MULTIPLIER MODEL Perekonomian 2 sektor Adalah suatu model perekonomian sederhana dimana keseimbangan GDP atau Pendapatan Nasional (Y) ditentukan hanya oleh 2 sektor, yaitu: 1.

Download Report

Transcript MULTIPLIER MODEL Perekonomian 2 sektor Adalah suatu model perekonomian sederhana dimana keseimbangan GDP atau Pendapatan Nasional (Y) ditentukan hanya oleh 2 sektor, yaitu: 1.

MULTIPLIER MODEL
Perekonomian 2 sektor
Adalah suatu model perekonomian sederhana
dimana keseimbangan GDP atau
Pendapatan Nasional (Y) ditentukan hanya
oleh 2 sektor, yaitu:
1. Konsumsi, dan
2. Investasi
Perekonomian 2 sektor
• Konsumsi ( C )
mewakili pengeluaran sektor Rumah Tangga
• Investasi ( I )
 mewakili pengeluaran sektor Business / Dunia
Usaha
Perekonomian 2 Sektor
Dikenal juga dengan
“closed & private economy”.
12/23/08
Perekonomian 2 Sektor
• Closed  Tertutup dari dunia luar (tidak ada
ekspor maupun import).
• Private  Hanya ada swasta tanpa campurtangan pemerintah.
Bila dalam perekonomian 4 sektor
GDP = C + I + G + X
atau
Y=C+I+G+X
Maka dalam perekonomian 2 sektor
GDP = C + I
atau
Y=C+I
Review kembali hubungan antara:
Konsumsi, Tabungan dan Investasi!!!
Bila
Y = Income,
C = Konsumsi,
S = Tabungan,
Maka: Y = C + S
Serta, ingat kembali konsep
MPC & MPS
MPC = ΔC/ ΔY
Dan
MPS = ΔS/ΔY
Juga
MPC + MPS = 1
Maka;
MPC = 1 – MPS
MPS = 1 – MPC
Δ = perubahan
Isilah Contoh Hubungan Antara
Pendapatan (Y), Konsumsi (C) & Tabungan (S)
Pendapatan (Y)
Konsumsi (C)
Tabungn (S)
(Trilyun Rp)
(Trilyun Rp)
(Trilyun Rp)
1
0
100
2
100
180
3
400
-20
4
500
0
5
1000
6
2000
300
7
3000
500
8
4000
700
MPC
n.a
900
MPS
n.a
Hubungan Antara
Pendapatan (Y), Konsumsi (C) & Tabungan (S)
Pendapatan (Y)
Tabungan (S)
Konsumsi (C)
MPC
MPS
(Trilyun Rp)
(Trilyun Rp)
(Trilyun Rp)
1
0
100
-100
n.a
n.a
2
100
180
-80
0,8
0,2
3
400
420
-20
0,8
0,2
4
500
500
0
0,8
0,2
5
1000
900
100
0,8
0,2
6
2000
1700
300
0,8
0,2
7
3000
2500
500
0,8
0,2
8
4000
3300
700
0,8
0,2
C = f(Y) or C(Y) dan S = f(Y) or S(Y)
Dalam perekonomian 2 sektor dimana seluruh
investasi ( I ) dibiayai atau berasal dari tabungan
masyarakat (S) maka :
S=I
Sehingga yang pada awalnya
Y=C+S
Menjadi
Y=C+I
Oleh karena itu dalam perekonomian 2 sektor,
keseimbangan Pendapatan Nasional tercapai ketika
I=S
Karena S=I  Y = C + I
Pendapatan Nasional
(Y)
Konsumsi
(C)
Investasi
(I)
(Trilyun Rp)
(Trilyun Rp)
(Trilyun Rp)
1
0
100
2
100
180
3
400
420
4
500
500
5
1000
900
6
2000
1700
7
3000
2500
8
4000
3300
Karena S=I, maka: Y = C + I
Pendapatan Nasional
(Y)
1
2
/
2
3
Konsumsi
(C)
Investasi
(I)
(Trilyun Rp)
(Trilyun Rp)
(Trilyun Rp)
1
0
100
-100
2
100
180
-80
3
400
420
-20
4
500
500
0
5
1000
900
100
6
2000
1700
300
7
3000
2500
500
8
4000
3300
700
Multiplier (k)
Merupakan faktor “pelipat ganda”
sebagai akibat perubahan (tambahan atau
pengurangan) salah satu faktor penyusun variabel
GDP atau Pendapatan Nasional (Y).
Mutiplier (k)
Dalam perekonomian 2 sektor dimana
Pendapatan Nasional (Y) hanya ditentukan oleh
Konsumsi (C) dan Investasi (I),
maka
pembahasan Multiplier effect atau efek pelipat
ganda akan di fokuskan pada perubahan
Investasi (ΔI).
12/23/08
Mutiplier (k)
Karena besar kecilnya GDP / Y dipengaruhi oleh tingkat
konsumsi (C) dan Investasi (I)
maka
jika salah satu atau kedua faktor tersebut berubah,
secara otomatis Y juga akan ikut berubah.
Mutiplier (k)
Misalkan dalam suatu perekonomian 2 sektor
dalam keadaan seimbang memiliki
Pendapatan Nasional (Y atau GDP) sebesar
Rp.170 T, apakah jika ada tambahan Investasi
sebesar Rp.10 T maka Pendapatan Nasional
akan berubah menjadi 180T ???
HUBUNGAN ANTARA MULTIPLIER (k) & MPC
MPC  MULTIPLIER (k) ΔY Y*
Seberapa besar tambahan Investasi ( ΔI) bisa
merubah Pendapatan Nasional (Y) sangat
dipengaruhi oleh “multiplier effect” dari tambahan
investasi tersebut.
Sedangkan Multiplier effect sendiri besarnya
dipengaruhi oleh tingkat MPC.
1
1
Multiplier = k = 1− MPC=
MPS
Misalkan, suatu negara dgn perekonomian 2 sektor
memiliki pendapatan nasional (Y) sebesar Rp 170 T,
yang dibentuk dari Konsumsi (C) sebesar Rp 150 T dan
Investasi (I) sebesar Rp 20 T, maka jika ada perubahan
berupa tambahan Investasi ΔI sebesar Rp.10 T,
berapakah Pendapatan Nasional yang baru (Y’) jika
diketahui bahwa MPC penduduk negara tersebut
adalah 0,6?
Y =C+I
Rp.170 T = Rp.150 T + Rp.20 T
bila ada ΔI = Rp.10T
Y* = ???
Y* = C + I + ΔY
dimana karena adanya proses multiplier (pelipat
ganda) dalam perekonmian maka,
ΔY = ΔI . Multiplier
ΔY = ΔI . k
1
ΔY = ΔI.
, karena 1-MPC = MPS
1− MPC
maka,
ΔY = ΔI .
1
MPS
Y* = C + I + [ΔI.
1
]
MPS
ΔY = ΔI.k
= ΔI .
1
MPS
= Rp. 10 T .
1
0,4
= Rp 25T
Y* = C + I + ΔY
= Rp.150 T + Rp. 20 T + Rp. 25 T
= Rp. 195 T  (Bukan sekedar 180 T)!
Proses multiplier atau pelipatgandaan juga berlaku
jika ada perubahan negatif (penurunan) Investasi
Untuk mengetahui apakah terjadi kenaikan atau
penurunan investasi dalam suatu perekonomian
maka perlu diketahui besarnya “Investasi Bersih”
or
“Net Investment” nya!
Net Investment
Dimana:
• Net Investment
= Tambahan Investasi – Depresiasi
• Depresiasi
= Pendapatan Nasional (Y) x %Depreciation.
Bila setelah dikurangi depresiasi :
• Nilai tambahan Investasi “+”
 maka terjadi kenaikan investasi dalam
perekonomian tersebut di tahun itu
• Nilai tambahan Investasi “ – “
 maka terjadi penurunan investasi dalam
perkonomian di tahun itu.
Jika penambahan investasi berdampak
meningkatkan pendapatan nasional (Y atau GDP)
dgn berlipat ganda
Maka
Penurunan investasi juga akan menurunkan
Pendapatan Nasional (Y atau GDP) dengan
berlipat ganda juga!
12/23/08
Contoh perhitungan pertumbuhan pendapatan
nasional (Y) dengan menggunakan net investment
Misalkan, suatu negara dgn perekonomian 2 sektor
memiliki pendapatan nasional (Y) sebesar Rp 170 T,
yang dibentuk dari Konsumsi (C) sebesar Rp 150 T
dan Investasi (I) sebesar Rp 20 T, maka jika ada
perubahan berupa tambahan Investasi ΔI sebesar
Rp.10 T, berapakah Pendapatan Nasional yang baru
(Y’) jika diketahui bahwa MPC penduduk negara
tersebut adalah 0,6 dan depresiasi pertahun
sebesar 2%?
Net Investment = ΔI – Depresiasi
Depresiasi = Y x %Depresiasi
= Rp. 170 T x 2%
= Rp. 3,4 T
Net Investment = Rp.10 T – Rp.3,4 T
= Rp. 6,6 T
Y* = C + I + ΔY
= C + I + [Δ net Investment x k]
= C + I + [Δ net Investment x
= 150T + 20 T + [ 6,6 T x
= Rp. 186,5 T
1]
0,4
1
]
MPS
Perhatikan & kerjakan contoh berikut
1. Pada suatu perekonomian tertutup tanpa campur
tangan pemerintah diketahui Pedapatan Nasional (Y)
suatu negara sebesar Rp. 2000 T yg terdiri dari C =
Rp.1500 T & I = Rp.500T. Bila MPC negara tsb=0,7
dan ada Tambahan Investasi bruto sebesar 250 T
pada tahun itu, maka tentukan besarnya Pendapatan
Nasional yang baru (Y*) bila diketahui depresiasi
pertahun adalah 8% !
2. Pada suatu perekonomian tertutup tanpa campur
tangan pemerintah diketahui Konsumsi (C) = Rp900 T &
Investasi (I) = Rp.600T. Bila MPC negara tsb=0,75 dan
ada Tambahan gross Investment sebesar Rp.90 T pada
tahun itu, maka tentukan besarnya Pendapatan
Nasional yang baru (Y*) bila diketahui depresiasi
pertahun adalah 6% !
3. Pada suatu perekonomian tertutup tanpa campur
tangan pemerintah diketahui Y=Rp.1250 T.
Bila MPC negara tsb=0,4 dan ada Tambahan gross
Investment sebesar Rp.50 T pada tahun itu,
maka tentukan besarnya Pendapatan Nasional yang baru
(Y*) bila diketahui depresiasi pertahun adalah 5% !
TERIMA KASIH