebutuhan),
partisipasi,
keterwakilan, transparansi, data driven, realistik
sesuai
dengan
hasil
analisis
SWOT,
dan
mendasarkan pada hasil review dan evaluasi.
Keterkaitan Antara Jenjang Perencanaan
Rencana Pengembangan
Pendidikan Nasional
Rencana
Pengembangan
Pendidikan
Propinsi
Rencana
Pengembangan
Pendidikan
Propinsi
Rencana
Pengembangan
Pendidikan
Propinsi
Rencana
Pengembangan
Pendidikan
Propinsi
Rencana
Pengembangan
Pendidikan
Propinsi
Rencana
Rencana
Rencana
Rencana
Rencana
Pengembangan Pengembangan Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Pendidikan
Pendidikan
Pendidikan
Pendidikan
Pendidikan
Kab./Kota
Kab./Kota
Kab./Kota
Kab./Kota
Kab./Kota
Rencana
Pengembangan
Pendidikan
Sekolah
Rencana
Pengembangan
Pendidikan
Sekolah
Rencana
Rencana
Pengembangan Pengembangan
Pendidikan
Pendidikan
Sekolah
Sekolah
Rencana
Pengembangan
Pendidikan
Sekolah
TEAMWORK
Tujuan sekolah dicapai melalui
upaya secara teamwork yang
kompak, cerdas, dinamis dan
lincah
melalui
semboyan
“bersatu kita maju”.
Anggota
(Unsur Komite
Sekolah)
Anggota
Anggota
(Unsur
Masyarakat)
(Unsur Wali
Murid)
Kelompok Kerja
Rencana Pengembangan Sekolah
(KK-RPS)
Anggota
(Unsur Guru)
Anggota
(Unsur Kepala
Sekolah)
Anggota
(Unsur Komite
Sekolah)
Anggota
Anggota
(Unsur
Masyarakat)
(Unsur Wali
Murid)
(KK-RPS)
Anggota
(Unsur Guru)
Anggota
(Unsur Kepala
Sekolah)
PROSES PERENCANAAN STRATEGIS
Situasi pendidikan saat ini
Dimana kita
sekarang ?
- Analisis lingkungan
eksternal
- Analisis lingkungan
internal
Profil Pendidikan:
Isu-isu strategis
pendidikan
-Pemerataan & perluasan
-Mutu & Relevansi
-Managemen &
governance
Situasi pendidikan yang diharapkan
Kemana kita
akan pergi ?
Bagaimana
caranya
mencapai
kesana ?
- Visi, Misi, Tujuan,
Sasaran, Kebijakan,
dan Program
Strategi
pelaksanaan
Formulasi Strategi
Pelaksanaan
Alokasi Sumberdaya
Evaluasi & Kontrol
Apakah kita
sampai disana?
Saran/
Rekomendasi
Evaluasi
Pengumpulan &
Pemaparan
Data
I. Tahap-tahap
Penyusunan RPS
1. Melakukan analisis lingkungan strategis sekolah
2. Melakukan analisis situasi untuk
mengetahui status situasi pendidikan
sekolah saat ini (IPS)
3. Memformulasikan pendidikan yang diharapkan di masa mendatang
4. Mencari kesenjangan antara butir 2 & 3
5. Menyusun rencana strategis
6. Menyusun rencana tahunan
7. Melaksanakan rencana tahunan
8. Memonitor dan mengevaluasi
Gambar 1.
Proses Penyusunan RPS
Analisis Lingkungan
Strategis
Situasi Pendidikan
saat ini
Kesenjangan
Situasi Pendidikan
yang diharapkan
Rencana Strategis
(5 tahun)
Rencana Operasional
(1 tahun)
Pelaksanaan
Program
Monitoring &
Evaluasi
Rencana Strategis Sekolah
Strategi
(5Tahun)
Situasi
Sekolah
(tahun ini)
• Pemerataan
• Mutu
• Efisiensi
• Relevansi
• Tata kelola
menuju
Situasi
Sekolah
(5 tahun ke
depan)
• Pemerataan
• Mutu
• Efisiensi
• Relevansi
• Tata kelola
Rencana Strategis Sekolah
(Renstra)
• Analisis situasi pendidikan sekolah saat ini
• Analisis situasi pendidikan sekolah yang diharapkan 5
tahun kedepan (visi, misi, dan tujuan yang mencakup
pemerataan, mutu, relevansi, efisiensi, kapasitas)
• Kesenjangan antara situasi pendidikan sekolah saat ini
dan yang diharapkan 5 tahun kedepan
• Kebijakan dan program-program strategis untuk
mencapai situasi pendidikan sekolah yang diharapkan 5
tahun kedepan
• Strategi pelaksanaan
• Milestone (output apa & kapan)
• Rencana biaya (besar, alokasi, dan sumber dana)
• Rencana pemantauan dan evaluasi
Rencana Tahunan Sekolah
Upaya
(1Tahun)
Situasi
Sekolah
(tahun ini)
•
•
•
•
•
Pemerataan
Mutu
Efisiensi
Relevansi
Tata kelola
Situasi
Sekolah
(tahun
depan)
menuju
•
•
•
•
•
Pemerataan
Mutu
Efisiensi
Relevansi
Tata kelola
Format Rencana Tahunan Sekolah
(Alternatif I)
• Analisis situasi pendidikan sekolah tahun ini
• Analisis situasi pendidikan sekolah tahun depan (yang
diharapkan)
• Kesenjangan antara pendidikan sekolah tahun ini dan
pendidikan tahun depan (tantangan/loncatan)
• Program-program untuk mengurangi kesenjangan atau
untuk menghadapi tantangan/loncatan
• Tonggak-tonggak kunci keberhasilan (milestones)
• Rencana biaya (besar dana, alokasi, sumber dana)
• Rencana pelaksanaan program
• Rencana pemantauan dan evaluasi
• Jadwal pelaksanaan program
• Penanggungjawab program/kegiatan
FORMAT RENCANA TAHUNAN SEKOLAH
(ALTERNATIF II: SWOT)
•
•
•
Analisis situasi pendidikan sekolah tahun ini
Analisis situasi pendidikan sekolah tahun depan (yang diharapkan)
Kesenjangan antara situasi pendidikan sekolah tahun ini dan tahun
depan (tantangan/loncatan)
• Tujuan tahunan/sasaran berdasarkan hasil kesenjangan/tantangan
• Urusan-urusan sekolah yang perlu dilibatkan untuk mencapai setiap
sasaran dan yang masih perlu diteliti tingkat kesiapannya
• Analisis SWOT (mengenali tingkat kesiapan masing-masing urusan
sekolah melalui analisis SWOT)
• Langkah-langkah
pemecahan
persoalan,
yaitu
mengubah
ketidaksiapan menjadi kesiapan urusan sekolah.
• Rencana dan program sekolah berdasarkan hasil langkah-langkah
pemecahan persoalan
• Tonggak-tonggak kunci keberhasilan (milestones)
• Rencana biaya (besar, alokasi, dan sumber dana)
• Rencana pelaksanaan program
• Rencana pemantauan dan evaluasi
• Jadwal pelaksanaan program
• Penanggungjawab program/kegiatan
Desain, Implementasi dan
Evaluasi RPS
Desain
RPS
- Cakupan Isi
RPS
- Kualitas RPS
Implementasi
RPS
- Kepatuhan
Implementasi
dengan Desain
RPS
Evaluasi
RPS
- Kesesuaian
Hasil dengan
Desain RPS
Perbaikan RPS secara terus
menerus
Rencana
Refleksi &
Revisi
Implementasi
Evaluasi
KRITERIA RENCANA PENGEMBANGAN
SEKOLAH (RPS)
Kriteria
Elemen Perencanaan
1. Analisis lingkungan strategis sekolah
2. Analisis situasi pendidikan sekolah saat
ini
3. Situasi pendidikan sekolah yang
diharapkan
4. Analisis kesenjangan (selisih 2 & 3)
5. Renstra & Renop (kelengkapan elemen)
6. Cakupan jenis perencanaan (pemerataan,
kualitas, efisiensi, relevansi, dan
kapasitas).
7. Kemanfaatan serta kesesuaian renstra &
renop dengan permasalahan pendidikan
Layak
Tidak
Layak
KRITERIA RENCANA PENGEMBANGAN
SEKOLAH (LANJUTAN)
Kriteria
Elemen RPS
8. Kelayakan strategi implementasi renstra &
renop
9.
Kelayakan rencana monitoring & evaluasi
10. Kecukupan, kemutakhiran, dan kerelevansian
data
11. Kelayakan anggaran antara rencana pendidikan,
rencana pendapatan, dan rencana belanja
12. Tingkat partisipasi & keinklusifan unsur-unsur
yang terkait dengan perencanaan
13. Sustainabilitas SDM, EMIS, dana pendukung,
dsb.
14. Sistem, proses/prosedur, dan mekanisme
penyusunan RPS
15. Kelengkapan elemen RPS
Layak
Tidak
Layak
Tonggak-tonggak Kunci Keberhasilan Sekolah
Tonggak-tonggak Kunci
Keberhasilan
Program-program Strategis
1
2005
2006
2007
2008
2009
.……...
….…..
..…….
.…….
.…….
……...
.……..
..…….
……..
.…….
……...
……...
……...
……...
……...
..…....
……...
.……..
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
……...
Pemerataan & Perluasan
Akses
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Disparitas prestasi
belajar antar gender
Disparitas prestasi
belajar siswa kaya &
miskin
Disparitas prespasi
belajar antar mapel
Disparitas kompetensi
guru
Dsb.
Dsb.
Dsb.
Program-program Strategis
2
Tonggak-tonggak Kunci Keberhasilan
2006
2007
2008
2009
2010
.…….
….….
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
….….
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……...
……..
……..
……..
……..
……..
……..
..........
………
………
……..
………
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
Peningkatan Mutu &
Relevansi
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Nilai Ujian Nasional
Nilai Ujian Sekolah
Prestasi Olah Raga
Prestasi Kesenian
Lomba Karya Tulis
Lomba International
(IJSO, Math., Gambar,
dsb.)
h. Kecakapan Hidup
i. Kewirausahaan
j. Budi Pekerti
k. Dsb.
l. Dsb.
Program-program Strategis
3. Manajemen, Governance
dan Pencitraan Publik
a.
Koordinasi
b.
Monitoring & evaluasi
c.
Partisipasi
d.
Transparansi
e.
Akuntabilitas
f.
Dsb.
g.
Dsb.
h.
Dsb.
Tonggak-tonggak Kunci Keberhasilan
2006
2007
2008
2009
2010
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..
……..